202
BAB VI PERENCANAAN PORTAL
6.1 Perencanaan Portal
Perencanaan portal terdiri dari perencanaan balok sloof, balok induk, balok anak, dan kolom. Kolom dan balok dicor secara monolit untuk
menahan gaya gravitasi dan gempa bumi. Pembebanan portal meliputi beban mati berat sendiri balok, berat sendiri kolom, berat sendiri pelat lantai dan
berat dinding yang bekerja di atas balok , beban hidup berasal dari fungsi bangunan tersebut dan ditentukan berdasarkan Peraturan Pembebanan
Indonesia untuk Gedung 1983 dan beban gempa perencanaan beban gempa berdasarkan pedoman Perencanaan Ketahanan Gempa untuk Rumah dan
Gedung SNI 03 – 1726 – 2002. Perencanaa portal dibantu program SAP
2000 v10. Permodelan struktur lantai 1 sampai lantai 3 gedung PTIK Universitas Negeri Semarang dapat dilihat pada gambar SAP v10 seperti
gambar di bawah ini.
Gambar 6.1 Permodelan Struktur Gedung PTIK UNNES
6.2 Data Teknis Perencanaan Portal
Mutu beton fc : 24,9 Mpa K-300
Mutu tulangan baja fy : - Fy 2400 kgcm
2
atau U24 tulangan polos untuk diameter diameter 13
- Fy 3900 kgcm
2
atau U39 tulangan deformulir untuk diameter diameter 13
Berat beton bertulang Bb
: 2400 kgm
3
Berat penutup lantai keramik Wk
: 24 kgm
2
Berat adukan semen per cm tebal Ws
: 21 kgm
2
Berat pasir kondisi lembab
: 1850 kgm
3
Berat plafon penggantung Wpf
: 18 kgm
2
Tebal pelat lantai h
pelat
: 12 cm Tebal pelat tangga
: 15 cm Tinggi lantai :
- Lantai 1 : 4,20 m
- Lantai 2 : 4,20 m
- Lantai 3 : 5,7 m
Tinggi bangunan hb : 14,1 m
Beban hidup untuk gedung kuliah : 250 kgm
2
Beban mati kuda-kuda : 5613,26 kgm
6.3 Kombinasi Pembebanan Portal
Kombinasi pembebanan yang ditinjau dalam analisis program SAP 2000 v10 sebagai berikut:
1. Kombinasi pembebanan tetap
U = 1,2 DL + 1,6LL 2.
Kombinasi pembebanan sementara U = 1,2 DL + 0,5LL + 1,0 IR EQx + 0,3 IR EQy
U = 1,2 DL + 0,5LL + 0,3 IR EQx + 1,0 IR EQy Keterangan:
DL : beban mati
LL : beban hidup
I
: faktor keutamaan
R : respons spectrum
EQx : beban gempa arah x
EQy : beban gempa arah y
6.4 Massa Struktur Portal