ANALISIS DAN DESAIN CRM PADA E-MANAGEMENT HOTEL (STUDI KASUS PADA MANAJEMEN RESERVASI HOTEL RIS KEDIRI).

(1)

TUGAS AKHIR

Disusun Oleh :

YANUAR RISALDI

NPM : 0534010232

JURUSAN TEKNIK INFORMATIKA

FAKULTAS TEKNOLOGI INDUSTRI – FTI

UNIVERSITAS PEMBANGUNAN NASIONAL ”VETERAN”

JAWA TIMUR


(2)

kepada Allah Subhanahu Wa Ta'ala, karena hanya dengan kehendak dan

kuasa-Nya, penulis dapat menyelesaikan pembuatan Tugas Akhir yang berjudul

Analisis Dan Desain CRM Pada E-Management Hotel (Studi Kasus

Pada Manajemen Reservasi Hotel Ris Kediri)”

.

Tugas Akhir dengan beban 4 SKS ini disusun dan diajukan sebagai salah

satu syarat untuk menyelesaikan program Strata Satu (S1) pada program studi

Teknik Informatika, Fakultas Teknologi Industri, Universitas Pembangunan

Nasional ”Veteran” Jawa Timur Surabaya.

Penulis menyadari bahwasanya dalam menyelesaikan Tugas Akhir ini

telah mendapat bantuan dan dukungan yang tidak sedikit dari berbagai pihak.

Untuk itu penulis secara khusus mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya

kepada:

1.

Bapak, Ibu dan seluruh keluarga besar penulis yang senantiasa mengingatkan

dan mendoakan serta memberikan dukungannya supaya Tugas Akhir ini

segera penulis selesaikan.

2.

Keluarga kecil penulis, mami Poppy dan ananda Axxel yang selalu menemani

penulis setiap waktu.

3.

Bapak Ir. Sutiyono, MT selaku Dekan Fakultas Teknologi Industri-

Universitas Pembangunan Nasional “Veteran” Jatim.

4.

Bapak Basuki Rahmat, S.Si, MT selaku Ketua Program Studi Teknik

Informatika-Universitas Pembangunan Nasional “Veteran” Jatim.

5.

Bapak I Gede Susrama MD, ST, M.Kom dan Bapak

Doddy Ridwandono, S.Kom

selaku dosen pembimbing yang dengan sabar memberikan arahannya

selama pembuatan Tugas Akhir ini.

6.

Segenap dosen, karyawan dan admik di program studi Teknik Informatika

dan Fakultas Teknologi Industri.

7.

Ibrahim tauhid S.kom yang selalu memberikan bantuan dalam pengerjaan

tugas akhir setiap waktu untuk penulis.


(3)

namamu telah terukir di hatiku.

Di dalam Tugas Akhir ini mungkin masih terdapat banyak kekurangan

yang belum bisa penulis sempurnakan. Untuk itu saran dan masukan sangatlah

penulis harapkan untuk perbaikan ke depan.

Surabaya, 09 juni 2011


(4)

ABSTRAK

... i

KATA PENGANTAR

... ii

DAFTAR ISI

... iv

DAFTAR GAMBAR

... vii

BAB I PENDAHULUAN

... 1

1.1.

Latar Belakang ...

1

1.2.

Perumusan Masalah ...

4

1.3.

Pembatasan Masalah ...

5

1.4.

Tujuan . ...

5

1.5.

Manfaat . ...

6

1.6.

Sistematika Penulisan … ...

6

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

... 8

2.1.

Sistem Administrasi Perhotelan ...

8

2.2.

Basis Data ...

9

2.2.1.

Sistem Informasi...

9

2.2.2.

Data ... 11

2.2.3.

Hirarki Data...

14

2.2.4.

Basis Data...

14

2.2.5.

Informasi ... 15

2.3.

Database Management System (DBMS) ...

16

2.3.1.

Komponen Utama DBMS ...

17

2.3.2.

Abstraksi Data ...

19

2.3.3.

Macam Perintah DBMS ...

20

2.4.

Perancangan Basis Data ...

24

2.5.

Sejarah Kemunculan Basis Data ...

24


(5)

2.6.4.

Lingkungan Kerja Visual Basic ...

28

2.6.5.

Tampilan Layar Visual Basic ...

29

2.6.6.

Operator Pada Visual Basic...

35

2.6.7.

Operator Like ...

36

2.6.8.

Deklarasi variable...

37

2.6.9.

Keyword Deklarasi variable...

37

2.7.

Pemrograman ... 37

2.7.1.

Susunan Bahasa Pemograman...

37

2.7.2.

Perancangan System dalam proses pemrograman ...

38

2.7.3.

Komponen Perancangan Basis Data Konseptual ...

39

2.8.

Kerangka Berfikir ...

42

2.9.

CRM ( Costumer Relationship Management) ...

44

BAB III METODE PENELITIAN

... 48

3.1.

Ruang Lingkup Penelitian ...

48

3.2.

Fokus Penelitian Dan Cara Pengambilan Data ...

48

3.3.

Sistem Rancangan ...

49

3.4.

Analisis Data ...

51

3.5.

DFD... 54

3.5.1.

Context Diagram ...

54

BAB IV IMPLEMENTASI

... 58

4.1.

Studi Kelayakan ...

58

4.2.

Rancangan Pendahuluan ...

58


(6)

5.3.

Hasil Pemrograman...

65

5.4.

Hasil Pengujian Program dan pembahasan ...

71

BAB VI PENUTUP

... 73

6.1.

Simpulan ... 73

6.2.

Saran... 74


(7)

ABSTRAK

Pendataan administrasi pada manajemen perhotelan memerlukan ketepatan

mekanisme dan penataan yang terorganisir agar data terkemas dan terjaga

keamanannya dengan baik, seiring pesatnya teknologi dan kemudahan –

kemudahan yang ditawarkan di dalamnya, kini instansi – instansi baik swasta

maupun negeri memanfaatkan fasilitas teknologi dalam pengolahan data – data

yang dulu diolah secara manual diubah ke dalam pola komputerisasi yang

mempermudah proses pengentrian dan pencarian data – data yang telah tersimpan

dalam

database

.

Database

tersebut dibuat dengan tujuan agar proses kerja lebih

optimal dan dapat dilakukan secara tepat dan tepat dengan tingkat kesalahan yang

lebih sedikit.

Dalam penulisan Tugas Akhir ini adalah sistem administrasi hotel yang

ada pada Hotel Ris Kediri yang masih memerlukan banyak perubahan, terutama

untuk pendataan yang masih bersifat manual dan laporan – laporan yang harus

menunggu lama masih perlu diperbaiki.

Maka dapat dirumuskan suatu permasalahan yaitu bagaimana cara

membuat dan mengolah program

database

tamu dan data administrasi pada suatu

usaha perhotelan, metode yang digunakan adalah Costumer Relationship

Management sehingga dapat menghasilkan sistem

database

perhotelan yang

langsung dapat dipantau oleh pemiliknya.


(8)

1.1 Latar Belakang

Wilayah Kota Kediri dan sekitarnya diyakini cukup potensial akan obyek-obyek pariwisata yang dapat dikembangkan sebagai sumber daerah. Hal ini dikarenakan adanya obyek wisata alam yang cukup petensial seperti Goa Selomangkleng, pegunungan Wilis, aliran Sungai Brantas, maupun obyek wisata buatan seperti Museum Airlangga, dan peningglan situs Kerajaan Kadiri. Disamping itu masih terdapat tempat-tempat rekreasi keluarga, seperti Taman Hiburan Rkayat Pagora, Pemandian Kuwak dan Dermaga Brantas.

Pemerintah Kota Kediri berusaha terus untuk membangun dan mengembangkan kepariwisataan guna memperluas lapangan kerja, peningkatan pendapatan rakyat, pendapatan asli daerah maupun pendapatan nasional. Sedangkan untuk mendukung pembangunan kepariwisataan tersebut, pemerintah Kota Kediri menanganinya malalui penyuluhan kepada masyarakat tentang kesadaran hidup tertib dan bersih, menambah atau memperbaiki fasilitas yang sudah ada, memperbaiki mutu pelayanan terhadap tamu lokal maupun dari luar daerah, mengadakan pemugaran dan pengembangan obyek-obyek wisata dan mempromosikannya malalui media yang telah disipakan seperti situs www.kotakediri.go.id, dan media lainnya dari dalam maupun dari luar.


