KERANGKA PIKIR KAJIAN PUSTAKA

42 belajar yang dicapai siswa juga meningkat dengan tingkat ketuntasan klasikal mencapai 86,66 pada siklus pertama dan 90,00 pada siklus kedua. Beberapa judul skripsi yang telah dipaparkan di atas membuktikan bahwa penelitian tentang keterampilan membaca sudah banyak dilakukan walaupun berbeda-beda media yang digunakan. Hasil penelitian tersebut menunjukkan adanya peningkatan. Penelitian yang dilakukan oleh para peneliti tersebut memiliki persamaan dan perbedaan dengan penelitian yang peneliti lakukan. Perbedaan dengan penelitian tersebut adalah pada tujuan. Tujuan dari penelitian yang akan peneliti lakukan adalah untuk meningkatkan keterampilan membaca kalimat huruf Jawa. Media yang peneliti gunakan berupa kartu kata, kartu kalimat, serta kartu kalimat huruf Jawa.

2.3 KERANGKA PIKIR

Kondisi awal menunjukkan bahwa dalam proses pembelajaran Bahasa Jawa khususnya dalam pembelajaran membaca kalimat huruf Jawa siswa tidak terlibat secara aktif. Pembelajaran masih berpusat pada guru. Sehingga motivasi siswa untuk belajar rendah. Siswa menjadi cepat bosan dalam mengikuti pembelajaran di kelas. Kondisi ini mengakibatkan hasil belajar siswa rendah dan siswa kurang terampil membaca kalimat huruf Jawa. Berdasarkan kondisi awal tersebut, guru melakukan perbaikan dengan menerapkan model pembelajaran make a match dalam pembelajaran membaca kalimat huruf Jawa. Melalui model make a match siswa akan diajak untuk berperan aktif selama pembelajaran, siswa harus aktif untuk mencari pasangan 43 yang sesuai dengan kartu yang mereka bawa. Dengan menerapkan model ini, menjadikan pembelajaran berpusat pada siswa. Pembelajaran akan menjadi lebih menarik bagi siswa dan dapat meningkatkan motivasi siswa untuk belajar karena pembelajaran dilaksanakan dengan menyenangkan. Oleh karena itu, penggunaan model make a match dalam pembelajaran Bahasa Jawa diharapkan dapat meningkatkan aktivitas siswa selama proses pembelajaran, motivasi siswa untuk belajar, keterampilan siswa membaca kalimat huruf Jawa, serta hasil belajar siswa. 1. Siswa pasif selama proses pembelajaran 2. Pembelajaran berpusat pada guru 3. Motivasi siswa untuk belajar rendah 4. Siswa kurang terampilan membaca kalimat huruf Jawa 5. Hasil belajar siswa rendah di bawah KKM 60 Kondisi Pelaksanaan Tindakan Kondisi Menerapkan model pembelajaran Make a Match: 1. Mempersiapkan kartu-kartu berisi pertanyaan dan kartu-kartu berisi jawaban. 2. Mengorganisasikan siswa dalam 3 kelompok. 3. Mengatur posisi kelompok hingga membentuk huruf U. 4. Memberi kesempatan pada kelompok pertama dan kedua untuk mencari pertanyaan dan jawaban yang cocok kemudian membentuk pasangan. 5. Pasangan yang sudah terbentuk menunjukkan pertanyaan- jawaban pada kelompok penilai agar dilakukan penilaian. 6. Setiap siswa yang dapat mencocokkan kartunya sebelum batas waktu yang ditentukan diberi poin. 7. Mengatur kembali kelompok, agar setiap siswa memperoleh kesempatan yang sama. 8. Mengulang langkah 3-6. 9. Guru menjadi fasilitator dalam diskusi agar siswa mengonfirmasikan hal-hal yang telah mereka lakukan. 1. Aktivitas siswa selama proses pembelajaran meningkat 2. Pembelajaran berpusat pada siswa 3. Motivasi siswa untuk belajar meningkat 4. Keterampilan siswa membaca kalimat huruf Jawa meningkat 5. Hasil belajar siswa meningkat 44 Bagan 2.1 Alur Kerangka Pikir

2.4 HIPOTESIS TINDAKAN