Gambaran Umum Obyek Penelitian dan Penyajian Data

55

BAB 1V HASIL DAN PEMBAHASAN

4.1. Gambaran Umum Obyek Penelitian dan Penyajian Data

Penelitian ini dilakukan di Pemerintahan Daerah Kabupaten Gresik. Pada bab ini menjelaskan gambaran atau diskripsi secara umum atas subyek penelitian, dimana diskripsi dilakukan dengan merujuk pada fakta yang bersumber dari data yang bersifat umum sebagai wacana pemahaman secara makro yang berkaitan dengan penelitian. Sumber bahan tulisan diperoleh dari Pemda Kabupaten Gresik dan Dinas Pengelolaan dan Pendapatan Daerah Kabupaten Gresik. 4.1.1 Gambaran Umum Obyek Penelitian 1 Geografi Kabupaten Gresik Kabupaten Gresik mempunyai posisi yang strategis berada antara 7 LS - 8 LS dan 112 BT - 133 BT. Sebagian besar wilayahnya merupakan dataran rendah dengan ketinggian antara 0 - 12 meter diatas permukaan laut kecuali sebagian kecil di bagian uatara Kecamatan Panceng mempunyai ketinggian sampai 25 meter di atas permukaan laut. Batas Wilayah Kabupaten Gresik Sebelah Utara : Laut Jawa Sebelah Timur : Selat Madura dan Kota Surabaya Sebelah Selatan : Kabupaten Sidoarjo dan Kabupaten Mojokerto Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber Sebelah Barat : Kabupaten Lamongan Kabupaten Gresik mempunyai Luas wilayah : 1.194.07 km2 119.407 Ha, dengan jumlah kecamatan : 18 kecamatan dan jumlah desakelurahan : 356 desa kelurahan. 16 kecamatan di daratan Pulau Jawa dengan luas 997.80 km2 atau 99.780 Ha dan dua kecamatan di pulau Bawean dengan luas 196.27 km2 atau 19.627 Ha, serta a. Kabupaten Gresik bagian Utara meliputi wilayah Panceng, Ujung Pangkah, Sidayu, Bungah, Dukun, Manyar adalah bagian dari daerah pegunungan Kapur Utara yang memiliki tanah relatif kurang subur. Disamping kabupaten Gresik daerah lain yang juga dapat dikatakan sebagai kawasan penyanggah Kota Surabaya adalah daerah hilir aliran Bengawan solo yang bermuara di Pantai Utara Kabupaten Gresik Kecamatan Ujung pangkah. Daerah hilir Bengawan Solo tersebut sangat potensial karena mampu menciptakan lahan yang cocok untuk pemukiman maupun usaha pertambakan. Potensi bahan-bahan galian di wilayah ini cukup potensial terutama dengan adanya beberapa jenis bahan galian golongan C. b. Kabupaten Gresik bagian tengah Meliputi wilayah Duduk Sampeyan, Balong Panggang, Benjeng, Cerme, Gresik, Kebomas merupakan kawasan dengan tanah relatif subur. Di Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber Wilayah ini terdapat sungai-sungai kecil antara lain Kali Lamong, Kali Corong, Kali Manyar sehingga dibagian tengah wilayah ini merupakan daerah yang cocok untuk pertanian dan pertambakan. c. Kabupaten Gresik bagian Selatan meliputi Kedamean, Driyorejo dan Wringin Anom adalah merupakan sebagian dataran rendah yang cukup subur, sebagian merupakan daerah bukit-bukit Gunung Kandeng. Potensi bahan - bahan galian di wilayah ini cukup potenial terutama dengan adanya beberapa jenis bahan galian golongan C. d. Kabupaten Gresik wilayah Kepulauan Bawean dan pulau kecil sekitarnya meliputi wilayah Sangkapura dan tambak berpusat di Sangkapura yang potensi bahan-bahan galian di wilayah ini cukup potensial terutama dengan adanya beberapa jenis bahan galian golongan C Onix 2 Demografi Kabupaten Gresik Kabupaten Gresik mempunyai wilayah kepulauan yaitu pulau Bawean dan beberapa pulau kecil disekitarnya.Luas wilayah daratan gresik seluruhnya 1.192,25 Km terdiri dari 996,14 Km luas daratan ditambah sekitar 196,11 Km luas pulau Bawean.Sedangkan luas wilayah perairan adalah 5.773.80 Km2 yang sangat potensial dari subsektor perikanan laut. Sebagian besar tanah di wilayah Kabupaten gresik terdiri dari jenis aluvial, Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber Grumusol, mediteran Merah dan Listosol. Curah hujan di Kabupaten Gresik adalah relatif rendah yaitu rata-rata 2.000 mm per tahun sehingga hampir setiap tahun mengalami musim kering yang panjang. 