(9)

Usaha lainnya adalah mendorong peran serta swasta untuk ikut dalam menunjang pembangunan sektor pariwisata, dengan adanya penyediaan jasa penginapan (perhotelan), penyediaan fasilitas penunjang lainnya yang lebih baik untuk memberikan rasa nyaman serta betah tinggal di Kota Kediri.

Penginapan atau hotel yang ada dikediri belum semuanya dikatakan menggunakan teknologi informasi untuk me-manajemen, baik didalam lingkungan hotel maupun diluar lingkungan hotel.

Pendataan administrasi pada manajemen perhotelan memerlukan ketepatan mekanisme dan penataan yang terorganisir agar data terkemas dan terjaga keamanannya dengan baik, seiring pesatnya teknologi dan kemudahan – kemudahan yang ditawarkan di dalamnya, kini instansi – instansi baik swasta maupun negeri memanfaatkan fasilitas teknologi dalam pengolahan data – data yang dulu diolah secara manual diubah ke dalam pola komputerisasi yang mempermudah proses pengentrian dan pencarian data – data yang telah tersimpan dalam database. Database tersebut dibuat dengan tujuan agar proses kerja lebih optimal dan dapat dilakukan secara tepat dan tepat dengan tingkat kesalahan yang lebih sedikit.

Perusahaan perhotelan memiliki data – data diantaranya adalah data tamu, data keluar masuk tamu, dan data administrasi, namun pengolahannya masih bersifat manual dan membutuhkan waktu yang sangat lama dalam proses penyimpanannya, oleh karena itu perlu dicari alternatif dalam penanganan data tersebut. Kalau kita cermati bersama, komputer merupakan solusi terbaik dalam pengolahan data perhotelan.


(10)

Komputer mampu memecahkan masalah, bukan hanya dalam perhitungan, tetapi juga dalam kemampuan menyimpan dan memberikan informasi, walaupun demikian dalam masyarakat modern komputer banyak dimanfaatkan sebagai pusat data (database) dibanding penggunaan lainnya. Karena peran database yang sangat menonjol. Pemrosesan basis data menjadi perangkat andalan yang kehadirannya sangat diperlukan, dan tidak hanya mempercepat perolehan informasi, tetapi juga dapat meningkatkan pelayanan terhadap tamu hotel.

Dalam penulisan Tugas Akhir ini adalah sistem administrasi hotel yang ada pada Hotel Ris Kediri yang masih memerlukan banyak perubahan, terutama untuk pendataan yang masih bersifat manual. Laporan – laporan yang harus menunggu lama masih perlu diperbaiki sehingga diharapkan dapat setiap saat dipantau oleh manager hotel.

Pembuatan suatu sistem server yang sering disebut dengan billing

memudahkan pengoperasian yang dilakukan oleh Front desk hotel untuk mengentri data maupun pencarian data. Data yang masuk tidak disimpan pada komputer yang bersangkutan tempat pengentrian data tetapi langsung pada

server yang dapat dipantau oleh pemiliknya tanpa harus menanyakan pada petugas front desk hotel. Keefektifan ini memudahkan pemilik hotel untuk mengetahui segala sesuatu yang berhubungan dengan tamu hotel maupun informasi dari tamu hotel.

Perkembangan teknologi database tidak lepas dari perkembangan perangkat lunak dan perangkat keras, salah satu perangkat lunak


(11)

perkembangan aplikasi yang popular adalah Microsoft Visual Basic. dimana bahasa pemrograman yang mutakhir Microsoft Visual Basic didesain untuk dapat memanfaatkan fasilitas yang tersedia dalam Microsoft Windows dan merupakan Software yang biasa digunakan untuk membuat program yang cukup sederhana tetapi banyak cakupan yang dapat dikerjakan. Penggunaan bahasa pemrograman Visual Basic dalam penggunaan database merupakan kemajuan teknologi dalam perkembangan basis data maupun aplikasi lain yang langsung dapat berhubungan dengan komputer. Dalam menangani data yang besar program Microsoft Visual Basic sangat efektif dibanding sistem pemrosesan manual yang dilakukan maupun dengan program yang diakses melalui sebuah komputer. Dengan menggunakan Microsoft Visual Basic

kegiatan ini dimaksudkan untuk membuat program database perhotelan dengan sistem server yang digunakan untuk memantau seluruh kegiatan administrasi perhotelan.

Pada penulisan tugas akhir ini Microsoft Visual Basic

diimplementasikan menciptakan aplikasi sistem administrasi data pada Hotel Ris kediri, untuk dapat memudahkan kegiatan administrasi data hotel yang selalu dapat dipantau oleh manajer hotel.

1.2 Perumusan Masalah

Dari apa yang telah dijelaskan pada latar belakang maka dapat dirumuskan suatu permasalahan yaitu bagaimana cara membuat dan mengolah program database tamu dan data administrasi pada suatu usaha


(12)

perhotelan yang terhubung dengan satu komputer yang terpusat (server) serta proses kerja program sehingga dapat menghasilkan sistem database

perhotelan yang langsung dapat dipantau oleh pemiliknya.

1.3 Pembatasan Masalah

Batasan masalah dalam pembuatan sistem ini adalah sebagai berikut: 1. Pada database ini dibuat system database untuk pengolahan data – data

yang ada di hotel yang digunakan untuk mempermudah pengumpulan data supaya dapat dipantau langsung oleh pemilik hotel tanpa harus menunggu laporan bulanan dari petugas front desk hotel.

2. Bahasa pemrograman yang digunakan adalah bahasa pemrograman

Microsoft Visual Basic.

3. Perangkat lunak yang dibuat tidak menangani data karyawan.

1.4 Tujuan

Adapun tujuan dari pembuatan sistem ini adalah:

1. Untuk mengetahui bagaimana tamu dan data administrasi pada suatu usaha perhotelan yang terhubung dengan satu komputer yang terpusat (server) diolah, serta proses kerja program sehingga dapat menghasilkan sistem

database perhotelan yang langsung dapat dipantau oleh pemiliknya. 2. Meningkatkan kepuasan dan loyalitas pelanggan hotel.

3. Memudahkan Konsumen dalam memperoleh informasi hotel yang akan digunakan sebagai tempat untuk menginap.


(13)

1.5 Manfaat Penelitian

Bagi pihak manajemen hotel

1. Mempermudah dalam pengentrian dan pencarian data.

2. Memudahkan manajer hotel dalam mengawasi operasional hotel sehari– hari dan mengevaluasi kemajuan penerimaan atau pendapatan hotel sehingga dapat diambil keputusan yang tepat dan cepat untuk terus meningkatkan pendapatan hotel.

1.6 Sistematika Penulisan

Sistematika penulisan yang digunakan dalam penyusunan laporan ini dibedakan dengan pembagian bab sebagai berikut:

BAB I : PENDAHULUAN

Pada bab I tentang latar belakang masalah, perumusan masalah dan pembatasannya, tujuan dan manfaat penelitian.

BAB II : TINJAUAN PUSTAKA

Pada bab II berisi tentang konsep dasar sistem administrasi perhotelan pada Hotel Ris Kediri, dan landasan teori yang digunakan dalam merancang suatu sistem.

BAB III : METODOLOGI PENELITIAN

Pada bab III berisi tentang ruang lingkup penelitian, metode pengumpulan data, sistem rancangan, dan analisis data.


(14)

BAB IV : IMPLEMENTASI

Pada bab IV berisi tentang desain rancangan sistem informasi manajemen administrasi perhotelan.

BAB V : UJI COBA

Dalam Bab ini akan dilakukan pengujian terhadap aplikasi yang dibuat untuk mengetahui apakah aplikasi tersebut telah dapat menyelesaikan permasalahan yang dihadapi sesuai dengan yang diharapkan

BAB VI : PENUTUP

Dalam bab ini dijelaskan tentang penutup yang berisi kesimpulan setelah program aplikasi selesai dibuat dan saran untuk proses pengembangan selanjutnya.


