psikologis maupun pengembangan bakat minat anak yang bermanfaat bagi masa depannya.
Sebagaimana   yang   dijelaskan   oleh   Rasulullah   SAW.   pada   Hadis tersebut bahwa orang yang menyantuni anak yatim dengan baik maka
ia akan bisa bersama dengan rasulullah SAW. masuk syurga. Hadis kedua menjelaskan rumah yang paling mulia dalam pandangan
nabi   Muhammad   adalah   rumah   yang   ada   anak   yatim   dan   diasuh dengan   baik.   Sebaliknya   sejelek-jelek   rumah   adalah   apabila   di
dalamnya ada anak yatim dan disia-siakan, jika demikian maka aura keberkahan   hidup   tidak   akan   pernah   terpancar   di   rumah   tersebut
beserta penghuninya.
1. Diskusi
Setelah belajar dan  memahami materi  di atas, ada dua hal yang perlu kalian diskusikan dengan teman kalian, yaitu :
a. Menghardik anak yatim termasuk kategori pendusta Agama? Apa saja yang termasuk perilaku  “menghardik anak yatim” itu?
b. Bagaimana  sikap kalian   terhadap anak  yatim yang mempunyai penyimpangan akhlak misalnya bertemperamen emosial sehingga
gemar berkelahi?
2. Memperluas wawasan
Tahukah kalian, jika sikap hidup kepedulian social, tolong menolong dan mencintai anak yatim dapat kita terapkan dalam kehidupan sehari-
hari, akan membawa   dampak positif? Coba kalian temukan dampak positif  tolong menolong dan mencitai anak yatim.
KEMBANGKAN PIKIRANMU D
No Dampak Positif
1 2
3 4
5
1.   Islam   sangat   menganjurkan   sikap   tolong   menolong   dan   mencintai   anak yatim, hal ini memberi kesadaran pada diri saya agar  selalu dapat  berbuat
kebajikan setiap harinya. “ Kebajikan apa yang telah saya perbuat hari ini? Apa tujuan saya berbuat kebajikan?”
No Kepedulian Sosial
Tujuan
1 2
3 4
5 7
8 9
10
اُوقكفينلتك َامهوه نهُوببحيتك َامممي اُوقكفينلتك َىتمحه رمبيللا اُولكَانهته ن ل له
م ن ِيليع
ه  هيَبي ههلملا ن م إيفه ءْءي
ل ش ه  ن
ل مي
AKHIRNYA AKU TAHU
MUTIARA  HIKMAH E
F
“ Kamu tidak akan memperoleh kebajikan, sebelum kamu menginfakkan sebagian harta yang kamu cintai dan apapun yang kamu infakkan tentang hal itu sungguh
Allah maha mengetahui”  Q.S. Ali Imran : 92
ةْءبمحه ل ي ثهمهك
ه  هيلملا ليِيبيسه يفي ملهكلهاُوهملأه نهُوقكفينليك نهيذيلما لكثهمه هكلملاوه ةْءبمحه ةكئهَامي ةْءلهبكنلس
ك  ل ش ك
ك  يفي لهَبيَانهس ه  عهبلس
ه  ت ل تهبهنلأ
ه م
ن ِيليع ه  عنس
ي اوه هكلملاوه ءكَاش ه يه ن
ل مهلي ف ك عيَاض
ه يك ٢٦١
“ Perumpamaan nafkah yang dikeluarkan oleh orang-orang yang menafkahkan hartanya di jalan Allah adalah serupa dengan sebutir benih yang menumbuhkan
tujuh bulir, pada tiap-tiap bulir seratus biji. Allah melipat gandakan ganjaran bagi siapa yang Dia kehendaki. dan Allah Maha Luas karunia-Nya lagi Maha
mengetahui”.
1. Surat Al-kausar dan Al-Ma’un adalah surat yang mengungkap  informasi Allah,   bahwa   kaum  muslimin   harus  mempunyai   dan   selalu   menumbuh
kembangkan sikap  kepedulian  social kepada orang lain 2. Kepedulian sosial dalam surat al-kautsar diwujudkan dengan menyembelih
kurban  dan diniatkan hanya semata – mata karena Allah. 3. Kepedulian sosial dalam surat Al- Ma’un di wujudkan dalam bentuk
- Tidak menyia-nyiakan anak yatim ,menyantuni fakir miskin
- Menganjurkan untuk memberi makan orang miskin dan memberi
sesuatu yang dapat berguna bagi orang lain. 4. Dalam   surah   al-   Maun  Allah   menjelaskan   tentang   ciri-ciri   orang   yang
mendustakan agama, yaitu : a. Menyia-nyiakan anak yatim
b. Melalaikan salat c. Ria
d. Enggan memberi pertolongan.
