Kriteria Industri Menurut Beberapa Lembaga

b. Industri Kecil merupakan industri yang jumlah tenaga kerjanya berjumlah antara 5 – 19 orang. c. Industri Menengah Yaitu industri yang karyawannya berjumlah antara 20-99 orang. d. Industri Besar Merupakan industri yang karyawannya berjumlah antara 100 orang atau lebih.

2.2.1.1 Kriteria Industri Menurut Beberapa Lembaga

1. UU No.9 Tahun 1995 Kriteria usaha kecil brdasarkan nilai aset tetap diluar tanah dan bangunan paling besar Rp 200 juta dengan omset per tahun maksimal Rp 1 milyar. Sementara itu berdasarkan impress No. 10 tahun 1999 tentang usaha menengah, batasan aset tetap diluar tanah dan bangunan untuk usaha menengah adalah Rp 200 juta hingga Rp 1 milyar. Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber. 2. BPS, Kementrian Koperasi dan UKM Menggolongkan suatu usaha sebagai usaha menengah jika memiliki omset antara Rp 1 milyar sampai dengan Rp 50 milyar per tahun www.google.com. Berdasarkan devinisi tersebut, data BPS dan Kementrian Koperasi pada UKM tahun 2005 menunjukkan populasi usaha kecil dan menengah mencapai sekitar 51,3 juta unit atau sekitar 99,85 dari seluruh usaha di Indonesia. Sementara itu perumusan UKM paling banyak berada di sektor pertanian dan perdagangan. 3. Departemen Perindustrian dan Perdagangan Menetapkan bahwa industri kecil dan menengah adalah industri yang memiliki investasi sampai dengan Rp 5 milyar. Sementara itu, usaha kecil dan menengah dibidang perdagangan dan industri juga dikategorikan sebagai usaha yang memiliki aset tetap kurang dari Rp 200 juta dan omset petahun kurang dari Rp 1 milyar sesuai UU No.9 www.google.com. 4. Bank Indonesia Menggolongkan usaha kecil dengan merujuk kepada UU No.9 tahun 1995, sedangkan untuk usaha menengah, BI menentukan sendiri kriteria aset tetapnya dengan besaran yang dibedakan antara industri manufaktur Rp 200 juta sd Rp 5 milyar dan non manufaktur Rp 200-600 juta. Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber. 5. Badan Pusat Statistik Menggolongkan suatu usaha berdasarkan jumlah tenaga kerja. Usaha menengah adalah usaha yang mempunyai karyawan 20-99 orang.

2.2.1.2 Pengertian CV Commanditaire Vennootscap

Dokumen yang terkait

Strategi Pemasaran Usaha Mikro Kecil Dan Menengah (UMKM) Dalam Mengembangkan Usaha (Studi Kasus Pada Usaha Kerajinan Rotan Swaka Karya)

19 171 94

Strategi Pengembangan Usaha Mikro Kecil Dan Menengah (Studi Kasus Kerajinan Sapu Moro Bondo di Desa Limau Manis, Kecamatan Tanjung Morawa, Kabupaten Deli Serdang)

2 62 130

Kendala-Kendala Dalam Pengembangan Usaha Kecil dan Menengah Pada Pusat Industri Kecil (PIK) Medan Tenggara

0 100 118

Kemitraan Usaha Kecil Menengah Dengan Badan Usaha Milik Negara Di Kota Medan (Studi Pada PT. Perkebunan Nusantara III (PERSERO) dan PT. Jamsostek (PERSERO) Cabang Kantor Medan)

0 56 199

Studi Bentuk Pengolahan Dan Distribusi Hasil Kerajinan Rotan Pada Industri Usaha Kecil Dan Menengah (UKM) Di Kota Medan (Studi Kasus UD. Gundaling Medan Sumatera Utara)

6 81 72

Analisis Implementasi Prosedur Pembiayaan Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM) pada Bank Syariah (Studi Kasus Pembiayaan Mudharabah Muqayyadah pada Bank Muamalat Indonesia Cabang Tanjung Balai)

3 52 95

Analisis Pengembangan UKM (Usaha Kecil Menengah) dalam Meningkatkan Pendapatan Masyarakat (Studi Kasus : UKM Kecamatan Medan Tembung)

0 35 85

Upaya Pengembangan Usaha Kecil Bordir Dan Sulaman Dalam Meningkatkan Pendapatan Masyarakat (Studi Kasus : Kotamadya Bukittinggi )

0 28 93

Potensi Dan Analisa Kelayakan Usaha Pengolahan Minyak Nilam

0 1 16

IMPLEMENTASI PENCATATAN LAPORAN KEUANGAN BADAN USAHA KECIL DAN MENENGAH ( UKM ) Studi Kasus Pada Industri Pengolahan Minyak Daun Nilam CV. NILAM SARI

0 0 20