BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Situasi perekonomian Indonesia yang telah demikian cepat perubahannya, menyebabkan kehadiran koperasi yang mandiri memberikan keunggulan
tersendiri dan menjadikan pembangunan perekonomian terpacu lebih cepat karena adanya lembaga yang mampu memberdayakan perekonomian masyarakat. Dalam
teori maupun kenyataan, koperasi mampu memperkenalkan kesadaran ekonomi, mampu menggerakkan sumber-sumber ekonomi termasuk sumber daya manusia
yang masih belum atau kurang dimanfaatkan menjadi suatu kekuatan produktif yang menumbuhkan nilai tambah. Koperasi sebagai gerakan ekonomi partisipatif
menyatupadukan potensi-potensi yang terpisah-pisah menjadi kekuatan bersama yang lebih besar. Anoraga: 2002:57
Sejak tahun 2004 terdapat lebih dari 3020 koperasi syari’ah yang berkembang dengan berbagai macam ragam kondisi kelembagaannya. Jenisnya
sangat beragam di mulai dari koperasi pondok pesantren kopontren, koperasi masjid kopmas, koperasi perkantoran hingga koperasi pasar kopas. Dalam
waktu yang singkat koperasi syari’ah telah memberikan dampak yang cukup positif terhadap pelaku usaha mikro di tanah air dan telah membantu lebih dari
920 ribu usaha mikro di tanah air dan telah merambah ke seluruh kabupaten di Indonesia. Koperasi syaria’ah lahir sebagai salah satu solusi alternatif dikalangan
masyarakat muslim karena adanya pertentangan mengenai bunga dan riba.
Universitas Sumatera Utara
Koperasi syari’ah berbeda dengan koperasi konvensional yaitu pada koprasi syari’ah tidak menggunakan sistim bunga atau riba dalam pembagian
keuntungan, tetapi menggunakan sistem bagi hasil mudharabah yang berdasarkan keadilan. Jadi, koperasi syari’ah hadir dalam rangka penerapan
ekonomi syari’ah Islam. Selain koperasi syari’ah dapat membantu masyarakat muslim terbebas dari peraktek bunga atau riba yang dilakukan oleh bank-bank
konvensional, kehadiran koperasi syari’ah diharapkan juga mampu memberikan kesejarteraan kepada masyarakat. Sistim bagi hasil mudharabah yang dikenalkan
pada masyarakat ternyata cukup mudah diterima dan sesuai dengan budaya bangsa Indonesia yang mengedepankan asas gotong royong dan kejujuran.
http:manajemenkoperasi.blogspot.com 200901 koperasi-indonesia-2008.html Disisi lainnya kesulitan mengakses perbankan dihadapi oleh usaha mikro,
dikarenakan standar kelayakan perbankan konvensional yang sulit dipenuhi oleh pelaku usaha mikro. Kondisi ini diatasi dengan keberadaan koperasi syari’ah yang
terbiasa dengan usaha yang skala dan transaksi kecil mikro serta berada di lokasi-lokasi yang selama ini sulit tersentuh sepenuhnya oleh jaringan perbankan.
Kenyataannya jumlah koperasi syari’ah masih sangat sedikit dibandingkan dengan kebutuhan pembiayaan usaha mikro yang mencapai 39,72 juta usaha dan
menyerap 88 tenaga kerja. Karena itu penumbuhan koperasi syari’ah merupakan upaya strategis untuk mendongkrak tingkat pertumbuhan ekonomi dan
mengentaskan kemiskinan. Penumbuhan koperasi syari’ah juga penting dalam rangka meningkatkan keluarga prasejahtera, sehingga bukan sekedar intermediasi
financial, melainkan juga intermediasi sosial. Menurut data BPS, terdapat lebih dari 10 juta usaha kecil dan mikro yang belum tersentuh jasa layanan perbankan.
Universitas Sumatera Utara
Kondisi ini menjadi perluang bagi tumbuh dan berkembangnya koperasi syari’ah bagi rakyat Indonesia yang mayoritas muslim. Kelahiran koperasi
syari’ah di Indonesia dilandasi oleh Kepututsan Menteri Kepmen Nomor 91KepM.KUKMIX2004 tanggal 10 September 2004 Tentang Petunjuk
Pelaksanaan Kegiatan Usaha Koperasi Jasa Keuangan Syari’ah. Kepmen ini memfasilitasi berdirinya koperasi syari’ah menjadi Koperasi Jasa Keuangan
Syari’ah KJKS atau Unit Jasa Keuangan Syari’ah UJKS, dengan adanya sistim ini membantu koperasi serba usaha di Indonesia memiliki unit jasa keuangan
syari’ah. Dengan demikian dalam rangka mengakselerasi pertumbuhan dan perkembangan koperasi syari’ah di Indonesia mutlak diperlukan adanya undang-
undang koperasi syari’ah tersendiri yang mampu mengakomodir percepatan dari koperasi syari’ah itu sendiri. http:www.kabarindonesia.comberita.php. PKS
Support Pertumbuhan Koperasi Syari’ah Indonesia tanggal 14 Juli 2008. Koperasi Syariah Berkah Mandiri KSBM Pasar USU Medan adalah
koperasi yang didirikan oleh mahasiswa dan alumni USU dari berbagai fakultas, yang terbuka secara umum untuk semua kalangan masyarakat dan menjadi salah
satu wadah perekonomian bagi anggota khususnya dan umat islam umumnya yang secara profesional dan amanah dengan semangat ukhuwah islamiyah dan
berdasarkan syari’at islam. Koperasi Syari’ah Berkah Mandiri KSBM Pasar USU Medan selain
merupakan wadah simpan pinjam juga merupakan usaha yang bergerak di bidang investasi, perdagangan, privat less, cattering service, rental mobil. Adapun
produk-produk dari Koperasi Syari’ah Berkah Mandiri KSBM Pasar USU Medan sebagai berikut:
Universitas Sumatera Utara
Tabel 1.1 Data Produk Koperasi Syari’ah Berkah Mandiri
Pasar USU Medan Produk
Bauran Produk
Penghimpunan Dana 1.
