Sejarah Kemunculan Basis Data Entitas Atribut

4. SET TRANSACTION - Change transaction options like isolation level and what rollback segment to use SET TRANSAKSI - Ubah pilihan transaksi seperti tingkat isolasi dan apa segmen rollback

2.4 Perancangan Basis Data

Perancangan basis data menurut Kadir 1999: 39 ada 3 tahapan, yaitu: 1. Perancangan basis data secara konseptual, merupakan upaya untuk membuat model yang masih bersifat konsep. 2. Perancangan basis data secara logis, merupakan tahapan untuk memetakan model konseptual ke model basis data yang akan dipakai. Namun sebagai mana perancangan basis data secara konseptual, perancangan ini tidak tergantung pada DBMS yang dipakai. Itulah sebabnya perancangan basis data secara logis kadang disebut pemetaan model data. 3. Perancangan basis data secara fisis, merupakan tahapan untukmenuangkan perancangan basis data yang bersifat logis menjadi basis data fisis yang tersimpan pada media penyimpan eksternal.

2.5 Sejarah Kemunculan Basis Data

Menurut sejarah, sistem pemrosesan data terbentuk setelah masa system pemrosesan berkas. Sistem pemrosesan manual dan sistem Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber. pemrosesan berkas. Sistem pemrosesan manual berbasis kertas merupakan bentuk pemrosesan yang menggunakan dasar berupa setumpuk rekaman yang tersimpan pada rak-rak berkas. Jika suatu berkas diperlukan, berkas tersebut harus dicari dalam rak-rak tersebut. Pada saat awal penerapan sistem komputer, sekelompok rekaman disimpan pada sejumlah berkas secara terpisah. Sistem yang menggunakan pendekatan seperti ini biasa disebut sebagai sistem pemrosesan berkas. Sistem ini tentu saja memiliki kelebihan dari pada sistem pemrosesan manual, yaitu dalam kecepatan dan keakuratannya. Sistem pemrosesan berkas menurut Kadir 1999: 18 memiliki kekurangan dalam hal: 1. kemubaziran data 2. keterbatan berbagai data 3. ketidak konsistenan; dan 4. kekurangan luwesan. Sistem pemrosesan basis data dimaksudkan untuk mengatasi kelemahan-kelemahan yang ada pada sistem pemrosesan data. Sistem seperti ini dikenal dengan sebutan Data Base Management System DBMS.

2.6 Microsoft Visual Basic

Bahasa Basic pada dasarnya adalah bahasa yang mudah dimengerti sehingga pemrograman di dalam bahasa Basic dapat dengan mudah dilakukan meskipun oleh orang yang baru belajar membuat program. Hal ini lebih Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber. mudah lagi setelah hadirnya Microsoft Visual Basic, yang dibangun dari ide untuk membuat bahasa yang sederhana dan mudah dalam pembuatan scriptnya simple scripting language untuk graphic user interface yang dikembangkan dalam sistem operasi Microsoft Windows. Phil Jones, 2001: 14 Microsoft Visual Basic adalah bahasa pemrograman yang digunakan untuk membuat aplikasi Windows yang berbasis grafis. Visual Basic merupakan event drivent programming pemrograman terkendali kejadian artinya program menunggu sampai adanya respon dari pemakai berupa event atau kejadian tertentu tombol diklik, menu dipilih, dan lain-lain. Selain itu program ini juga bisa diaplikasikan dengan program yang lain seperti Microsoft access, Macromedia flash, Microsoft word, Power Point , dan aplikasi-aplikasi yang lain.

2.6.1 Pada sistem operasi windows. Langkah pertama untuk memulai

Microsoft Visual Basic 6.0 adalah : 1. Klik Tombol Start pada Taskbar, kemudian pilih Program dari tampilan menu utama. 2. Pilih Visual Basic 6.0. Untuk memudahkan pemahaman, perhatikan Gambar dibawah yang menunjukkan cara menjalankan Visual Basic dengan menggunakan windows.

2.6.2 Tampilan Jendela yang terbuka antara lain :

1. Menu Bar, digunakan untuk memilih tugas-tugas tertentu seperti menyimpan project, membuka project dan lain-lain. Didalam Menu Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber. bar ada terdapat beberapa bar antara lain : file, edit, view, project, format, debug, run, query, diagram, tools,a dd-ins, window dan helps.

