Mutasi Gen Praktis Belajar Biologi Kelas 12 Fictor Ferdinand P Moekti Ariebowo 2009

Praktis Belajar Biologi untuk Kelas XII 114

b. Perubahan Set Kromosom

Perubahan set kromosom dapat terjadi pada jumlah set keseluruhan gen genom yang disebut euploidi. Perubahan set kromosom juga dapat terjadi pada jumlah kromosom dalam satu perangkat yang disebut aneuploidi. 1 Euploidi Euploidi merupakan perubahan yang meliputi genom seluruh set kromosom. Menurut jumlah perangkat kromosomnya, euploidi dibedakan menjadi monoploid n, diploid 2n, triploid 3n, dan seterusnya. Individu yang memiliki set kromosomnya lebih dari 2n disebut individu poliploidi. Menurut prosesnya, poliploidi ada yang terjadi secara autopoliploidi dan allopoliploidi. Autopoliploidi terjadi karena perubahan set kromosom yang terjadi oleh gangguan pada saat meiosis. Adapun allopoliploidi perubahan set kromosom yang terjadi karena persilangan antarspesies yang berbeda set kromosomnya. 2 Aneuploidi Perubahan pada jumlah kromosom di dalam satu set kromosom atau satu genom kromosom disebut aneusomi atau aneuploidi. Aneuploidi dapat terjadi karena beberapa hal, di antaranya gagal berpisah nondisjunction dan anafase lag. Nondisjunction merupakan peristiwa gagal berpisah pada saat gametogenesis. Adapun anafase lag merupakan peristiwa tidak melekatnya salah satu kromatid pada benang gelendong pada tahap anafase. Untuk lebih jelas mengenai macam individu aneuploidi, perhatikan Tabel 6.1 dan Gambar 6.9 berikut. Tipe Aneuploidi Disomidiploid normal Monosomi Trisomi Tetrasomi Pentasomi dan seterusnya Tabel 6.1 Macam Individu Aneuploidi Formula Kromosom Penulisan Genotipe Didasarkan Atas Set Kromosom Haploid ABC 2 n 2n – 1 2n + 1 2n + 2 2n + 3 AABBCC ABBCC AAABBCC AAAABBCC AAAAABBCC Gagal berpisah nondisjunction pada meiosis I Normal meiosis II Gamet n + 1 n - 1 Jumlah kromosom yang dihasilkan Sel telur n+1 tidak normal Sel Sperma n normal Zigot 2n+1 n + 1 n - 1 a b Sumber: Biology Concepts Connections, 2006 • Aneuploidi • Euploidi Kata Kunci Fertilisasi antara sperma normal dan sel telur yang a mengalami gagal berpisah, akan dihasilkan b zigot yang trisomi. Gambar 6.9 Mutasi 115 Jumlah kromosom normal pada manusia adalah 2n = 46. Terdiri atas 22 pasang sel tubuhautosom 22AA atau 44A dan 2 kromosom seksgonosom XX atau XY Gambar 6.10. Jika terjadi gagal berpisah saat gametogenesis pembentukan gamet akan menyebabkan beberapa kelainan. Pada manusia jika terjadi aneuploidi dapat mengakibatkan beberap kelainan. a b 1 2 3 4 5 6 7 8 9 1 0 1 1 1 2 1 3 1 4 1 5 1 6 1 7 1 8 1 9 2 0 2 1 2 2 X X 1 2 3 4 5 6 7 8 9 1 0 1 1 1 2 1 3 1 4 1 5 1 6 1 7 1 8 1 9 2 0 2 1 2 2 X Y Sumber: Biology: Discover ing Life 1991 Biology: The nity and Diver sity of Life 1995 Ada enam jenis kelainan akibat aneuploidi yang terjadi pada manusia. Berikut ini adalah uraian lengkapnya. a Sindrom Klinefelter 47 XXY atau 44A + XXY Sindrom ini terjadi karena jumlah kromosom kelaminnya bertambah menjadi 47 yang terdiri atas 44 autosom dan 3 gonosom XXY. Sindrom ini ditemukan oleh H.F. Klinefelter pada tahun 1942. Sindrom klinefelter disebabkan nondisjunction ND selama pembentukan gamet. Sindrom ini memiliki ciri, yaitu testis tidak berkembang bahkan mengecil, mandul steril, pinggul melebar, dan payudara membesar Gambar 6.11. 4 6 XY 4 6 XX 4 6 XY 4 6 XX 2 3 X 2 3 Y 2 4 XX 2 2 2 3 X 2 3 X 2 4 XY 2 2 4 7 XXY 4 7 XXY P ND ND Spermatozoa Ovum Spermatozoa Ovum Sindrom Klinefelter F 1 F 1 Sindrom Klinefelter b Sindrom Turner 45 XO atau 44A + X Penderita Sindrom ini memiliki jumlah kromosom 45 yang terdiri atas 44 autosom dan 1 kromosom X sehingga kariotipenya menjadi 45 XO atau 44A+X. Sindrom ini ditemukan oleh H.H. Turner pada tahun 1938. Penderita Diagram perkawinan yang menunjukkan terjadinya sindrom Klinefelter. Apa per bedaannya dengan or ang nor mal? • Sindrom Klinefelter • Sindrom Turner Kata Kunci Gambar 6.11 Struktur dan jumlah kromosom normal pada wanita 22AA + XX dan b pria 22AA + XY. Apa per bedaan kr omosom pr ia dan wanita? Gambar 6.10