Diskusi Memperluas wawasan AL QURAN HADIS VIII BUKU SISWA MTs

psikologis maupun pengembangan bakat minat anak yang bermanfaat bagi masa depannya. Sebagaimana yang dijelaskan oleh Rasulullah SAW. pada Hadis tersebut bahwa orang yang menyantuni anak yatim dengan baik maka ia akan bisa bersama dengan rasulullah SAW. masuk syurga. Hadis kedua menjelaskan rumah yang paling mulia dalam pandangan nabi Muhammad adalah rumah yang ada anak yatim dan diasuh dengan baik. Sebaliknya sejelek-jelek rumah adalah apabila di dalamnya ada anak yatim dan disia-siakan, jika demikian maka aura keberkahan hidup tidak akan pernah terpancar di rumah tersebut beserta penghuninya.

1. Diskusi

Setelah belajar dan memahami materi di atas, ada dua hal yang perlu kalian diskusikan dengan teman kalian, yaitu : a. Menghardik anak yatim termasuk kategori pendusta Agama? Apa saja yang termasuk perilaku “menghardik anak yatim” itu? b. Bagaimana sikap kalian terhadap anak yatim yang mempunyai penyimpangan akhlak misalnya bertemperamen emosial sehingga gemar berkelahi?

2. Memperluas wawasan

Tahukah kalian, jika sikap hidup kepedulian social, tolong menolong dan mencintai anak yatim dapat kita terapkan dalam kehidupan sehari- hari, akan membawa dampak positif? Coba kalian temukan dampak positif tolong menolong dan mencitai anak yatim. KEMBANGKAN PIKIRANMU D No Dampak Positif 1 2 3 4 5 1. Islam sangat menganjurkan sikap tolong menolong dan mencintai anak yatim, hal ini memberi kesadaran pada diri saya agar selalu dapat berbuat kebajikan setiap harinya. “ Kebajikan apa yang telah saya perbuat hari ini? Apa tujuan saya berbuat kebajikan?” No Kepedulian Sosial Tujuan 1 2 3 4 5 7 8 9 10 اُوقكفينلتك َامهوه نهُوببحيتك َامممي اُوقكفينلتك َىتمحه رمبيللا اُولكَانهته ن ل له م ن ِيليع ه هيَبي ههلملا ن م إيفه ءْءي ل ش ه ن ل مي AKHIRNYA AKU TAHU MUTIARA HIKMAH E F “ Kamu tidak akan memperoleh kebajikan, sebelum kamu menginfakkan sebagian harta yang kamu cintai dan apapun yang kamu infakkan tentang hal itu sungguh Allah maha mengetahui” Q.S. Ali Imran : 92 ةْءبمحه ل ي ثهمهك ه هيلملا ليِيبيسه يفي ملهكلهاُوهملأه نهُوقكفينليك نهيذيلما لكثهمه هكلملاوه ةْءبمحه ةكئهَامي ةْءلهبكنلس ك ل ش ك ك يفي لهَبيَانهس ه عهبلس ه ت ل تهبهنلأ ه م ن ِيليع ه عنس ي اوه هكلملاوه ءكَاش ه يه ن ل مهلي ف ك عيَاض ه يك ٢٦١ “ Perumpamaan nafkah yang dikeluarkan oleh orang-orang yang menafkahkan hartanya di jalan Allah adalah serupa dengan sebutir benih yang menumbuhkan tujuh bulir, pada tiap-tiap bulir seratus biji. Allah melipat gandakan ganjaran bagi siapa yang Dia kehendaki. dan Allah Maha Luas karunia-Nya lagi Maha mengetahui”. 1. Surat Al-kausar dan Al-Ma’un adalah surat yang mengungkap informasi Allah, bahwa kaum muslimin harus mempunyai dan selalu menumbuh kembangkan sikap kepedulian social kepada orang lain 2. Kepedulian sosial dalam surat al-kautsar diwujudkan dengan menyembelih kurban dan diniatkan hanya semata – mata karena Allah. 3. Kepedulian sosial dalam surat Al- Ma’un di wujudkan dalam bentuk - Tidak menyia-nyiakan anak yatim ,menyantuni fakir miskin - Menganjurkan untuk memberi makan orang miskin dan memberi sesuatu yang dapat berguna bagi orang lain. 4. Dalam surah al- Maun Allah menjelaskan tentang ciri-ciri orang yang mendustakan agama, yaitu : a. Menyia-nyiakan anak yatim b. Melalaikan salat c. Ria d. Enggan memberi pertolongan. 