Kasmir 2006:27 menyatakan bahwa ciri-ciri wirausahaan yang berhasil adalah sebagai berikut: 1 Memiliki visi dan misi yang jelas, 2 Inisiatif dan
selalu proaktif, 3 Berorientasi pada prestasi, 4 Berani mengambil resiko, 5 Kerja keras, 6 Bertanggung jawab terhadap segala aktifitas yang dijalankan baik
sekarang maupun masa yang akan datang, 7 Komitmen pada berbagai pihak merupakan ciri yang harus dipegang dan harus disepakati, 8 Mengembangkan
dan memelihara hubungan baik dengan berbagai pihak baik yang berhubungan langsung dengan usaha yang dijalankan maupun tidak.
Anoraga 2002:142 menyatakan ciri-ciri kepribadian seorang wirausaha adalah sebagai berikut: 1 Memiliki cita-cita dan kemudian berusaha
mewujudkan sita-cita tersebut, 2 Berani mengambil resiko, 3 Mau dan suka bekerja keras, 4 Memiliki semangat kerja yang tinggi dan tidak mudah putus
asa, 5 Memiliki rasa percaya diri yang kuat, 6 Memiliki keterampilan memimpin orang lain, 7 Memiliki daya kreativitas yang tinggi.
Suryana 2003:14 menyatakan bahwa ciri-ciri utama kewirausahaan dapat dilihat dari watak dan perilakunya, yaitu percaya diri, berorientasi pada hasil,
pengambilan resiko, kepemimpinan, keorisinilan, dan berorientasi pada masa depan.
E. Pengertian Usaha Kecil
Menurut UUD RI 9 tahun 1995 Tentang Usaha Kecil yang dimaksud dengan usaha kecil adalah : kegiatan ekonomi rakyat yang berskala kecil dan
memenuhi kriteria kekayaan bersih atau hasil penjualan tahunan serta kepemilikan sebagaimana diatur dalam UU tersebut. Biro Pusat Satistik BPS mendefinisikan
Universitas Sumatera Utara
usaha kecil sebagai perusahaan yang mempunyai pekerja sebanyak 5-19 orang. Dan menurut Departemen Perdagangan usaha kecil adalah usaha yang mempunyai
modal kurang dari Rp 25 juta. Untuk lebih memahami fenomena usaha kecil di Indonesia, ada baiknya dalam uraian ini memperkenalkan berbagai ragam usaha
kecil yang ada. Ditinjau dari sektor umum, usaha kecil dapat dikategorikan dalam dua kategori, yaitu sektor jasa atau yang lebih dikenal sektor perdagangan dan
sektor produksi. Spesifikasi kedua jenis usaha ini banyak ditemui dalam berbagai literatur dan bahasan umum lainnya. Selain itu, sejalan dengan dikeluarkannya
UU No.5 tahun 1995, di Indonesia dikenal juga dikotomi Usaha Kecil, Usaha Kecil Mandiri UKM, dan Usaha Menengah, dimana kriteria dari usaha tersebut
lebih berfokus pada penilaian fisik usahanya, seperti, Asset, Omset, Jumlah tenaga kerja lihat UU No. 5I Tahun 1995.
http:digilib.usu.ac.iddownloadfe manajemen-ritha7.pdf.11 januari 2008
.
F. Keberhasilan Usaha
Menurut Dalimunthe 2002 kewirausahaan mempunyai pengaruh langsung positif terhadap keberhasilan usaha yang berinplikasi bahwa semakin
berani seseorang pengusaha kecil mengambil resiko, beradaptasi dan percaya diri untuk melakukan pembangunan usaha maka akan semakin meningkat kinerja
usahanya. Disamping itu juga campur tangan pemerintah juga mempunyai pengaruh terhadap keberhasilan usaha industri kecil disamping semangat
kewirausahaan yang harus dimiliki pengusaha.
Universitas Sumatera Utara
Menurut Anoraga 2002: 56 apapun usaha baru yang diputuskan, untuk menjamin keberhasilan dalam usaha harus dilaksanakan persiapan secara matang
yaitu dengan menyiapkan rencana usaha Business Plan. Anoraga 2002:154 Seorang wirausahawan harus mampu membuat
rencana usaha Business Plan Rencana usaha merupakan dokumen yang disiapkan secara seksama yang menerangkan mengenai pola dari usaha yang akan
digeluti, sasaran dari pengusaha atau intrepreneur dan langkah-langkah yang akan di tempuh untuk mencapai sasaran serta keberhasilan dalam suatu usaha. Apapun
pilihan usaha baru yang akan dilakukan, dalam menjamin keberhasilan usaha harus dilaksanakan persiapan secara matang yaitu dengan menyiapkan rencana
usaha Business Plan
G. Faktor-faktor yang mempengaruhi keberhasilan dan kegagalan usaha