Analisis Hasil Penelitian HASIL DAN PEMBAHASAN

Rp11.619.979.495,10. Untuk tahun 2004 dan 2005, masing- masing target adalah Rp10.708.360.000,00 dan Rp13.469.950.000,00 dengan realisasi Rp 7.727.548.811,06 dan Rp 10.050.006.147,54.

4.2 Analisis Hasil Penelitian

4.2.1 Analisis Regresi Linier Sederhana Analisis Regresi liniear sederhana didasarkan pada hubungan fungsional ataupun kausal satu variabel independen dengan satu variable dependen. Dalam perhitungan analisis data ini menggunakan Program SPSS For Windows Versi 13 . a Pajak Daerah Tabel 4.11 Rekapitulasi Analisis Regresi Linier Sederhana Variabel Bebas Koefisien Regresi t Keterangan Pajak X 1 2.628 12,906 Signifikan Konstanta R R 2 -22186065540.273 0.977 0.954 Variabel Terikat = Penerimaan PAD Y T tabel α = 0,05 2,306 Sumber: Data dispenda diolah lampiran.2010 Berdasarkan hasil analisis diperoleh persamaan regresi sebagai berikut: Y = -22186065540.273 + 2.628X 1 Konstanta sebesar -22186065540.273 memiliki arti jika tidak ada pendapatan pajak daerah maka Pemda Kab Gresik mempunyai hutang sebesar 22186065540.273 untuk pembiayaan rutin. Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber Dari persamaan terlihat tanda positif pada variabel X 1 , artinya setiap kenaikan pajak daerah sebesar 1 poin akan meningkatkan penerimaan PAD sebesar 2,628. Selanjutnya dari hasil analisis data juga diperoleh nilai korelasi R sebesar 0.977 menunjukkan adanya hubungan yang sangat kuat antara pajak daerah dengan penerimaan PAD, dimana hubungannya searah positif. Artinya pajak daerah mempunyai pengaruh terhadap penerimaan PAD kab. Gresik. Sedangkan dari hasil koefisien determinasi R 2 menunjukkan angka sebesar 0.954. Artinya besarnya pengaruh variabel pajak daerah terhadap penerimaan PAD Kabupaten Gresik adalah sebesar 95,4. b Retribusi Daerah Tabel 4.12 Rekapitulasi Analisis Regresi Linier Sederhana Sumber: Data Dispenda diolah lampiran.2010 Berdasarkan hasil analisis diperoleh persamaan regresi: Y = 33778360108.066 + 2.073X 2 Konstanta sebesar 33778360108.066 memiliki arti tanpa adanya pengaruh retribusi maka penerimaan PAD Kabupaten Variabel Bebas Koefisien Regresi T Keterangan Retribusi X 2 2,073 3,071 Signifikan Konstanta R R 2 33778360108.066 0, 736 0,541 Variabel Terikat = Penerimaan PAD Y T tabel α = 0,05 2,306 Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber Gresik Y akan berubah sebesar 33778360108.066. Dari persamaan terlihat tanda positif pada variabel X 2 , artinya setiap kenaikan retribusi daerah sebesar 1 poin akan meningkatkan penerimaan PAD sebesar 2,073. Selanjutnya dari hasil analisis data juga diperoleh nilai korelasi R sebesar 0,736. Artinya retribusi daerah berpengaruh sangat kuat terhadap penerimaan PAD Kabupaten Gresik. Sedangkan koefisien determinasi R 2 menunjukkan angka sebesar 0.541. Artinya besarnya pengaruh variabel retribusi daerah terhadap penerimaan PAD Kabupaten Gresik adalah 54,1. c Hasil pengelolaan kekayaan daerah yang dipisahkan Tabel 4.13 Rekapitulasi Analisis Regresi Linier Sederhana Variabel Bebas Koefisien Regresi t Keterangan hasil pengelolaan kekayaan daerah yang dipisahkan X 3 108,744 7.022 Signifikan Konstanta R R 2 2737778599,045 0,928 0,860 Variabel Terikat = Penerimaan PAD Y T tabel α = 0,05 2,306 Sumber: Data Dispenda diolah lampiran.2010 Berdasarkan hasil analisis diperoleh persamaan regresi sebagai berikut: Y = 2737778599,045 + 108,744X 3 Konstanta sebesar 2737778599,045 memiliki arti tanpa adanya pengaruh hasil pengelolaan kekayaan daerah yang dipisahkan maka penerimaan PAD Kabupaten Gresik Y akan Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber berubah sebesar 2737778599,045. Dari persamaan terlihat tanda positif pada variabel X 3 , artinya setiap kenaikan hasil pengelolaan kekayaan daerah yang dipisahkan sebesar 1 poin akan meningkatkan penerimaan PAD sebesar 108,744. Selanjutnya dari hasil analisis data juga diperoleh nilai korelasi R sebesar 0,928 menunjukkan adanya hubungan yang sangat kuat antara hasil pengelolaan kekayaan daerah yang dipisahkan terhadap penerimaan PAD, dimana hubungannya searah positif. Sedangkan dari hasil koefisien determinasi R 2 menunjukkan angka sebesar 0,860. Artinya besarnya pengaruh variabel hasil pengelolaan kekayaan daerah yang dipisahkan terhadap penerimaan PAD Kabupaten Gresik adalah 86. d Lain-lain PAD yang sah