4.1.4 Budaya Perusahaan Bank Mandiri
a. TRUST Kepercayaan 1 Saling menghargai dan bekerja sama
2 Jujur, tulus dan terbuka b. INTEGRITY Integritas
1 Disiplin dan konsisten 2 Berpikir, berkata dan bertindak terpuji
c. PROFESSIONALISM Profesionalisme 1 Kompeten dan bertanggung jawab
2 Memberikan solusi dan hasil terbaik
d. CUSTOMER FOCUS Fokus pada pelanggan
1 Inovatif, proaktif dan cepat tanggap 2 Mengutamakan pelayanan dan kepuasan pelanggan
e. EXCELLENCE Kesempurnaan
1 Orientasi pada nilai tambah dan perbaikan terus menerus 2 Peduli lingkungan
4.2 Analisis Data
4.2.1 Uji Validitas dan Reliabilitas
Salah satu faktor penting dalam penelitian adalah menguji alat ukur yang digunakan dalam penelitian tersebut. Oleh karena itu, masing-masing
atribut yang digunakan untuk mengukur suatu variabel pada kuesioner perlu diuji terlebih dahulu. Pernyataan dalam penelitian ini dikatakan valid
Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber
apabila digunakan untuk mengukur aspek yang sama dan dikatakan reliabel jika alat ukur tersebut memberikan hasil yang tetap atau sama selama
variabel yang diukur tidak berubah. Uji yang digunakan adalah uji validitas dan reliabilitas. software SPSS versi 11.0 for Windows.
Data yang diperoleh dalam penelitian merupakan data hasil kuesioner yang telah dilakukan terhadap 97 responden dimana responden
tersebut merupakan nasabah yang datang di Bank Mandiri KCP Surabaya Gubeng dan berinteraksi langsung dengan petugas bank. Pengujian validitas
dilakukan terhadap variabel kualitas layanan yang diharapkan kepentingan dan kualitas layanan yang dipersepsikan kenyataan untuk petugas penyaji
jasa, yaitu security, customer service, dan teller yang didasarkan pada lima dimensi SERVQUAL. Suatu atribut dikatakan valid jika nilai r
hitung
Tabel 4.1 Uji Validitas Untuk Hasil Kuesioner Pihak Security
0.3. Sedangkan suatu varibel dikatakan reliabel jika nilai Alpha Cronbach 0.6.
Indikator Harapan
Kenyataan r
Keterangan r
Keterangan Prosedur Pelayanan yang cepat dan mudah RL
1 0.482
Valid 0.405
Valid Kerapian dan ketelitian peugas security
RL 2 0.353
Valid 0.434
Valid Berada ditempat pada saat dibutuhkan RS 3
0.393 Valid
0.455 Valid
Cepat dan tanggap dalam menagani tugasnya RS 4
0.386 Valid
0.471 Valid
Pengetahuan dan kecakapan petugas dalam tugasnya A 5
0.430 Valid
0.519 Valid
Pelayanan yang sopan dan ramah A6 0.559
Valid 0.415
Valid Memberikan perhatian pada setiap nasabah
E7 0.448
Valid 0.466
Valid Pelayanan tanpa membedakan status, dan lain-
lain E 8 0.620
Valid 0.438
Valid Penampilan petugas rapi dan simpati T 9
0.541 Valid
0.466 Valid
Petugas menggunakan tanda pengenal T 10 0.414
Valid 0.479
Valid Kelengkapan dan kesiapan alat-alat yang
dibutuhkan T 11 0.314
Valid 0.403
Valid
Sumber : Lampiran 2
Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber
Pada Tabel 4.1 didapatkan nilai r
hitung
Tabel 4.2 Uji Validitas Untuk Hasil Kuesioner Pihak Customer Service
untuk seluruh atribut pada variabel kualitas pelayanan kepentinganharapan dan kepuasan nasabah
kinerjakenyataan pihak security memiliki nilai yang lebih besar dari 0.3, sehingga seluruh atribut pada variabel tersebut dikatakan valid.
Indikator Harapan
Kenyataan r
Keterangan r
Keterangan Prosedur penerimaan nasabah yang cepat dan
tepat RL 1 0.373
Valid 0.366
Valid Prosedur pelayanan yang cepat dan mudah
RL 2 0.543
Valid 0.471
Valid Kerapian dan ketelitian petugas petugas dalam
menangani tugasnya RL 3 0.485
Valid 0.351
Valid Berada ditempat pada saat dibutuhkan RS 4
0.761 Valid
0.329 Valid
Cekatan dalam menangani tugasnya RS 5 0.513
Valid 0.347
Valid Cepat dan tanggap dalam menangani komplain
nasabah RS 6 0.761
Valid 0.319
Valid Pengatahuan dan kecakapan petugas dalam
menjalankan tugasnya A 7 0.414
Valid 0.390
Valid Pelayanan yang sopan dan ramah A 8
0.344 Valid
0.459 Valid
Memberikan perhatian kepada setiap nasabah E 9
0.657 Valid
0.363 Valid
Memberikan tanggapan terhadap setiap keluhan nasabah E 10
0.367 Valid
0.445 Valid
Pelayanan tanpa membedakan status, dll E11 0.334
Valid 0.393
Valid Penampilan petugas rapi dan simpati T 12
0.761 Valid
0.371 Valid
Petugas menggunakan tanda pengenal T 13 0.513
Valid 0.343
Valid Jumlah tempat duduk yang memadai T 14
0.761 Valid
0.348 Valid
Kelengkapan dan kesiapan alat-alat yang dipakai T 15
0.674 Valid
0.387 Valid
Fasilitas AC dan ruang tunggu yang nyaman T 16
0.672 Valid
0.342 Valid
Kondisi toilet dan fasilitas didalamnya T 17 0.736
Valid 0.369
Valid Media hiburan dan informasi tersedia pada
ruang tunggu T 18 0.657
Valid 0.367
Valid
Sumber : Lampiran 2 Pada Tabel 4.2 didapatkan nilai r
hitung
untuk seluruh atribut pada variabel kualitas pelayanan kepentinganharapan dan kepuasan nasabah
kinerjakenyataan pihak customer service memiliki nilai yang lebih besar dari 0.3, sehingga seluruh atribut pada variabel tersebut dikatakan valid.
Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber
Tabel 4.3 Uji Validitas untuk Hasil Kuesioner Pihak Teller
Indikator Harapan
Kenyataan r
Keterangan r
Keterangan Prosedur penerimaan nasabah yang
cwpat dan tepat RL 1 0.408
Valid 0.412
Valid Prosedur pelayanan yang cepat dan
mudah RL 2 0.367
Valid 0.396
Valid Kerapian dan ketelitian petugas dalam
menangani tugasnya RL 3 0.306
Valid 0.436
Valid Berada ditempat pada saat dibutuhkan
RS 4 0.357
Valid 0.402
Valid Cepat dan tanggap dalam menangani
tugasnya RS 5 0.350
Valid 0.374
Valid Pengetahuan dan kecakapan petugas
dalam tugasnya A 6 0.546
Valid 0.402
Valid Pelayanan yang sopan dan ramah A 7
0.383 Valid
0.392 Valid
Memberikan perhatian kepada setiap nasabah E 8
0.597 Valid
0.391 Valid
Memberikan tanggapan terhadap setiap keluhan nasabah E 9
0.414 Valid
0.383 Valid
Pelayanan tanpa membedakan status E 10
0.516 Valid
0.353 Valid
Petugas menggunakan tanda pengenal T 11
0.521 Valid
0.521 Valid
Penampilan petugas rapi dan simpati T 12
0.352 Valid
0.543 Valid
Kelengkapan dan kesiapan alat-alat yang dipakai T 13
0.448 Valid
0.492 Valid
Sumber : Lampiran 2 Pada Tabel 4.3 didapatkan nilai r
hitung
Sedangkan suatu varibel dikatakan reliabel jika nilai Alpha Cronbach
0.6. Berikut hasil uji reliabilitas: untuk seluruh atribut pada
variabel kualitas pelayanan kepentinganharapan dan kepuasan nasabah kinerjakenyataan pihak Teller memiliki nilai yang lebih besar dari 0.3,
sehingga seluruh atribut pada variabel tersebut dikatakan valid.
Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber
Tabel 4.4 Uji Reliabilitas
Kualitas pelayanan harapan Kepuasan nasabah
kenyataan Α
Keterangan α
Keterangan
Pihak Security
0.6027 Reliabel
0.6043 Reliabel
Pihak Customer
Service
0.8345 Reliabel
0.6223 Reliabel
Pihak Teller
0.6203 Reliabel
0.6102 Reliabel
Sumber : Lampiran 3 Hasil uji reliabilitas didapatkan bahwa semua nilai alpha cronbach
untuk semua atribut lebih besar dari 0,6 yang berarti bahwa instrumen yang digunakan dapat diandalkan sebagai alat ukur.
4.2.2 Analisis Deskriptif Karakteristik Responden
4.2.2.1. Deskriptif Jenis Kelamin Nasabah
Jenis kelamin nasabah dalam penelitian ini dapat dilihat pada Tabel 4.5 Tabel 4.5
Deskriptif Jenis Kelamin Nasabah Jenis Kelamin
Jumlah Responden
Persentase
Pria 53
54.6 Wanita
44 45.4
Total 97
100
Sumber: lampiran 4 Berdasarkan Tabel 4.5 dapat diketahui bahwa mayoritas nasabah
adalah berjenis kelamin pria sebesar 54.6. Sedangkan sisanya nasabah wanita sebesar 45.4. Yang berarti nasabah Pria merupakan terbanyak di
Bank Mandiri KCP Surabaya Gubeng.
Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber
4.2.2.2. Deskriptif Umur Nasabah
Umur responden dalam penelitian ini dapat dilihat pada Tabel 4.6 Tabel 4.6
Deskriptif Umur Nasabah Jenis Kelamin
Jumlah Responden
Persentase
17-21 tahun 24
24.7 22-25 tahun
39 40.2
26 tahun 34
35.1
Total 97
100
Sumber: lampiran 4 Berdasarkan Tabel 4.6 dapat diketahui bahwa mayoritas nasabah
adalah berusia antara 21-25 tahun dengan jumlah responden sebanyak 40.2, responden yang berusia diatas 26 tahun ada sebanyak 35.1,
sedangkan sisanya nasabah yang berusia 17-21 tahun sebanyak 24.7. Yang berarti nasabah yang berusia 22-25 tahun merupakan terbanyak di
Bank Mandiri KCP Surabaya Gubeng.
4.2.2.3. Deskriptif Pekerjaan Nasabah
Pekerjaan responden dalam penelitian ini dapat dilihat pada Tabel 4.7 Tabel 4.7
Deskriptif Pekerjaan Nasabah Pekerjaan
Jumlah Responden
Persentase
PelajarMahasiswa 19
19.6 Swasta
24 24.7
Wiraswasta 26
26.8 Pegawai Negeri
28 28.9
Total 97
100
Sumber: lampiran 4
Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber
Berdasarkan Tabel 4.7 dapat diketahui bahwa mayoritas nasabah pekerjaannya adalah sebagai pegawai negeri sebanyak 28.9, nasabah yang
bekerja sebagai wiraswasta sebanyak 26.8, nasabah yang bekerja sebagai swasta sebanyak 24.7 sedangkan sisanya nasabah yang bekerja sebagai
pelajar atau mahasiswa sebanyak 24.7. Yang berarti nasabah yang pekerjaannya sebagai Pegawai Negeri merupakan terbanyak di Bank
Mandiri KCP Surabaya Gubeng.
4.2.2.4. Deskriptif Frekuensi mengunjungi Nasabah
Frekuensi nasabah mengunjungi Bank Mandiri KCP Gubeng
Surabaya dalam penelitian ini dapat dilihat pada Tabel 4.8:
Tabel 4.8 Deskriptif Frekuensi Nasabah Mengunjungi Bank Mandiri KCP
Gubeng Surabaya
Frekuensi responden mengunjungi Bank Mandiri
KCP Gubeng Surabaya Jumlah
Responden Persentase
Jarang1 bln 1-2kali 19
19.6 Sering1bln 3-4kali
24 24.7
Sangat sering1bln 4kali 54
55.7
Total 97
100
Sumber: lampiran 4 Berdasarkan Tabel 4.8 dapat diketahui bahwa mayoritas nasabah
yang mengunjungi Bank Mandiri KCP Surabaya Gubeng dengan frekuensi selama 1 bulan 4 kalisangat sering adalah sebanyak 54 orang atau 55.7,
responden yang mengunjungi Bank Mandiri KCP Surabaya Gubeng dengan frekuensi selama 1 bulan sebanyak 3-4 kalisering sebanyak 24 orang atau
Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber
247.7, sisanya adalah responden yang mengunjungi Bank Mandiri KCP Surabaya Gubeng dengan frekuensi selama 1 bulan sebanyak 1-2 kali
sebanyak 19.6.
