f Prosedurteknik sampling air minumair bersih, air kolam renang, air pemandian umum mengacu pada buku pedoman
pengambilan sampel yang ada.
2.7 Self Purification Sungai
Self Purification adalah pemurnian diri upaya pemurnian air dari zat pencemar yang terkandung di dalamnya oleh proses alamiah tanpa
adanya pengaruh aktivitas manusia atau salah satu kemampuan lahan basah dalam menyimpan air Novirina dan Cahyarani, 2013.
Hanya, self-purification atau daya dukung alam hanya bisa muncul pada kondisi pencemaran tertentu. Yang terjadi belakangan, ketika
bersentuhan dengan peradaban modern, tingkat pencemaran sudah melebihi ambang batas atau kapasitas daya dukung alam. Alam sebenarnya
memiliki kemampuan mengatasi masalah pencemaran yang terjadi. Mekanisme yang disebut self purification itu, lahir bersamaan dan ada
dalam diri alam dari zaman ke zaman. Hanya, self purification atau daya dukung alam hanya bisa muncul pada kondisi pencemaran tertentu.
Pengembangan pemurnian alami self purification terdiri dari beberapa zona yaitu :
1. Zona air bersih, zona ini terdapat jauh dihulu sungai, jauh dari sumber
pencemaran indikatornya adalah masih dapat dimanfaatkannya air sebagai bahan air minum.
2. Zona Dekomposisi, zona ini terdapat pada daerah sumber
pencemaran, limbah yang mengalirakan didekomposisi dioksidasi proses
pembongkaran bahan
organik oleh
bakteri dan
mikroorganisme. Indikator daerah ini kaya akan bakteri dan mikroorganisme.
3. Zona Biodegradasi, pada daerah ini terjadi penurunan oksigen terlarut
Dissolved Oxygen DO. Sehingga nilai COD di perairan sangat tinggi.
4. Zona pemulihan, pada zona ini kualitas air kembali bersih, nilai
oksigen terlarut kembali normal.
2.8 Pencemaran Air
Menurut Rukaesih, 2004 Pencemaran adalah masuknya atau dimasukkannya makhluk hidup, zat, energi dan atau komponen lain
kedalam air dan atau berubahnya tatanan air oleh kegiatan manusia atau oleh proses alam, sehingga kualitas air turun sampai ke tingkat tertentu
yang menyebabkan air menjadi kurang atau sudah tidak berfungsi lagi sesuai dengan peruntukannya. Selain itu Undang Undang no 32 tahun
2009 Perlindungan Dan Pengelolaan Lingkungan Hidup menyatakan bahwa pencemaran lingkungan hidup adalah masuk atau dimasukkannya
makhluk hidup, zat, energi, danatau komponen lain ke dalam lingkungan hidup oleh kegiatan manusia sehingga melampaui baku mutu lingkungan
hidup yang telah ditetapkan. Jadi dapat diartikan bahwa pencemaran air
adalah masuknya atau dimasukkannya makhluk hidup, zat, energi dan atau komponen lain kedalam air dan atau berubahnya tatanan air oleh kegiatan
manusia atau oleh proses alam, sehingga melampaui baku mutu lingkungan hidup yang telah ditetapkan.
Menurut kegunaannya peruntukannya air digolongkan menjadi:
1. Golongan Kelas pada Air a. Golongan A: yaitu air yang dapat digunakan sebagai air minum
secara langsung tanpa pengolahan terlebih dahulu. b. Golongan B: yaitu air yang dapat digunakan sebagai air baku untuk
diolah sebagai air minum dan keperluan rumah tangga. c. Golongan C: yaitu air yang dapat digunakan untuk keperluan
perikanan dan peternakan. d. Golongan D: yaitu air yang dapat digunakan untuk keperluan
pertanian, dan dapat dimanfaatkan untuk usaha perkotaan, industri, dan listrik Negara.
2. Sumber Pencemar Puspitasari
2007 menyatakan
bahwa banyaknya
lokasi pemukiman yang berada disekitar bantaran sungai merupakan suatu
permasalahan krusial yang yang memerlukan upaya tindak lanjut yang berkelanjutan untuk dapat mengatasinya. Salah satu pencemaran
air sungai yang ditimbulkan oleh warga seperti pembungan limbah rumah tangga dan membuang sampah langsung kesungai. Untuk itu
berdasarkan Peraturan Pemerintah Republik Indonesia No.82 Tahun
2001 tentang tentang pengelolaan kualitas air dan pengendalian pencemaran air dapat dijelaskan bahwa sumber pencemaran pada
sungai dapat diklasifikasikan sebagai berikut yaitu : 1.
Point Source Discharges Sumber Titik sumber titik atau sumber pencemar yang dapat diketahui secara pasti dapat
berupa suatu lokasi seperti air limbah industry maupun domestik serta saluran drainase. Air limbah adalah sisa dari
suatu hasil usaha dan kegiatan yang berwujud cair. 2.
Non Point Source Sebaran Menyebar ialah berasal dari sumber yang tidak diketahui secara pasti. Pencemar masuk
kedalam perairan melalui run off limpasan dari wilayah pertanian, pemukiman dan perkotaan.
Berdasarkan Peraturan Pemerintah No. 20 Tahun 1990 tentang Standar
Kualitas Air
di Perairan
Umum terhadap
penilaian mikroorganisme yang akan ditampilkan dalam petikan peraturan tersebut.
Disajikan dalam table sebagai berikut: Tabel 2. Standar Kualitas Air
Sumber: Peraturan Pemerintah Republik Indonesia No. 20 tahun 1990. No
Parameter Satuan
Kadar Maksimum Gol A
Gol B Gol C
Gol D 1
Coliform Tinja Jml100 ml
2000 -
- 2
Total Coliform Jml100 ml
3 10000
- -
2.9 Mikrobiologi Air Akuatik