Teknik ini digunakan untuk penetapan sejumlah unsur, kebanyakan logam, dan sampel yang sangat beraneka ragam. Walsh, A., 1955. Pada Spektroskopi Serapan Atom terjadi
penyerapan sumber radiasi di luar nyala oleh atom-atom netral dalam keadaan gas yang berada dalam nyala. Radiasi yang diserap oleh atom-atom netral dalam keadaan gas tadi biasanya radiasi
sinar tampak atau ultraviolet. Mulja, M., 1995.
2.6.1. Prinsip Dasar Spektrofotometri Serapan Atom
Jika cahaya dengan panjang gelombang resonansi dilewatkan nyala yang mengandung atom- atom yang bersangkutan, maka sebagian cahaya itu akan diserap, dan jauhnya penyerapan akan
berbanding lurus dengan banyaknya atom keadaan dasar yang berada dalam nyala. Walsh, A., 1955.
Proses terbentuknya uap yang mengandung atom-atom dalam nyala, dapat diringkaskan sebagai berikut: Bila suatu larutan yang mengandung senyawa yang cocok dari yang akan
diselidiki itu dilewatkan ke dalam nyala, terjadilah peristiwa berikut secara berurutan: 1.
Penghilangan pelarut atau evaporasi yang meninggalkan residu padat 2.
Penguapan zat padat dilanjutkan dengan menjadi arom-atom penyusun yang mula-mula akan berada dalam keadaan dasar. Vogel, A. I., 1994.
2.6.2. Instrumentasi Spektrofotometri Serapan Atom
Sistem peralatan spektrofotometer serapan atom dapat dilihat pada gambar berikut ini:
sumber sinar nyala
monokromator detektor
tempat sampel readout
Gambar 1. Sistem Peralatan Spektrofotometer Serapan Atom
Universitas Sumatera Utara
a. Sumber sinar
Sumber sinar yang lazim dipakai adalah lampu katoda berongga. Lampu ini terdiri atas tabung kaca tertutup yang mengandung suatu katoda dan anoda. katoda sendiri berbentuk
silinder berongga yang terbuat dari logam atau dilapisi dengan logam tertentu. Tabung logam ini diisi dengan gas mulia neon atau argon dengan tekanan rendah.
b. Tempat sampel
Dalam analisis, sampel yang akan dianalisis harus diuraikan menjadi atom-atom yang masih dalam keadaan atas. Ada beberapa macam alat yang dapat digunakan untuk
mengubah suatu sampel menjadi uap atom-atom yaitu dengan nyala dan tanpa nyala. 1. Nyala Flame
Nyala digunakan untuk mengubah sampel yang berupa padatan atau cairan menjadi bentuk uap atomnya, dan juga berfungsi untuk atomisasi
2. Tanpa Nyala Flameless Pengatoman dapat dilakukan dalam tungku dari grafit, kemudian tabung tersebut
dipanaskan dengan system elektris dengan cara melewatkan arus listrik grafit. Akibat pemanasan ini, maka zat yang akan dianalisis berubah menjadi atom-atom
netral. Rohman, A., 2007. c.
Monokromator Monokromator memisahkan, mengisolasi, dan mengontrol intensitas dari radiasi energi
yang mencapai detector. Dapat dianggap sebagai suatu saringan yang dapat disesuaikan dengan suatu daerah yang spesifik, yaitu mana spektrum transmisi yang tidak sesuai akan
ditolak. Idealnya ada beberapa unsur yang mudah dan ada beberapa unsur yang sulit. Haswell, S. J., 1991.
d. Detektor
Detektor pada spektrofotometer serapan atom berfungsi mengubah intensitas radiasi yang akan datang menjadi arus listrik. Pada spektrofotometer serapan atom yang umum
dipakai sebagai detektor adalah tabung penggandaan foton PMT=Photo Multiplier Tube detektor. Mulja, M., 1995.
Universitas Sumatera Utara
e. Readout
Sistem pencatat yang digunakan pada instrument SSA berfungsi untuk mengubah sinyal yang diterima melalui bentuk digital, berarti system pencatat menengah atau mengurangi
kesalahan dalam pembacaan skala dan sebagainya, serta menyeragamkan tampilnya data, yaitu dalam satuan absorbansi. Haswell, S. J., 1991.
2.7. Spektrofotometri Ultraviolet dan Tampak Visibel