5. Menyintai anak yatim merupakan perintah agama yang besar pahalanya 6. Keutamaan   orang   menyintai   anak   yatim   adalah   akan   berada   di   surga
bersama rasululullah yang dekatnya bagaikan jari telunjuk dan jari tengah. 7. Barangsiapa  menutupi  aib  seorang muslim,  maka  Allah  akan  menutupi
aubnya di dunia dan di akhirat.
BERLATIHLAH
RANGKUMAN G
H
Uji Kompetensi
1. Setelah   kalian   memahami   isi     kandungan   hadis   tentang   mencintai   anak yatim,  Apa   yang   harus   kamu   lakukan   agar   kamu   mampu   meraih   surga
bersama Rasulullah yang diibaratkan dekatnya bagai  jari telunjuk dan jari tengah?
2. Mengapa menghardik anak yatim termasuk kategori pendusta Agama? Bagaimana sikapmu terhadap anak yatim yang mempunyai penyimpangan
akhlak misalnya bertemperamen emosial sehingga gemar berkelahi?
Portofolio Fenomena kehidupan di masyarakat mengharuskan seseorang mempunyai  rasa
kepedulian   sosial   yang   tinggi,   karena   pada   dasarnya   Islam   sangat menganjurkan sikap tolong menolong dan menyantuni anak yatim. Ayo Amati
dan   temukan   kegiatan   di   lingkungan   sekelilingmu   yang   merupakan   wujud kepedulian   sosial,   Jangan   lupa   tulislah   hasil   pengamatanmu   pada   kolom
berikut:
NO HariTanggal
Bentuk kepedulian
sosial Pelaku
dan sasaran
Dampak positif
1 2
3 4
5
Tanggal Penilaian Nilai
Paraf Orang Tua
Paraf Guru
BAB -III KUPERINDAH
BACAAN AL-QUR’AN
DENGAN TAJWID
Hukum Bacaan Mad Iwadl, Mad Layyin dan
Mad Arid   Lis-Sukun
http:www.carigold.com
Kompetensi Inti
KI-4. Mengolah,   menyaji   dan   menalar    dalam    ranah    konkret    menggunakan, mengurai, merangkai, memodifikasi, dan membuatdan ranah
abstrak menulis, membaca,   menghitung,   menggambar,   dan   mengarang   sesuai   dengan   yang
dipelajari di sekolah dan sumber lain yang sama dalam sudut pandangteori
Kompetensi Dasar KD 4.1. Menerapkan hukum bacaan mad iwadl, mad layyin,  dan mad arid lis-sukun
dalam al-Quran.
Tujuan Pembelajaran Setelah   mengamati,   menanya,   mengeksplorasi,   mengasosiasi   dan
mengkomunikasikan   diharapkan     peserta   didik   mampu   menjelaskan   ketentuan hukum bacaan mad  mad iwadl, mad layyin, dan mad arid lis-sukun dalam al-
Qur’an, mampu menunjukkan contoh hukum bacaan mad iwadl, mad layyin, dan mad   arid   lis-sukun  dalam   al-Qur’an   dan   mampu   mendemonstrasikan
contoh bacaan lafal  mad iwadl, mad layyin, dan mad arid
lis-sukun dalam al-Qur’an.
NO LAFAL
HUKUM BACAAN 1
ض ك
رللا ت ي جمرك اذهإي
َاججره
Mad Iwadl
2
ت ي ِيلبهللا اذههه
Mad Layyin 3
ن ه ِيقيتممكلللي ىدرهك
Mad Arid Lis-Sukun
Setelah mengamati ayat di atas  dengan seksama,  tentu ada banyak hal yang kalian pikirkan, banyak pertanyaan yang mucul di benak kalian . Buatlah daftar
pertanyaan  yang relevan dari  pencermatanmu terhadap ayat-ayat tersebut pada kolom berikut ini:
No .
