Desain Penelitian berdasarkan Pendekatannya

34

BAB III METODE PENELITIAN

3.1 Desain Penelitian berdasarkan Pendekatannya

Metode yang digunakan adalah metode deskriptif survei dengan menggunakan pendekatan kuantitatif dan kualitatif, yang bertujuan untuk memperoleh gambaran secara menyeluruh mengenai pembentukan dan penegakan hukum HAM di Jawa Barat. Metode deskriptif adalah metode penelitian yang bertujuan menggambarkan suatu fenomena atau kenyataan sosial dengan jalan mendeskripsikan sejumlah variabel yang berkenaan dengan masalah dan unit yang diteliti, tetapi tidak sampai mempersoalkan jalinan hubungan antarvariabel dan tidak dimaksudkan untuk menarik generalisasi dari suatu gejala atau kenyataan sosial. Kajian ini menggunakan pendekatan studi kebijakan policy studies, artinya pengkajiannya didasarkan pada analisis implementasi kebijakan. Selain itu, juga digunakan pendekatan yuridis-sosiologis, artinya penelitian ini mengkaji korelasi antara kaidah hukum dengan lingkungan tempat hukum itu berlaku dengan gambaran: 1. Korelasi ini dapat dilihat dalam kaitan pembuatan dan penegakanpenerapan hukum. 2. Dalam pembuatan hukum penelitian sosiologis mencoba melihat sejauh mana kaidah hukum yang dibuat mencerminkan atau tidak kenyataan sosial sebagai sumber material kaidah hukum. 3. Dari sudut penegakanpenerapan, penelitian sosiologis mencoba mengkaji hubungan pengaruh antara kaidah hukum dengan kenyataan di masyarakat. Hubungan pengaruh ini dapat berbentuk tidak berdampak kaidah hukum tersebut tidak diperdulikan atau reaksi positif dalam arti menghasilkan berbagai perubahan dalam masyarakat. Untuk memperoleh data primer yang diperlukan dalam penelitian ini dilakukan studi lapangan dengan menggunakan teknik survei yang dilakukan di beberapa kabupatenkota di wilayah Jawa Barat yang ditentukan secara purposif. Selain itu, dilakukan observasi dan focus group discussion FGD dengan para ahli, praktisi hukum, dan stakeholders lain untuk pendalaman kasus. Sedangkan pendekatan yang digunakan adalah pendekatan yuridis- normatif dan pendekatan sosiologis-empiris. 35

3.2 Variabel Penelitian