2. Main toolbar, digunakan untuk melakukan tugas-tugas tertentu

dengan cepat. Diadalamnya ada berisi add standard exe project, add form, menu editor, open project, save, start, explorer, properties windows, form layouts windows, dll

2.6.3 Aplikasi-aplikasi dalam Visual Basic :

1. Form Form adalah windows atau jendela di mana akan dibuat user interfacetampilan. Pada bagian ini biasanya berisi tentang field- field yang dibuat sebagai tempat pemasukan data. 2. Kontrol Control Kontrol adalah tampilan berbasis grafis yang dimasukkan pada form untuk membuat interaksi dengan pemakai. Contoh: text box, label, command dan lainnya. 3. Properti Properties Properti adalah nilaikarakteristik yang dimiliki oleh sebuah obyek Visual Basic. Contoh: name, size, caption, text, dan lain-lain. Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber. 4. Metode Methods Metode adalah serangkaian perintah yang sudah tersedia pada suatu obyek yang diminta dapat diminta untuk mengerjakan tugas khusus. 5. Prosedur Kejadian Event Prosedures Prosedur kejadian adalah kode yang berhubungan dengan suatu obyek. Kode ini dieksekusi ketika respon dari pemakai berupa event tertentu. 6. Prosedur Umum Prosedur umum merupakan kode yang tak berhubungan dengan suatu obyek. 7. Modul Modul adalah kumpulan dari prosedur umum dan definisi konstanta yang digunakan oleh aplikasi.

2.6.4 Mengatur Lingkungan Kerja Visual Basic

Pengaturan IDE Visual Basic dapat dilakukan dengan menu Tools, Option, pengaturan dapat dilakukan sesuai dengan selera dan kebiasaan programmer sehingga dapat bekerja dengan baik dan efektif. Mulai Visual Basic 5.0, IDE Visual Basic memperkenalkan MDI Development Environment, dan beberapa hal dapat diatur dengan menggunakan menu Tools, Option adalah sebagai berikut : 1. Mengatur Editor Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber. 2. Mengatur Format Editor 3. Mengatur hal-hal yang General 4. Mengatur Docking Jendela 5. Mengatur Environment 6. Mengatur SDI Development Environment atau MDI.

2.6.5 Tampilan Layar Visual Basic sebagai berikut :

1. Main Windows Gambar 2.4 Tampilan Utama Visual Basic Main windows seperti gambar 2.4 terdiri dari title bar baris judul,menu bar, dan toolbar. Baris judul berisi nama proyek, mode operasi Visual Basic sekarang, dan form yang aktif. Menu Bar merupakan menu drop-down yang dapat mengontrol operasi dalam lingkungan Visual Basic. Toolbar berisi kumpulan Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber. gambar yang mewakili perintah yang ada di menu. Jendela utama juga menampilkan lokasi dari form yang aktif relatif terhadap sudut kiri atas layar satuan ukuranya twips. Dapat dilihat pada gambar 2.4 2. Form Windows Form Windows adalah pusat dari pengembangan aplikasi Visual Basic. Di sini tempat untuk “menggambar” aplikasinya. Dapat dilihat pada gambar 2.5. Gambar 2.5 Tampilan Form Pada Visual Basic Untuk mengaktifkan form ada tiga cara yaitu : 1. Klik tombol View Object pada Window Project 2. Dari Menu View klick perintah object 3. Tekan tombol Shift +F7 pada keyboard. 4. Window Code Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber. Window Code adalah window tempat kita menuliskan progam. Untuk mengaktifkan Window Code ada beberapa cara : 1. Klik tombol View Code pada Window Project 2. Dari menu View klik perintah Code 3. Project Explorer Windows 3. Project Windows Berguna untuk menampilkan daftar form dan modul proyek. Proyek merupakan kumpulan dari modul form, modul class, modul standar dan file sumber yang membentuk suatu aplikasi. Dapat dilihat pada gambar 2.6. Gambar 2.6 . Tampilan Project Pada Visual Basic Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber. 4. Toolbox Toolbox adalah kumpulan dari obyek yang digunakan untuk membuat user interface serta kontrol bagi pemogram aplikasi. Dapat dilihat pada gambar 2.7 Gambar 2.7 . Tampilan Toolbox Pada Visual Basic Untuk menampilkan windows ini dengan caranya adalah : 1. Dari menu View pilihlah Project Explorer 2. Tekan tombol CTRL + R pada keyboard. 5. Properties Windows Berisi daftar struktur setting properties yang digunakan pada sebuah obyek terpilih. Kotak drop-down pada bagian atas jendela berisi daftar semua obyek pada form yang aktif. Ada dua tab tampilan yaitu Alphabetic urut abjad dan Categorized urut berdasar kelompok. Di bawah bagian kotak terdapat properti dari obyek terpilih. Dapat dilihat pada gambar 2.8. Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber. Gambar 2.8 . Tampilan Properties Pada Visual Basic Cara menampilkan window ini caranya : 1. Dari Menu View pilihlah Properties Window 2. Tekan tombol F4 pada keyboard. 6. Window Form Layout Bisa digunakan untuk mengatur tata letak form pada layar monitor. Seringkali kita salah menempatkan form sehingga untuk mendapatkan posisi yang kita inginkan, setiap kali kita harus menjalankan program unuk mengetahui posisi dari hasil penyetelan yang kita lakukan. 7. Form Layout Windows Berfungsi menampilkan posisi form relatif terhadap layar monitor. Dapat dilihat pada gambar 2.9. Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber. Gambar 2.9 Tampilan Form Layout Pada Visual Basic 8. Window intermediate Berguna untuk mencoba beberapa instruksi program pada windows ini. Pada program saat menguji program, window ini bisa digunakan sebagai windows debug. 9. Metoda method Metoda adalah suatu set perintah seperti halnya fungsi dan prosedur, tetapi sudah tersedia di dalam suatu objek. 10. Event Event adalah peristiwa atau kejadian yang diterima oleh suatu objek, misalnya klik, seret, tunjuk dan lain-lain. Event yang diterima objek akan memicu MS-Visual Basic menjalankan kode program yang ada di dalamnya. Contoh : Private Sub Command1_Click Baris di atas menunjukkan penggunaan Event Click pada objek command1, maka baris-baris kode program di bawahnya akan dilaksanakan. Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