5. Menyintai anak yatim merupakan perintah agama yang besar pahalanya 6. Keutamaan orang menyintai anak yatim adalah akan berada di surga bersama rasululullah yang dekatnya bagaikan jari telunjuk dan jari tengah. 7. Barangsiapa menutupi aib seorang muslim, maka Allah akan menutupi aubnya di dunia dan di akhirat. BERLATIHLAH RANGKUMAN G H Uji Kompetensi 1. Setelah kalian memahami isi kandungan hadis tentang mencintai anak yatim, Apa yang harus kamu lakukan agar kamu mampu meraih surga bersama Rasulullah yang diibaratkan dekatnya bagai jari telunjuk dan jari tengah? 2. Mengapa menghardik anak yatim termasuk kategori pendusta Agama? Bagaimana sikapmu terhadap anak yatim yang mempunyai penyimpangan akhlak misalnya bertemperamen emosial sehingga gemar berkelahi? Portofolio Fenomena kehidupan di masyarakat mengharuskan seseorang mempunyai rasa kepedulian sosial yang tinggi, karena pada dasarnya Islam sangat menganjurkan sikap tolong menolong dan menyantuni anak yatim. Ayo Amati dan temukan kegiatan di lingkungan sekelilingmu yang merupakan wujud kepedulian sosial, Jangan lupa tulislah hasil pengamatanmu pada kolom berikut: NO HariTanggal Bentuk kepedulian sosial Pelaku dan sasaran Dampak positif 1 2 3 4 5 Tanggal Penilaian Nilai Paraf Orang Tua Paraf Guru BAB -III KUPERINDAH BACAAN AL-QUR’AN DENGAN TAJWID Hukum Bacaan Mad Iwadl, Mad Layyin dan Mad Arid Lis-Sukun http:www.carigold.com Kompetensi Inti KI-4. Mengolah, menyaji dan menalar dalam ranah konkret menggunakan, mengurai, merangkai, memodifikasi, dan membuatdan ranah abstrak menulis, membaca, menghitung, menggambar, dan mengarang sesuai dengan yang dipelajari di sekolah dan sumber lain yang sama dalam sudut pandangteori Kompetensi Dasar KD 4.1. Menerapkan hukum bacaan mad iwadl, mad layyin, dan mad arid lis-sukun dalam al-Quran. Tujuan Pembelajaran Setelah mengamati, menanya, mengeksplorasi, mengasosiasi dan mengkomunikasikan diharapkan peserta didik mampu menjelaskan ketentuan hukum bacaan mad mad iwadl, mad layyin, dan mad arid lis-sukun dalam al- Qur’an, mampu menunjukkan contoh hukum bacaan mad iwadl, mad layyin, dan mad arid lis-sukun dalam al-Qur’an dan mampu mendemonstrasikan contoh bacaan lafal mad iwadl, mad layyin, dan mad arid lis-sukun dalam al-Qur’an. NO LAFAL HUKUM BACAAN 1 ض ك رللا ت ي جمرك اذهإي َاججره Mad Iwadl 2 ت ي ِيلبهللا اذههه Mad Layyin 3 ن ه ِيقيتممكلللي ىدرهك Mad Arid Lis-Sukun Setelah mengamati ayat di atas dengan seksama, tentu ada banyak hal yang kalian pikirkan, banyak pertanyaan yang mucul di benak kalian . Buatlah daftar pertanyaan yang relevan dari pencermatanmu terhadap ayat-ayat tersebut pada kolom berikut ini: No . Kata tanya Pertanyaan 1 2 3 4 5 CERMATI AYAT UNGKAPKAN RASA INGIN TAHU A B 6 7 8 9 10 Membaca Al-Qur’an dengan benar dan fasih adalah suatu keharusan bagi orang Islam. Tahukah kalian, bahwa panjang atau pendeknya dalam bacaan dalam membaca Al-Qur’an sangat berpengaruh terhadap arti makna ayat-ayat Al-Quran? Oleh karena itu dalam membaca Al-Quran kalian harus hati-hati agar tidak terjadi kesalahan. Membaca Al-Qur’an dengan benar tentunya akan menambah kesempurnaan kalian dalam beribadah kepada