Kerangka Operasional Karakteristik Demografi

3.10 Kerangka Operasional

Mikroskopis dengan KOH 10 KVV + Penyajian dalam bentuk tabulasi berdasarkan umur, pekerjaan, pendidikan, status pernikahan, suku, kunjungan usia kehamilandan kadar pH vagina Data dianalisis secara deskriptif Wanita hamil di PIH SMF Kebidanan dan Kandungan dan Divisi IMS SMF IKKK di RSUP H. Adam Malik yang memenuhi ktiteria inklusi Pemeriksaan Fisik pH Vagina Jumlah wanita hamil dengan KVV periode November 2012-Februari 2014 Pencatatan data wanita hamil dengan KVV berdasarkan umur, pekerjaan, pendidikan, status pernikahan, suku, kunjungan usia kehamilandan kadar pH vagina Universitas Sumatera Utara 3.11Analisis Data Data-data yang terkumpul ditabulasi dan disajikan dalam bentuk tabel distribusi frekuensi dan dianalisis secara deskriptif. 3.12 Ethical Clearance Penelitian ini dilakukan setelah memperoleh ethical clearance dari Komite Etik Fakultas Kedokteran Universitas Sumatera Utara Universitas Sumatera Utara 29 BAB 4 HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Penelitian ini dilakukan di Poliklinik Ibu Hamil SMF Kebidanan dan Kandungan dan Divisi IMS SMF Ilmu Kesehatan Kulit dan Kelamin dan RSUP H.Adam Malik Medan yang dimulai dari bulan November 2012 – Februari 2014.

4.1 Karakteristik Demografi

Karakteristik Subjek Berdasarkan Umur, Tingkat Pendidikan, Pekerjaan, Status Pernikahan dan Suku dapat dilihat pada tabel 4.1 sampai dengan tabel 4.5. Tabel 4.1 Karakteristik Subjek Penelitian Berdasarkan Umur Umur Sampel n ≤ 20 tahun 2 3,7 21 – 25 tahun 10 18,5 26 – 30 tahun 16 29,6 31 – 35 tahun 15 27,8 36 – 40 tahun 9 16,7 40 tahun 2 3,7 T o t a l 54 100 Berdasarkan tabel 4.1 dapat dilihat bahwa jumlah kasus KVV terbanyak pada ibu hamil berusia 26 sampai dengan 30 tahun adalah sebanyak 16 orang 29,6. Data lain menyebutkan dari hasil penelitian Andriani , Sawitri, Suyoso pada penelitian yang dilakukan di RSU Dr Soetomo Surabaya pada tahun 2005 dengan subjek yang sama bahwa kelompok usia terbanyak adalah kelompok usia 25-44 tahun. 12 Penelitian sebelumnya yang dilakukan oleh Paramitha 2012 pada penderitaKVVR ditemukan bahwa subjek terbanyak adalah pada kelompok usia 21 sampai dengan 30 tahun, yaitu 43,3 dengan usia rerata29,6 tahun. 9 Menurut literatur diketahui bahwa KVV memang paling sering dijumpai pada wanita usia seksual aktif, yaitu usia reproduksi yang berkisar pada masa dewasa muda sampai umur pertengahan. KVV ini mulai banyak dijumpai pada dekade kedua dan mencapai puncaknya pada dekade keempat. Hal ini disebabkan pada usia Universitas Sumatera Utara prepubertas dan pascamenopause vagina dalam keadaan estrogen yang rendah sehingga jarang menderita KVV. 1,10,13 Tabel 4.2 Karakteristik Subjek Penelitian Berdasarkan Tingkat Pendidikan Pendidikan Sampel n SD 10 18,5 SMP 8 14,8 SMA 20 37 Perguruan Tinggi 16 29,6 T o t a l 54 100 Keterangan : SD= Sekolah Dasar dan yang sederajat, SMP = Sekolah Menengah tingkat Pertama dan yang sederajat, SMA= Sekolah Menengah tingkat Atas dan yang sederajat, PT= Perguruan tinggi dan yang sederajat, termasuk Sekolah Tinggi dan Akademi Pada penelitian ini dapat dilihat bahwa pendidikan responden terbanyak adalah SMA yaitu sebanyak 20 orang 37 pada kelompok ibu hamil dengan KVV. Hal ini sama dengan penelitian oleh Minarni pada tahun 2003 yang mendapati pendidikan penderita KKV yang simtomatis dan asimtomatis adalah SMA, baru kemudian diikuti dengan perguruan tinggi dan yang sederajat. 32 Tingkat pendidikan berhubungan dengan persepsi penderita akan penyakitnya, sehingga penderita lebih paham dan mengerti untuk segera memeriksakan diri ketika keluhan KVV timbul. Penderita dengan tingkat pendidikan yang lebih tinggi akan memiliki tingkat pemahaman yang lebih baik mengenai penyakit KVV itu sendiri. 32 Tabel 4.3 Karakteristik Subjek Penelitian Berdasarkan Perkerjaan Pekerjaan Sampel n Ibu rumah tangga 33 61,1 PNS 4 7,4 Swasta 12 22,2 Wiraswasta 5 9,3 T o t a l 54 100 Universitas Sumatera Utara Pekerjaan terbanyak dari sampel penelitian ini adalah ibu rumah tangga berjumlah 33 orang 61,1. Penelitian sebelumnya yang pernah dilakukan oleh Yosi 2007 dan Minarni 2003 menemukan bahwa insidensi KVV terbanyak adalah pada wanita dengan pekerjaan ibu rumah tangga. 8,32 Pada penelitian ini, banyaknya penderita ibu rumah tangga mungkin disebabkan karena sampel adalah pasien yang datang berobat ke unit rawat jalan RSUP H.Adam Malik Medan yang memberikan pelayanan pagi hingga siang hari sehingga pasien yang bekerja akan lebih sulit untuk datang berobat. Tabel 4.4 Karakteristik Subjek Penelitian Berdasarkan Status Pernikahan Status Pernikahan Sampel n Nikah 46 85,2 Tidak menikah 81 4,8 Total 54 100 Pada penelitian ini didapati sebanyak 46 orang sampel 85,2 yang menikah. Berdasarkan kepustakaan status pernikahan berhubungan dengan kehadiran dan peran suami terhadap kehamilan. Penelitian yang dilakukan oleh Mulyanti 2010 didapati dari 17 ibu hamil yang tidak didukung oleh suaminya, sebagian besar 64,7 melakukan ANC secara tidak baik dan dari 13 ibu hamil yang mendapat dukungan suaminya, sebagian besar 84,6 melakukan ANC dengan baik. 33 Tabel 4.5 Karakteristik Subjek Penelitian Berdasarkan Suku Suku Sampel n Aceh 6 11,1 Batak 18 33 Jambi 1 1,85 Jawa 15 27,8 Karo 2 3,7 Melayu 8 14,8 Minangkabau 2 3,7 Universitas Sumatera Utara Sunda 2 3,7 Total 54 100 Pada penelitian ini didapati bahwa suku Batak dan Jawa merupakan suku terbanyak berturut-turut 33 dan 27,8. Berdasarkan kepustakaan tidak ditemukan perbedaan prevalensi KVV pada berbagai suku. Dimana, KVV ini banyak ditemukan pada wanita usia reproduksi terutama pada wanita hamil. 11

4.2 Distribusi Berdasarkan Usia Kehamilan