Force Concept Inventory LANDASAN TEORI

mengungkapkan gagasan mereka sehingga dapat dimengerti miskonsepsi yang di punyai. Salah konsepsi dapat dideteksi oleh siapa saja dan kapan saja. Mahasiswa sebagai calon guru pun dapat melakukannya dan dapat digunakan sebagai bekal yang akan datang untuk mengajar. Bagi guru sendiri tentu saja akan lebih baik karena kualitas guru di mana guru mengajar akan lebih baik.

E. Force Concept Inventory

Force Concept Inventory FCI adalah sebuah instrumen alat ukur yang digunakan untuk menguji pemahaman konsep gaya bagi siswa maupun mahasiswa. Bentuk dari instrumen tersebut adalah pilihan ganda, dan pada pilihan jawaban yang salah sudah diidentifikasi jenis miskonsepsi yang biasa terjadi dalam memahami konsep gaya. Pertanyaan-pertanyaannya berkisar kejadian sehari-hari yang dialami siswa yang mencakup klasifikasi umu dari gaya yaitu kinematika, hukum newton, prinsip super posisi dan macam-macam gaya. FCI dapat digunakan dalam tiga kategori utama untuk dua tujuan yaitu instruksional dan penelitian David Hestenes, dkk, 1992. 1. Sebagai sebuah alat untuk mengetahui tingkat pemahaman konsep gaya dan juga digunakan untuk mengidentifikasi dan mengklasifikasi miskonsepsi yang terjadi. Hal itu secara khusus dapat bermanfaat bagi para guru yaitu untuk memberikan informasi serta meningkatkan kesadarannya kepada guru tentang miskonsepsi di kalangan para siswanya sendiri. Untuk mengidentifikasi miskonsepsi cara yang tepat digunakan adalah dengan wawancara. Untuk melakukan wawancara diperlukan waktu yang sangat lama, miskonsepsi itu bersifat universal untuk itu maka dapat digunakan dengan cara menuliskan alasannya atas jawaban yang dipilih. Teknik wawancara untuk para siswa secara individual haruslah ditransformasikan ke dalam sebuah teknik diskusi kelas untuk menyelidiki miskonsepsi-miskonsepsi dan merangsang interaksi di kalangan siswa untuk menyebabkan perubahan konseptual. 2. Untuk evaluasi pengajaran FCI merupakan sebuah instrumen yang dapat digunakan untuk mengevaluasi pemahaman siswa mengenai konsep gaya, dan mengidentifikasi miskonsepsi terhadap konsep gaya. Pertanyaan FCI didesain secara khusus untuk menguji sekitar pemahaman konsep gaya dan digunakan untuk menganalisis miskonsepsi, soal yang terdapat dalam FCI bersifat pilihan ganda tidak ada rumus atau hitungan yang terkandung di dalam soal sehingga dalam mengerjakan soal FCI tidak memaksa siswa untuk berhitung dan menggunakan rumus tetapi memaksa siswa untuk berfikir menggunakan pemahaman konsep. Pertanyaan dalam tes pemahaman konsep bersifat kualitatif, dimaksudkan untuk memperkenalkan konsep dan mengurangi penggunaan rumus matematika yang rumit. Mengurangi penggunaan rumus matematika yang rumit diharapkan dapat menghilangkan kesan bahwa fisika sangat sulit. Tes pemahaman konsep diharapkan dapat memotivasi siswa tidak hanya menghafal rumus fisika tetapi juga belajar memahami konsep dengan benar. 