4.2.3 Tingkat KesesuaianKepuasan Antara Kinerja Dengan Harapan
Terhadap Layanan yang Diberikan Bank Mandiri KCP Gubeng
Untuk menjawab perumusan masalah mengenai sejauh mana tingkat kepuasan nasabah terhadap pelayanan yang diberikan oleh petugas penyaji
jasa. Maka akan dilakukan pengujian analisis importance performance. Pengujian analisis importance performance dilakukan untuk
mengukur perbandingan kinerjaperformance layanan yang dipersepsikan dengan kepentinganimportance layanan yang diharapkan. Dengan
mengukur kepuasan yang bersifat kualitatif cukup sulit, maka penilaian kinerja pihak penyaji jasa persepsi layanan yang diterima nasabah dapat
dikonversikan dalam bentuk skor. Banyaknya skor yang dipilih oleh responden dinilai sebagai bobot kepuasan. Dengan demikian melalui metode
yang sama, bobot kepentinganharapan juga bisa ditentukan. Dalam penarikan angka rata-rata dari setiap bobot tersebut, maka
akan ditemukan sentral tendensi, berdasarkan batasan tersebut kita dapat menentukan atribut-atribut kepuasan yang mana, yang berada di bawah rata-
rata dan yang berada di atas rata-rata. Dari kedau variabel yaitu kualitas layanan yang diharpkan dan kualitas layanan yang dipersepsikan, setelah
dilakukan pembobotan dari masing-masing dimensi kuaitas pelayanan jasa.
Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber
Penilaian ini akan dilakukan kepada pihak penyaji jasa Bank Mandiri KCP Gubeng, diantaranya adalah, Security, Customer Service, dan petugas Teller.
4.2.3.1 Tingkat Kesesuaian Pada Petugas Security
Untuk mengetahui kepuasan nasabah terhadap layanan yang diberikan khususnya pada petugas security, maka dilakukan perhitungan
tingkat kesesuaian antara layanan yang dipersepsikan dengan layanan yang diharapkan. Hasil penilaian dapat dilihat pada tabel 4.9 dibawah ini.
Tabel 4.9 Bobot Kinerja dan Harapan Serta Tingkat Kesesuaian Pada Petugas
Security
Pernyataan Kinerja
Harapan Kesesuaian
SP P
CP TB STP Bobot
SP P
CP TP STP
Bobot 5
4 3
2 1
5 4
3 2
1 1
Prosedur pelayanan yang cepat dan mudah
1 14
31 51
160 55
42 443
36,1210 2
Kerapian dan ketelitian petugas security
1 1
20 48
27 192
71 16
10 449
42.8 11 3
Berada ditempat pada saat dibutuhkan
28 37
29 1
2 379
25 62
9 1
402 94.3 1
4 Cepat dan tanggap
dalam menangani tugasnya
4 36
41 13
3 316
53 37
7 434
72.8 7 5
Pengetahuan dan kecakapan petugas
dalam tugasnya 11
52 24
10 355
42 46
9 421
84.3 5 6
Pelayanan yang sopan dan ramah
14 53
26 3
1 367
35 52
10 413
88.9 3 7
Memberikan perhatian pada setiap nasabah
17 64
8 4
4 377
35 55
5 2
414 91.1 2
8 Pelayanan tanpa
membedakan status, dan lain-lain
7 33
33 22
2 312
30 39
24 4
386 80.8 6
9 Penampilan petugas
rapi dan simpatik 1
16 53
25 2
280 31
56 6
4 405
69.1 8 10 Petugas menggunakan
tanda pengenal 1
33 45
16 2
306 9
56 28
4 361
84.8 4 11 Kelengkapan dan
Kesiapan alat-alat Yang Dipakai
14 48
35 173
20 48
27 2
377 45.9 9
Sumber : Data diolah lampiran 5 dan 6
Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber
Dari hasil perhitungan tabel 4.9 menjelaskan bahwa tingkat kesesuaian dengan persentase terkecil adalah pada dimensi reliability
dengan indikator warna merah, pada atribut 2 kerapihan dan ketelitian petugas security dengan nilai persentase sebesar 42,8, hal ini
menggambarkan bahwa nasabah merasa tidak puas terhadap kerapihan dan ketelitian petugas security, sedangkan tingakat kesesuaian dengan
persentase tertinggi adalah pada dimensi responsiveness dengan indikator warna hijau, pada atribut 3 berada ditempat pada saat dibutuhkan dengan
nilai gap 94,3, hal ini menggambarkan bahwa nasabah merasa puas terhadap pelayanan yang diberikan pihak security yang selalu berada
ditempat pada saat nasabah membutuhkannya.
4.2.3.2 Tingkat Kesesuaian Pada Petugas Customer Service
Untuk mengetahui kepuasan nasabah terhadap layanan yang diberikan khususnya pada petugas customer service, maka dilakukan
perhitungan tingkat kesesuaian antara layanan yang dipersepsikan dengan layanan yang diharapkan. Hasil penilaian dapat dilihat pada tabel 4.10
dibawah ini.
Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber
Tabel 4.10 Bobot Kinerja dan Kepentingan Serta Tingkat Kesesuaian Pada Petugas
Customer Service
Pernyataan Kinerja
Harapan SP
P CP
TP STP
Bobot SP
P CP
TP STP
Bobot Kesesuaian
5 4
3 2
1 5
4 3
2 1
1 Prosedur penerimaan
nasabah yang cepat dan tepat
31 65
1 224
66 31
454 49.3 17
2 Prosedur pelayanan yang
cepat dan mudah 1
12 70
14 195
60 37
448 43.5 18
3 Kerapian dan ketelitian
petugas dalam menangani tugasnya
28 61
6 2
309 85
12 473
65.3 10 4
Berada ditempat pada saat dibutuhkan
74 23
365 85
12 473
77.2 7 5
Cekatan dalam menangani tugasnya
68 29
359 76
21 464
77.4 6 6
Cepat dan tanggap dalam menangani komplain
nasabah 14
56 27
278 85
12 473
58.8 13 7
Pengetahuan dan kecakapan petugas dalam
menjalankan tugasnya 68
24 1
4 350
30 46
18 3
394 88.8 2
8 Pelayanan yang sopan
dan ramah 6
35 44
11 1
325 46
30 18
3 410
79.3 4 9
Memberikan perhatian kepada setiap nasabah
24 20
44 9
253 50
45 2
436 58.1 15
10 Memberikan tanggapan
terhadap setiap keluhan nasabah
1 52
38 4
2 337
41 47
6 3
417 80.8 3
11 Pelayanan tanpa
membedakan status, dll 1
62 33
1 353
4 66
26 1
364 96.9 1
12 Penampilan petugas rapi
dan menarik 46
30 20
1 315
85 12
473 66.6 9
13 Petugas menggunakan
tanda pengenal 2
23 29
39 4
271 76
21 464
58.4 14 14
Jumlah tempat duduk yang memadai
10 43
39 5
252 85
12 473
53.3 16 15
Kelengkapan dan Kesiapan alat-alat yang
dipakai 33
40 24
300 72
25 460
65.2 11 16
Fasilitas AC dan ruang tunggu yang nyaman
43 26
23 5
301 78
19 466
65.1 12 17
Kondisi toilet dan fasilitas didalamnya
3 33
49 12
318 77
20 465
68.3 8 18
Media hiburan dan informasi tersedia pada
ruang tunggu 3
46 43
5 338
50 45
2 436
77.5 5
Sumber : Data diolah lampiran 5 dan 6 Dari hasil perhitungan tabel 4.10 menjelaskan bahwa tingkat
kesesuaian dengan persentase terkecil adalah pada dimensi reliability dengan indikator warna merah, pada atribut 2 prosedur pelayanan yang
Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber
cepat dan mudah dengan nilai persentase sebesar 43,5, hal ini menggambarkan bahwa nasabah merasa tidak puas terhadap prosedur
pelayanan yang tidak cepat dan tidak mudah, yang telah diberikan pihak customer service
sedangkan tingkat kesesuaian dengan nilai persentase tertinggi adalah pada dimensi empathy dengan indikator warna hijau, pada
atribut 11 pelayanan tanpa membedakan status dengan nilai gap sebesar 96,9, hal ini menggambarkan bahwa nasabah merasa puas terhadap
pelayanan tanpa membedakan status yang telah diberikan oleh pihak customer service.
4.2.3.3 Tingkat Kesesuaian pada Petugas Teller
Untuk mengetahui kepuasan nasabah terhadap layanan yang diberikan khususnya pada petugas Teller, maka dilakukan perhitungan
tingkat kesesuaian antara layanan yang dipersepsikan dengan layanan yang diharapkan. Hasil penilaian dapat dilihat pada tabel 4.11 dibawah ini.
Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber
Tabel 4.11 Bobot Kinerja dan Harapan Serta Tingkat Kesesuaian Pada Petugas
Teller
Pernyataan Kinerja
Harapan SP
P CP
TP STP
Bobot SP
P CP
TP STP
Bobot Kesesuaian
5 4
3 2
1 5
4 3
2 1
1 Prosedur penerimaan
nasabah yang cepat dan tepat
13 39 33
12 344
18 68
11 395
87.1 2
Prosedur pelayanan yang cepat dan mudah
10 28
41 18
244 53
37 7
434 51.6
3 Kerapian dan ketelitian
petugas dalam menangani tugasnya
24 34
33 6
270 15
59 22
1 379
71.2 4
Berada ditempat pada saat dibutuhkan
2 8
48 38
1 263
17 42
26 12
355 74.1
5 Cepat dan tanggap dalam
menangani tugasnya 3
8 56
25 5
270 39
37 11
9 1
395 68.4
6 Pengetahuan dan
kecakapan petugas dalam tugasnya
2 16
43 33
3 272
15 66
14 2
385 70.7
7 Pelayanan yang sopan dan
ramah 3
17 38
30 9
266 39
35 20
3 401
66.3 8
Memberikan perhatian kepada setiap nasabah
12 61
20 4
275 36
41 6
14 390
70.5 9
Memberikan tanggapan terhadap setiap keluhan
nasabah 29
14 36
18 248
51 20
14 12
401 61.9
10 Pelayanan tanpa
membedakan status, dll 6
37 41
13 230
8 42
22 5
284 80.99
11 Petugas menggunakan
tanda pengenal 14
61 17
5 278
39 38
12 8
399 69.7
12 Penampilan Petugas Rapid
an Simpatik 26
23 42
6 263
28 51
17 1
397 66.25
13 Kelengkapan dan kesiapan
alat-alat yang dipakai 18
28 38
13 245
14 32
34 17
334 73.4
Sumber : Data diolah lampiran 5 dan 6 Dari hasil perhitungan tabel 4.11 menjelaskan bahwa tingkat kesesuaian
dengan persentase terkecil adalah pada dimensi reliability dengan indikator warna merah, pada atribut 2 prosedur pelayanan yang cepat dan mudah dengan nilai
gap sebesar 51,6, hal ini menggambarkan bahwa nasabah merasa tidak puas terhadap prosedur pelayanan yang tidak cepat dan tidak mudah pada petugas
teller . Sedangkan tingkat kesesuaian dengan nilai prosentase tertinggi adalah pada
dimensi reliability dengan indikator warna hijau, pada atribut 1 prosedur penerimaan nasabah yang cepat dan tepat dengan nilai gap sebesar 87,1, hal ini
Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber
berarti nasabah merasa puas akan pelayanan yang diterimanya sesuai dengan harapan yang diinginkan nasabah.
4.2.4. Analisis Tingkat KesenjanganGap Antara Kinerja Dengan Harapan
Untuk menjawab perumusan masalah mengenai bagaimana tingkat kesenjanganGap antara layanan yang dipersepsika kinerja dengan
layanan yang diharapkan, maka akan dilakukan perhitungan mengenai tingkat kesenjanganGap dari masing-masing dimensi kualitas pelayanan.
Pada awalnya dilakukan penjumlahan nilai rata-rata setiap atribut dimensi servqual dan dibagi dengan banyaknya jumlah atribut dari
masing-masing dimensi servqual. Hal ini dilakukan pada kedua variabel yaitu X kinerja dan Y harapan. Setelah itu hasil dari pembagian nilai
rata-rata variabel X dikurangkan dengan nilai rata-rata variabel Y. Nilai gap negatif menunjukkan kualitas pelayanan suatu kriteriadimensi
servqual kurang baik sehingga perlu ditingkatkan. Idealnya, nilai gap antara layanan yang dipersepsikan dengan layanan yang diharapkan adalah
nol 0. Dalam kondisi demikian, tingkat kualitas layanan yang dipersepsiakan dengan layanan yang diharapkan sama besar nilainya. Bila
nilai positif, maka hal ini menunjukkan bahwa tingkat layanan yang dipersepsikan melebihi layanan yang diharapkan terhadap atribut yang
sama. Semakin besar nilai negatif suatu gap pada suatu dimensi servqual maka semakin besar pula prioritas peningkatan kualitas layanan dari
dimensi servqual tersebut.
Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber
Dari kedua variabel yaitu kualitas layanan yang diharapkan kepentingan dan kualitas layanan yang dipersepsikan kinerja, setelah
dilakukan perhitungan nilai rata-rata dari masing-masing dimensi kualitas pelayanan jasa, maka akan dilakukan perhitungan nilai gap antara kualitas
layanan yang dipersepsikan dengan kualitas layanan yang diharapkan. Berikut ini adalah hasil penilaian gap antara tingkat kualitas layanan yang
diperspsikan terhadap tingkat kualitas layanan yang diharapkan untuk petugas penyaji jasa, security, customer service, dan petugas teller.
4.2.4.1 KesenjanganGap Antara Kinerja Dengan Harapan Pada Petugas
Security
Tabel 4.12 Rata-rata Penilaian Tingkat Kinerja dan Tinkat Harapan Serta Gap Pada Petugas
Security
Pernyataan Rata-rata
GAP X
Y X
Y Reliability
Prosedur pelayanan yang cepat dan mudah 1,65
4,57 1,86
4,6 -2,74
Kerapian dan ketelitian petugas security 1,98
4,63
Responsiveness
Berada ditempat pada saat dibutuhkan 3,91
4,14 7,17
8,61 -1,44
Cepat dan tanggap dalam menangani tugasnya 3,26
4,47
Assurance
Pengetahuan dan kecakapan petugas dalam tugasnya 3,66
4,34 3,72
4,3 -0,58
Pelayanan yang sopan dan ramah 3,78
4,26
Emphaty Memberikan perhatian pada setiap nasabah
3,89 4,27
3,56 4,13
-0,57 Pelayanan tanpa membedakan status, dan lain-lain
3,22 3,98
Tangible
Penampilan petugas rapi dan simpatik 2,89
4,17 2,61
3,93 -1,32
Petugas menggunakan tanda pengenal 3,15
3,72 Kelengkapan dan kesiapan alat-alat yang dipakai
1,78 3,89
Rata – rata 3,01
4,22
Sumber: Lampiran 7
Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber
Berdasrkan tabel 4.12 menjelaskan bahwa kepentinganharapan yang diinginkan nasabah atas pelayanan yang diberikan oleh petugas security adalah
sangat tinggi. Hal ini dapat dibuktikan dari rata-rata jawaban responden untuk masing-masing pernyataan dari tingkat kepentinganharapan diatas nilai 4 yang
berarti harapan nasabah sangat tinggi. Sedangkan jika dilihat dari kinerja yang diberikan oleh petugas security
pada kenyataannya terdapat dimensi servqual yang dipersepsikan nasabah dinilai masih rendah, diantaranya adalah dimensi reliability dengan nilai gap negatif
tertinggi -2,74. Hal ini berarti pihak Bank Mandiri KCP Surabaya Gubeng kurang memperhatikan atribut yang berada pada dimensi reliability. Sedangkan nilai gap
negatif terendah ada pada dumensi emphaty dengan nilai gap -0,58. Hal ini pihak manajemen Bank Mandiri KCP Surabaya Gubeng perlu mempertahankan kinerja
yang sudah ada.
Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber
4.2.4.2 KesenjanganGap Antara Kinerja Dengan Harapan Pada Petugas
Customer Service
Tabel 4.13 Rata-rata Penilaian Tingkat Kinerja dan Tingkat Harapan Serta Gap Pada Petugas
Customer Service
Pernyataan Rata-rata
X Y
X Y
GAP Reliability
Prosedur penerimaan nasabah yang cepat dan tepat 2,30
4,68 4,72
Prosedur pelayanan yang cepat dan mudah 2,01
4,62 2,49
-2,23
Kerapian dan ketelitian petugas dalam menangani tugasnya
3,18 4,88
Responsiveness
Berada ditempat pada saat dibutuhkan 3,76
4,88 3,44
4,84
-1,44
Cekatan dalam menangani tugasnya 3,70
4,78 Cepat dan tanggap dalam menangani komplain
nasabah 2,86
4,88
Assurance
Pengetahuan dan kecakapan petugas dalam menjalankan tugasnya
3,60 4,06
3,47 4,14
-0,67
Pelayanan yang sopan dan ramah 3,35
4,23
Emphaty
Memberikan perhatian kepada setiap nasabah 2,60
4,49 3,23
4,18
-0,95
Memberikan tanggapan terhadap setiap keluhan nasabah
3,47 4,30
Pelayanan tanpa membedakan status, dll 3,63
3,75
Tangible
Penampilan petugas rapi dan simpatik 3,24
4,88
7,65 4,76
2,89 Petugas menggunakan tanda pengenal
2,79 4,78
Jumlah tempat duduk yang memadai 2,59
4,88 Kelengkapan dan Kesiapan alat-alat yang dipakai
3,09 4,74
Fasilitas AC dan ruang tunggu yang nyaman 3,10
4,80 Kondisi toilet dan fasilitas didalamnya
3,27 4,79
Media hiburan dan informasi tersedia pada ruang tunggu
3,48 4,49
Rata-rata 3,11
4,60
Sumber: Lampiran 7 Berdasrkan tabel 4.13 menjelaskan bahwa kepentinganharapan
yang diinginkan nasabah atas pelayanan yang diberikan oleh pihak penyaji jasa Bank Mandiri KCP Surabaya Gubeng bagian customer service adalah
sangat tinggi. Hal ini dapat dibuktikan dari rata-rata jawaban responden
Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber
untuk masing-masing pernyataan dari tingkat kepentinganharapan diatas nilai 4 yang berarti harapan nasabah sangat tinggi.