Tabel 4.14 Rekapitulasi Analisis Regresi Linier Sederhana sumber: Data Dispenda diolah lampiran.2010 Variabel Bebas Koefisien Regresi t Keterangan Lain-lain PAD yang sah X 2 1,596 3.375 Signifikan Konstanta R R 2 52834344826,766 0,766 0,587 Variabel Terikat = Penerimaan PAD Y T tabel α = 0,05 2,306 Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber Berdasarkan hasil analisis diperoleh persamaan regresi sebagai berikut: Y = 52834344826,766 + 1,596X 4 Konstanta sebesar 52834344826,766 memiliki arti tanpa adanya pengaruh lain-lain PAD yang sah maka penerimaan PAD Kabupaten Gresik Y akan berubah sebesar 33778360108.066. Dari persamaan terlihat tanda positif pada variabel X 2 , artinya setiap kenaikan lain-lain PAD yang sah sebesar 1 poin akan meningkatkan penerimaan PAD sebesar 1,596. Selanjutnya dari hasil analisis data juga diperoleh nilai korelasi R sebesar 0,766. Artinya lain-lain PAD yang sah berpengaruh sangat kuat terhadap penerimaan PAD Kabupaten Gresik. Sedangkan dari hasil koefisien determinasi R 2 menunjukkan angka sebesar 0,587. Artinya besarnya pengaruh variabel lain-lain PAD yang sah terhadap penerimaan PAD Kabupaten Gresik adalah 58,7. 4.2.2 Uji Hipotesis Uji hipotesis yang digunakan dalam penelitian ini adalah pengujian pengaruh masing-masing variabel bebas parsial terhadap variabel terikat dengan menggunakan Uji t. Uji t dilakukan dengan Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber membandingkan nilai t hitung dengan t tabel pada taraf α = 0,05 dengan kriteria: t hitung t tabel maka Ho ditolak t hitung ≤ t tabel maka Ho diterima Nilai t tabel diperoleh dari: Taraf α = 0,05 Derajat kebebasan dk = n – k – 1 = 10 – 1 - 1 = 8 Jadi t tabel = 2,306 Hasil pengujian pengaruh masing-masing variabel bebas terhadap variabel terikat adalah sebagai berikut: a Pajak Daerah X 1 Nilai t hitung = 12,906 dan nilai t tabel α =0,05 = 2,306 jadi t hitung t tabel maka Ho ditolak Ha diterima artinya pada tingkat kepercayaan 95 variabel pajak berpengaruh positif dan signifikan terhadap penerimaan PAD Kabupaten Gresik. Artinya jika pajak daerah meningkat maka penerimaan PAD juga meningkat dan sebaliknya. Kurva t Variabel Pajak Uji Pengaruh Parsial Daerah Penolakan Ho -2,306 Daerah Penerimaan Ho 2,306 Daerah Penolakan Ho 12,906 α = 0,05 α = 0,05 Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber b Retribusi Daerah X 2 Nilai t hitung = 3.071 dan nilai t tabel α =0,05 = 2,306 jadi t hitung t tabel maka Ho ditolak Ha diterima artinya pada tingkat kepercayaan 95 variabel Retribusi berpengaruh positif dan signifikan terhadap penerimaan PAD Kabupaten Gresik. Artinya jika retribusi daerah meningkat maka penerimaan PAD juga meningkat dan sebaliknya. Untuk lebih jelasnya disajikan kurva sebagai berikut : Kurva t Variabel Retribusi Uji Pengaruh Parsial Daerah Penolakan Ho -2,306 Daerah Penerimaan Ho 2,306 Daerah Penolakan Ho 3.071 α = 0,05 α = 0,05 c Hasil pengelolaan kekayaan daerah yang dipisahkan X 3 Nilai t hitung = 7.022 dan nilai t tabel α =0,05 = 2,306 jadi t hitung t tabel maka Ho ditolak Ha diterima artinya pada tingkat kepercayaan 95 variabel hasil pengelolaan kekayaan daerah yang dipisahkan berpengaruh positif dan signifikan terhadap penerimaan PAD Kabupaten Gresik. Artinya jika hasil pengelolaan kekayaan daerah yang dipisahkan meningkat maka penerimaan PAD juga meningkat dan sebaliknya. Untuk lebih jelasnya disajikan kurva sebagai berikut : Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber Kurva t Variabel Hasil pengelolaan kekayaan daerah yang dipisahkan Uji Pengaruh Parsial Daerah Penolakan Ho -2,306 Daerah Penerimaan Ho 2,306 Daerah Penolakan Ho 7.022 α = 0,05 α = 0,05 d Lain-lain PAD yang sah X 4 Nilai t hitung = 3.375 dan nilai t tabel α =0,05 = 2,306 jadi t hitung t tabel maka Ho ditolak Ha diterima artinya pada tingkat kepercayaan 95 variabel lain-lain PAD yang sah berpengaruh positif dan signifikan terhadap penerimaan PAD Kabupaten Gresik. Artinya jika hasil pengelolaan kekayaan daerah yang dipisahkan meningkat maka penerimaan PAD juga meningkat dan sebaliknya. Untuk lebih jelasnya disajikan kurva sebagai berikut : Kurva t Variabel Lain-lain PAD yang sah Uji Pengaruh Parsial Daerah Penolakan Ho -2,306 Daerah Penerimaan Ho 2,306 Daerah Penolakan Ho 3.375 α = 0,05 α = 0,05 Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber

4.3 Pembahasan

Dokumen yang terkait

ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PENDAPATAN ASLI DAERAH (PAD) DI KABUPATEN SRAGEN Analisis Faktor-faktor Yang Mempengaruhi Pendapatan Asli Daerah (PAD) di Kabupaten Sragen Tahun 1991-2013.

0 2 15

ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PENDAPATAN ASLI DAERAH (PAD) DI KABUPATEN SRAGEN Analisis Faktor-faktor Yang Mempengaruhi Pendapatan Asli Daerah (PAD) di Kabupaten Sragen Tahun 1991-2013.

0 0 13

ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PENDAPATAN ASLI DAERAH (PAD) DI KOTA Analisis Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Pendapatan Asli Daerah (PAD) Di Kota Surakarta Tahun 1991-2012.

0 1 12

ANALISIS FAKTOR – FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PENDAPATAN ASLI DAERAH ( PAD ) DI KABUPATEN KLATEN Analisis Faktor – Faktor Yang Mempengaruhi Pendapatan Asli Daerah ( PAD ) Di Kabupaten Klaten Tahun 1989 – 2011.

0 1 16

ANALISIS FAKTOR – FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PENDAPATAN ASLI DAERAH ( PAD ) DI KABUPATEN KLAEN Analisis Faktor – Faktor Yang Mempengaruhi Pendapatan Asli Daerah ( PAD ) Di Kabupaten Klaten Tahun 1989 – 2011.

0 2 14

ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PENDAPATAN ASLI DAERAH (PAD) KABUPATEN PATI Analisis Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Pendapatan Asli Daerah (Pad) Kabupaten Pati Tahun 1990 – 2012.

0 2 13

ANALISIS FAKTOR - FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PENINGKATAN PENDAPATAN ASLI DAERAH (PAD) Analisis faktor-faktor yang mempengaruhi peningkatan pendapatan asli daerah (PAD) Kabupaten Boyolali tahun 1990 – 2009.

0 0 15

ANALISIS BEBERAPA FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PENDAPATAN ASLI DAERAH (PAD) DI KABUPATEN GRESIK.

0 0 91

FAKTOR- FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PENERIMAAN PENDAPATAN ASLI DAERAH (PAD) DI PEMERINTAH KABUPATEN GRESIK

0 0 21

ANALISIS BEBERAPA FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PENDAPATAN ASLI DAERAH (PAD) DI KABUPATEN GRESIK

0 0 16