3 Kependudukan Sebagian besar mayoritas penduduk di Kabupaten Gresik beragama Islam yang cukup fanatik dan yang lain Kristen protestan, Katholik, Hindu dan Budha. Tabel 4.1 Jumlah penduduk kabupaten Gresik tahun 2009 No Jenis Kelamin Jumlah orang Prosentase 1 laki-laki 548.155 49,72 2 Wanita 554.314 50,28 Jumlah 1.103.469 100 Sumber: kantor dinas pendapatan, pengelolaan keuangan daerah Gresik Dari tabel diatas terlihat jumlah wanita lebih banyak dibandingkan dengan jumlah laki-laki dengan nilai prosentase 50,28. Tabel 4.2 Tingkat Kepadatan penduduk Kabupaten Gresik tahun 2009 No Tingkat Kepadatan Kepadatan Penduduk Jumlah jiwakm2 1 terendah 330.14 2 sedang 2.527.71 3 terpadat 14.799.28 4 rata-rata 876.61 Sumber: kantor dinas pendapatan, pengelolaan keuangan daerah Gresik Dari tabel diatas terlihat bahwa ditahun 2009 tingkat kepadatan penduduk terpadat mencapai14.799.28 jiwakm2 dengan nilai rata-rata sebesar 876.61 jiwakm. Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber Tabel 4.3 Mata Pencaharian penduduk Kabupaten Gresik tahun 2009 No Daerah Pencaharian Mata Pencaharian Jumlah orang Prosentase 1 Perkotaan pengrajin, buruh industri, wiraswasta 103.219 9,36 2 Utara nelayan dan pertanian tambak 312.023 28,30 3 Tengah petani tadah hujan 211.215 19,16 4 Selatan petani buruh industri 476.012 43,18 Jumlah 1.102.469 100 Sumber: kantor dinas pendapatan, pengelolaan keuangan daerah Gresik Dari tabel 4.3 terlihat bahwa mata pencaharian penduduk Kabupaten Gresik didaerah perkotaan lebih beragam, yaitu pengrajin, buruh industri, wiraswasta. Hal ini dikarenakan di perkotaan lebih maju jika dibandingkan daerah utara, tengah dan selatan. Namun prosentase dari jumlah penduduk di daerah selatan lebih tinggi dari daerah lain sebesar 43,18. 4 Kondisi Perekonomian Sebagian besar masyarakat Gresik memilih pertanian dan perikanan sebagai perekonomiannya. Dari hasil pertanian, padi sawah mampu menghasilkan perekonomian paling besar dibandingkan dengan yang lainnya dengan hasil perekonomian sebesar 193.807,07 ton dengan luas 34.397 ha. Sedangkan untuk hasil perikanan terbesar yaitu, perikanan budidaya dengan hasil 19.276,08 ton. Untuk leih jelasnya dapat dilihat dalam tabel berikut: Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber Tabel 4.4 Kondisi Perekonomian Kabupaten Gresik tahun 2009 Sumber: kantor dinas pendapatan, pengelolaan keuangan daerah Gresik 5 Industri Tabel 4.5 Industri Kabupaten Gresik tahun 2009 Sumber: kantor dinas pendapatan, pengelolaan keuangan daerah Gresik Berdasarkan data Dinas pendapatan, pengelolaan keuangan daerah Gresik bahwa peningkatan rata-rata industri kecil lebih besar dibandingkan industri sedang atau besar. No Jenis Perekonomian Hasil Produksi ton Luas ha 1 Hasil Pertanian padi sawah tanaman jagung ubi kayu Ubi Jalar Kedele kacang tanah Kacang Hijau Sayur-Sayuran Buah-Buahan 193.807,07 38.002,92 16.459,50 1.350,00 1.104,30 2.803,10 807,50 13.632,30 3.009,80 34.397 10.615 1.001 90 1.247 1.976 914 1.602 308.187 2 Hasil Perikanan di laut di perairan umum budidaya 8.370,10 243 19.276,08 - - - No Jenis Industri Jumlah unit Peningkatan rata-rata