Allah. Untuk bisa membaca Al-Qur’an dengan benar kalian harus faham ilmu tajwid. Untuk memperbaiki bacan al-Qur’an kalian berikut ini kalian akan mempelajari materi hukum bacaan mad, yaitu mad iwadl, mad layyin dan arid lis-sukun. a. Mad Iwadl Menurut bahasa mad artinya panjang dan Iwadl artinya pengganti. Sedangkan menurut istilah mad iwadl adalah mad yang terjadi apabila ada fathatain yang berada di akhir ayat atau ada tanda waqaf. Bacaan mad di sini menggantikan bunyi fathatain. Cara membacanya dipanjangkan dua harakat atau satu alif. Contoh hukum bacaan mad iwadl terdapat pada surah al- Kahfi ayat 110. Perhatikan lafal yang berwarna merah.                           Juga terdapat pada surah an-Nashr ayat 3. Perhatikan lafal yang berwarna merah berikut :          C Khusus fathatain yang berada pada huruf ta marbutah tidak di baca mad karena huruf tersebut jika di waqafkan berubah bunyi menjadi huruf ha. Contoh terdapat di surah Ali Imran: 8 perhatikan lafal yang berwarna merah berikut ini.                  b. Mad Layyin Menurut bahasa mad artinya panjang dan layyin artinya lunak. Sedangkan menurut istilah mad layyin adalah mad yang terjadi apabila ada wau sukun atau ya sukun dan didahului oleh huruf yang berharakat fathah dan setelahnya berupa huruf hidup yang dibaca waqaf. Cara membacanya boleh dipanjangkan sebanyak dua harakat, empat harakat atau enam harakat. Contoh mad layin terdapat pada surah Quraisy ayat 1-2, surah Ali Imran ayat 26. Perhatikan lafal yang berwarna merah.                                       c. Mad ’arid lis-sukun Menurut bahasa Mad artinya panjang, arid artinya baru tiba-tiba ada dan sukun artinya mati. Menurut istilah mad yang terjadi apabila ada huruf mad wau, alif atau ya yang berada di akhir ayat atau terdapat tanda waqaf. Cara membaca mad arid lis-sukun ada tiga macam, yaitu boleh dua harakat Qashr empat harakat Tawassuth, atau enam harakat Thul. Yang paling utama adalah membaca dengan panjang bacaan enam harakat. Contoh bacaan mad arid lis-sukun terdapat pada surah al-Ma’un ayat 1, surah Yasin ayat 9, az-Zumar ayat 20. Perhatikan lafal yang berwarna merah.                                           1 . DISKUSI Untuk lebih memahami dan mendalami materi tersebut di atas, berdiskusilah dengan teman kalian dengan langkah-langkah berikut : a. Berkelompoklah 5 orang setiap kelompok b. Siapkan alat tulis untuk mencatat hasil diskusi c. Hargai pendapat temanmu d. Presentasikan hasil diskusi di depan kelompok lain. No Lafal Hukum Bacaan Keterangan 1 ركِيلخهللا ك ه ديِيهَبي 2 هيلملا ن ي يدي يفي َاجراُوهفلأه 3 م ن ِيليع ه 4 ن ه ُولكمهعلته َاممع ه 5 ريُومكلا م ي زلع ه ن ل مي 6 ل ك َابهجيللا ت ي س م َبكوه َاس ج َبه 7 ب ي ُوض ك غلمهللا ريِيلغه 8 ف ي ِيلص م لاوه 9 ت ي جمرك اذهإي َاججره ض ك رللا 10 ن ه ُونكس ي ح ل مك Tanggal Penilaian Nilai Paraf Orang Tua Paraf Guru KEMBANGKAN PIKIRANMU D 2 . Memperluas wawasan Untuk menguji bacaan kalian sudah tartil atau belum maka bacalah al- Qur’an. Surah al-Waqiah kemudian tuliskan bacaan mad iwadl dan bacaan mad arid lis-sukun serta lafalkanlah dihadapan orang tua, atau teman untuk menguji sejauh mana kemampuan membaca kalian apakah sudah tartil atau belum. Jika kalian laksanakan dengan sungguh-sungguh maka semakin