(15)

Sebagai penunjang, di bawah ini akan disajikan sejumlah dasar-dasar teori yang digunakan sebagai dasar dalam penyusunan Tugas Akhir ini.

2.1 Sistem Administrasi Perhotelan

Tamu hotel memesan kamar (reservasi atau booking) melalui telepon, petugas front desk langsung membuka program dan mendata pemesanan. Program kemudian menginformasikan data-data kamar yang sudah dipesan, dan memberitahukan jika kamar tersebut telah dipesan oleh tamu lain. Setelah tamu masuk, program segera membuat formulir pendaftaran tamu (registration card) dan semua tagihan secara otomatis. Saat tamu keluar (check-out) dan melakukan pembayaran. Pemesanan kamar atau kamar tamu yang sedang dipakai dapat dialihkan ke kamar lain sesuai keinginan tamu atau hotel. Tagihan dan pembayaran kamar dapat dirinci per kamar maupun per tamu. (Anonim, 2007:2)

Untuk menyiapkan strategi pemasaran hotel, Manajer Hotel memerlukan data-data tamu dan kamar secara cepat sehingga dapat mengambil keputusan yang tepat dalam waktu yang cepat. Program ini menyediakan semua kebutuhan Manager. Dengan memakai program ini, manajemen hotel yang ada pada Tugas Akhir ini tidak kalah dengan


(16)

hotel-hotel Bintang 4 atau 5 yang sudah memiliki program manajemen hotel-hotel tersendiri dan umumnya dibeli dengan nilai ratusan juta Rupiah.

Program manajemen hotel ini merupakan program yang membantu petugas front desk untuk menangani semua informasi berkaitan dengan kamar, tamu dan pengunjung hotel serta membuat laporan-laporan yang dibutuhkan pihak manajemen dalam mengembangkan promosi hotel. (Anonim, 2007:2)

2.2 Basis Data

Sebelum basis data dibahas akan lebih baik jika istilah sistem informasi, data dan informasi dibahas terlebih dahulu.

2.2.1 Sistem Informasi

Sistem informasi merupakan suatu sistem yang tujuannya memberikan informasi. Informasi adalah data yang diolah menjadi bentuk yang berguna bagi para pemakaianya. Agar informasi tersebut berguna, maka informasi harus didukung oleh tiga pilar yaitu: tepat kepada orangnya atau relevan (relevance), tepat waktu (timeliness) dan tepat nilainya atau akurat (accurate).

Output yang tidak didukung oleh ketiga pilar ini tidak dapat dikatakan sebagai informasi yang berguna, tetapi merupakan sampah (garbage) (Kadir, 1999: 7).

Tugas sistem informasi adalah untuk melakukan siklus pengolahan data dimana untuk melakukan siklus ini, maka sebagai suatu sistem


(17)

diperlukan komponen-komponen tertentu. Siklus ini disebut dengan siklus pengolahan data (data processing life cycle)atau disebut juga dengan nama siklus informasi (information life cycle).

Untuk melakukan siklus pengolahan data diperlukan tiga buah komponen, yaitu komponen input, komponen model dan komponen output. Data yang masih belum diolah perlu disimpan untuk pengolahan lebih lanjut, karena tidak semua data yang diperoleh disimpan terlebih dahulu yang nantinya setiap saat dapat diambil untuk diolah menjadi informasi. Data ini disimpan di simpanan (storage) dalam bentuk basis data (database). Proses pengolahan data dari basis data yang diolah menjadi informasi disebut dengan

extended data processing life cycle yang ditunjukkan pada Gambar 2.3 di bawah ini :

Gambar 2.3Extended Data Processing Life Cycle

(Diambil dari : Roger S. Pressman 1992: Hal 23)

Basis Data (database) adalah kumpulan dari data yang saling berhubungan satu dengan yang lainnya, tersimpan pada perangkat keras (hardware) komputer dan dapat digunakan pada perangkat lunak (software)


(18)

untuk memanipulasi data-datanya. Dari konsep dasar sistem informasi dan basis data dapat dilakukan manajemen/pengolahan data informasi sehingga data dapat diproses sewaktu-waktu ketika dibutuhkan karena sistem informasi menggunakan sistem storage/penyimpanan data dalam sebuah database.

2.2.2 Data

Data menyatakan nilai-nilai yang secara aktual terkandung dalam basis data sedangkan informasi digunakan untuk menyatakan makna nilai ketika dipahami oleh pengguna. Informasi adalah hasil analisis dan sintesis terhadap data. Dengan kata lain, informasi dapat dikatakan sebagai data yang telah diorganisasikan ke dalam bentuk yang sesuai dengan kebutuhan seseorang, entah itu manajer, staf ataupun orang lain didalam suatu organisasi atau perusahaan.

Dalam buku Database Management System (Kruglinski,1986:12) disebutkan “A database is an organized collection of interrelated data specifically, database is a complete collection of data, pointers, tabels, indexs, dictionaries and so on”, atau dengan kata lain data apapun yang terorganisir yang saling berhubungan dan terkoneksi dengan lengkap merupakan suatu basis data.

Banyak ilmuwan di bidang informasi menerima definisi standar: “Informasi adalah data yang digunakan dalam pengambilan keputusan”


(19)

Alasannya adalah bahwa informasi bersifat relatif, relatif terhadap situasi, relatif terhadap waktu saat keputusan harus diambil, juga relatif terhadap pembuat keputusan bahkan juga terhadap latar belakang pengambil keputusan. Hal senada diungkapkan oleh Mc Donough, sebagaimana diungkapkan oleh Everest (Kadir, 1999: 8).

Segala sesuatu yang dianggap penting pada suatu waktu bisa saja tidak berguna pada waktu yang lain. Ada kemungkinan pula bahwa sesuatu yang dianggap penting oleh pengambil keputusan tidak dianggap penting bagi orang lain (Kadir, 1999: 8).

Data adalah catatan atas kumpulan fakta. Data merupakan bentuk jamak dari datum, berasal dari bahasa Latin yang berarti "sesuatu yang diberikan". Dalam penggunaan sehari-hari data berarti suatu pernyataan yang diterima secara apa adanya. Pernyataan ini adalah hasil pengukuran atau pengamatan suatu variabel yang bentuknya dapat berupa angka, kata-kata, atau citra.

Dalam keilmuan (ilmiah), fakta dikumpulkan untuk menjadi data. Data kemudian diolah sehingga dapat diutarakan secara jelas dan tepat sehingga dapat dimengerti oleh orang lain yang tidak langsung mengalaminya sendiri, hal ini dinamakan deskripsi. Pemilahan banyak data sesuai dengan persamaan atau perbedaan yang dikandungnya dinamakan klasifikasi.


(20)

Pengertian data adalah :

”Data adalah deskripsi tentang benda, kejadian, aktifitas, dan transaksi, yang tidak mempunyai makna atau tidak berpengaruh langsung kepada pemakai.”

Data adalah kenyataan yang menggambarkan suatu kejadian-kejadian dankesatuan nyata. Penggambaran fakta tersebut direkam dalam bentuk simbol seperti : angka, tulisan, atau gambar.

Data biasanya terdiri dari beberapa elemen data (data item). Elemen data adalah unit terkecil dari data yang ada artinya bagi pihak yang menggunakannya (user). Dalam suatu sistem basis data, elemen data ini disebut dengan Field.

Contoh dari field data, misalnya : nama, alamat, nomor telepon. Pengertian dari pengolahan data adalah :

Pengolahan data adalah suatu proses untuk memperoleh data atau angka ringkasan berdasarkan kelompok data mentah.” (Kadir, 1999: 8).

Data mentah adalah hasil pencatatan peristiwa atau karakteristik elemen yang dilakukan pada tahap pengumpulan data. Data atau angka ringkasan dapat berupa jumlah (total), proporsi, persentase, rata-rata, dan sebagainya.


(21)

2.2.3 Hirarki Data

Secara tradisional, data diorganisasikan kedalam suatu hirarki yang terdiri atas elemen data, rekaman (record), dan berkas (file).

1) Elemen Data

Elemen data adalah satuan data terkecil yang tidak dapat dipecah lagi menjadi unit lain yang bermakna (Kadir, 1999: 8).