Kata tanya Pertanyaan
1 2
3 4
5
CERMATI AYAT
UNGKAPKAN RASA INGIN  TAHU A
B
6 7
8 9
10
Membaca  Al-Qur’an   dengan   benar   dan   fasih  adalah   suatu   keharusan     bagi orang Islam. Tahukah kalian, bahwa panjang atau pendeknya dalam bacaan
dalam membaca Al-Qur’an sangat berpengaruh terhadap arti makna ayat-ayat Al-Quran? Oleh karena itu dalam membaca Al-Quran kalian harus hati-hati
agar tidak terjadi kesalahan. Membaca Al-Qur’an dengan benar tentunya akan menambah kesempurnaan kalian dalam beribadah kepada Allah.   Untuk bisa
membaca Al-Qur’an dengan benar kalian   harus faham ilmu tajwid. Untuk memperbaiki   bacan   al-Qur’an   kalian   berikut   ini   kalian   akan   mempelajari
materi hukum bacaan mad, yaitu mad iwadl, mad layyin dan arid lis-sukun.
a. Mad Iwadl Menurut   bahasa   mad   artinya   panjang   dan   Iwadl   artinya   pengganti.
Sedangkan menurut istilah mad iwadl adalah mad yang terjadi apabila ada fathatain yang berada di akhir ayat atau ada tanda waqaf. Bacaan
mad   di   sini   menggantikan   bunyi   fathatain.   Cara   membacanya dipanjangkan dua harakat atau satu alif. Contoh hukum bacaan   mad
iwadl terdapat pada surah al- Kahfi ayat 110. Perhatikan lafal yang berwarna merah.
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
Juga   terdapat   pada   surah   an-Nashr   ayat   3.   Perhatikan   lafal   yang berwarna merah berikut :
 
 
 
 
 C
Khusus fathatain yang berada pada huruf   ta marbutah   tidak di baca mad karena huruf tersebut jika di waqafkan berubah bunyi menjadi
huruf ha. Contoh terdapat di surah Ali Imran: 8 perhatikan  lafal yang
berwarna merah berikut ini.
 
 
 
 
 
 
 
 
b. Mad Layyin Menurut   bahasa   mad   artinya   panjang   dan   layyin   artinya   lunak.
Sedangkan   menurut   istilah   mad   layyin   adalah     mad   yang   terjadi apabila ada  wau sukun atau  ya sukun dan didahului oleh huruf yang
berharakat   fathah   dan   setelahnya   berupa   huruf   hidup   yang   dibaca waqaf. Cara membacanya boleh dipanjangkan sebanyak  dua harakat,
empat   harakat   atau   enam   harakat.   Contoh   mad   layin   terdapat   pada surah Quraisy ayat 1-2, surah Ali Imran ayat 26.  Perhatikan lafal yang
berwarna merah.
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
c. Mad ’arid lis-sukun Menurut bahasa Mad artinya panjang, arid artinya baru tiba-tiba ada
dan sukun artinya mati. Menurut istilah mad yang terjadi apabila ada huruf mad wau, alif atau ya yang berada di akhir ayat atau terdapat
tanda waqaf. Cara membaca mad arid lis-sukun ada tiga macam, yaitu boleh dua harakat  Qashr empat harakat  Tawassuth, atau enam
harakat Thul. Yang paling utama adalah membaca dengan panjang bacaan enam harakat. Contoh  bacaan mad arid lis-sukun terdapat pada
surah   al-Ma’un   ayat   1,   surah   Yasin   ayat   9,   az-Zumar   ayat   20. Perhatikan lafal yang berwarna merah.
   
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
1 .
DISKUSI
Untuk   lebih   memahami   dan   mendalami   materi   tersebut   di   atas, berdiskusilah  dengan teman kalian dengan langkah-langkah berikut :
a. Berkelompoklah 5 orang setiap kelompok b. Siapkan alat tulis untuk mencatat hasil diskusi
c. Hargai pendapat temanmu d. Presentasikan hasil diskusi di depan kelompok lain.
No Lafal
Hukum Bacaan Keterangan
1
ركِيلخهللا ك ه ديِيهَبي
2
هيلملا ن ي يدي يفي
َاجراُوهفلأه
3
م ن ِيليع
ه
4
ن ه ُولكمهعلته َاممع
ه
5
ريُومكلا م ي زلع
ه  ن ل مي
6
ل ك َابهجيللا ت
ي س م َبكوه
َاس ج َبه
7
ب ي ُوض
ك غلمهللا ريِيلغه
8
ف ي ِيلص
م لاوه
9
ت ي جمرك اذهإي
َاججره ض ك
رللا
10
ن ه ُونكس
ي ح ل مك
Tanggal Penilaian Nilai
Paraf Orang Tua
Paraf Guru
KEMBANGKAN PIKIRANMU
D
2 .
