Macam – macam Pajak Fungsi Pajak

7

2.1.2 Macam – macam Pajak

Terdapat bermacam-macam jenis pajak yang berlaku di seluruh dunia termasuk di Indonesia. Menurut Waluyo 2011:12, pajak yang berlaku di Indonesia adalah pajak menurut golongan atau pembebanan, sifat, dan pemungut atau pengelolanya. Pajak-pajak tersebut yaitu : 1 Menurut Golongan atau Pembebanan Pajak menurut golongan atau pembebanan dibagi menjadi 2 dua yaitu : 1 Pajak Langsung adalah pajak yang pembebanannnya tidak dapat dilimpahkan kepada pihak lain, tetapi harus menjadi beban langsung Wajib Pajak yang bersangkutan. Contoh : Pajak Penghasilan 2 Pajak Tidak Langsung adalah pajak yang pembebanannya dapat dilimpahkan kepada pihak lain. Contoh : Pajak Pertambahan Nilai 2 Menurut Sifat Pajak menurut sifat dibagi menjadi 2 dua yaitu : 1 Pajak Subyektif adalah pajak yang berpangkal atau berdasarkan pada subyeknya yang selanjutnya dicari syarat obyektifnya, dalam arti memperhatikan keadaan diri Wajib Pajak. Contoh : Pajak Penghasilan. 2 Pajak Obyektif adalah pajak yang berpangkal atau berdasarkan pada obyeknya, tanpa memperhatikan keadaan diri Wajib Pajak. 8 Contoh : Pajak Pertambahan Nilai dan Pajak Penjualan atas Barang Mewah 3 Menurut Pemungut atau Pengelolanya Pajak menurut pemungut atau pengelolanya dibagi menjadi 2 dua yaitu : 1 Pajak Pusat adalah pajak yang dipungut oleh pemerintah pusat dan digunakan untuk membiayai rumah tangga Negara. Contoh : Pajak Penghasilan, Pajak Pertambahan Nilai, Pajak Penjualan atas Barang Mewah, Pajak Bumi dan Bangunan, Bea Materai. 2 Pajak Daerah adalah pajak yang dipungut oleh pemerintah daerah dan digunakan untuk membiayai rumah tangga daerah. Contoh : Pajak Reklame, Pajak Hiburan, Bea Perolehan atas Tanah dan Bangunan BPHTB, Pajak Bumi dan Bangunan sektor perkotaan dan pedesaan.

2.1.3 Fungsi Pajak

Menurut Waluyo 2011:6, fungsi pajak dibagi menjadi 2 dua yaitu : 1 Fungsi Penerimaan Budgeter Pajak berfungsi sebagai sumber dana yang di peruntukkan bagi pembiayaan pengeluaran-pengeluaran pemerintah. Contoh : penerimaan dalam negeri bersumber dari APBN 2 Fungsi Mengatur Regulerent Pajak berfungsi sebagai alat untuk mengatur atau melaksanakan kebijaksanaan dalam bidang sosial dan ekonomi. Contoh : pajak yang 9 tinggi dikenakan terhadap minuman keras dengan tujuan untuk mengurangi konsumsi minuman keras. Pajak yang tinggi juga dikenakan atas barang-barang mewah dengan tujuan untuk mengurangi gaya hidup konsumtif.

2.1.4 Tata Cara Pemungutan Pajak

Dokumen yang terkait

Tata Cara Pemungutan, Pemotongan, Penyetoran Dan Pelaporan Pph Pasal 22 Dan Pph Pasal 23 Pada Badan Kepegawaian Daerah Provinsi Sumatera Utara

2 95 49

Pelaksanaan Pemotongan dan Pelaporan PPh Pasal 21 atas Penghasilan Pegawai Tetap Pada PT Wicaksana Overseas International, tbk

1 41 71

ELAKSANAAN PEMUNGUTAN, PENYETORAN DAN PELAPORAN PPh PASAL 23 ATAS JASA PERBAIKAN BANTALAN KAYU REL KERETA API PADA PT. KERETA API (PERSERO) DAOP IX JEMBER

0 4 13

Tinjauan Atas Perhitungan, Pemotongan, Dan Penyetoran PPh Pasal 23 Atas Jasa Pemasangan/Instalasi Listrik Pada PT. PLN (Persero) UPJ Ujung Berung Bandung

0 6 1

Tinjauan Prosedur Perhitungan Penyetoran Dan Pelaporan Pajak Penghasilan Pasal 23 Atas Jasa Instalasi/Pemasangan Peralatan Pada PT. INTI (persero) Bandung

0 19 1

TATA CARA PERHITUNGAN, PENYETORAN DAN PELAPORAN PAJAK PERTAMBAHAN NILAI ATAS JASA BIRO PERJALANAN WISATA DAN/JASA AGEN PERJALAANAN WISATA PADA PT.W.

2 8 29

TATA CARA PEMOTONGAN, PENYETORAN DAN PELAPORAN PPH PASAL 23/26 ATAS JASA PENYELENGGARA KEGIATAN/EVENT ORGANIZER, JASA KEBERSIHAN ATAU CLEANING SERVICE, DAN JASA CETRING ATAU TATA BOGA YANG DIPOTONG OLEH WAJIB PAJAK PT.UB.

0 7 48

TATA CARA PERHITUNGAN, PENYETORAN, DAN PELAPORAN PPH PASAL 21 PEGAWAI TIDAK TETAP PADA PT.XYZ.

1 5 32

TATA CARA PENGHITUNGAN PENYETORAN DAN PELAPORAN PPH PASAL 4 AYAT 2.

4 20 26

BAB IV PEMBAHASAN 4.1 Pelaksanaan pemungutan pajak penghasilan pasal 23 menurut PT. PLN (PERSERO) JASA MANAJEMEN KONSTRUKSI area Semarang - SISTEM PEMUNGUTAN, PENYETORAN DAN PELAPORAN PPH PASAL 23 ATAS PENYERAHAN JASA PADA PT PLN (PERSERO) JASA MANAJEMEN

0 0 9