2) Rekaman

Rekaman adalah gabungan sejumlah elemen data yang saling terkait. Dalam sistem basis data relasional, rekaman biasa disebut dengan istilah tupel baris (Kadir, 1999: 8)

3) Berkas

Himpunan dari seluruh rekaman yang bertipe sama membentuk sebuah berkas. Berkas dapat dikatakan sebagai kumpulan rekaman data yang berkaitann dengan suatu objek. Dalam sistem basis data relasional, berkas mewakili semua komponen yang disebut tabel atau relasi (Kadir, 1999:8)

2.2.4 Basis Data

Istilah basis data banyak menimbulkan interpretasi yang berbeda. Pada saat maraknya perangkat lunak dBASE II dan dBASE II Plus, sebuah berkas (dengan ekstensi DBF) biasa disebut basis data. Istilah yang tidak tepat ini, meskipun telah merasuk ke sejumlah pemrogram, akhirnya diluruskan kembali oleh pencipta perangkat


(22)

lunak basis data yang lain. Menurut Febbri dan Schwab (Kadir, 1999: 9), basis data adalah sistem berkas terpadu yang dirancang terutama untuk meminimalkan pengulangan data.

Menurut Date (Kadir, 1999: 9), sistem basis data adalah sistem komputerisasi yang tujuan utamannya adalah memelihara informasi dan membuat informasi tersebut tersedia saat dibutuhkan.

Pengguna basis data bisa melakukan berbagai operasi, antara lain:

1. menambahkan file baru ke sistem basis data 2. menambahkan file baru ke sistem basis data 3. mengosongkan berkas

4. menyisipkan data ke suatu berkas

5. mengambil data yang ada pada suatu berkas 6. mengubah data pada suatu berkas

7. menghapus data pada suatu berkas; dan

8. menyajikan suatu informasi yang diambil dari sejumlah berkas.

2.2.5 Informasi

Pengertian dari informasi adalah :

“Informasi adalah data yang diolah menjadi bentuk yang lebih berarti bagi yang menerimanya.(Kadir, 1999: 8).


(23)

Sumber dari informasi adalah data. Data adalah kenyataan yang menggambarkan suatu kejadian-kejadian dan kesatuan nyata.

Kualitas dari sistem informasi biasanya ditentukan oleh tiga hal, yaitu: 1. Ketepatan dalam informasi, berarti informasi harus bebas dari kesalahan

dan harus jelas mencerminkan maksudnya dan tidak menyesatkan.

2. Tepat pada waktunya (on time), berarti informasi yang datang pada penerima tidak boleh terlambat.

3. Relevan (relevance), berarti informasi tersebut mempunyai manfaat untuk pemakainya.

2.3 Data Base Management System (DBMS)

Pengertian secara umum, DBMS diartikan sebagai software yang akan menentukan bagaimana data diorganisasikan, disimpan, diubah, diambil kembali, pengaturan mekanisme pengamanan data, mekanisme pemakaian data secara bersama, mekanisme pengolahan data dalam lingkungan

multiuser.

DBMS adalah suatu program komputer yang digunakan untuk memasukkan, mengubah, menghapus, memanipulasi, dan memperoleh data informasi dengan praktis dan efisien (Kadir, 1999: 17).

Tujuan DBMS adalah untuk mempermudah penciptaan struktur data dan membebaskan pemrograman dari masalah penyusunan file yang kacau. DBMS sebagai antarmuka bagi pemakai dalam mengorganisasikan database yang disusunnya. Pemakai dapat berinteraksi dengan mudah dan praktis


(24)

dengan menggunakan perintah-perintah yang sederhana yang di buat dalam suatu bahasa.

Pada beberapa DBMS tersedia fasilitas query yang memudahkan pengguna untuk memperoleh informasi. Pengguna yang tidak memilki kemampuan pemrograman pun dengan mudah bisa menggunakan fasilitas query tersebut.

Keuntungan basis data terhadap sistem pemrosesan berkas adalah: 1. kemubaziran data terkurangi

2. integritas

3. independensi data 4. konsisten data 5. berbagi data 6. sekuritas data. (Kadir, 1999: 17)

2.3.1 Komponen Utama DBMS Menurut Kadir (1999:18) adalah

sebagai berikut :

1. Perangkat Keras (Hardware)

Berupa komputer dan bagian-bagian di dalamnya, seperti procesor, memori dan harddisk. Komponen inilah yang melakukan pemrosesan dan juga untuk menyimpan basis data.


(25)

2. Data

Data di dalam basis data mempunyai sifat terpadu (Integrated), berkas-berkas data yang ada pada basis data saling terkait, tetapi kemubaziran data tidak akan terjadi. Sifat lain yang dimiliki data adalah berbagi data (shared), bahwa data dapat dipakai oleh sejumlah pengguna sewaktu-waktu apabila dibutuhkan.

3. Perangkat Lunak ( Software )

Berkedudukan antara basis data (data yang tersimpan dalam

harddisk) dan pengguna. Berperan melayani permintaan-permintaan pengguna.

4. Pengguna

Pengguna dapat diklasifikasikan menjadi tiga kategori:

1) Pemrogram aplikasi, yaitu orang yang membuat program aplikasi menggunakan basis data.

2) Administrator basis data, yaitu orang yang bertanggung jawab terhadap pengelolaan basis data.

3) Pengguna akhir, yaitu orang yang mengoperasikan program. Pengguna akhir dibagi menjadi dua yaitu:

1. Pengguna aplikasi adalah orang yang mengoperasikan program aplikasi yang dibuat oleh pemrogram aplikasi.

2. Pengguna interaktif adalah orang yang dapat memberikan perintah-perintah beraras tinggi pada antarmuka basis data yang tersedia.


(26)

2.3.2 Abstraksi Data

Untuk mendukung kepraktisan, DBMS menyedikan pandangan abstrak terhadap data bagi pengguna. DBMS berusaha menyembunyikan detail bagaimana data disimpan dan dipelihara. Namun tentu saja hal ini dilakukan dengan sedapat mungkin mengusahakan data agar dapat diakses secara efisien.

Abstraksi data dalam DBMS dibagi menjadi tiga lapis yang saling berkaitan (Kadir, 1999: 21), tiga lapis yang dimaksud adalah sebagai berikut :

1. Lapis Fisis

Lapis fisis merupakan lapis terendah dalam abstraksi data. Lapis ini menjelaskan bagaimana data sesunnguhnya disimpan. Pada lapis inilah struktur data dijabarkan secara rinci.

2. Lapis Konseptual

Lapis konseptual bersifat lebih tinggi daripada lapis fisis. Lapis ini menjabarkan data apa saja yang sesungguhnya disimpan dalam dalam basis data, dan juga menjabarkan hubungan-hubungan antar data.

3. Lapis Pandangan

Lapis pandangan merupakan lapis tertinggi dalam abstraksi data. Pada lapis ini pengguna hanya mengenal struktur data yang sederhana, yang berorientasi pada pengguna. Data yang dikenal


(27)

oleh masing-masing pengguna bisa berbeda-beda dan barangkali hanya mencakup sebagian dari basis data.

2.3.3 Macam Perintah Data Base Management System (DBMS)

Untuk mengelola dan mengorganisasikan data perlu adanya semacam perintah/bahasa yang digunakan, sebagai berikut: (Kadir, 1999: 29).

1. Data Definition Language (DDL)

DDL adalah perintah-perintah yang biasa digunakan oleh administrator basis data (DBA) untuk mendefinisikan skema ke DBMS. kema adalah deskripsi lengkap tentang struktur medan, rekaman, dan hubungan data pada basis data.

DDL juga dipakai untuk mendefinisikan subskema, merupakan pandangan bagi pengguna terhadap basis data. Subskema merupakan himpunan bagian dari skema dan dapat menjadi mekanisme pengamanan sistem basis data, yakni dengan mengatur hak pengaksesan item-item dalam basis data.

