Struktur DNA Praktis Belajar Biologi Kelas 12 Fictor Ferdinand P Moekti Ariebowo 2009

Substansi Genetik 55 Tabel 3.4 Empat Basa Nitrogen, Ribonukleosida, dan Ribonukleotida dari Molekul RNA Basa Adenin A Adenosin Adenosin monofosfat AMP Guanin G Guanosin Guanosin monofosfat GMP Sitosin S Sitidin Sitidin monofosfat CMP Urasil U Uridin Uridin monofosfat UMP Ribonukleosida Ribonukleotida Singkatan • mRNA • rRNA • tRNA Kata Kunci b A G D A D D D D D D D D D D D U C G A U C U C G C G G A U U U A G C U C A G G G G A G A G C G C C A G A C A C C G G A G G U C C U G U G C G A U C C C A A G A A U U C G C A C C A Sumber: Heath Biology, 1985 U G A A a c RNA nongenetik dibedakan menjadi tiga macam, yakni a mRNA, b rRNA, dan c tRNA.

2. Jenis RNA

Pada dasarnya, terdapat dua kelompok utama RNA yang menyusun makhluk hidup, yaitu RNA genetik dan RNA nongenetik. Apakah perbedaan kedua RNA tersebut?

a. RNA genetik

RNA genetik memiliki fungsi yang sama dengan DNA, yakni merupakan molekul genetik yang secara keseluruhan bertanggung jawab dalam membawa segala materi genetis, seperti yang dimiliki oleh DNA. Dengan kata lain, RNA ini berfungsi sebagai DNA. RNA genetik ini hanya dimiliki oleh makhluk hidup tertentu yang tidak memiliki DNA, seperti pada beberapa jenis virus.

b. RNA nongenetik

RNA nongenetik merupakan RNA yang tidak berperan sebagai DNA Gambar 3.15. RNA nongenetik dimiliki oleh makhluk hidup yang materi genetiknya diatur oleh DNA. Pada makhluk hidup kelompok ini, di dalam selnya terdapat DNA dan RNA. Berdasarkan letak serta fungsinya, RNA non-genetik dibedakan menjadi tiga macam, yakni RNA duta, RNA ribosom, dan RNA transfer. 1 RNA duta atau “messenger RNA” mRNA merupakan asam nukleat yang berbentuk pita tunggal dan merupakan RNA terbesar atau terpanjang yang bertindak sebagai pola cetakan pembentuk polipeptida. Fungsi utama mRNA adalah membawa kode-kode genetik dari DNA ke ribosom. mRNA juga berfungsi sebagai cetakan dalam sintesis protein. Gambar 3.15 Praktis Belajar Biologi untuk Kelas XII 56 2 RNA transfer tRNA merupakan RNA terpendek yang bertindak sebagai penerjemah kodon dari mRNA. Selain itu, tRNA berfungsi mengikat asam-asam amino yang akan disusun menjadi protein dan mengang- kutnya ke ribosom. Pada tRNA terdapat bagian yang berhubungan dengan kodon yang disebut antikodon dan bagian yang berfungsi sebagai pengikat asam amino. 3 RNA ribosom rRNA merupakan RNA dengan jumlah terbanyak dan penyusun ribosom. RNA ini berupa pita tunggal, tidak bercabang, dan fleksibel. Lebih dari 80 RNA merupakan rRNA. Fungsi rRNA sampai sekarang masih belum banyak diketahui, tetapi diduga memiliki peranan penting dalam proses sintesis protein.

3. Perbandingan DNA dan RNA

Komponen penyusun DNA dan RNA memiliki banyak kemiripan. Namun, karena fungsinya berbeda, keduanya juga memiliki beberapa perbedaan, terutama dalam hal letak, struktur, kadar, fungsi, dan komposisi kimianya. Berbagai perbedaan tersebut dapat Anda pelajari pada Tabel 3.5. Pembeda Tabel 3.5 Perbedaan antara DNA dan RNA Letak Di dalam nukleus dan plastida Dalam nukleus, sitoplasma, matriks, mitokondria, plastida, dan ribosom Bentuk rantai Double helix Tunggal, ganda tak berpilin Kadar Tetap Tidak tetap Fungsi Pengendali faktor keturunan dan sintesis Berperan dalam aktivitas sintesis protein RNA protein Basa nitrogen Purin adenin dan guanin Purin adenin dan guanin Pirimidin timin dan sitosin Pirimidin urasil dan sitosin Gula Deoksiribosa Ribosa DNA RNA Kerjakanlah di dalam buku latihan Anda. 1. Sebutkan tiga tipe RNA nongenetik. 2. Jelaskan perbedaan DNA dan RNA. 3. Apakah fungsi dari RNA? Soal Penguasaan Materi 3.5

