ii
DAFTAR ISI
Halaman Kata Pengantar
i
Daftar Isi
ii
Daftar Tabel iv
Daftar Gambar vi
BAB I PENDAHULUAN
1 1.1 Latar Belakang Permasalahan
1 1.2 Identifikasi dan Rumusan Masalah
2 1.3 Tujuan dan Kegunaan
2 1.5 Ruang Lingkup Penelitian
3
BAB II TINJAUAN PUSTAKA
16 2.1 Pembentukan Hukum
16 2.2 Pengertian Hak Asasi Manusia
22 2.3 Penegakan Hukum HAM
28
BAB III METODE PENELITIAN
34
3.1 Desain Penelitian Berdasarkan Pendekatannya 34
3.2 Variabel Penelitian 35
3.3 Operasionalisasi Variabel 35
3.4 Polulasi dan Sampel 35
3.5 Teknik Pengumpulan Data 36
3.6 Instrumen Pengumpulan Data 37
3.7 Uji Validitas dan Reliabilitas terhadap Instrumen
37 3.8 Teknik Analisis Data
38 3.9 Jadwal Kegiatan Penelitian
38
iii
BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN
40 4.1 Tingkat Pengetahuan, Pemahaman,
Penghayatan, dan Kepatuhan Masyarakat Jawa Barat tentang Konsep Hukum dan HAM
40 4.2 Keterkaitan antara Pembentukan Hukum di
Jawa Barat dengan Pembentukan Hukum di Tingkat Nasional
49 4.3 Desain Kebijakan mengenai Bentuk
Penegakan Hukum dan HAM yang seharusnya Diimplementasikan di Provinsi Jawa Barat
65
BAB V KESIMPULAN DAN REKOMENDASI
69 5.1 Kesimpulan
69 5.2 Rekomendasi
71
DAFTAR PUSTAKA
72 LAMPIRAN
- Angket
iv
DAFTAR TABEL Tabel 1.1
Variabel dan Indikator 15
Tabel 3.1
Jadwal Kegiatan 39
Tabel 4.1 Pengetahuan Responden tentang Hukum HAM
yang Mengatur Bidang Pendidikan, Kesehatan, Ketenagakerjaan, dan Lingkungan Hidup
41
Tabel 4.2
Pengetahuan Responden
tentang Keberadaan
Peraturan Daerah yang Terkait Hukum HAM Bidang Pendidikan, Kesehatan, Ketenagakerjaan,
dan Lingkungan Hidup 42
Tabel 4.3 Pengetahuan Responden tentang Perda yang Terkait
dengan Hukum HAM di Bidang Pendidikan, Kesehatan, Ketenagakerjaan, dan Lingkungan
Hidup 43
Tabel 4.4 Pemahaman Responden tentang Hukum HAM yang
Mengatur Bidang Kesehatan, Ketenagakerjaan, dan Lingkungan Hidup
45
Tabel 4.5
Sosialisasi Hukum HAM yang terkait Bidang Kesehatan, Ketenagakerjaan, dan Lingkungan
Hidup 46
Tabel 4.6 Media yang Digunakan untuk Sosialisasi Hukum
HAM di Jawa Barat 47
Tabel 4.7
Kepatuhan Responden terhadap Hukum HAM yang Mengatur Bidang Kesehatan, Ketenagakerjaan, dan
Lingkungan Hidup 48
Tabel 4.8 Kesediaan Responden Melaksanakan Hukum HAM
yang Mengatur
Bidang Kesehatan,
Ketenagakerjaan, dan Lingkungan Hidup 49
Tabel 4.9 Penyusunan Naskah Akademik dalam Setiap
Pembentukan Hukum HAM yang Mengatur Bidang Kesehatan, Ketenagakerjaan, dan Lingkungan
Hidup 50
Tabel 4.10 Faktor Kepentingan yang Mempengaruhi Lembaga
Pembuat Peraturan dalam Setiap Pembentukan Hukum HAM
51
v
Tabel 4.11
Pengetahuan Responden
tentang Frekuensi
Keterlibatan Masyarakat dalam Pembentukan Hukum HAM
52
Tabel 4.12 Pengetahuan
Responden tentang
Pelibatan Masyarakat dalam Pembentukan Hukum HAM
53
Tabel 4.13
Pengetahuan Responden
tentang Kondisi
SaranaFasilitas Kelembagaan Penegak Hukum HAM
54
Tabel 4.14 Pengetahuan Responden tentang Ketanggapan
Kelembagaan Penegak Hukum HAM 55
Tabel 4.15
Pengetahuan Responden tentang Etos Kerja Kelembagaan Penegak Hukum HAM
56
Tabel 4.16 Pengetahuan Responden tentang Profesionalisme
Kelembagaan Penegak Hukum HAM 57
Tabel 4.17
Pengetahuan Responden
tentang Integritas
Kelembagaan Penegak Hukum HAM 58
Tabel 4.18 Pengetahuan
Responden tentang
Standar Operasional
Prosedur Kelembagaan
Penegak Hukum HAM
60
Tabel 4.19
Kesesuaian Materi Perda Hukum HAM yang Mengatur Bidang Kesehatan, Ketenagakerjaan, dan
Lingkungan Hidup dengan Peraturan di Tingkat Provinsi
61
Tabel 4.20 Kesesuaian Materi Perda Hukum HAM yang
Mengatur Bidang Kesehatan, Ketenagakerjaan, dan Lingkungan Hidup dengan PeraturanPerundangan
Tingkat Nasional
62
Tabel 4.21 Kesesuaian Materi Perda Hukum HAM yang
Mengatur Bidang Kesehatan, Ketenagakerjaan, dan Lingkungan Hidup dengan Tujuan Hakiki Hukum
HAM
63
Tabel 4.22 Kesesuaian Materi Perda Hukum HAM yang
Mengatur Bidang Kesehatan, Ketenagakerjaan, dan Lingkungan Hidup dengan Tujuan Kebutuhan
Masyarakat
64
vi
DAFTAR GAMBAR Gambar 1.1
Model Direct and Indirect Impact on Implementation 9
1
BAB I PENDAHULUAN