Kerangka Berfikir TINJAUAN PUSTAKA DAN KERANGKA BERPIKIR

C. Kerangka Berfikir

Kerangka berfikir dalam penelitian ini bertujuan sebagai arahan dalam pelaksanaan penelitian, terutama untuk memahami alur pemikiran, sehingga analisis yang dilakukan lebih sistematis dan sesuai dengan tujuan penelitian. Kerangka berfikir juga bertujuan memberikan keterpaduan dan keterkaitan antara fokus penelitian yang diteliti, sehingga menghasilkan satu pemahaman yang utuh dan berkesinambungan. Namun kerangka befikir ini tetap lentur dan terbuka,sesuai dengan konteks yang terjadi di lapangan secara sederhana, kerangka berfikir dalam penelitian ini digambarkan dalam gambar.1 sebagai berikut: Gambar 1. Skema Kerangka Berpikir Guru Sejarah SMA Negeri 3 Cirebon memanfaatkan Keraton Kasepuhan sebagai sumber dan media di dalam pembelajaran sejarah di kelas. Penggunaan Keraton Kasepuhan Cirebon sebagai sumber dan media yang dimanfaatkan oleh guru karena Keraton Kasepuhan Cirebon selain sebagai benda cagar budaya, cirebon juga mempunyai makna sejarah dan juga dapat menanamkan nilai-nilai Siswa Kelas XI IPS sudah memiliki kesadaran sejarah dan ikut bertanggung jawab dalam pelestarian keraton kasepuhan Guru Sejarah SMA Negeri 3 Cirebon Pembelajaran Sejarah Keraton kesepuhan Cirebon Kesadaran Sejarah peserta didik kearifan lokal. Pembelajaran sejarah lokal pada siswa mengandung makna memberikan pemahaman terhadap lingkungan kepada siswa, yang nantinya akan menumbuhkan kesadaran sejarah siswa. Sehingga apabila kesadaran siswa telah tumbuh di dalam dirinya, maka dalam kehidupan sehari-hari akan muncul dengan sikap peduli dengan lingkungan sekitar, menghargai dan melestarikan kebudayaan yang dimilikinya, dan memberikan kontribusi untuk lingkungan sekitar. Sehingga siswa dapat ikut melestarikan peninggalan Keraton Kasepuhan Cirebon. 36

BAB III METODE PENELITIAN

A. Pendekatan Penelitian

Berdasarkan rumusan masalah yang diangkat, penelitian ini mempunyai tujuan untuk mendapatkan suatu gambaran tentang Keraton Kasepuhan dan Kesadaran Siswa Kelas XI IPS SMA Negaeri 3 Cirebon. Untuk memahami hal itu, perlu diteliti secara mendalam tentang kesadaran sejarah, peranan guru sejarah dalam menumbuhkan kesadaran sejarah siswa, dan juga hambatan dalam menanamkan kesadaran sejarah siswa. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian tentang Keraton Kasepuhan dan Kesadaran siswa kelas XI IPS SMA Negeri 3 Cirebon ini lebih bersifat deskriptif-analitik yang berarti interpretasi terhadap isi dibuat dan disusun secara sistematik atau menyeluruh dan sistematis Margono, 2005:36. Alasan menggunakan pendekatan kualitatif yang berfisat deskriptif analitik yaitu: 1 Untuk menanggulangi banyaknya informasi yang hilang. Seperti yang dialami oleh penelitian kualitatif sehingga intisari konsep yang ada dalam data dapat diungkap. 2 Untuk menanggulangi kecenderungan menggali data empiris dengan tujuan membuktikan kebenaran hipotesis akibat dari adanya hipotesis yang disusun sebelumnya, berdasarkan berfikir dedektif seperti penelitian kualitatif.