pertahun 1 Kecil 1000 18.03 2 Sedang atau besar 320 12.05 Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber 4.1.2 Penyajian Data Kemandirian keuangan yang dimiliki pemerintah daerah dapat meningkatkan kemampuan daerah untuk membiayai urusan rumah tangganya sendiri. Kemampuan tersebut berupa penggalian dan pemobilisasian sumber-sumber pendapatan daerah. Realisasi PAD Kabupaten Gresik selalu melampui atau lebih besar dari anggaran PAD yang ada. Berkaitan dengan penelitian tentang Pendapatan Asli Daerah PAD dan uraian di atas, maka berikut adalah rekapitulasi penerimaan PAD Kabupaten Gresik periode 2000 – 2009: Tabel 4.6 Rekapitulasi PAD Kabupaten Gresik Tahun Anggaran 2000 – 2009 Sumber: Kantor Pemda Gresik Jatim No Tahun Target PAD Realisasi PAD 1 2000 10.562.114.403,50 15.933.834.270,57 2 2001 25.920.352.000,00 27.599.586.984,27 3 2002 35.784.476.000,00 40.745.979.995,36 4 2003 40.385.160.000,00 46.282.025.900,49 5 2004 71.148.106.000,00 77.110.638.933,99 6 2005 81.815.016.600,00 87.961.119.316,82 7 2006 86.596.007.236,46 101.612.882.106,89 8 2007 115.762.898.716,00 117.461.704.186,47 9 2008 128.022.893.572,00 138.756.983.539,80 10 2009 157.633.849.936,00 168.302.821.579,56 Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber Dari tabel 4.6 diperoleh data bahwa perkembangan PAD Kabupaten Gresik dalam sepuluh tahun terakhir ini 2000 – 2009 selalu mengalami peningkatan bahkan melebihi dari target yang telah ditetapkan. Adapun perolehan PAD terendah terlihat di tahun 2000 dengan angka realisasi Rp15.933.834.270,57. Sedangkan perolehan tertinggi terlihat pada tahun 2009 sebesar Rp168.302.821.579,56. Sebagaimana diketahui, tahun 2009 Bupati Gresik Robbach Masum menerima hadiah sebesar Rp 24,9 miliar dari Menkeu Sri Mulyani atas prestasinya mengelola APBD dengan baik. Kabupaten Gresik merupakan salah satu dari 54 daerah provinsi dan kabupatenkota se-Indonesia yang berprestasi dalam mengelola keuangan. Bahkan PAD Gresik, menempati tiga besar di Jatim bersama Surabaya dan Sidoarjo. Itu diungkapkan Kepala Dinas Pendapatan dan Pengelolaan Aset Daerah DPPAD Yetty Sri Suparyati. Dispenda kabupaten Gresik,2010. Besarnya tingkat Pendapatan Asli Daerah di Pemerintah Daerah Kabupaten Gresik untuk setiap tahun anggaran menyebabkan adanya penyesuaian alokasi yang menyangkut komponen – komponen PAD yang terdiri dari : pajak, retribusi, hasil pengelolaan kekayaan daerah yang dipisahkan dan lain-lain PAD yang sah. a Pajak Daerah Pajak daerah adalah iuran wajib yang dilakukan oleh orang pribadi atau badan kepada daerah tanpa imbalan langsung, dapat Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber dipaksakan berdasarkan peraturan perundang-undangan yang berlaku, digunakan untuk membiayai penyelenggaraan pemerintah daerah dan pembangunan daerah. Berikut adalah rekapitulasi hasil pemungutan pajak daerah dan PAD Kabupaten Gresik 2000 – 2009: Tabel 4.7 Rekapitulasi Pajak Daerah dan PAD Kab Gresik Tahun Anggaran 2000 - 2009 Sumber : Kantor Pemda Gresik Jatim Berdasarkan tabel 4.7 diketahui bahwa pada tahun 2000, perolehan pajak sebesar Rp12.171.239.586,75 dan sampai di tahun 2009 perolehan pajak mencapai Rp63.417.194.147,66. Hasil pemungutan pajak yang dilakukan Pemda Kab Gresik dalam sepuluh terakhir ini 2000 – 2009 selalu meningkat, walaupun di tahun 2007 target yang telah ditetapkan sebesar No Tahun PAJAK PAD Target Realisasi Target Realisasi 1 2000 8.172.500.000,00 12.171.239.586,75 10.562.114.403,50 15.933.834.270,57 2 2001 16.905.000.000,00 