luaslah wawasan dan pemahaman kalian tentang “hukum bacaan mad iwadl dan Mad Arid Lis-Sukun”. Semakin bagus dan tartil bacaanmu, insya Allah nilai ibadahmu semakin sempurna di hadapan Allah. No Lafal Hukum bacaan Ayat ke pelafalan Paraf orang tua benar salah 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 AKHIRNYA AKU TAHU E Didalam Al Qur’an banyak sekali kalimat yang mengandung hukum bacaan mad iwadl, mad layyin dan mad arid lis-sukun maka saya akan mencari dan akan saya akan saya catat dalam daftar berikut ini: MUTIARA HIKMAH Hasil pencarian hukum bacaan mad iwadl, mad layyin dan mad arid lis-sukun dalam Al- Qur’an: No Lafal Hukum bacaan SuratAyat ke 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 F Abu Hurairah r.a. berkata: Saya telah mendengar Rasullah bersabda: ”Bacalah Qur’an karena ia akan datang pada hari kiamat sebagai pembela pada orang yang mempelajari dan mentaatinya .” Usman bin Affan r.a. berkata: Rasulullah saw bersabda:”sebaik-baik kamu yaitu orang yang mempelajari Qur’an dan mengajarkannya .” 1. Menurut istilah mad iwadl adalah mad yang terjadi apabila ada fathatain yang berada di akhir ayat atau ada tanda waqaf. Bacaan mad di sini menggantikan bunyi fathatain. 2. Panjang bacaan mad iwadl adalah dua harakat atau satu alif. 3. Mad layin adalah mad yang terjadi apabila ada wau sukun atau ya sukun dan huruf sebelumnya berharakat fathah dan setelahnya berupa huruf hidup kemudian dibaca waqaf. 4. Panjang bacaan mad layin adalah dua harakat, empat harakat atau enam harakat. 5. Mad adrid lis- sukun adalah mad yang terjadi apabila ada huruf mad wau, alif atau ya yang berada di akhir ayat atau terdapat tanda waqaf. 6. Panjang bacaan mad arid lis-sukun adalah boleh dua, empat atau enam harakat. 1. Rasulullah saw bersabda: ” Siapa yang membaca satu huruf dari kitab Allah, maka mendapat kebaikan dan tiap kebaikan mempunyai BERLATIHLAH RANGKUMAN G H pahala berlipat sepeluh. Pahala kebajikan apakah yang dimaksud dalam hadis tersebut? 2. Menurutmu apakah ada perbedaan pahala bagi orang yang membaca Al-Quran dengan tartil dan yang tidak tartil? BAB -IV KURAIH KETENANGAN HIDUP DENGAN MENGHINDARI KETAMAKAN http:himmatunayat.org. Kompetensi Inti KI KI 1 Menghargai dan menghayati ajaran agama yang dianutnya KI 2 Menghargai, dan menghayati perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, peduli toleransi, gotong royong, santun, percaya diri, dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam dalam jangkauan pergaulan dan keberadaannya. KI 3 Memahami pengetahuan faktual, konseptual, dan prosedural berdasarkan rasa ingin tahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni budaya terkait fenomena dan kejadian tampak mata. Kompetensi Dasar KD 1.2 Menyadari akibat sikap buruk sebagaimana kandungan Q.S. al- Humazah 104 dan Q.S. at- Takatsur 102. 2.1 Terbiasa menghindari sikap buruk sesuai isi kandungan Q.S. al- Humazah 104 dan Q.S. at-Takatsur 102 dalam fenomena kehidupan sehari-hari dan akibatnya. 