34
BAB III METODOLOGI PENELITIAN
A. Jenis Penelitian
Penelitian ini merupakan penelitian eksperimen. “Penelitian eksperimen merupakan penelitian untuk men
getahui ada tidaknya akibat dari „sesuatu‟ yang d
ikenakan pada subjek selidik.” Suharsimi Arikunto 2009: 207. Peneliti melakukan pembelajaran di kelas pada kelas kontrol dan kelas
eksperimen. Kelas kontrol adalah kelas yang tidak mendapatkan perlakuan, dalam penelitian ini adalah SD Negeri 02 Sungapan. Kelas eksperimen adalah
kelas yang mendapatkan pembelajaran dengan perlakuan atau kelas yang mendapat perlakuan dengan menerapkan model pembelajaran kooperatif tipe
NHT Numbered Head Together, dalam penelitian ini adalah SD Negeri 03 Sungapan.
B. Populasi dan Sampel Penelitian
1. Populasi
Populasi dalam penelitian ini yaitu siswa kelas V semester II tahun ajaran 20102011 SD Negeri 02 dan 03 Sungapan sejumlah 32 siswa. Rincian
populasi terdiri dari SD Negeri 02 Sungapan sebanyak 16 siswa dan SD Negeri 03 Sungapan juga sebanyak 16 siswa. Alasan penentuan populasi
adalah karena keberadaannya terdapat dalam satu lokasikompleks
34
35
sehingga diharapkan iklim dan karakteristik pembelajaran serta kemampuan siswa sebanding.
2. Sampel
Sampel dari penelitian ini adalah seluruh siswa kelas V SD Negeri 03 Sungapan tahun pelajaran 20102011 yang berjumlah 16 siswa sebagai
kelas eksperimen, dan siswa kelas V SD Negeri 02 Sungapan tahun pelajaran 20102011 yang berjumlah 16 orang sebagai kelas kontrol.
Jumlah keseluruhan sampel sebanyak 32 siswa.
C. Variabel Penelitian
1. Variabel Terikat
Dalam penelitian ini yang menjadi variabel terikat adalah hasil belajar IPA dengan materi daur air siswa kelas V semester II SD Negeri 03 Sungapan.
2. Variabel Bebas
Dalam penelitian ini yang menjadi variabel independen adalah model pembelajaran kooperatif tipe NHT Numbered Head Together.
D. Desain Penelitian
Penelitian ini merupakan penelitian eksperimen dengan desain quasi experimental design yaitu ada dua kelas sebagai kelas eksperimen dan kelas
kontrol. Penelitian ini lebih spesifik mengacu pada penelitian quasi experimental design dengan jenis nonequivalent control group design. Kedua
kelas diberi perlakuan yang berbeda. Proses pembelajaran pada kelas
36
eksperimen menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe NHT Numbered Head Together, sedangkan proses pembelajaran kelas kontrol
tidak menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe NHT Numbered Head Together. Setelah pembelajaran, guru memberikan tes akhir pada
kedua kelas dengan soal yang sama. Hal tersebut bertujuan untuk mengetahui adakah perbedaan hasil belajar yang signifikan antara kelas eksperimen dan
kelas kontrol setelah mendapat pembelajaran dengan metode yang berbeda. Desain:
O
1
X O
2
O
3
- O
4
X = ada treatment perlakuan
- = tidak menerima treatment
O
1
dan O
3
= keadaan sebelum pembelajaran O
2
= hasil setelah mendapat perlakuan O
4
= hasil setelah tidak mendapat perlakuan “Pada desain ini, kelas eksperimen maupun kelas kontrol tidak dipilih
secara random .” Sugiyono 2008: 79.
Setelah diperoleh hasil posttest dari kelas eksperimen maupun kelas kontrol, langkah selanjutnya yaitu menganalisis hasil posttest untuk mencari
perbedaan yang signifikan antara kelas yang menerapkan model pembelajaran kooperatif tipe NHT dengan yang tidak.
37
E. Teknik Pengumpulan Data