2.6.6 Operator Pada Visual Basic dan urutan operasinya

Visual basic meyediakan operator aritmatika, komparasi dan logika, salah satu hal yang harus dipahami oleh programmer adalah tata urutan operasi dari masing-masing operator tersebut sehingga mampu membuat ekspresi yang akan menghasilkan nilai yang benar, Tabel 1-2, menunjukkan operator dan urutan operasinya dari atas kebawah. Contoh : A = 1 + 2 3 ‘Akan menghasilkan 7 B = 1 + 2 3 ‘Akan menghasilkan 9 Aritmatika Komparasi Logika Pangkat Sama = Not Negatif - Tidak sama And Kali dan Bagi , Kurang dari Or Pembagian bulat \ Lebih dari Xor Sisa Bagi Mod Kurang dari atau sama = Eqv Tambah dan Kurang +,- Lebih dari atau sama = Imp Pengabungan String Like Operator pada Visual Basic dan urutan operasi dari atas ke bawah Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

2.6.7 Operator Like

Salah satu operator yang menarik untuk dibahas adalah operator like, Operator digunakan untuk operasi pencocokan pola pada string yang akan sangat membantu programmer. Syntax : result = string Like pattern. Karakter dalam pola Penyamaan dalam string ? Sembarang karakter tunggal Nol atau lebih karakter Sembarang digit tunggal 0-9 [charlist] Sembarang karakter yang berada dalam charlist [charlist] Sembarang karakter yang tidak berada dalam charlist Character dalam pencocokan pola pada operator Like Contoh : 1. MyCheck = “aBBBa” Like “aa” ‘ Returns True. 2. MyCheck = “F” Like “[A-Z]“ ‘ Returns True. 3. MyCheck = “F” Like “[A-Z]“ ‘ Returns False. 4. MyCheck = “a2a” Like “aa” ‘ Returns True. 5. MyCheck = “aM5b” Like “a[L-P][c-e]“ ‘ Returns True. 6. MyCheck = “BAT123khg” Like “B?T” ‘ Returns True. 7. MyCheck = “CAT123khg” Like “B?T” Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

2.6.8 Deklarasi Variabel

Visual Basic memungkinkan kita untuk menggunakan variabel tanpa deklarasi. Tetapi hal ini adalah kurang baik untuk program yang terstruktur dan menghindari kesalahan pengolahan yang diakibatkan oleh kesalahan dalam pengetikkan nama variabel. Agar setiap variabel yang digunakan harus dideklarasikan, dapat digunakan perintah : Option Explicit.