Memperluas wawasan
Untuk menguji bacaan kalian sudah tartil atau belum maka bacalah   al- Qur’an. Surah  al-Waqiah kemudian tuliskan  bacaan mad  iwadl dan bacaan
mad arid lis-sukun serta lafalkanlah  dihadapan orang tua, atau teman untuk menguji sejauh mana kemampuan membaca kalian apakah  sudah tartil  atau
belum.   Jika   kalian   laksanakan   dengan   sungguh-sungguh   maka     semakin luaslah wawasan   dan   pemahaman kalian   tentang   “hukum bacaan mad
iwadl dan Mad Arid Lis-Sukun”. Semakin bagus dan tartil bacaanmu, insya Allah nilai ibadahmu semakin sempurna di hadapan Allah.
No Lafal
Hukum bacaan
Ayat ke
pelafalan Paraf
orang tua
benar salah
1 2
3 4
5 6
7 8
9
10 11
12 13
14 15
AKHIRNYA AKU TAHU E
Didalam Al Qur’an banyak sekali kalimat yang mengandung hukum bacaan mad iwadl, mad layyin  dan mad arid lis-sukun maka saya akan mencari dan akan saya
akan saya catat dalam daftar berikut ini:
MUTIARA HIKMAH
Hasil pencarian hukum bacaan  mad iwadl, mad layyin dan mad arid lis-sukun dalam Al- Qur’an:
No Lafal
Hukum bacaan SuratAyat ke
1
2 3
4 5
6 7
8 9
10
F
Abu Hurairah r.a. berkata: Saya telah mendengar Rasullah bersabda: ”Bacalah Qur’an karena ia akan datang pada hari kiamat sebagai pembela pada orang yang
mempelajari dan mentaatinya .”
Usman bin Affan r.a. berkata: Rasulullah saw bersabda:”sebaik-baik kamu yaitu orang yang mempelajari Qur’an dan mengajarkannya
.”
1.  Menurut   istilah   mad   iwadl   adalah   mad   yang   terjadi   apabila   ada fathatain yang berada di akhir ayat atau ada tanda waqaf. Bacaan
mad di sini menggantikan bunyi fathatain. 2. Panjang bacaan mad iwadl adalah  dua harakat atau satu alif.
3. Mad layin adalah  mad yang terjadi apabila ada  wau sukun atau  ya sukun   dan   huruf   sebelumnya     berharakat   fathah   dan   setelahnya
berupa huruf hidup kemudian dibaca waqaf. 4. Panjang bacaan mad layin adalah   dua harakat, empat harakat atau
enam harakat. 5. Mad
adrid lis- sukun adalah mad yang terjadi apabila ada huruf mad
wau, alif atau ya  yang berada di akhir ayat atau terdapat tanda waqaf.
6. Panjang bacaan mad arid lis-sukun
adalah  boleh dua, empat atau enam harakat.
1. Rasulullah saw bersabda: ” Siapa yang membaca satu huruf dari kitab Allah, maka mendapat kebaikan dan tiap kebaikan mempunyai
BERLATIHLAH RANGKUMAN
G
H
pahala berlipat sepeluh. Pahala kebajikan apakah yang dimaksud dalam hadis tersebut?
2.  Menurutmu apakah ada perbedaan pahala bagi orang yang membaca Al-Quran dengan tartil  dan  yang tidak tartil?
BAB -IV
KURAIH KETENANGAN HIDUP
DENGAN MENGHINDARI
KETAMAKAN
http:himmatunayat.org.
Kompetensi Inti KI
KI 1 Menghargai dan menghayati ajaran agama yang dianutnya
KI 2 Menghargai,  dan  menghayati  perilaku  jujur,  disiplin,  tanggung  jawab,  peduli
toleransi,  gotong  royong,  santun,  percaya  diri,  dalam  berinteraksi  secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam dalam jangkauan pergaulan dan
keberadaannya.
KI 3 Memahami  pengetahuan  faktual,  konseptual,  dan  prosedural  berdasarkan
rasa ingin  tahunya  tentang  ilmu  pengetahuan,  teknologi,  seni  budaya  terkait fenomena dan kejadian tampak mata.
Kompetensi Dasar KD
1.2 Menyadari akibat sikap buruk sebagaimana kandungan Q.S. al- Humazah
104 dan Q.S.  at- Takatsur 102. 2.1
Terbiasa menghindari sikap buruk sesuai isi kandungan Q.S. al- Humazah 104 dan Q.S. at-Takatsur 102 dalam fenomena kehidupan sehari-hari
dan akibatnya.
3.1 Memahami isi kandungan Q.S. al- Humazah 104 dan at-Takatsur 102
tentang sifat cinta dunia dan melupakan kebahagiaan hakiki.