Beberapa contoh:

1. SELECT - retrieve data from the a database SELECT - mengambil data dari database

2. INSERT - insert data into a table INSERT - memasukkan data ke dalam tabel


(28)

3. UPDATE - updates existing data within a table UPDATE - update data yang ada dalam tabel

4. DELETE - deletes all records from a table, the space for the records remain DELETE - menghapus semua catatan dari meja, ruang untuk catatan tetap

5. MERGE - UPSERT operation (insert or update) MERGE - UPSERT operasi (insert atau update)

6. CALL - call a PL/SQL or Java subprogram CALL - panggilan PL / SQL atau Java subprogram

7. EXPLAIN PLAN - explain access path to data MENJELASKAN RENCANA - menjelaskan jalur akses data 8. LOCK TABLE - control concurrency LOCK TABLE - kontrol

concurrency

2. Data Manipulation Language (DML)

DML adalah perintah-perintah yang digunakan untuk mempermudah pemakai malakukan akses, memanipulasi dan mengambil data dari database.

Secara khusus DQL mengenal query, merupakan bagian dari DML. Query adalah fasilitas yang memungkinkan pengguna dengan ilmu pengetahuan tentang komputer yang terbatas ataupun tidak, bisa mengetahui bahasa pemrograman, dan dapat meminta informasi terhadap basis data.


(29)

DML menurut Kadir (1999: 31) pada dasarnya dibagi menjadi dua:

1. Prosedural, yang menuntut pengguna menentukan data apa yang diperlukan dan bagaimana cara mendapatkannya.

2. Nonprosedural, yang menuntut pengguna menetukan data apa saja yang diperlukan tanpa harus menyebutkan cara mendapatkannya.

Secara khusus, bagian DML ada yang disebut DQL (Dalam literatur terkadang DQL dibedakan dengan DML). DQL hanya sering disebut bahasa query. DQL adalah fasilitas yang memungkinkan pengguna dengan pengetahuan yang terbatas ataupun tidak mengetahuibahasa pemrograman dapat meminta informasi terhadap basis data(Kadir, 1999: 31). Sebagai contoh, pengguna dapat memberikan perintah.

Beberapa perintah DML insert,select,update,delete etc. Even though select is not exactly a DML language command oracle still recommends you to consider SELECT as an DML command. menyisipkan, pilih, memperbarui, menghapus dll pilih Meskipun bukan sebuah bahasa DML perintah oracle masih menyarankan Anda untuk mempertimbangkan PILIH sebagai perintah DML.


(30)

3. Data Control Language (DCL)

Data Control Language (DCL) statements. Data Control Language (DCL) laporan. Some examples: Beberapa contoh: 1. GRANT - gives user's access privileges to database GRANT -

memberikan hak akses pengguna ke database

2. REVOKE - withdraw access privileges given with the GRANT command

3. REVOKE - menarik diberikan hak akses dengan perintah GRANT

4. Transaction Control Language (TCL)

Transaksi Control (TCL) pernyataan ini digunakan untuk mengelola perubahan yang dibuat oleh pernyataan DML. It allows statements to be grouped together into logical transactions. Hal ini memungkinkan laporan akan dikelompokkan bersama menjadi transaksi logis.

1. COMMIT - save work done COMMIT - menyimpan pekerjaan yang dilakukan

2. SAVEPOINT - identify a point in a transaction to which you can later roll back SAVEPOINT - mengidentifikasi titik dalam suatu transaksi yang Anda nantinya dapat memutar kembali 3. ROLLBACK - restore database to original since the last

COMMIT ROLLBACK - mengembalikan database untuk asli sejak COMMIT terakhir


(31)

4. SET TRANSACTION - Change transaction options like isolation level and what rollback segment to use SET TRANSAKSI - Ubah pilihan transaksi seperti tingkat isolasi dan apa segmen rollback

2.4 Perancangan Basis Data

Perancangan basis data menurut Kadir (1999: 39) ada 3 tahapan, yaitu:

1. Perancangan basis data secara konseptual, merupakan upaya untuk membuat model yang masih bersifat konsep.

2. Perancangan basis data secara logis, merupakan tahapan untuk memetakan model konseptual ke model basis data yang akan dipakai. Namun sebagai mana perancangan basis data secara konseptual, perancangan ini tidak tergantung pada DBMS yang dipakai. Itulah sebabnya perancangan basis data secara logis kadang disebut pemetaan model data.

3. Perancangan basis data secara fisis, merupakan tahapan untukmenuangkan perancangan basis data yang bersifat logis menjadi basis data fisis yang tersimpan pada media penyimpan eksternal.

2.5 Sejarah Kemunculan Basis Data

Menurut sejarah, sistem pemrosesan data terbentuk setelah masa system pemrosesan berkas. Sistem pemrosesan manual dan sistem


(32)

pemrosesan berkas. Sistem pemrosesan manual (berbasis kertas) merupakan bentuk pemrosesan yang menggunakan dasar berupa setumpuk rekaman yang tersimpan pada rak-rak berkas. Jika suatu berkas diperlukan, berkas tersebut harus dicari dalam rak-rak tersebut.

Pada saat awal penerapan sistem komputer, sekelompok rekaman disimpan pada sejumlah berkas secara terpisah. Sistem yang menggunakan pendekatan seperti ini biasa disebut sebagai sistem pemrosesan berkas. Sistem ini tentu saja memiliki kelebihan dari pada sistem pemrosesan manual, yaitu dalam kecepatan dan keakuratannya.

Sistem pemrosesan berkas menurut Kadir (1999: 18) memiliki kekurangan dalam hal:

1. kemubaziran data 2. keterbatan berbagai data 3. ketidak konsistenan; dan 4. kekurangan luwesan.

Sistem pemrosesan basis data dimaksudkan untuk mengatasi kelemahan-kelemahan yang ada pada sistem pemrosesan data. Sistem seperti ini dikenal dengan sebutan Data Base Management System (DBMS).

2.6 Microsoft Visual Basic

Bahasa Basic pada dasarnya adalah bahasa yang mudah dimengerti sehingga pemrograman di dalam bahasa Basic dapat dengan mudah dilakukan meskipun oleh orang yang baru belajar membuat program. Hal ini lebih


(33)

mudah lagi setelah hadirnya Microsoft Visual Basic, yang dibangun dari ide untuk membuat bahasa yang sederhana dan mudah dalam pembuatan scriptnya (simple scripting language) untuk graphic user interface yang dikembangkan dalam sistem operasi Microsoft Windows. (Phil Jones, 2001: 14)

Microsoft Visual Basic adalah bahasa pemrograman yang digunakan untuk membuat aplikasi Windows yang berbasis grafis. Visual Basic merupakan event drivent programming (pemrograman terkendali kejadian) artinya program menunggu sampai adanya respon dari pemakai berupa event atau kejadian tertentu (tombol diklik, menu dipilih, dan lain-lain). Selain itu program ini juga bisa diaplikasikan dengan program yang lain seperti

Microsoft access, Macromedia flash, Microsoft word, Power Point, dan aplikasi-aplikasi yang lain.

2.6.1 Pada sistem operasi windows. Langkah pertama untuk memulai

Microsoft Visual Basic 6.0 adalah :

1. Klik Tombol Start pada Taskbar, kemudian pilih Program dari tampilan menu utama.

2. Pilih Visual Basic 6.0. Untuk memudahkan pemahaman, perhatikan Gambar dibawah yang menunjukkan cara menjalankan Visual Basic dengan menggunakan windows.

2.6.2 Tampilan Jendela yang terbuka antara lain :

1. Menu Bar, digunakan untuk memilih tugas-tugas tertentu seperti menyimpan project, membuka project dan lain-lain. Didalam Menu


(34)

bar ada terdapat beberapa bar antara lain : file, edit, view, project, format, debug, run, query, diagram, tools,a dd-ins, window dan helps.

2. Main toolbar, digunakan untuk melakukan tugas-tugas tertentu dengan cepat. Diadalamnya ada berisi add standard exe project, add form, menu editor, open project, save, start, explorer, properties windows, form layouts windows, dll

2.6.3 Aplikasi-aplikasi dalam Visual Basic : 1. Form

Form adalah windows atau jendela di mana akan dibuat user interface/tampilan. Pada bagian ini biasanya berisi tentang field-field yang dibuat sebagai tempat pemasukan data.