18.219.237.244,58 25.920.352.000,00 27.599.586.984,27 3 2002 18.904.000.000,00 21.635.212.521,75 35.784.476.000,00 40.745.979.995,36 4 2003 20.821.000.000,00 27.071.111.087,66 40.385.160.000,00 46.282.025.900,49 5 2004 31.747.000.000,00 40.971.802.307,91 71.148.106.000,00 77.110.638.933,99 6 2005 39.427.000.000,00 46.107.400.854,29 81.815.016.600,00 87.961.119.316,82 7 2006 47.116.000.000,00 52.232.611.349,60 86.596.007.236,46 101.612.882.106,89 8 2007 55.711.000.000,00 54.447.121.819,36 115.762.898.716,00 117.461.704.186,47 9 2008 55.895.000.000,00 60.863.444.601,81 128.022.893.572,00 138.756.983.539,80 10 2009 58.243.000.000,00 63.417.194.147,66 157.633.849.936,00 168.302.821.579,56 Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber Rp55.711.000.000,00 tidak terealisasi karena hanya mampu terealisasi sebesar Rp54.447.121.819,36. Adapun jenis- jenis pajak yang dipungut oleh pemerintah daerah kabupaten Gresik adalah pajak hotel, pajak restoran, pajak hiburan, pajak reklame, pajak penerangan jalan, pajak pengambilan bahan galin gol C, pajak parker dan pajak pengambilan sarang burung walet. Dari hasil pemungutan pajak tersebut maka menjadi kewenangan bagi daerah untuk mengelolanya karena hal tersebut merupakan keleluasaan pemerintah daerah, jadi dari perpajakan ini pemerintah daerah dapat menetapkan dan mengendalikan tarif pajak yang ada di daerahnya. b Retribusi Daerah Retribusi daerah sebagaimana halnya pajak daerah merupakan salah satu Pendapatan Asli Daerah yang diharapakan menjadi salah satu sumber pembiayaan penyelenggaraan pemerintah dan pembangunan daerah, untuk meningkatkan dan memeratakan kesejahteraan masyarakat. Daerah kabupaten kota diberi peluang dalam menggali potensi sumber-sumber keuangannya dengan menetapkan jenis retribusi selain yang telah ditetapkan, sepanjang memenuhi kriteria yang telah ditetapkan dan sesuai dengan aspirasi masyarakat. Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber Tabel 4.8 Rekapitulasi Retribusi Daerah dan PAD Kab Gresik Tahun Anggaran 2000 – 2009 Sumber : Kantor Pemda Gresik Jatim Tidak seperti halnya pajak daerah, perolehan retribusi daerah justru mengalami fluktuasi pada tahun 2003 dan 2009 dengan nilai Rp 7.024.583.105,64 dan Rp 19.041.401.808,19. c Hasil pengelolaan kekayaan daerah yang dipisahkan Pengelolaan kekayaan daerah yang dipisahkan ini terdiri dari bagian laba atas penyertaan modal pada perusahaan milik daerah dan bagian laba atas penyertaan modal pada perusahaan milik pemerintah. Berdasarkan data yang diperoleh dari Dinas Pengelolaan dan Pendapatan Daerah Kabupaten Gresik, bagian laba atas No Tahun Retribusi PAD Target Realisasi Target Realisasi 1 2000 1.838.025.000,00 2.587.452.543,98 10.562.114.403,50 15,933,834,270.57 2 2001 5.635.323.000,00 5.866.069.605,65 25.920.352.000,00 27,599,586,984.27 3 2002 6.487.750.000,00 7.316.129.291,83 35.784.476.000,00 40,745,979,995.36 4 2003 7.170.000.000,00 7.024.583.105,64 40.385.160.000,00 46,282,025,900.49 5 2004 28.069.554.000,00 27.802.166.377,35 71.148.106.000,00 77,110,638,933.99 6 2005 27.948.066.600,00 30.753.625.806,01 81.815.016.600,00 87,961,119,316.82 7 2006 31.262.964.953,00 35.720.750.494,58 86.596.007.236,46 101,612,882,106.89 8 2007 40.892.884.974,00 43.065.227.531,76 115.762.898.716,00 117,461,704,186.47 9 2008 51.657.252.129,00 54.339.010.549,71 128.022.893.572,00 138,756,983,539.80 10 2009 15.245.784.629,00 19.041.401.808,19 157.633.849.936,00 168,302,821,579.56 Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber penyertaan modal pada perusahaan milik daerah diperoleh dari PDAM, PD. BPR Kabupaten Gresik bank pasar dan PT. Gresik Migas. Sedangkan bagian laba atas penyertaan modal pada perusahaan milik pemerintah diperoleh dari PT. Bank Jatim dan PT. BPR. Tabel 4.9 Rekapitulasi hasil pengelolaan kekayaan daerah yang dipisahkan Kabupaten Gresik Tahun Anggaran 2000 – 2009 Sumber : Kantor Pemda Gresik Jatim Dari tabel diatas juga terlihat bahwa tidak semua target yang telah ditetapkan pemda Gresik mampu direalisasikan. Pada tahun 2000 saja target Rp 24.500.000,00 hanya terealisasai sebesar Rp2.000.000,00. Hal yang sama juga terjadi di tahun 2008 dan 2009. Berbeda halnya dengan pajak daerah yang setiap tahunnya selalu meningkat, Laba BUMD justru mengalami penurunan No Tahun hasil pengelolaan kekayaan daerah yang dipisahkan PAD Target Realisasi Target Realisasi 1 2000 24.500.000,00 2.000.000,00 10.562.114.403,50 15,933,834,270.57 2 2001 248.331.000,00 248.331.730,74 25.920.352.000,00 27,599,586,984.27 3 2002 306.476.000,00 451.765.800,44 35.784.476.000,00 40,745,979,995.36 4 2003 478.000.000,00 566.352.212,09 40.385.160.000,00 46,282,025,900.49 5 2004 623.192.000,00 609.121.437,67 71.148.106.000,00 77,110,638,933.99 6 2005 970.000.000,00 1.050.086.508,98 81.815.016.600,00 87,961,119,316.82 7 2006 958.297.283,46 1.093.462.355,31 86.596.007.236,46 101,612,882,106.89 8 2007 770.194.734,00 821.041.063,47 115.762.898.716,00 117,461,704,186.47 9 2008 2.154.137.200,00 1.124.137.338,81 128.022.893.572,00 138,756,983,539.80 10 2009 6.194.426.200,00 1.338.868.250,07 157.633.849.936,00 168,302,821,579.56 Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber ditahun 2008 dari Rp1.093.462.355,31 turun menjadi Rp821.041.063,47. d Lain-lain PAD yang sah Lain-lain PAD yang sah, meliputi : Hasil penjualan kekayaan daerah yang tidak dipisahkan, Jasa giro, Pendapatan bunga, Keuntungan selisih nilai tukar rupiah terhadap mata uang asing dan Komisi, potongan, ataupun bentuk lain sebagai akibat dari penjualan danatau pengadaan barang danatau jasa oleh daerah. Tabel 4.10 Rekapitulasi Lain – lain PAD yang sah dan PAD Tahun 2000 – 2009 Sumber : Kantor Pemda Gresik Jatim Dari hasil rekapitulasi Lain – lain PAD yang sah tahun anggaran 2000 – 2009 terlihat bahwa target yang tidak mampu direalisasikan adalah pada tahun 2003 – 2005. Dimana pada tahun 2003 target Rp 11.916.160.000,00 hanya mampu terealisasi No Tahun Lain – lain PAD yang sah PAD Target Realisasi Target Realisasi 1 2000 527.089.403,50 1.173.142.139,84 10.562.114.403,50 15,933,834,270.57 2 2001 3.131.698.000,00 3.265.948.403,30 25.920.352.000,00 27,599,586,984.27 3 2002 10.086.250.000,00 11.342.872.381,34 35.784.476.000,00 40,745,979,995.36 4 2003 11.916.160.000,00 11.619.979.495,10 40.385.160.000,00 46,282,025,900.49 5 2004 10.708.360.000,00 7.727.548.811,06 71.148.106.000,00 77,110,638,933.99 6 2005 13.469.950.000,00 10.050.006.147,54 81.815.016.600,00 87,961,119,316.82 7 2006 7.258.745.000,00 12.566.057.907,40 86.596.007.236,46 101,612,882,106.89 8 2007 18.388.819.008,00 19.128.313.771,88 115.762.898.716,00 117,461,704,186.47 9 2008 18.316.504.243,00 22.430.391.049,47 128.022.893.572,00 138,756,983,539.80 10 2009 77.950.639.107,00 84.505.357.373,64 157.633.849.936,00 168,302,821,579.56 Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber Rp11.619.979.495,10. Untuk tahun 2004 dan 2005, masing- masing target adalah Rp10.708.360.000,00 dan Rp13.469.950.000,00 dengan realisasi Rp 7.727.548.811,06 dan Rp 10.050.006.147,54.