Sedangkan jika dilihat dari kinerja yang diberikan oleh petugas customer service
pada kenyataannya terdapat dimensi servqual yang dipersepsikan responden dinilai masih rendah, diantaranya adalah dimensi
reliability dengan nilai gap negatif tertinggi -2,23. Hal ini berarti pihak
Bank Mandiri KCP Surabaya Gubeng kurang memperhatikan atribut- atribut yang berada pada dimensi reliability dan harus dijadika sebagai
prioritas utama untuk ditingkatkan. Akan tetapi ada dimensi servqual pada petugas customer service yang memiliki nilai gap positif, yaitu pada
dimensi tangible dengan nilai gap 2,89. Hal ini pihak manajemen Bank Mandiri KCP Surabaya Gubeng perlu untuk mempertahankan kinerja baik
yang sudah diterapkan.
Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber
4.2.4.3 KesenjanganGap Antara Kinerja Dengan Harapan Pada Petugas
Teller
Tabel 4.14 Rata-rata Penilaian Tingkat Kinerja dan Tingkat Harapan Serta Gap Pada Petugas
Teller
Pernyataan Rata-rata
GAP X
Y X
Y
Reliability Prosedur penerimaan nasabah yang cepat dan tepat
2,54 4,07 2,54 4,15 -1,61
Prosedur pelayanan yang cepat dan mudah 2,30 4,47
Kerapian dan ketelitian petugas dalam menangani tugasnya
2,78 3,91
Responsiveness
Berada ditempat pada saat dibutuhkan 2,71 3,66
2,74 3,86 -1,12 Cepat dan tanggap dalam menangani tugasnya
2,78 4,07
Assurance
Pengetahuan dan kecakapan petugas dalam tugasnya 2,80 3,97
2,77 4,05 -1,28 Pelayanan yang sopan dan ramah
2,74 4,13
Emphaty
Memberikan perhatian kepada setiap nasabah 2,83 4,02
2,58 3,83 -1,25 Memberikan tanggapan terhadap setiap keluhan nasabah
2,55 4,13 Pelayanan tanpa membedakan status, dll
2,37 3,34
Tangible
Petugas menggunakan tanda pengenal 2,86 4,11
2,69 3,88 -1,19 Penampilan petugas rapi dan simpatik
2,71 4,09 Kelengkapan dan kesiapan alat-alat yang dipakai
2,52 3,44
Rata-rata 2,65 3,95
Sumber: Lampiran 7 Berdasrkan tabel 4.14 menjelaskan bahwa kepentinganharapan
yang diinginkan nasabah atas pelayanan yang diberikan oleh pihak penyaji jasa Bank Mandiri KCP Surabaya Gubeng bagian teller adalah sangat
tinggi. Hal ini dapat dibuktikan dari rata-rata jawaban responden untuk masing-masing pernyataan dari tingkat kepentinganharapan diatas nilai 4
yang berarti harapan nasabah sangat tinggi. Sedangkan jika dilihat dari kinerja yang diberikan oleh petugas
teller pada kenyataannya terdapat beberapa dimensi servqual yang
Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber
dipersepsikan responden dinilai masih rendah, diantaranya pada dimensi reliability
dengn nilai gap negatif tertinggi -1,61. Hal ini berarti pihak Bank Mandiri KCP Surabaya Gubeng kurang memperhatikan dimensi
reliability dan perlu untuk meningkatkatkan kinerja pada atribut yang ada
di dalamnya. Sedangkan untuk nilai gap dengan negatif terendah ada paada dimensi responsiveness dengan nilai gap -1,12. Hal ini pihak Bank
Mandiri KCP Surabaya Gubeng perlu mempertahankan kinerja yang sudah baik.
4.2.5. Diagram Kartesius
4.2.5.1 Diagram Kartesius untuk pihak Security
Gambar 4.1 Diagram Kartesius antara Harapan dan Kenyataan untuk Pihak
Security
Gambar 4.1 menggambarkan posisi untuk atribut kualitas pelayanan dari pihak security Bank Mandiri KCP Surabaya Gubeng antara tingkat
kepentinganharapan nasabah dengan yang kinerja yang diberikan oleh petugas penyaji jasa Bank Mandiri KCP Surabaya Gubeng. Dengan menggunakan acuan
Kenyataan
4.0 3.5
3.0 2.5
2.0 1.5
H ar
apan
4.8 4.6
4.4 4.2
4.0 3.8
3.6 T11
T10 T9
E8 E7
A6 A5
RS4
RS3 RL2
RL1
Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber
mean rat-rata keseluruhan kepentinganharapan nasabah dari variabel kualitas
pelayanan 4.22 dan mean rata-rata keseluruhan kinerja yang diberikan oleh petugas penyaji jasa dari variabel kualitas pelayanan 3.01 sebagai sumbu
koordinat. Dari gambar diagram kartesius pada Gambar 4.1 dapat dianalisis sebagai berikut:
Atribut-atribut yang berada pada kuadran I berarti bahwa atribut ini dinilai
Kuadran I
sangat penting oleh nasabah, tetapi pelayanan yang diterima dalam pelaksanaannya dinilai kurang dari apa yang diharapkan nasabah. Atribut yang
berada pada kuadran I, yaitu: 1. Prosedur pelayanan yang cepat dan mudah RL1
2. Kerapian dan ketelitian petugas security RL2 Untuk itu pihak pengelola Bank Mandiri KCP Surabaya Gubeng
hendaknya memperhatikan kedua atribut di atas, sehingga merupakan prioritas utama yang harus diperhatikan. Prosedur pelayanan yang diberikan kepada
nasabah harus dapat memenuhi harapan nasabah atas atribut-atribut tersebut. Jika pihak bank tidak memenuhi, maka nasabah tentunya akan memilih bank lain yang
lebih dapat memberikan kemudahan prosedur pelayanan tingkat kenyataankinerja petugas security dibawah rata-rata harapan nasabah.
Faktor-faktor yang berada pada kuadran II berarti bahwa atribut ini dinilai
Kuadran II
sangat penting oleh nasabah dan pihak bank telah memberikan pelayanan yang maksimal, sehingga nasabah merasa puas karena pelayanan yang diterima sesuai
Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber
dengan apa yang diharapkan. Untuk itu di kuadran ini, bank perlu mempertahankan tingkat kinerjapelayanan yang diterima nasabah.
