Tata Cara Pemungutan Pajak

9 tinggi dikenakan terhadap minuman keras dengan tujuan untuk mengurangi konsumsi minuman keras. Pajak yang tinggi juga dikenakan atas barang-barang mewah dengan tujuan untuk mengurangi gaya hidup konsumtif.

2.1.4 Tata Cara Pemungutan Pajak

Tata cara pemungutan pajak ada 3 tiga yaitu : 1 Stelsel NyataRiil Stelsel NyataRiil adalah pengenaan pajak didasarkan pada objek penghasilan nyata sehingga pemungutannya baru dapat dilakukan pada akhir tahun pajak yaitu setelah penghasilan sesungguhnya diketahui. Stelsel NyataRiil ini mempunyai kelebihan yaitu bagi Wajib Pajak maupun fiskus pemerintah tidak akan merasa dirugikan apabila terjadi perubahan terhadap objek pajak tersebut karena semua perubahan itu akan diperttimbangkan kembali dalam penentuan jumlah pajak sedangkan kekurangannya yaitu Pajak yang masuk dalam kas Negara akan terlambat sebab uang pajak yang akan masuk ke kas Negara baru akan masuk setelah tahun pajak itu berakhir 2 Stelsel Anggapan Stelsel Anggapan adalah pengenaan pajak didasarkan pada suatu anggapan yang diatur oleh undang-undang. Kelebihan dari Stelsel Anggapan yaitu Uang Pajak akan langsung masuk ke Kas Negara dan kekurangannya yaitu Bagi Wajib Pajak akan merasa rugi apabila ternyata wajib pajak selama masa atau tahun pajak berjalan terjadi 10 penurunan penghasilan dari wajib pajak dan sebaliknya juga akan merugikan Negara apabila selama masa atau tahun pajak berjalan terjadi kenaikan penghasilan dari wajib pajak 3 Stelsel Campuran Stelsel Campuran adalah kombinasi antara stelsel NyataRiil dengan stelsel Anggapan. Kelebihannya yaitu pada awal masa atau tahun pajak, uang hasil pajak sudah dapat masuk dalam kas Negara sehingga kas tersebut dapat digunakan. Bagi pemerintah dan wajib pajak tidak ada yang dirugikan apabila terjadi perubahan pada besarnya penghasilan. Karena bila terjadi perubahan maka pajak didasarkan pada stelsel fictie masih dapat dikoreksi dan kelemahannya yaitu pekerjaan, biaya dan tenaga menjadi tidak efisien karena adanya ketetapan yang dilakukan 2 dua kali selama masa atau tahun pajak yang bersangkutan.

2.1.5 Sistem Pemungutan Pajak

Dokumen yang terkait

Tata Cara Pemungutan, Pemotongan, Penyetoran Dan Pelaporan Pph Pasal 22 Dan Pph Pasal 23 Pada Badan Kepegawaian Daerah Provinsi Sumatera Utara

2 95 49

Pelaksanaan Pemotongan dan Pelaporan PPh Pasal 21 atas Penghasilan Pegawai Tetap Pada PT Wicaksana Overseas International, tbk

1 41 71

ELAKSANAAN PEMUNGUTAN, PENYETORAN DAN PELAPORAN PPh PASAL 23 ATAS JASA PERBAIKAN BANTALAN KAYU REL KERETA API PADA PT. KERETA API (PERSERO) DAOP IX JEMBER

0 4 13

Tinjauan Atas Perhitungan, Pemotongan, Dan Penyetoran PPh Pasal 23 Atas Jasa Pemasangan/Instalasi Listrik Pada PT. PLN (Persero) UPJ Ujung Berung Bandung

0 6 1

Tinjauan Prosedur Perhitungan Penyetoran Dan Pelaporan Pajak Penghasilan Pasal 23 Atas Jasa Instalasi/Pemasangan Peralatan Pada PT. INTI (persero) Bandung

0 19 1

TATA CARA PERHITUNGAN, PENYETORAN DAN PELAPORAN PAJAK PERTAMBAHAN NILAI ATAS JASA BIRO PERJALANAN WISATA DAN/JASA AGEN PERJALAANAN WISATA PADA PT.W.

2 8 29

TATA CARA PEMOTONGAN, PENYETORAN DAN PELAPORAN PPH PASAL 23/26 ATAS JASA PENYELENGGARA KEGIATAN/EVENT ORGANIZER, JASA KEBERSIHAN ATAU CLEANING SERVICE, DAN JASA CETRING ATAU TATA BOGA YANG DIPOTONG OLEH WAJIB PAJAK PT.UB.

0 7 48

TATA CARA PERHITUNGAN, PENYETORAN, DAN PELAPORAN PPH PASAL 21 PEGAWAI TIDAK TETAP PADA PT.XYZ.

1 5 32

TATA CARA PENGHITUNGAN PENYETORAN DAN PELAPORAN PPH PASAL 4 AYAT 2.

4 20 26

BAB IV PEMBAHASAN 4.1 Pelaksanaan pemungutan pajak penghasilan pasal 23 menurut PT. PLN (PERSERO) JASA MANAJEMEN KONSTRUKSI area Semarang - SISTEM PEMUNGUTAN, PENYETORAN DAN PELAPORAN PPH PASAL 23 ATAS PENYERAHAN JASA PADA PT PLN (PERSERO) JASA MANAJEMEN

0 0 9