Perencanaan Pelaksanaan Tindakan RANCANGAN PENELITIAN

46

3.1.1 Perencanaan

Tahap perencanaan merupakan tahap penyusunan tindakan-tindakan yang akan dilakukan sebagai upaya untuk mengatasi permasalahan yang terjadi. Rencana penelitian tindakan kelas merupakan tindakan yang disusun dengan tujuan untuk memperbaiki dan meningkatkan kualitas pembelajaran serta hasil belajar siswa. Rencana umum harus bersifat fleksibel agar dapat diadaptasikan dengan pengaruh yang tidak terduga serta memungkinkan untuk bertindak secara lebih efektif dalam berbagai keadaan. Tahap perencanaan ini meliputi: 1. Menelaah materi pembelajaran membaca kalimat huruf Jawa serta menelaah indikator bersama tim kolaborasi. 2. Menyusun RPP sesuai indikator dan skenario pembelajaran dengan menerapkan model make a match. 3. Menyiapkan alat peraga dan media pembelajaran. 4. Menyiapkan alat evaluasi berupa tes tertulis, dan lembar kerja siswa. 5. Menyiapkan lembar observasi dan angket untuk mengamati aktivitas guru dan siswa.

3.1.2 Pelaksanaan Tindakan

Pelaksanaan tindakan merupakan penerapan dari perencanaan yang telah disusun pada tahap sebelumnya. Namun penerapan tindakan ini tidak secara mutlak dikendalikan oleh rencana. Dalam hal ini, rencana yang telah dirumuskan pada tahap sebelumnya digunakan sebagai acuan dalam hal dasar pemikirannya. Oleh karena itu, tindakan sebaiknya dilakukan secara fleksibel, 47 tidak kaku, dan disesuaikan dengan situasi pembelajaran nyata yang terjadi. Dalam penelitian ini, pelaksanaan tindakan kelas direncanakan dalam tiga siklus dengan masing-masing siklus satu pertemuan. 3.1.3 Observasi Observasi dilakukan bersamaan dengan pelaksanaan tindakan karena observasi dilakukan pada saat tindakan sedang dilaksanakan. Observasi atau pengamatan ini dilakukan oleh guru sebagai peneliti agar memperoleh gambaran secara cermat tentang tindakan yang sedang dilakukan dan kemudian mendokumentasikan pengaruh atas tindakan tersebut. Observasi harus selalu direncanakan dengan teliti dan dilakukan dengan cermat sehingga ada dasar dokumentasi yang dapat dipercaya untuk melakukan refleksi berikutnya. Sebagaimana rencana tindakan dan pelaksanaan tindakan, rencana observasi juga harus fleksibel dan terbuka untuk mencatat hal-hal yang tidak terduga. Guru sebagai peneliti tindakan kelas harus selalu memiliki catatan khusus untuk mencatat hal-hal yang terlewatkan dari observasi yang telah direncanakan. Kegiatan observasi dilakukan secara kolaboratif dengan guru pengamat untuk mengamati aktivitas guru, aktivitas siswa, serta kemampuan pemahaman siswa dalam pembelajaran dengan model make a match.

3.1.4 Refleksi