3.5 Besar Sampel
30
Rumus : N = Z
α x S d
2
Dimana : Zα
: derivate baku alpha, untuk α : 0,05 : 1,645 S
: simpang baku nilai rerata dalam populasi :0,48 d
: tingkat ketepatan absolute : 0,15 Jadi jumlah sampel minimal pada penelitian ini adalah 27,7
≈ 28 orang
3.6 Cara Pengambilan Sampel Penelitian
Cara pemilihan sampel dilakukan dengan metode consecutive sampling.
3.7 Kriteria Inklusi dan Kriteria Eksklusi
3.7.1 Kriteria Inklusi a Wanita hamil yang suspek menderita kandidiasis vulvovaginalis
b Wanita hamil yang bersedia ikut dalam penelitian dan menandatangi informed consent
3.7.2 Kriteria Eksklusi a Wanita hamil dengan diabetes mellitus
b Wanita hamil dengan HIV c Wanita hamil dengan obesitas
3.8 Alat, Bahan dan Cara Kerja
3.8.1 Alat dan Bahan:
1. Formulir informasi penelitian 2. Persetujuan mengikuti penelitian
3. Status penelitian 4. Bajujas praktikum
5. Masker 6. Sarung tangan
7. Kapas
Universitas Sumatera Utara
8. Larutan KOH 10 9. Cotton swab sterile
10. Wadah pot 40 gram 11. Cairan Nacl 90 normal salin
12. Spekulum disposible 13. Sengkelit
14. Kaca objek dan kaca penutup 15. Mikroskop cahaya
16. Alat potret
3.8.2 Cara Kerja :
Diagnosis kandidiasis vulvovaginalis ditegakkan berdasarkan anamnesis,pemeriksaan klinis yang kemudian akan dikonfirmasikan
dengan pemeriksaan laboratorium. 1. Pemberian penjelasan kepada pasien mengenai tujuan, cara, dan
manfaat pemeriksaan yang akan dilakukan. 2. Penandatanganan formulir persetujuan untuk ikut dalam penelitian
3. Pengisian status pasien dan rekaman medis secara lengkap 4. Anamnesis, pemeriksaan fisik, pengambilan spesimen serta
pemeriksaan laboratorium: a Anamnesis
Anamnesis dicatat pada status penelitian, pencatatannya meliputi :
- Identitas subjek - Sejumlah pertanyaan mengenai riwayat kehamilan
dan riwayat penyakit yang akan diteliti. b Pemeriksaan Fisik
Pemeriksaan fisik meliputi status venereologis yang berkaitan dengan gejala klinis penyakit.
5. Setiap pasien yang akan diperiksa ditandai dengan suatu kode 6. Selanjutnya pasien dilakukan pemeriksaan duh tubuh vagina dan pH
vagina
Universitas Sumatera Utara
7. Pada pasien kemudian dilakukan pengambilan darah untuk pemeriksaan kadar hormon estrogen.
3.8.3 Pemeriksaan Laboratorium
Pada penelitian ini, pemeriksaan spesimen yang dilakukan untuk mendeteksi organisme Candida adalah dengan melakukan pemeriksaan KOH
10 dan sediaan spesimen dibawa ke laboratorium mikrobiologi Patologi Klinik RSUP. H. Adam Malik Medan. Hasil pemeriksaan dibaca dan dikonfirmasi oleh
peneliti dan klinisi dari laboratorium Patologi Klinik RSUP. H. Adam Malik Medan.
1. Pengambilan Spesimen
1 Pasien berbaring dalam posisi litotomi 2 Cuci tangan dan gunakan sarung tangan sebelum melakukan
pemeriksaan 3 Melakukan pengambilan bahan pulasan swab sekret vagina diambil
dengan menggunakan cocor bebek dari sekret vagina ataupun dari dinding vagina dengan menggunakan kapas lidi steril yang kemudian
langsung dimasukkan kedalam wadah pot 40 gram yang telah diisi larutan NaCl 0.9
4 Lidi kapas dipulas ke atas kaca objek kemudian dicampur dengan 1 tetes laruran KOH 10 , didiamkan beberapa saat, lalu ditutup dengan
kaca penutup dan kemudian difiksasi dengan apibunsen. 5 Pemeriksaan kemudian dilanjutkan dengan mikroskop langsung
dengan pembesaran 10x dan 40x untuk melihat elemen Candida 6 Setelah pembacaan selesai hapus minyak emersi pada sediaan dan
lensa objektif dengan kapas.
2. Pemeriksaan pH Vagina
1 Letakkan kertas pH pada dinding vagina. Hindari kontak dengan mukosa serviks yang memiliki pH lebih tinggi.
Universitas Sumatera Utara
2 Sesuaikan kertas pH dengan skala warna untuk menentukan nilai pH, kertas pH dengan skala warna berkisar dari 4,0 – 8,0
3.9 Definisi Operasional