2. Kontrol (Control)

Kontrol adalah tampilan berbasis grafis yang dimasukkan pada form untuk membuat interaksi dengan pemakai. Contoh: text box, label, command dan lainnya.

3. Properti (Properties)

Properti adalah nilai/karakteristik yang dimiliki oleh sebuah obyek Visual Basic. Contoh: name, size, caption, text, dan lain-lain.


(35)

4. Metode (Methods)

Metode adalah serangkaian perintah yang sudah tersedia pada suatu obyek yang diminta dapat diminta untuk mengerjakan tugas khusus.

5. Prosedur Kejadian (Event Prosedures)

Prosedur kejadian adalah kode yang berhubungan dengan suatu obyek. Kode ini dieksekusi ketika respon dari pemakai berupa event tertentu.

6. Prosedur Umum

Prosedur umum merupakan kode yang tak berhubungan dengan suatu obyek.

7. Modul

Modul adalah kumpulan dari prosedur umum dan definisi konstanta yang digunakan oleh aplikasi.

2.6.4 Mengatur Lingkungan Kerja Visual Basic

Pengaturan IDE Visual Basic dapat dilakukan dengan menu Tools, Option, pengaturan dapat dilakukan sesuai dengan selera dan kebiasaan programmer sehingga dapat bekerja dengan baik dan efektif. Mulai Visual Basic 5.0, IDE Visual Basic memperkenalkan MDI Development Environment, dan beberapa hal dapat diatur dengan menggunakan menu Tools, Option adalah sebagai berikut : 1. Mengatur Editor


(36)

2. Mengatur Format Editor 3. Mengatur hal-hal yang General 4. Mengatur Docking Jendela 5. Mengatur Environment

6. Mengatur SDI Development Environment atau MDI.

2.6.5 Tampilan Layar Visual Basic sebagai berikut : 1. Main Windows

Gambar 2.4 Tampilan Utama Visual Basic

Main windows seperti gambar 2.4 terdiri dari title bar (baris judul),menu bar, dan toolbar. Baris judul berisi nama proyek, mode operasi Visual Basic sekarang, dan form yang aktif. Menu Bar merupakan menu drop-down yang dapat mengontrol operasi dalam lingkungan Visual Basic. Toolbar berisi kumpulan


(37)

gambar yang mewakili perintah yang ada di menu. Jendela utama juga menampilkan lokasi dari form yang aktif relatif terhadap sudut kiri atas layar (satuan ukuranya twips). Dapat dilihat pada gambar 2.4

2. Form Windows

Form Windows adalah pusat dari pengembangan aplikasi Visual Basic. Di sini tempat untuk “menggambar” aplikasinya. Dapat dilihat pada gambar 2.5.

Gambar 2.5 Tampilan Form Pada Visual Basic Untuk mengaktifkan form ada tiga cara yaitu : 1. Klik tombol View Object pada Window Project 2. Dari Menu View klick perintah object

3. Tekan tombol Shift +F7 pada keyboard. 4. Window Code


(38)

Window Code adalah window tempat kita menuliskan progam. Untuk mengaktifkan Window Code ada beberapa cara : 1. Klik tombol View Code pada Window Project

2. Dari menu View klik perintah Code 3. Project Explorer Windows

3. Project Windows

Berguna untuk menampilkan daftar form dan modul proyek. Proyek merupakan kumpulan dari modul form, modul class, modul standar dan file sumber yang membentuk suatu aplikasi. Dapat dilihat pada gambar 2.6.


(39)

4. Toolbox

Toolbox adalah kumpulan dari obyek yang digunakan untuk membuat user interface serta kontrol bagi pemogram aplikasi. Dapat dilihat pada gambar 2.7

Gambar 2.7. Tampilan Toolbox Pada Visual Basic

Untuk menampilkan windows ini dengan caranya adalah : 1. Dari menu View pilihlah Project Explorer

2. Tekan tombol CTRL + R pada keyboard.

5. Properties Windows

Berisi daftar struktur setting properties yang digunakan pada sebuah obyek terpilih. Kotak drop-down pada bagian atas jendela berisi daftar semua obyek pada form yang aktif. Ada dua tab tampilan yaitu Alphabetic (urut abjad) dan Categorized (urut berdasar kelompok). Di bawah bagian kotak terdapat properti dari obyek terpilih. Dapat dilihat pada gambar 2.8.


(40)

 

Gambar 2.8. Tampilan Properties Pada Visual Basic Cara menampilkan window ini caranya : 1. Dari Menu View pilihlah Properties Window 2. Tekan tombol F4 pada keyboard.

6. Window Form Layout

Bisa digunakan untuk mengatur tata letak form pada layar monitor. Seringkali kita salah menempatkan form sehingga untuk mendapatkan posisi yang kita inginkan, setiap kali kita harus menjalankan program unuk mengetahui posisi dari hasil penyetelan yang kita lakukan.

7. Form Layout Windows

Berfungsi menampilkan posisi form relatif terhadap layar monitor. Dapat dilihat pada gambar 2.9.


(41)

Gambar 2.9 Tampilan Form Layout Pada Visual Basic

8. Window intermediate

Berguna untuk mencoba beberapa instruksi program pada windows ini. Pada program saat menguji program, window ini bisa digunakan sebagai windows debug.

9. Metoda ( method )

Metoda adalah suatu set perintah seperti halnya fungsi dan prosedur, tetapi sudah tersedia di dalam suatu objek.

10. Event

Event adalah peristiwa atau kejadian yang diterima oleh suatu objek, misalnya klik, seret, tunjuk dan lain-lain. Event yang diterima objek akan memicu MS-Visual Basic menjalankan kode program yang ada di dalamnya.

Contoh : Private Sub Command1_Click( )

Baris di atas menunjukkan penggunaan Event Click pada objek command1, maka baris-baris kode program di bawahnya akan dilaksanakan.


(42)

2.6.6 Operator Pada Visual Basic dan urutan operasinya

Visual basic meyediakan operator aritmatika, komparasi dan logika, salah satu hal yang harus dipahami oleh programmer adalah tata urutan operasi dari masing-masing operator tersebut sehingga mampu membuat ekspresi yang akan menghasilkan nilai yang benar, Tabel 1-2, menunjukkan operator dan urutan operasinya dari atas kebawah.

Contoh :

A = 1 + 2 * 3 ‘Akan menghasilkan 7 B = (1 + 2) * 3 ‘Akan menghasilkan 9

Aritmatika Komparasi Logika

Pangkat (^) Sama (=) Not Negatif (-) Tidak sama (<>) And Kali dan Bagi (*, /) Kurang dari (<) Or Pembagian bulat (\) Lebih dari (>) Xor Sisa Bagi (Mod) Kurang dari atau sama (<=) Eqv Tambah dan Kurang (+,-) Lebih dari atau sama (>=) Imp Pengabungan String (&) Like


(43)

2.6.7 Operator Like

Salah satu operator yang menarik untuk dibahas adalah operator like, Operator digunakan untuk operasi pencocokan pola pada string yang akan sangat membantu programmer. Syntax : result = string Like pattern.

Karakter dalam pola

Penyamaan dalam string

? Sembarang karakter tunggal * Nol atau lebih karakter # Sembarang digit tunggal (0-9)

[charlist] Sembarang karakter yang berada dalam charlist [!charlist] Sembarang karakter yang tidak berada dalam charlist

Character dalam pencocokan pola pada operator Like

Contoh :

1. MyCheck = “aBBBa” Like “a*a” ‘ Returns True. 2. MyCheck = “F” Like “[A-Z]“ ‘ Returns True. 3. MyCheck = “F” Like “[!A-Z]“ ‘ Returns False. 4. MyCheck = “a2a” Like “a#a” ‘ Returns True.

5. MyCheck = “aM5b” Like “a[L-P]#[!c-e]“ ‘ Returns True. 6. MyCheck = “BAT123khg” Like “B?T*” ‘ Returns True. 7. MyCheck = “CAT123khg” Like “B?T*”


(44)

2.6.8 Deklarasi Variabel

Visual Basic memungkinkan kita untuk menggunakan variabel tanpa deklarasi. Tetapi hal ini adalah kurang baik untuk program yang terstruktur dan menghindari kesalahan pengolahan yang diakibatkan oleh kesalahan dalam pengetikkan nama variabel. Agar setiap variabel yang digunakan harus dideklarasikan, dapat digunakan perintah : Option Explicit.

