3. Uji Heterokedastistas
Uji heteroskedastisitas menguji apakah pada model regresi ditemukan adanya ketidaksamaan varian dari suatu pengamatan ke pengamatan yang lain. Jika varians
residual dari suatu pengamatan ke pengamatan yang lain tetap, maka disebut homoskedastisitas. Menurut Santoso, model regresi yang baik jika dalam Grafik
Scatterplot
tidak ada pola yang jelas, serta titik-titik menyebar di atas dan di bawah angka 0 pada sumbu Y dalam Purnomo, 2008:37.
Menurut White dalam Purnomo, 2008:37, bila jumlah observasi n dikalikan yang diperoleh dengan derajat kebebasan sama dengan jumlah variabel bebas ternyata
tidak signifikan, maka model yang digunakan lolos dari heteroskedastisitas. Menurut Setiaji, Uji heteroskedastisitas ada berbagai macam cara yaitu Uji Park, Glesjer,
Spearm
an’s Correlation
ranking
, dan LM test dalam Purnomo, 2008:38. Dalam penelitian ini peneliti menggunakan Grafik
Scatterplot.
L. Uji Ketepatan Model 1. Uji F
F -test
Uji F adalah uji serempak yang digunakan untuk mengetahui pengaruh variabel independen secara serempak terhadap variabel dependen.
Langkah-langkah Gujarati, 1999:141: a.
Merumuskan hipotesis
H0 : b
1
= b
2
= 0 disiplin dan stres kerja secara bersama-sama tidak berpengaruh
terhadap kinerja perawat.
Ha : b
1
; b
2
minimal salah satu ≠ 0 disiplin dan stres kerja secara bersama-sama
berpengaruh terhadap kinerja perawat.
b. Menentukan kriteria pengujian dengan
level of significant
α 5 dan df
pembilang k-1dan penyebut n-k.
c. F hitung :
d. Kriteria pengujian. H0 diterima jika F
-statistik
≤ F
-tabel
,H0 di tolak jika F
-statistik
F
- tabel
. e.
Kesimpulan jika H0 diterima artinya tidak ada pengaruh signifikan disiplin dan stres kerja secara simultan terhadap kinerja perawat. Jika H0 ditolak artinya ada
pengaruh signifikan disiplin dan stres kerja secara simultan terhadap kinerja perawat.
2. Uji t
Uji t digunakan untuk membuktikan pengaruh variabel independen terhadap variabel dependen secara individual dengan asumsi bahwa variabel yang lain tetap
atau konstan. Adapun langkah-langkah dalam uji t untuk mengetahui pengaruh , disiplin dan stres kerja terhadap kinerja perawat yaitu Gujarati, 1999:74:
a.
Merumuskan hipotesis
H0 : b
i
= 0 ; i = 1,2 disiplin dan stres kerja secara individual tidak berpengaruh
terhadap kinerja perawat.
Ha : b
i
≠ 0 i = 1,2 disiplin dan stres kerja secara individual berpengaruh terhadap kinerja perawat.
b. Menentukan kriteria pengujian dengan
level of significant
α 5 . c.
t hitung : d.
Kriteria pengujian. H0 diterima jika - t tabel ≤ t hitung ≤ t tabel, H0 di tolak jika -t
tabel t hitung t tabel. e.
Kesimpulan, jika H0 ditolak artinya ada pengaruh signifikan disiplin dan stres kerja secara individu terhadap kinerja perawat. Jika H0 diterima artinya tidak ada