Tujuan Pembelajaran
Setelah   mengamati,   menanya,   mengekspolarasi,   mengasosiasi   dan mengkomunikasikan diharapkan  peserta didik mampu menjelaskan isi kandungan
Q.S.   al-Humazah   104   Q.S. at-
Takatsur   102   tentang   sifat   cinta   dunia   dan melupakan   kebahagiaan   hakiki,   serta   mampu   menunjukkan   contoh     perilaku
menghindari sifat-sifat buruk sesuai isi kandungan Q.S. al-Humazah 104 Q.S. at-
Takatsur 102 dalam fenomena  kehidupan sehari-hari.
Kisah Qarun
Ingatkah kalian tentang kisah Qarun? Qarun adalah orang yang sangat kaya rayaَ. Harta kekayaannya sangat melimpah namun
dia   termasuk   orang   yang   kikir,   sombong   dan   tamak   terhadap hartaَ.   Karena   kekayaan   yang   dimilikinya   itu   ia   tidak   mau
menyembah   Tuhannya   dan   enggan   mengeluarkan   zakatَ.   Dia beranggapan   bahwa   apa   yang   dimiliki   semata-mata   adalah
karena  jerih  payahnya  sendiri  dan  ilmu   yang   dimiliki  sehingga menganggap   tidak ada keterlibatan Tuhan di dalamnyaَ. Akibat
keserakahannya   dan   ketamakannya   terhadap   harta   itu,   Allah kemudian     mengadzab   dengan   menenggelamkan     harta
kekayaan yang ia miliki bersama dirinya ke dalam tanahَ. Kisah tersebut   menggambarkan   sikap   seseorang   yang   menjadikan
harta   kekayaan   sebagai   tujuan   hidup   dan       menjadikan   harta sebagai “berhala” yang selalu dipuja-puja sehingga melahirkan
sikap   kikir     dan   serakahَ.     Hidup   di   dunia   yang   sementara seharusnya   kita   jadikan   sebagai   jembatan     menuju   kehidupan
akhirat yang hakikiَ. Kehidupan dunia merupakan lahan tempat kita   menanam   kebajikan     yang   hasilnya   akan   kita   panen   di
kehidupan akhirat nantiَ.
CERMATI CERITA
UNGKAPKAN RASA INGIN TAHU
A
B
Setelah membaca dengan seksama  kisah di atas, tentu ada banyak hal yang kalian pikirkan. Maka cobalah untuk menulis apa yang kalian renungkan dari
kisah tersebut pada kolom berikut ini:
No. Kata tanya
Kalimat Tanya 1
apa Apakah   yang   dimaksud   dengan     tamak
terhadap harta?
2 3
4 5
6
A. Tamak terhadap Harta
Islam   mewajibkan   umatnya   untuk   bekerja   mencukupi   kebutuhan   hidup dengan cara yang benar.  Dengan bekerja maka manusia akan memperoleh
hak milik berupa harta benda. Selain untuk memenuhi kebutuhan hidup, harta tersebut   juga harus dimanfaatkan dengan tujuan beribadah kepada
Allah SWT. Tahukah kalian, bahwa kepemilikan harta yang melimpah terkadang bisa
memunculkan   perilaku Akhlakul mazmumah yaitu tamak terhadap harta? Sifat   tamak     muncul   karena   manusia   sangat   mencintai   harta   kekayaan.
Karena kecintaannya terhadap harta   yang mendalam,   sebagian manusia berkeinginan     menimbun   harta     untuk   kepentingan   pribadi,     dengan
kekayaan   yang   bertambah   bersamaan   itu   muncul   sikap   batin   yang   tidak baik, yaitu keserakahan dan keinginan yang tidak terkendali  terhadap harta
kekayaan,  selalu berusaha mengejar   dan mencari kekayaan dengan segala macam cara. Dia tidak pernah memiliki kepuasan terhadap apa yang ada
padanya dan tidak mampu membendung keinginan-keinginan  terhadap apa yang belum berhasil dicapai.   Dia tidak pernah merasa bersyukur dengan
apa   yang   dia   miliki,   tetapi   justru   keserakahan   terhadap   apa   yang   belum dimiliki menjadi memuncak. Sikap seperti inilah yang disinyalir oleh Allah
dalam   al-Qur’an   surat
at-Takatsur ,   bahwa   pada   dasarnya   manusia
mempunyai   kecenderungan   untuk   tamak   dan   serakah   terhadap   harta. ”Obsesi   untuk   mengumpulkan   kekayaan   yang   sebanyak-banyaknya   tidak
pernah   berakhir   dalam   diri   manusia   sampai   dia   masuk   ke   liang   kubur” Naudzubillah min dzalik
BUKALAH WAWASANMU
C
1. Pengertian tamak