Atribut yang berada pada kuadran II, yaitu: 1. Cepat dan tanggap dalam menangani tugasnya RS4
2. Pengetahuan dan kecakapan petugas dalam tugasnya A5 3. Pelayanan yang sopan dan ramah A6
4. Memberikan perhatian pada setiap nasabah E7 Walaupun tingkat kenyataan sudah lebih tinggi dari mean atribut
kenyataan keseluruhan dari variabel kualitas pelayanan dan tingkat harapan berada di atas mean atribut harapan keseluruhan dari variabel kualitas pelayanan,
atribut-atribut yang berada di kuadran II ini tidak boleh diabaikan oleh pihak Bank Mandiri KCP Surabaya Gubeng. Justru pihak Bank Mandiri KCP Surabaya
Gubeng harus memberikan pelayanan yang berkaitan dengan atribut di atas
sehingga nasabah merasakan lebih puas memilih Bank Mandiri KCP Surabaya Gubeng dari pada bank lain.
Pada kuadran III menunjukkan bahwa fatribut-atribut yang mempengaruhi
Kuadran III
kepuasan nasabah dari tingkat kinerja pelayanan yang diterima dinilai kurang penting oleh nasabah, sedangkan bagi pihak bank kualitas pelayanan yang
diberikan pada nasabah telah dilakukan sesuai dengan standar kualitas yang berlaku.
Atribut yang berada pada kuadran III, yaitu: 1. Penampilan petugas rapi dan simpatik T9
Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber
2. Kelengkapan dan kesiapan alat-alat yang dipakai T11 Tingkat kenyataan yang lebih rendah daripada mean kenyataan secara
keseluruhan merupakan kelemahan bagi pesaing bank lain. Oleh karena itu, pihak bank harus benar-benar memperhatikan dan memberikan atau menyediakan
fasilitas yang berhubungan dengan atribut di atas, sehingga dapat meningkatkan kepuasan nasabah.
Atribut-atribut yang berada pada kuadran IV dianggap tidak terlalu penting oleh nasabah, tetapi pihak bank melaksanakannya dengan sangat baik.
Kuadran IV
Atribut yang berada pada kuadran IV, yaitu: 1. Berada ditempat pada saat dibutuhkan RS3
2. Pelayanan tanpa membedakan status, dan lain-lain E8 3. Petugas menggunakan tanda pengenal T10
Walaupun mempunyai tingkat harapan di bawah mean atribut harapan variabel kualitas pelayanan keseluruhan dan tingkat kenyataan di atas mean
atribut kenyataan variabel kualitas pelayanan secara keseluruhan, namun pihak Bank Mandiri KCP Surabaya Gubeng
hendaknya tetap memperhatikan variabel- variabel tersebut sehingga diharapkan tingkat kepuasan nasabah akan meningkat.
Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber
4.2.5.2 Diagram Kartesius untuk pihak Customer Service
Gambar 4.2 Diagram Kartesius antara Harapan dan Kenyataan untuk Pihak
Customer Service
Gambar 4.2 menggambarkan posisi untuk atribut kualitas pelayanan dari pihak customer service Bank Mandiri KCP Surabaya Gubeng antara tingkat
harapan nasabah dengan yang kenyataan dialami oleh nasabah. Dengan menggunakan acuan mean keseluruhan harapan nasabah dari variabel kualitas
pelayanan 4.60 dan mean keseluruhan kenyataan nasabah dari variabel kualitas pelayanan 3.11 sebagai sumbu koordinat. Dari gambar diagram kartesius pada
Gambar 4.2 dapat dianalisis sebagai berikut:
Atribut-atribut yang berada pada kuadran I berarti bahwa atribut ini dinilai sangat penting oleh nasabah, tetapi pelayanan yang diterima dalam
Kuadran I
Kenyataan
4.0 3.5
3.0 2.5
2.0 1.5
H ar
apan
5.0 4.8
4.6 4.4
4.2 4.0
3.8 3.6
T18 T17
T16 T15
T14 T13
T12
E11 E10
E9 A8
A7 RS6
RS5 RS4
RL3 RL2
RL1
Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber
pelaksanaannya dinilai kurang dari apa yang diharapkan nasabah. Atribut yang berada pada kuadran I, yaitu:
1. Prosedur penerimaan nasabah yang cepat dan tepat RL1 2. Prosedur pelayanan yang cepat dan mudah RL2
3. Cepat dan tanggap dalam menangani komplain nasabah RS6 4. Petugas menggunakan tanda pengenal T13
5. Jumlah tempat duduk yang memadai T14 6. Kelengkapan dan Kesiapan alat-alat yang dipakai T15
7. Fasilitas AC dan ruang tunggu yang nyaman T16 Untuk pihak pengelola Bank Mandiri KCP Surabaya Gubeng
hendaknya memperhatikan ketujuh atribut di atas, sehingga merupakan prioritas utama yang
harus diperhatikan. Prosedur pelayanan yang diberikan kepada nasabah harus dapat memenuhi harapan nasabah atas atribut-atribut tersebut. Jika pihak bank
tidak memenuhi, maka nasabah tentunya akan memilih bank lain yang lebih dapat memberikan kemudahan prosedur pelayanan dengan cepat dan tepat tingkat
kenyataan nasabah dibawah rata-rata.
Atribut-atribut yang berada pada kuadran II berarti bahwa atribut ini dinilai sangat penting oleh nasabah dan pihak bank telah memberikan pelayanan
yang maksimal, sehingga nasabah merasa puas karena pelayanan yang diterima sesuai dengan apa yang diharapkan. Untuk itu di kuadran ini, bank perlu
mempertahankan tingkat kinerjapelayanan yang diterima nasabah. Atribut yang berada pada kuadran II, yaitu:
Kuadran II
Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber
1. Kerapian dan ketelitian petugas dalam menangani tugasnya RL3 2. Berada ditempat pada saat dibutuhkan RS4
3. Cekatan dalam menangani tugasnya RS5 4. Penampilan petugas rapid dan menarik T12
5. Kondisi toilet dan fasilitas didalamnya T17 Walaupun atribut tersebut mempunyai tingkat kenyataan sudah lebih
tinggi dan dengan tingkat harapan yang tinggi pula, atribut-atribut tersebut harus lebih dipertahankan posisinya.
Pada kuadran ini menunjukkan bahwa atribut-atribut yang mempengaruhi
Kuadran III
kepuasan nasabah dari tingkat kinerja pelayanan yang diterima dinilai kurang penting oleh nasabah, sedangkan bagi pihak bank kualitas pelayanan yang
diberikan pada nasabah telah dilakukan sesuai dengan standar kualitas yang berlaku. Atribut yang berada pada kuadran III adalah memberikan perhatian
kepada setiap nasabah E9. Tingkat kenyataan yang lebih rendah daripada mean kenyataan secara
keseluruhan merupakan kelemahan bagi pesaing bank lain. Oleh karena itu, pihak Bank Mandiri KCP Surabaya Gubeng harus benar-benar memperhatikan
dan memberikan pelayanan yang berhubungan dengan atribut di atas, sehingga dapat meningkatkan kepuasan nasabah.
Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber
Atribut-atribut yang berada pada kuadran IV dianggap tidak terlalu penting oleh nasabah, tetapi pihak bank melaksanakannya dengan sangat baik.
Atribut yang berada pada kuadran IV, yaitu:
Kuadran IV
1. Pengetahuan dan kecakapan petugas dalam menjalankan tugasnya A7 2. Pelayanan yang sopan dan ramah A8
3. Memberikan tanggapan terhadap setiap keluhan nasabah E10 4. Pelayanan tanpa membedakan status, dll E11
5. Media hiburan dan informasi tersedia pada ruang tunggu T18 Atribut tersebut menurut nasabah berlebihan, dimana nasabah tidak
mengharapkan kepuasan yang tinggi namun pada kenyataannya konsumen mendapatkan kepuasan yang sudah cukup baik.
4.2.5.3 Diagram Kartesius untuk pihak Teller
Gambar 4.3 Diagram Kartesius antara Harapan dan Kenyataan untuk Pihak Teller
Kenyataan
2.9 2.8
2.7 2.6
2.5 2.4
2.3
H ar
apan
4.6 4.4
4.2 4.0
3.8 3.6
3.4 3.2
T13 T12
T11
E10 E9
E8 A7
A6 RS5
RS4 RL3
RL2
RL1
Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber
Gambar 4.3 menggambarkan posisi untuk atribut kualitas pelayanan dari Bank Mandiri KCP Surabaya Gubeng antara tingkat harapan nasabah dengan
yang kenyataan dialami oleh nasabah. Dengan menggunakan acuan mean keseluruhan harapan nasabah dari variabel kualitas pelayanan 3.96 dan mean
keseluruhan kenyataan nasabah dari variabel kualitas pelayanan 2.66 sebagai sumbu koordinat. Dari gambar diagram kartesius pada Gambar 4.3 dapat
dianalisis sebagai berikut:
Atribut-atribut yang berada pada kuadran ini berarti bahwa atribut ini dinilai sangat penting oleh nasabah, tetapi pelayanan yang diterima dalam
pelaksanaannya dinilai kurang dari apa yang diharapkan nasabah. Atribut yang berada pada kuadran I, yaitu:
Kuadran I
1. Prosedur penerimaan nasabah yang cepat dan tepat RL1 2. Prosedur pelayanan yang cepat dan mudah RL2
3. Memberikan tanggapan terhadap setiap keluhan nasabah E9 Untuk pihak pengelola Bank Mandiri KCP Surabaya Gubeng
hendaknya memperhatikan ketiga atribut di atas, sehingga merupakan prioritas utama yang
harus diperhatikan. Prosedur pelayanan yang diberikan kepada nasabah harus dapat memenuhi harapan nasabah atas atribut-atribut tersebut. Jika pihak bank
tidak memenuhi, maka nasabah tentunya akan memilih bank lain yang lebih dapat memberikan kemudahan prosedur pelayanan dengan cepat dan tepat tingkat
kenyataan nasabah dibawah rata-rata.
Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber
Atribut-atribut yang berada pada kuadran II berarti bahwa faktor ini dinilai sangat penting oleh nasabah dan pihak bank telah memberikan pelayanan yang
maksimal, sehingga nasabah merasa puas karena pelayanan yang diterima sesuai dengan apa yang diharapkan. Untuk itu di kuadran ini, bank perlu
mempertahankan tingkat kinerjapelayanan yang diterima nasabah. Atribut yang berada pada kuadran II, yaitu:
Kuadran II
1. Cepat dan tanggap dalam menangani tugasnya RS5 2. Pengetahuan dan kecakapan petugas dalam tugasnya A6
3. Pelayanan yang sopan dan ramah A7 4. Memberikan perhatian kepada setiap nasabah E8
5. Petugas menggunakan tanda pengenal T11 6. Penampilan petugas rapi dan simpatik T12
Walaupun atribut tersebut mempunyai tingkat kenyataan sudah lebih tinggi dan dengan tingkat harapan yang tinggi pula, atribut-atribut tersebut harus
lebih dipertahankan posisinya karena kondisi tersebut sudah ideal atau sudah pas untuk pihak teller Bank Mandiri KCP Surabaya Gubeng ini.
Pada kuadran III menunjukkan bahwa atribut-atribut yang mempengaruhi kepuasan nasabah dari tingkat kinerja pelayanan yang diterima dinilai kurang
penting oleh nasabah, sedangkan bagi pihak bank kualitas pelayanan yang diberikan pada nasabah telah dilakukan sesuai dengan standar kualitas yang
berlaku. Atribut yang berada pada kuadran III, yaitu:
Kuadran III
Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber
1. Pelayanan tanpa membedakan status, dll E10 2. Kelengkapan dan kesiapan alat-alat yang dipakai T13
Kedua atribut-atribut tersebut kurang dianggap penting dan nasabah juga memiliki harapan yang rendah pula. Oleh karena itu, pihak Bank Mandiri KCP
Surabaya Gubeng harus benar-benar memperhatikan dan menyediakan fasilitas yang lebih sehubungan dengan atribut-atribut di atas, sehingga nasabah dapat
merasakan kepuasan yang meningkat.
Atribut-atribut yang berada pada kuadran ini dianggap tidak terlalu penting oleh nasabah, tetapi pihak bank melaksanakannya dengan sangat baik.
Atribut yang berada pada kuadran IV, yaitu:
Kuadran IV
1. Kerapian dan ketelitian petugas dalam menangani tugasnya RL3. 2. Berada ditempat pada saat dibutuhkan RS4
Atribut tersebut menurut konsumen berlebihan, dimana nasabah tidak mengharapkan kepuasan yang tinggi namun pada kenyataannya konsumen
mendapatkan kepuasan yang sudah cukup baik. Berarti kerapian dan ketelitian petugas teller dalam menangani tugasnya sudah baik dan keberadaan tempat
sudah tepat saat dibutuhkan, sedangkan menurut responden nasabah hal tersebut kurang dianggap penting. Sehingga kemungkinan besar nasabah mengabaikan hal
tersebut.
Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber
BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN
5.1. Kesimpulan