2.6.9 Option, pilih tab Editor, buat tanda check pada Require Variable

Declaration. Deklarasi variabel pada Visual Basic dapat dilakukan dengan Keyword berikut : Keyword Digunakan pada Public Berlaku pada level modul Private Berlaku pada level modul Dim Berlaku pada level modul dan level procedure Static Berlaku pada level procedure

2.7 Pemrograman

2.7.1 Susunan Bahasa Pemrograman

Sebelum mulai menyusun suatu program, maka sebelumnya menyusun sebuah daftar instruksi-instruksi mesin yang diatur secara logis yang dinamakan programming. Program mula-mula diberi kode dalam suatu bahasa program adalah mutlak supaya komputer Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber. dapat melaksanakan pekerjaan-pekerjaan yang diinginkan menurut prosedur yang direncanakan oleh pemakainya. Instruksi-instruksi ini harus dapat ditafsirkan oleh komputer dan dengan demikian ditulis dengan bahasa komputer. Mengingat sebuah program dengan cepat sudah menelan ratusan atau ribuan instruksi, maka hal-hal semacam itu menuntut banyak waktu dan perhatian. Instruksi-instruksi pada programming yang ada, dapat digunakan dalam pananganan untuk pembuatan sistem manajemen data pegawai dan data tamu pada Hotel Ris Kediri. Sistem komputerisasi menggunakan program Microsoft Visual Basic akan menjadikan pekerjaan menjadi ringan, efisien, dan tidak memakan banyak waktu.

2.7.2 Perancangan Sistem dalam Proses Kerja Pemprograman

Perancangan basis data merupakan langkah untuk menentukan basis data yang diharapkan dapat mewakili seluruh kebutuhan pengguna, penyusunan basis data ini berlandaskan kamus aliran data yang dibuat. Perancangan sistem tidak lepas dari penentuan kunci atau primary key. Penentuan kunci merupakan hal yang paling pokok pada basis data, tidak sekedar sebagai metode untuk mengakses suatu baris tertentu, tetapi sekaligus juga dapat menjadi pengenal unik tidak ada yang kembar terhadap tabel. Setelah semua tabel dinormalisasi memenuhi kriteria normalisasi, maka proses perancangan basis data secara fisik mulai dilakukan. Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber. Perancangan biasanya menghasilkan dokumentasi perancangan dalam bentuk spesifikasi program dan Bagan Struktur Sistem. Spesifikasi Program dipakai sebagai petunjuk bagi pemrogram agar dengan mudah dapat menggunakannya ke dalam program, sedangkan Bagan Struktur Sistem memperlihatkan seluruh program dalam sistem baru dan hirarki kontrol terhadap program-program tersebut Kadir, 1999: 39. Pada umumnya para perancang proses memberi kemungkinan untuk langsung, sesudah diterjemahkan maka langsung meneruskan pengerjaan data yang sesungguhnya. Setelah perancangan proses selesai dilakukan, maka tahapan selanjutnya adalah mengimplementasikan sistem basis data mencakup pengkodean program, pengujian menjalankan program, pemasangan program, dan apabila pengguna perlu latihan, maka diberi pelatihan kepada pengguna. Dalam hal ini aplikasi mulai dioperasikan oleh pengguna untuk melakukan berbagai kegiatan atau transaksi Kadir, 1999: 39.

2.7.3 Komponenen Perancangan Basis Data Konseptual

a. Entitas

Entitas sering juga disebut tipe entitas atau kelas entitas. Entitas menyatakan objek atau kejadian. Pada model relasional, entitas akan menjadi tabel. Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber. Entitas adalah sesuatu yang memiliki keberadaan yang unik dan berbeda, walaupun tidak harus dalam bentuk fisik. Abstraksi, misalnya, biasanya dianggap juga sebagai suatu entitas. Dalam pengembangan sistem, entitas digunakan sebagai model yang menggambarkan komunikasi dan pemrosesan internal seperti misalnya membedakan dokumen dengan pemrosesan pesanan

b. Atribut

Atribut adalah item data yang menjadi bagian dari suatu entitas. Istilah lain atribut adalah properties. Atribut adalah nama-nama property dari sebuah kelas yang menjelaskan batasan nilainya dari property yang dimiliki oleh sebuah kelas tersebut. Atribut dari sebuah kelas mempresentasikan property-property yang dimiliki oleh kelas tersebut. Atribut mempunyai tipe yang menjelaskan tipe instanisasinya. Hanya sebuah instanisasi dari kelas objek yang dapat mengubah nilai dari atributnya. Keadaan state dari sebuah objek dijelaskan dengan nilai dari atribut-atribut yang dimilikinya selain keberadaan hubungan dengan objek lainnya. Dalam sebuah kelas atribut hanya dinyatakan keberadaan dan batasan nilainya saja, sedangkan dalam sebuah objek atributnya sudah dinyatakan nilai dan menjelaskan kedudukan keadaan Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber. dari objek tersebut. Pengertian atribut, definisi atribut, atribut, properti, unik, nilai, identitas, operasi, siswa, objek, karakter.

c. Hubungan