F Kode Genetik

DNA mengandung substansi genetik yang dapat memberi informasi keturunan dari sel ke sel berikutnya, dan dari satu generasi ke generasi berikutnya. Bagaimanakah pola informasi tersebut dapat disampaikan? Kode genetik merupakan suatu informasi dengan menggunakan huruf sebagai lambang dari basa nitrogen A, T, C, dan G yang dapat menerjemahkan macam-macam asam amino di dalam tubuh. Sampai sekarang telah dikenal 20 macam asam amino. Bagaimanakah empat basa nitrogen itu dapat diterjemahkan ke dalam 20 macam asam amino? Dugaan pertama, kode genetik tersebut disusun oleh satu kode huruf atau kode singlet. Kode ini menyatakan bahwa sebuah nukleotida memberi kode untuk sebuah asam amino. Mengingat asam amino nonesensial ada 20 macam, maka dugaan tersebut tidak bisa diterima. Substansi Genetik 57 • Kodon • Rantai antisense • Rantai sense Kata Kunci Bagaimanakah jika setiap dua buah basa nitrogen mengkodekan satu jenis asam amino? Kode yang akan diperoleh dari empat jenis basa nitrogen adalah 4 2 = 16. Kode-kode ini belum mencukupi untuk 20 macam asam amino. Kode-kode dari 16 macam asam amino dengan dua buah basa nitrogen ini disebut kode duplet. Bagaimana jika tiga buah basa nitrogen mengode satu asam amino? Jika hal ini dilakukan, kode yang akan diperoleh adalah 4 3 = 64 macam kode. Ini berarti, lebih dari cukup untuk 20 kode asam amino. Percobaan Crick 1961 dengan menggunakan virus T 4 bakteriofage dari Escherichia coli membuktikan bahwa dengan menerapkan kode duplet, bakteri ini tidak dapat menjalankan fungsinya secara normal. Berdasarkan keadaan tersebut, dapat disimpulkan bahwa kode genetik haruslah dalam bentuk kode triplet urutan tiga macam basa nitrogen. Kode triplet disebut juga kodon. Rangkaian tiga basa nitrogen yang berfungsi membuat kode-kode disebut kodogen agen kode. Proses pembentukan kode-kode tersebut dilakukan melalui transkripsi. Rantai polinukleotida DNA yang bertugas mencetak kode-kode disebut rantai sense DNA template, sedangkan rantai pelengkapnya disebut rantai antisense. Kode genetik triplet tersebut dinamakan “bahasa mRNA” messenger RNA karena mRNA yang membawa kopi dari kode genetik yang terdapat pada DNA. Dalam mRNA, timin T diganti dengan urasil U, jadi kode singlet pada mRNA menjadi A, G, C, dan U. Perhatikan Tabel 3.6. Basa No 1 Tabel 3.6 Rangkaian Basa yang Mengodekan Setiap Jenis Asam Amino Basa No 2 Basa No 3 U C A G UUU UUC UUA UUG Phe Leu U C A CUU CUC CUA CUG Leu G AUU AUC AUA Ile AUG Met atau start GUU GUC GUA GUG Val UCU UCC UCA UCG Ser CCU CCC CCA CCG Pro ACU ACC ACA ACG Thr GCU GCC GCA GCG Ala UAU UAC Tyr UAA UAG Stop CAU CAC His CAA CAG Gln AAU AAC Asn AAA AAG Lys GAU GAC Asp GAA GAG Glu UGU UGC Cys UGA Stop Trp UGA CGU CGC CGA CGG Arg AGU AGC AGA AGG Ser Arg GGU GGC GGA GGG Gly U C A G U C A G U C A G U C A G Keterangan: Ala = alanin Gln = glutamin Leu = leusin Ser = serin Arg = arginin Glu = asam glutamat Lys = lisin Thr = treonin Asn = asparagin Gly = glisin Met = metionin Trp = triptofan Asp = asam aspartat His = histidin Phe = fenil Try = tirosin Cys = sistein Ile = isoleusin Pro = prolin Val = valin Sumber: Biology Concepts Connections, 2006 Tokoh Biologi Sumber: endela ptek: ehidupan, 1997 James Watson dan Francis Crick Pada tahun 1945, James Watson dan Francis Crick membuat terobosan penting. Mereka dengan tepat menemukan struktur double helix molekul DNA. Mereka menyadari bahwa “pasangan” basa dan kedua rantai nukleotida “saling melengkapi”, seperti halnya negatif dan positif dalam fotografi. Jika suatu sel membelah diri, tali ini terpisah dan masing-masing menemukan pasangan baru.