Analisis Regresi Linier Berganda

Uji multikolinieritas bertujuan untuk menguji model regresi ditemukan adanya korelasi antarvariabel independen. Model regresi yang baik seharusnya tidak terjadi korelasi di antara variabel independen. Berikut ini disajikan cara mendeteksi multikolinieritas dengan menganalisis matrik korelasi antar variabel independen dan perhitungan nilai Tolerance dan Variance Inflation Factor VIF: Tabel 4.14 Uji Nilai Tolerance dan VIF Coefficients a Model Unstandardized Coefficients Standardized Coefficients t Sig. Collinearity Statistics B Std. Error Beta Tolerance VIF 1 Constant -.483 2.200 -.220 .827 Visi .075 .131 .067 .572 .570 .936 1.068 Perencanaan .364 .124 .348 2.937 .005 .916 1.091 Peluang .104 .139 .091 .751 .456 .874 1.144 Berani Mengambil resiko .429 .154 .318 2.780 .007 .979 1.022 a. Dependent Variable: Keberhasilan Usaha Sumber: Hasil Penelitian Oktober, 2009 diolah Berdasarkan Tabel 4.14 dapat terlihat bahwa: a. Nilai VIF dari variabel visi, perencanaan, peluang dan berani mengambil resiko lebih kecil atau dibawah 5 VIF 5, ini berarti tidak terdapat multikolinieritas antar variabel independen dalam model regresi. b. Nilai Tolerance dari variabel visi, perencanaan, peluang dan berani mengambil resiko lebih besar dari 0,1, ini berarti tidak terdapat multikolinieritas antar variabel independen dalam model regresi.

D. Analisis Regresi Linier Berganda

Universitas Sumatera Utara Untuk mengetahui pengaruh variabel bebas X 1 , X 2 , X 3 , X 4 yang terdiri dari variabel visi, perencanaan, peluang, berani mengambil resiko terhadap Keberhasilan usaha pada Koperasi Syari’ah Berkah Mandiri Pasar USU Medan Y, penulis menggunakan bantuan program software SPSS Statistik Product and Service Solution versi 14.0 dari Tabel coefficient maka dihasilkan output sebagai berikut: Tabel 4.15 Analisis Regresi Linier Berganda Model Unstandardized Coefficients Standardized Coefficients t Sig. B Std. Error Beta 1 Constant -.483 2.200 -.220 .827 Visi .075 .131 .067 .572 .570 Perencanaan .364 .124 .348 2.937 .005 Peluang .104 .139 .091 .751 .456 Berani Mengambil resiko .429 .154 .318 2.780 .007 Sumber: Hasil Penelitian Agustus, 2009 diolah Berdasarkan hasil pengolahan data seperti terlihat pada Tabel 4.15 Kolom Unstandardized Coefficients bagian B diperoleh persamaan regresi linier berganda sebagai berikut: Y = -0,483 + 0,075X 1 + 0,364X 2 + 0,104X 3 + 0,429X 4 + e Berdasarkan persamaan tersebut dapat digambarkan sebagai berikut: a. Konstanta a = -0,483. Ini mempunyai arti bahwa variabel visi, perencanaan, peluang, berani mengambil resiko dianggap konstan maka Keberhasilan usaha pada Koperasi Syari’ah Berkah Mandiri Pasar USU Medan Y sebesar -0,483. Universitas Sumatera Utara b. Nilai Koefisien X 1 b 1 = 0,075. Pengaruh Variabel Visi terhadap Keberhasilan usaha pada Koperasi Syari’ah Berkah Mandiri Pasar USU Medan dengan koefisien regresi sebesar 0,075 c. Nilai Koefisien X 2 b 2 = 0,364. Pengaruh Variabel Perencanaan terhadap Keberhasilan usaha pada Koperasi Syari’ah Berkah Mandiri Pasar USU Medan dengan koefisien regresi sebesar 0,364. d. Nilai Koefisien X 3 b 3 = 0,104. Ini mempunyai arti bahwa setiap terjadi penurunan variabel peluang sebesar 1 satuan, maka Keberhasilan usaha pada Koperasi Syari’ah Berkah Mandiri Pasar USU Medan akan meingkat sebesar 0,104. e. Nilai Koefisien X 4 b 4 = 0,429. Ini mempunyai arti bahwa setiap terjadi peningkatan variabel berani mengambil resiko sebesar 1 satuan, maka Keberhasilan usaha pada Koperasi Syari’ah Berkah Mandiri Pasar USU Medan akan meningkat sebesar 0,429.

E. Pengujian Hipotesis 1. Uji Signifikan Simultan Uji-F