58
Keputusan: Terlihat bahwa pada kolom Asymp. SigAsymptotic significance dua
sisi adalah 0,038. Dapat dilihat bahwa probabilitasnya kurang dari 0,05, maka Ho ditolak atau Ha diterima yaitu ada perbedaan hasil
belajar yang signifikan antara kelas yang menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe NHT dengan kelas yang tidak
menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe NHT terhadap siswa kelas V pada mata pelajaran IPA dengan materi daur air.
C. Pembahasan
1. Hasil Penelitian
Hasil Penelitian menunjukkan bahwa penelitian yang dilakukan di kelas V SD Negeri 03 Sungapan pada IPA materi daur air dengan
menerapkan model pembelajaran kooperatif tipe NHT Numbered Head Together berhasil. Hal tersebut sesuai dengan hasil perhitungan
hipotesis, yaitu 0,038 yang berarti kurang dari taraf signifikansi yang sudah ditentukan, yaitu 0,05. Selain itu rata-rata pada kelas eksperimen
lebih tinggi dari pada kelas kontrol. Rata-rata kelas eksperimen adalah 73,81 sedangkan kelas kontrol 59,06. Dengan demikian, Ho pada
penelitian ini ditolak atau H
a
diterima.
59
2. Proses Pembelajaran Pada Kelas Eksperimen
Proses pembelajaran pada kelas eksperimen menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe NHT Numbered Head Together. Peneliti
memulai pembelajaran dengan menjelaskan sedikit tentang materi daur air kepada siswa sesuai kompetensi dasar dan indikator yang ingin dicapai.
Peneliti menjelaskan prosedur pelaksanaan model pembelajaran kooperatif tipe NHT Numbered Head Together kepada siswa. Tahap selanjutnya,
siswa dibagi menjadi empat kelompok kecil. Tiap kelompok berisi empat orang siswa yang masing-masing siswa mendapat nomor 1-4.
Setelah kelompok terbentuk, tiap kelompok mendapat beberapa pertanyaan yang harus diselesaikan dengan cara berkerja sama. Kemudian,
siswa mempresentasikan jawabannya sesuai dengan nomor yang dipanggil. Nomor yang dipanggil pada masing-masing kelompok tidak diberitahukan
sebelumnya. Hal itu akan membuat semua siswa siap untuk memperentasikan jawabannya di depan kelas. Setelah itu siswa dan
peneliti menyimpulkan hasil pembelajaran. Pada akhir pembelajaran, diadakan posttest untuk mengetahui hasil belajar kelas eksperimen yang
telah mendapat pembelajaran dengan model pembelajaran kooperatif tipe Numbered Head together.
Hasil belajar kelas eksperimen yang mendapat pembelajaran dengan model pembelajaran kooperatif tipe Numbered Head together
lebih tinggi dari pada hasil belajar kelas kontrol yang tidak menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe NHT. Model pembelajaran kooperatif
60
tipe Numbered Head together terbukti efektif untuk diterapkan pada materi IPA. Pada proses pembelajarannya juga meningkatkan partisipasi
siswa, mendorong siswa untuk lebih aktif bertanya maupun mengeluarkan pendapatnya serta membuat siswa saling bekerjasama dengan teman-
temannya. Awal pembelajaran di kelas eksperimen sedikit mengalami
kendala. Peneliti mengalami kesulitan untuk mengkondisikan siswa ketika pembagian kelompok. Beberapa siswa ada yang merasa tidak cocok
dengan teman sekelompoknya. Namun, setelah diberi pengertian akhirnya siswa yang awalnya menolak akhirnya bersedia untuk saling menerima
dan bekerja sama. Kendala yang lain yaitu ketika ada beberapa siswa yang menggantungkan tugasnya pada siswa lain. Karena itulah, peneliti sesering
mungkin mengecek tugas tiap siswa pada masing-masing kelompok agar siswa berlatih untuk bertanggung jawab pada tugasnya.
Kendala-kendala tersebut perlahan dapat diatasi sebab pada dasarnya siswa senang dan antusias untuk belajar secara berkelompok.
Siswa menjadi berani untuk mengeluarkan idenya kepada teman yang lain dan saling membutuhkan teman dalam kelompoknya. Setiap kelompok
saling bekerja sama, berkomunikasi, dan bersosialisasi dengan teman- temannya untuk memecahkan masalah.
61
3. Proses Pembelajaran Pada Kelas Kontrol