3.4 Analisis Data
Hasil perancangan dan pembuatan diuraikan secara deskriptif naratif. Penafsiran dan penarikan kesimpulan dilakukan berdasarkan tiap langkah
dalam pembuatan program. Simpulan akhir ditentukan dengan berhasil tidaknya program dapat dijalankan sesuai dengan rancangan. Indikator
keberhasilan didasarkan pada penerapan rancangan basis data, yaitu dengan membandingkan sebelum memakai rancangan basis data manual dengan
sesudah memakai rancangan basis data.
DESAIN CRM
Gambar 3.2 Pilar CRM
Diambil dari : Taylor, 2006
Konsep utama dalam CRM adalah memanajemeni hubungan perusahaan dengan pelanggannya sehingga tercipta nilai tambah Value
Creation bagi pelanggannya. Sasarannya adalah membangun hubungan
terus-menerus berlanjut dengan pelanggannya. Menurut rancangan ini, keunggulan kompetisi tidak semata-mata didasarkan atas kualitas produk,
Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.
atau harga, tetapi juga atas kemampuan perusahaan untuk membantu pelanggannya menciptakan dan mengembangkan nilai tambah untuk mereka.
Pilar kedua dalam CRM adalah melihat produk sebagi proses. Dalam konteks ini, perbedaan tradisional antara barang dan jasa tidak punya makna
lagi. Produk atau jasa yang disampaikan kepada pelanggan untuk meningkatkan nilai tambah pelanggannya. Dengan demikian, diferensiasi
sebagai dasar keunggulan bersaing, berubah menjadi diferensiasi proses, sehingga terbuka pula peluang tak terbatas untuk membangun hubungan
kemitraan yang berlainan. Bahkan komoditipun dapat dibedakan di “diferensiasi” dengan mengubah proses hubungan antara penyedia jasa dan
konsumen menjadi hubungan kemitraan. Pilar ketiga dalam CRM adalah berkaitan dengan tanggung jawab
penyedia jasa. Tidak cukup bagi suatu dengan semata-mata memuaskan kebutuhan pelanggannya saja. Tidak juga cukup hanya karena pelanggan
sudah puas. Perusahaan dapat membangun hubungan kemitraan yang belih kuat hanya apabila perusahaan mengambil alih tanggung jawab untuk
mengembangkan hubungan kemitraan, dan menawarkan peningkatan nilai tambah kepada pelanggannya agar pelanggan tetap loyal.
Secara umum, beberapa aktifitas utama dari konsep CRM adalah sebagai berikut:
a Membangun Database Pelanggan Yang Kuat
Database pelanggan yang kuat merupakan kunci utama pelaksanaan CRM. Ada banyak alasan mengapa perusahaan perlu
Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.
membangun database pelanggan yang kuat. Gambar 3.3 menunjukkan interaksi pelanggan dengan perusahaan dengan berbagai macam media,
yang dapat dijadikan sebagai media untuk membangun database pelanggan.
Gambar 3.3 Interaksi pelanggan
Diambil dari : Taylor, 2006
b Membuat Profil Dari Setiap Pelanggan
Langkah selanjutnya adalah membuat profil dari masing-masing pelanggan. Ini sebenarnya pengembangan lebih lanjut dari proses
segmentasi konsumen yang sudah dilakukan perusahaan. c
Analisis Profitabilitas Dari Tiap-Tiap Pelanggan Dalam analisis profitabilitas, ada 2 hal yang dinilai dari masing-
masing pelanggan. Pertama adalah penerimaan revenue yang dihasilkan dari masing-masing pelanggan, dan kedua adalah biaya cost yang harus
dikeluarkan untuk melayani masing-masing pelanggan. d
Interaksi Dengan Pelanggan Yang Lebih Targeted dan Customized
Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.
Dengan profil yang lebih jelas, perusahaan akan lebih mudah untuk melihat kebutuhan yang berbeda-beda dari setiap pelanggan. Informasi ini
tentu saja akan memudahkan perusahaan untuk memberikan penawaran tentang produk dan layanan yang disesuaikan kebutuhan mereka.
3.5 DFD