3. Sebagai sebuah ujian penempatan FCI dapat digunakan untuk menguji kemampuan para siswa sehingga dapat melihat kemampuan pemahamnya tentang konsep gaya dan miskonsepsi yang terjadi, dan selanjutnya di gunakan untuk membantu menentukan dan pertimbangan menempatkan ke jenjang yang lebih tiinggi selanjutnya. Dalam FCI klasifikasi letak konsep gaya tertera pada tabel 2.2 Konsep-konsep gaya dalam FCI halaman 22. Semua konsep yang terkandung didalamnya merupakan konsep gaya yang esensialpenting dan yang dibagi dalam enam dimensi konseptual. Keenamnya dibutuhkan untuk konsep yang utuh. Selain disajikan dalam bentuk konsep-konsep yang esensial dan jawaban dari soal-soalnya, juga disajikan miskonsepsi yang sering terjadi pada siswa saat menjawab soal-soal tentang konsep gaya. Hal tersebut disajikan dalam tabel 2.3 Miskonsepsi dalam FCI halaman 23. Tabel 2.2 Konsep-konsep gaya dalam FCI Konsep Subkonsep No soal Kinematika Kinematics Kecepatan yang dibeda-bedakan dari posisinya 12d Percepatan yang dibeda-bedakan dari kecepatannya 13d Percepatan konstan pada: Lintasan parabola 15d Kelajuan yang berubah 16b Penjumlahan vektor kecepatan 4d Hukum I Newton First La w Tanpa adanya gaya 2b Arah kecepatan yang tetap 17d Kelajuan konstan 18a Dengan menghilangkan gaya yang bekerja 20b Hukum II Newton Second La w Impuls gaya 3b Gaya yang konstan secara tidak langsung menyatakan percepatannya konstan 12d, 16b Hukum III Newton Third Law Untuk impuls gaya 5d Untuk gaya yang terus menerus 7a Prinsip Superposisi Superposition Principle Penjumlahan vektor 11b Menghilangkan gaya yang bekerja 19c Macam- macam gaya Kinds of Force Sentuhan pada benda padat: Pasif Impuls Gesekan yang berlawanan dengan gerakannya 6b 8b 19c Bekerja pada fluida: Hambatan Udara Tekanan Udara 14d 6d Gravitasi Percepatan tidak dipengaruhi berat benda Lintasan parabola 6b,14d,10c 1b 9b Tabel 2.3 Miskonsepsi dalam FCI Konsep Kode Miskonsepsi Item Kinematika Kinematics K1 Tidak dapat membedakan posisi- kecepatan 12a K2 Tidak dapat membedakan kecepatan- percepatan 12b, 12c, 13b, 13c K3 Komponen kecepatan tidak diuraikan secara vektor 4c Dorongan Impetus I1 Gaya dorong oleh “ pukulan” 9a, 14b, 14c, 20c I2 Kehilangan menerima dorongan aslinya 3c, 15a, 17a, 17d I3 Menghilangnya dorongan 9c, 9d, 18c, 18d I4 Terjadi dorongan yang berubah perlahan-lahan 3d, 15c, 18b, 20d I5 Dorongan dengan arah yang melingkar 2a, 2c, 2d Gaya Aktif Active Force AF1 Hanya perantara peralatan yang aktif menyebabkan gaya 5a, 7c, 8a, 14a AF2 Gerakan yang menyatakan bahwa terdapat gaya aktif pada benda 20a AF3 Tidak ada gerak menyatakan tidak ada gaya 6a AF4 Kecepatan sebanding dengan gaya yang digunakan 16a, 19a AF5 Percepatan menyatakan bertambahnya gaya 10b AF6 Gaya menyebabkan percepatan menuju ke pusat kecepatan 16c AF7 Gaya aktif yang bekerja menurun 16d Pasangan aksireaksi ActionReaction Pairs AR1 Massa yang lebih besar menyatakan gaya yang lebih besar 5c, 7b AR2 Perantaraperalatan yang aktif menghasilkan gaya yang lebih besar 5d Rangkaian yang mempengaruhi CI1 Gaya yang besar menentukan arah gerak 11a CI2 Gabungan gaya menentukan arah gerak 2c, 2d, 9a, 11c, 15b Konsep Kode Miskonsepsi Item Concantenation of Influences CI3 Gaya akhir untuk menentukan gerak