Tabel 4. Persyaratan Mineral Ikan Mineral
Kegiatan Metabolik Gejala
Kebutuhan kg kering
Kalsium Tulang dan pembentukan tulang
rawan, pembekuan darah, kontraksi otot
Tidak didefinisikan 5g
Fosfor Pembentukan tulang; ester fosfat
energi tinggi; organo-senyawa fosfor
Lordosis pertumbuhan, miskin
7g
Magnesium Enzim co-faktor ekstensif terlibat
dalam metabolisme lemak, karbohidrat dan protein
Kehilangan nafsu makan, pertumbuhan
yang buruk, tetani 500 mg
Natrium Kation monovalen primer cairan
antar sel; terlibat dalam keseimbangan asam-basa dan
osmoregulasi tidak didefinisikan
1-3g
Kalium Kation monovalen primer intra-
seluler cairan; terlibat dalam aksi saraf dan osmoregulasi
tidak didefinisikan 1-3g
Sulphur Bagian integral dari asam amino
sulfur dan kolagen; terlibat dalam detoksifikasi senyawa aromatik
tidak didefinisikan 3-5g
Klorin Anion monovalen utama dalam
cairan selular; komponen jus pencernaan HCl; keseimbangan
asam-basa tidak didefinisikan
1-5g
Besi Penting konstituen dari haeme
dalam hemoglobin, sitokrom, peroksidase, dll
Mikrositik anemia, homochronic
50-00 mg http:www.fao.orgdocrepX5738Ex5738e08.htm
2.5.1. Besi
Besi adalah salah satu elemen kimiawi yang dapat ditemui pada hampir setiap tempat di bumi, pada semua lapisan geologis dan semua badan air. Pada air yang tidak mengandung oksigen O
2
, seperti sering kali air tanah, besi berada sebagai Fe
2+
yang cukup dapat terlarut, sedangkan pada air sungai yang mengalir dan terjadi aerasi, Fe
2+
teroksidasi menjadi Fe
3+
; Fe
3+
ini sulit larut pada pH 6 sampai 8 kelarutan hanya di bawah beberapa µgl, bahkan dapat menjadi ferihidroksida
FeOH
3
, atau salah satu jenis oksida yang merupakan zat padat dan bisa mengendap. Demikian dalam air sungai, besi berada sebagai Fe
2+
, Fe
3+
terlarut, dan Fe
3+
dalam bentuk senyawa organis berupa koloidal. Alaerts, G., 1984.
Universitas Sumatera Utara
2.5.2. Natrium
Natrium adalah salah satu unsur alkali utama yang ditemukan di perairan dan merupakan kation penting yang mempengaruhi kesetimbangan keseluruhan kation di perairan. Hampir semua
senyawa natrium mudah larut dalam air dan bersifat sangat reaktif. Kadar natrium pada perairan laut dapat mencapai 10.500 mgliter atau lebih. Satu liter air laut mengandung sekitar 30 g NaCl
yang terdiri atas ± 11 g natrium. Cole, 1988. Kadar natrium pada perairan tawar alami kurang dari 50 mgliter, sedangkan pada air tanah dalam dapat lebih dari 50 mgliter. McNeely et all.,
1979.
2.5.3. Kalsium
Kalsium termasuk unsur yang esensial bagi semua makhluk hidup. Unsur ini berperan dalam pembentukan tulang dan pengaturan permeabilitas dinding sel. Kadar kalsium yang tinggi di
perairan relatif tidak berbahaya, bahkan dapat menurunkan toksisitas beberapa senyawa kimia. Perairan yang miskin akan kalsium biasanya juga miskin akan kandungan ion-ion lain yang
sangat dibutuhkan oleh organisme akuatik. Sumber utama kalsium di perairan adalah batuan dan tanah. Kalsium banyak digunakan dalam industri kimia, industri minuman terutama bir,
industri kertas dan bubur kertas, industri lem, dan sebagainya. Cole, G. A., 1988. Kadar kalsium pada perairan tawar biasanya kurang dari 15 mgliter; pada perairan yang
berada di sekitar batuan karbonat antara 30-100 mgliter; pada perairan laut sekitar 400 mgliter, sedangkan pada brine dapat mencapai 75.00 mgliter. Brine adalah air asin yang sangat pekat,
dengan nilai padatan terlarut total lebih dari 36.000 mgliter. McNeely et al., 1979.
2.5.4. Magnesium