3.1 Memahami isi kandungan Q.S. al- Humazah 104 dan at-Takatsur 102 tentang sifat cinta dunia dan melupakan kebahagiaan hakiki. Tujuan Pembelajaran Setelah mengamati, menanya, mengekspolarasi, mengasosiasi dan mengkomunikasikan diharapkan peserta didik mampu menjelaskan isi kandungan Q.S. al-Humazah 104 Q.S. at- Takatsur 102 tentang sifat cinta dunia dan melupakan kebahagiaan hakiki, serta mampu menunjukkan contoh perilaku menghindari sifat-sifat buruk sesuai isi kandungan Q.S. al-Humazah 104 Q.S. at- Takatsur 102 dalam fenomena kehidupan sehari-hari. Kisah Qarun Ingatkah kalian tentang kisah Qarun? Qarun adalah orang yang sangat kaya rayaَ. Harta kekayaannya sangat melimpah namun dia termasuk orang yang kikir, sombong dan tamak terhadap hartaَ. Karena kekayaan yang dimilikinya itu ia tidak mau menyembah Tuhannya dan enggan mengeluarkan zakatَ. Dia beranggapan bahwa apa yang dimiliki semata-mata adalah karena jerih payahnya sendiri dan ilmu yang dimiliki sehingga menganggap tidak ada keterlibatan Tuhan di dalamnyaَ. Akibat keserakahannya dan ketamakannya terhadap harta itu, Allah kemudian mengadzab dengan menenggelamkan harta kekayaan yang ia miliki bersama dirinya ke dalam tanahَ. Kisah tersebut menggambarkan sikap seseorang yang menjadikan harta kekayaan sebagai tujuan hidup dan menjadikan harta sebagai “berhala” yang selalu dipuja-puja sehingga melahirkan sikap kikir dan serakahَ. Hidup di dunia yang sementara seharusnya kita jadikan sebagai jembatan menuju kehidupan akhirat yang hakikiَ. Kehidupan dunia merupakan lahan tempat kita menanam kebajikan yang hasilnya akan kita panen di kehidupan akhirat nantiَ. CERMATI CERITA UNGKAPKAN RASA INGIN TAHU A B Setelah membaca dengan seksama kisah di atas, tentu ada banyak hal yang kalian pikirkan. Maka cobalah untuk menulis apa yang kalian renungkan dari kisah tersebut pada kolom berikut ini: No. Kata tanya Kalimat Tanya 1 apa Apakah yang dimaksud dengan tamak terhadap harta? 2 3 4 5 6

A. Tamak terhadap Harta

Islam mewajibkan umatnya untuk bekerja mencukupi kebutuhan hidup dengan cara yang benar. Dengan bekerja maka manusia akan memperoleh hak milik berupa harta benda. Selain untuk memenuhi kebutuhan hidup, harta tersebut juga harus dimanfaatkan dengan tujuan beribadah kepada Allah SWT. Tahukah kalian, bahwa kepemilikan harta yang melimpah terkadang bisa memunculkan perilaku Akhlakul mazmumah yaitu tamak terhadap harta? Sifat tamak muncul karena manusia sangat mencintai harta kekayaan. Karena kecintaannya terhadap harta yang mendalam, sebagian manusia berkeinginan menimbun harta untuk kepentingan pribadi, dengan kekayaan yang bertambah bersamaan itu muncul sikap batin yang tidak baik, yaitu keserakahan dan keinginan yang tidak terkendali terhadap harta kekayaan, selalu berusaha mengejar dan mencari kekayaan dengan segala macam cara. Dia tidak pernah memiliki kepuasan terhadap apa yang ada padanya dan tidak mampu membendung keinginan-keinginan terhadap apa yang belum berhasil dicapai. Dia tidak pernah merasa bersyukur dengan apa yang dia miliki, tetapi justru keserakahan terhadap apa yang belum dimiliki menjadi memuncak. Sikap seperti inilah yang disinyalir oleh Allah dalam al-Qur’an surat at-Takatsur , bahwa pada dasarnya manusia mempunyai kecenderungan untuk tamak dan serakah terhadap harta. ”Obsesi untuk mengumpulkan kekayaan yang sebanyak-banyaknya tidak pernah berakhir dalam diri manusia sampai dia masuk ke liang kubur” Naudzubillah min dzalik BUKALAH WAWASANMU C

1. Pengertian tamak