2.6.9 Option, pilih tab Editor, buat tanda check pada Require Variable Declaration. Deklarasi variabel pada Visual Basic dapat dilakukan dengan Keyword berikut :

Keyword Digunakan pada

Public Berlaku pada level modul Private Berlaku pada level modul

Dim Berlaku pada level modul dan level procedure Static Berlaku pada level procedure

2.7 Pemrograman

2.7.1 Susunan Bahasa Pemrograman

Sebelum mulai menyusun suatu program, maka sebelumnya menyusun sebuah daftar instruksi-instruksi mesin yang diatur secara logis yang dinamakan programming. Program mula-mula diberi kode dalam suatu bahasa program adalah mutlak supaya komputer


(45)

dapat melaksanakan pekerjaan-pekerjaan yang diinginkan menurut prosedur yang direncanakan oleh pemakainya. Instruksi-instruksi ini harus dapat ditafsirkan oleh komputer dan dengan demikian ditulis dengan bahasa komputer. Mengingat sebuah program dengan cepat sudah menelan ratusan atau ribuan instruksi, maka hal-hal semacam itu menuntut banyak waktu dan perhatian. Instruksi-instruksi pada programming yang ada, dapat digunakan dalam pananganan untuk pembuatan sistem manajemen data pegawai dan data tamu pada Hotel Ris Kediri. Sistem komputerisasi menggunakan program

Microsoft Visual Basic akan menjadikan pekerjaan menjadi ringan, efisien, dan tidak memakan banyak waktu.

2.7.2 Perancangan Sistem dalam Proses Kerja Pemprograman

Perancangan basis data merupakan langkah untuk menentukan basis data yang diharapkan dapat mewakili seluruh kebutuhan pengguna, penyusunan basis data ini berlandaskan kamus aliran data yang dibuat. Perancangan sistem tidak lepas dari penentuan kunci atau primary key. Penentuan kunci merupakan hal yang paling pokok pada basis data, tidak sekedar sebagai metode untuk mengakses suatu baris tertentu, tetapi sekaligus juga dapat menjadi pengenal unik (tidak ada yang kembar) terhadap tabel. Setelah semua tabel dinormalisasi (memenuhi kriteria normalisasi), maka proses perancangan basis data secara fisik mulai dilakukan.


(46)

Perancangan biasanya menghasilkan dokumentasi perancangan dalam bentuk spesifikasi program dan Bagan Struktur Sistem. Spesifikasi Program dipakai sebagai petunjuk bagi pemrogram agar dengan mudah dapat menggunakannya ke dalam program, sedangkan Bagan Struktur Sistem memperlihatkan seluruh program dalam sistem baru dan hirarki kontrol terhadap program-program tersebut (Kadir, 1999: 39).

Pada umumnya para perancang proses memberi kemungkinan untuk langsung, sesudah diterjemahkan maka langsung meneruskan pengerjaan data yang sesungguhnya. Setelah perancangan proses selesai dilakukan, maka tahapan selanjutnya adalah mengimplementasikan sistem (basis data) mencakup pengkodean program, pengujian (menjalankan) program, pemasangan program, dan apabila pengguna perlu latihan, maka diberi pelatihan kepada pengguna.

Dalam hal ini aplikasi mulai dioperasikan oleh pengguna untuk melakukan berbagai kegiatan atau transaksi (Kadir, 1999: 39).

2.7.3 Komponenen Perancangan Basis Data Konseptual

a. Entitas

Entitas sering juga disebut tipe entitas atau kelas entitas. Entitas menyatakan objek atau kejadian. Pada model relasional, entitas akan menjadi tabel.


(47)

Entitas adalah sesuatu yang memiliki keberadaan yang unik dan berbeda, walaupun tidak harus dalam bentuk fisik. Abstraksi, misalnya, biasanya dianggap juga sebagai suatu entitas. Dalam pengembangan sistem, entitas digunakan sebagai model yang menggambarkan komunikasi dan pemrosesan internal seperti misalnya membedakan dokumen dengan pemrosesan pesanan

b. Atribut

Atribut adalah item data yang menjadi bagian dari suatu entitas. Istilah lain atribut adalah properties.

Atribut adalah nama-nama property dari sebuah kelas yang menjelaskan batasan nilainya dari property yang dimiliki oleh sebuah kelas tersebut. Atribut dari sebuah kelas mempresentasikan property-property yang dimiliki oleh kelas tersebut. Atribut mempunyai tipe yang menjelaskan tipe instanisasinya. Hanya sebuah instanisasi dari kelas (objek) yang dapat mengubah nilai dari atributnya. Keadaan (state) dari sebuah objek dijelaskan dengan nilai dari atribut-atribut yang dimilikinya (selain keberadaan hubungan dengan objek lainnya). Dalam sebuah kelas atribut hanya dinyatakan keberadaan dan batasan nilainya saja, sedangkan dalam sebuah objek atributnya sudah dinyatakan nilai dan menjelaskan kedudukan / keadaan


(48)

dari objek tersebut. Pengertian atribut, definisi atribut, atribut, properti, unik, nilai, identitas, operasi, siswa, objek, karakter.

c. Hubungan

Hubungan adalah asosiasi atau kaitan antara dua entitas. Suatu hubungan adalah kaitan bisnis yang alami antara satu atau lebih entitas. Hubungan mungkn menunjukkan suatu peristiwa yang menghubungkan entitas-entitas atau hanya logika yang ada diantara entitas.

d. Kekangan

Kekangan digunakan untuk melindungi integritas data (misalnya, melindungi kesalahan sewaktu melakukan pengisian data).

e. Domain

Domain adalah himpunan nilai yang berlaku bagi suatu atribut. Kekangan domain mendefinisikan nama, tipe, format, panjang, dan nilai masing-masing item data.

f. Integritas Referensial

Integritas referensial adalah aturan-aturan yang mengatur hubungan antara kunci primer dengan kunci tamu milik tabel-tabel yang berada dalam suatu basis data relasional untuk menjaga konsistensi data. Tujuan integritas referensial adalah untuk menjamin agar elemen dalam suatu tabel yang menunjuk


(49)

ke suatu pengenal unik pada suatu baris pada tabel lain benar-benar menunjuk ke suatu nilai yang memang ada.

Macam integritas referensial ada tiga, yaitu: (Kadir, 1999: 47).

1. Penambahan (Insert ), 2. Penghapusan (Delete), dan 3. Peremajaan (Update).

Integritas referensial pada peremajaan memungkinkan pengubahan suatu kunci pada suatu tabel menyebabkan semua nilai pada tabel lain yang tergantung pada tabel tersebut juga akan dirubah (dikenal dengan istilah cascade update) (Kadir, 1999: 47).

2.8 Kerangka Berfikir

Selain perusahaan perhotelan yang berbintang, perusahaan perhotelan yang ada sekarang ini juga tidak lepas dari data yang selalu berubah tiap tahun dan memerlukan penanganan khusus untuk merubah data-data tesebut dengan waktu yang singkat. Keefektifan administrasi hotel dapat berjalan lancar apabila didukung dengan kemampuan penanganan basis data secara komputerisasi, dalam hal ini menggunakan Microsoft Visual Basic diterapkan pada basis data yang diharapkan dapat meningkatkan keefektifan sistem administrasi perhotelan di Hotel Ris Kediri.


(50)

Dalam penelitian ini dilakukan beberapa langkah dalam pembuatan aplikasi sistem yang dibuat. Sehingga langkah-langkah yang ditempuh dapat di jabarkan sebagai berikut.

1. Observasi pada Hotel Ris Kediri

2. Perancangan sistem basis data administrasi Hotel Ris Kediri

3. Penerjemahan analisis sistem basis data pada bahasa pemrograman dengan Microsoft Visual Basic.

Data yang ada pada hotel seringkali menggunakan sistem pemprosesan berkas. Untuk mengurangi kekurangan dengan sistem pemrosesan berkas, maka perlu dilakukan dengan sistem yang lebih baik yaitu dengan menggunakan sistem basis data.