Tabungan Mudharabah 2.
Investasi SPP Mahasiswa dan Pelajar 3.
Investasi Walimah Nikah 4.
Investasi Haji 5.
Investasi Berjangka Mudharabah
Produk Usaha Penyaluran Dana 1.
Pembiayaan Simpan pinjam a.
Pembiayaan Mudharabah bagi hasil
b. Pembiayaan Musyarakah
c. Ijarah sewa
d. Qard Pinjaman
e. Qaldhu Hasan dana kebajikan yang
berasal dari zakat, infak, sadaqah ZIS
2. Usaha Perdagangan
a. Pulsa distributor
b. Kartu Perdana
c. Buku-buku
d. Accessories
e. Parfum non alkohol
f. Dll
3. Privat Less
4. Cattrering Service
5. Rental Mobil
Sumber : Koperasi Syari’ah Berkah Mandiri Pasar USU Medan diolah Tabel 1.1 dapat di jelaskan bahwa Koperasi Syari’ah Berkah Mandiri
KSBM Pasar USU Medan bukan hanya bergerak di bidang penghimpunan dan dan penyaluran dana, tapi juga bergerak di bidang investasi, perdagangan, privat
less, cattering service, rental mobil. Hal ini disebabkan dengan adanya peluang yang sangat memungkinkan untuk meningkatkan pendapatan Koperasi Syaria’ah
Berkah Mandiri KSBM Pasar USU Medan.
Universitas Sumatera Utara
Tabel 1.2 Pendapatan Bersih Koperasi Syari’ah Berkah Mandiri
Pasar USU Medan bulan Desember 2008 –Mei 2009 Bulan Tahun
Pendapatan Rp
Desember 2008 279.334
Januari 2009 363.178
Februari 2009 213.834
Meret 2009 333.460
April 2009 67.967
Mei 2009 514.825
Sumber : Koperasi Syari’ah Berkah Mandiri 2009 diolah Tabel 1.2. Dapat di jelaskan bahwa pendapatan bersih Koperasi Syari’ah
Berkah Mandiri Pasar USU Medan di hitung dari 6 enam bulan terakhir dimulai dari bulan Desember 2008 sampai dengan bulan Mei 2009. Namun, terjadi
penurunan yang sangat drastis di bulan karena pada bulan April, karena salah satu sumber pendapatan Koperasi Syariah Berkah Mandiri KSBM Pasar USU Medan
KSBM Profesional Tutor tidak berjalan dengan maksimal sedangkan jumlah pengeluaran pada bulan April tetap sama seperti bulan-bulan sebelumnya.
Ketidakproduktifan dari usaha Koperasi Berkah Syariah Mandiri KSBM Pasar USU Medan ini di duga dipengaruhi oleh kurang maksimalnya penerapan faktor-
faktor kewirausahan dalam usaha Koperasi Syariah Berkah Mandiri KSBM Pasar USU Medan.
Menurut Dalimunthe 2002 Faktor-faktor kewirausahaan yang mempengaruhi keberhasilan suatu usaha yaitu visi, perencanaan, motivasi,
kreativitas, peluang, percaya diri, berani mengambil resiko, dan adaptasi. Hasil
Universitas Sumatera Utara
penelitian terdahulu yang dilakukan oleh Dalimunthe 2002 di temukan bahwa kewirausahaan berpengaruh langsung positif terhadap keberhasilan usaha industri
kecil tenun dan bordir di sumatera utara, sumatera barat dan riau yang berimplikasi bahwa semakin berani seorang pengusaha kecil mengembangkan
usaha, maka akan semakin meningkat kinerja usahanya. Namun dalam hal ini peneliti hanya meneliti beberapa faktor
kewirausahaan saja. Faktor-faktor tersebut meliputi visi, Perencanaan, peluang dan berani mengambil resiko. Pengambilan variabel kewirausahaan yang terdiri
dari visi, perencanaan, peluang dan mengambil resiko dianggap lebih berpotensi dalam menentukan keberhasilan usaha pada Koperasi Syari’ah Berkah Mandiri
KSBM Pasar USU Medan. Berdasarkan pernyataan diatas, maka penulis tertarik untuk melakukan
penelitian dengan judul “Faktor–Faktor Kewirausahaan yang Mempengaruhi Keberhasilan Usaha pada Koperasi Syari’ah Berkah Mandiri KSBM Pasar
USU Medan.”
B. Perumusan Masalah