4.2 Analisis Hasil Penelitian

Dokumen yang terkait

ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PENDAPATAN ASLI DAERAH (PAD) DI KABUPATEN SRAGEN Analisis Faktor-faktor Yang Mempengaruhi Pendapatan Asli Daerah (PAD) di Kabupaten Sragen Tahun 1991-2013.

0 2 15

ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PENDAPATAN ASLI DAERAH (PAD) DI KABUPATEN SRAGEN Analisis Faktor-faktor Yang Mempengaruhi Pendapatan Asli Daerah (PAD) di Kabupaten Sragen Tahun 1991-2013.

0 0 13

ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PENDAPATAN ASLI DAERAH (PAD) DI KOTA Analisis Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Pendapatan Asli Daerah (PAD) Di Kota Surakarta Tahun 1991-2012.

0 1 12

ANALISIS FAKTOR – FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PENDAPATAN ASLI DAERAH ( PAD ) DI KABUPATEN KLATEN Analisis Faktor – Faktor Yang Mempengaruhi Pendapatan Asli Daerah ( PAD ) Di Kabupaten Klaten Tahun 1989 – 2011.

0 1 16

ANALISIS FAKTOR – FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PENDAPATAN ASLI DAERAH ( PAD ) DI KABUPATEN KLAEN Analisis Faktor – Faktor Yang Mempengaruhi Pendapatan Asli Daerah ( PAD ) Di Kabupaten Klaten Tahun 1989 – 2011.

0 2 14

ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PENDAPATAN ASLI DAERAH (PAD) KABUPATEN PATI Analisis Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Pendapatan Asli Daerah (Pad) Kabupaten Pati Tahun 1990 – 2012.

0 2 13

ANALISIS FAKTOR - FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PENINGKATAN PENDAPATAN ASLI DAERAH (PAD) Analisis faktor-faktor yang mempengaruhi peningkatan pendapatan asli daerah (PAD) Kabupaten Boyolali tahun 1990 – 2009.

0 0 15

ANALISIS BEBERAPA FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PENDAPATAN ASLI DAERAH (PAD) DI KABUPATEN GRESIK.

0 0 91

FAKTOR- FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PENERIMAAN PENDAPATAN ASLI DAERAH (PAD) DI PEMERINTAH KABUPATEN GRESIK

0 0 21

ANALISIS BEBERAPA FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PENDAPATAN ASLI DAERAH (PAD) DI KABUPATEN GRESIK

0 0 16