Untuk menangani data dengan menggunakan sistem basis data, dilakukan perancangan basis data, perancangan basis data tersebut terbagi menjadi 3 tahapan, antara lain perancangan basis data secara konseptual, perancangan basis data secara logis, dan perancangan basis data secara fisis.

Setelah melalui perancangan basis data kemudian dilakukan dilakukanpenerjemahan ke dalam bahasa pemprograman untuk menghasilkan sebuahprogram yang dapat membantu dalam menangani basis data. Dalam hal ini menggunakan bahasa pemprograman Microsoft Visual basic.

Tahapan-tahapan tersebut diatas merupakan proses untuk dapat menghasilkan sebuah program. Setelah terbentuk sebuah program, maka angka terakhir adalah pengujian program untuk meyakinkan bahwa program


(51)

tersebut merupakan program yang membantu dalam menangani basis data dalam sistem manajemen perhotelan.

2.9 Customer Relationship Management(CRM)

Para ahli memiliki definisi yang berbeda-beda mengenai Customer relationship management (CRM). Secara umum, dapat disimpulkan bahwa CRM merupakan strategi dan usaha untuk menjalin hubungan dengan pelanggan dan memberikan pelayanan yang memuaskan bagi pelanggan.

CRM didefinisikan sebagai integrasi dari strategi penjualan, pemasaran, dan pelayanan yang terkoordinasi (Kalakota dan Robinson 2001). CRM menyimpan informasi pelanggan dan merekam seluruh kontak yang terjadi antara pelanggan dan perusahaan, serta membuat profil pelanggan untuk staf perusahaan yang memerlukan informasi tentang pelanggan tersebut (Laudon dan Traver 2002).

CRM mendukung suatu perusahaan untuk menyediakan pelayanan kepada pelanggan secara real time dengan menjalin hubungan dengan tiap pelanggan yang berharga melalui penggunaan informasi tentang pelanggan. Berdasarkan apa yang diketahui dari pelanggan, perusahaan dapat membuat variasi penawaran, pelayanan, program, pesan, dan media (Kotler 2003). Melalui sistem yang menerapkan CRM, perusahaan membentuk hubungan yang lebih dekat dengan pelanggan, dimana perusahaan dapat mengetahui kebutuhan pelanggan dan menyediakan pilihan produk atau layanan yang sesuai dengan permintaan mereka.


(52)

Tujuan CRM (Kalakota dan Robinson 2001), yaitu:

1. Menggunakan hubungan dengan pelanggan untuk meningkatkan keuntungan perusahaan

2. Menggunakan informasi untuk memberikan pelayanan yang memuaskan 3. Mendukung proses penjualan berulang kepada pelanggan

Tahapan CRM

Ada tiga tahapan CRM, yaitu (Kalakota dan Robinson 2001):

1. Mendapatkan pelanggan baru (acquire).. Pelanggan baru didapatkan dengan memberikan kemudahan pengaksesan informasi, inovasi baru, dan pelayanan yang menarik.

2. Meningkatkan hubungan dengan pelanggan yang telah ada (enhance).. Perusahaan berusaha menjalin hubungan dengan pelanggan melalui pemberian pelayanan yang baik terhadap pelanggannya (customer service). Penerapan cross selling atau up selling pada tahap kedua dapat meningkatkan pendapatan perusahaan dan mengurangi biaya untuk memperoleh pelanggan (reduce cost).

3. Mempertahankan pelanggan (retain).. Tahap ini merupakan usaha mendapatkan loyalitas pelanggan dengan mendengarkan pelanggan dan berusaha memenuhi keinginan pelanggan.

Klasifikasi CRM

Aplikasi yang menerapkan CRM diklasifikasikan menjadi dua (Dyche 2002), yaitu:


(53)

1. CRM Operasional

CRM Operasional dikenal sebagai “front office” perusahaan. Aplikasi CRM ini berperan dalam interaksi dengan pelanggan. CRM Operasional mencakup proses otomatisasi yang terintegrasi dari keseluruhan proses bisnis, seperti otomatisasi pemasaran, penjualan, dan pelayanan.

Salah satu penerapan CRM yang termasuk dalam kategori operasional CRM adalah dalam bentuk aplikasi web. Melalui web, suatu perusahaan dapat memberikan pelayanan kepada pelanggan. Beberapa contoh pelayanan yang diberikan melalui web, diantaranya (Greenberg 2002 dalam Turban et al. 2004):

 Menyediakan pencarian produk. Pelanggan sering kali mengalami

kesulitan dalam mencari produk yang mereka inginkan, karena itu diperlukan fasilitas search

 Menyediakan produk atau pelayanan gratis, sesuatu yang dapat

menarik pelanggan untuk mengunjungi web adalah tersedianya produk atau pelayanan grati

 Menyediakan pelayanan atau informasi tentang penggunaan produk  Menyediakan pemesanan on line

 Menyediakan fasilitas informasi status pemesanan 2. CRM Analitik

CRM Analitik dikenal sebagai “back office” perusahaan. Aplikasi CRM ini berperan dalam memahami kebutuhan pelanggan.


(54)

CRM Analitik berperan dalam melaksanakan analisis pelanggan dan pasar, seperti analisis trend pasar dan analisis perilaku pelanggan. Data yang digunakan pada CRM Analitik adalah data yang berasal dari CRM Operasional.


(55)

3.1 Ruang Lingkup Penelitian

Penelitian ini dilakukan untuk membuat suatu program basis data sistem administrasi data perhotelan. Basis data yang akan dibuat merupakan basis data sistem manajemen administrasi data perhotelan yaitu mengenai data tamu hotel dengan menggunakan bahasa pemprograman yaitu menggunakan Microsoft Visual Basic.

Pembuatan basis data sistem manajemen administrasi data perhotelan pada Hotel Ris Kediri dibuat dengan menggunakan bahasa pemrograman

Microsoft Visual Basic. Dengan demikian pembahasan hanya mengacu pada penanganan basis data secara komputerisasi dengan Microsoft Visual Basic.

3.2 Fokus Penelitian dan Cara Pengambilan Data 1. Fokus Penelitian

Dalam pembuatan sistem manajemen administrasi data perhotelan pada Hotel Ris Kediri data tamu hotel yang terorganisir dari komputer yang terhubung dalam jaringan dengan sistem server atau manajemen data terpusat pada sebuah komputer yang akan menjadi fokus dari penelitian ini.


(56)

2. Cara Pengambilan Data

Metode pengambilan data yang dilakukan dalam penelitian ini meliputi metode literatur, observasi :

a. Metode Observasi

Observasi lapangan dilakukan untuk mendapatkan informasi yang berkaitan dengan sistem administrasi data hotel, guna memperoleh gambaran dan dapat menemukan solusi terbaik guna pemecahannya. b. Metode Literatur

Metode literatur dilakukan dengan mengumpulkan data dari buku-buku pemrograman, artikel-artikel bahasa pemrograman dan kepustakaan lainnya yang mendukung penyusunan tugas akhir ini. Hal-hal yang berhubungan dengan metode ini adalah sebagai berikut : 1. Mempelajari sistem administrasi data hotel.

2. Mempelajari sistem basis data.

3. Mempelajari struktur bahasa pemrograman Microsoft Visual Basic.

3.3 Sistem Rancangan

Metode yang dilakukan dalam penelitian ini adalah merancang dan membuat program basis data sistem informasi manajemen Hotel Ris Kediri dengan langkah-langkah antara lain:

1. mempersiapkan alat dan bahan yang diperlukan membuat rancangan basis data membuat diagram relasi antar entitas


(57)

2. menerjemahkan diagram alir program ke dalam bahasa pemrograman

Microsoft Visual Basic

3. membuat program basis data pada Microsoft Visual Basic

4. mengkompilasi program 5. menguji program; dan

6. merevisi program apabila diperlukan

Metode penelitian dalam hal ini meliputi perancangan yang kemudian diwujudkan dengan menggunakan Software Microsoft Visual Basic.


(58)

3.4 Analisis Data

Hasil perancangan dan pembuatan diuraikan secara deskriptif naratif. Penafsiran dan penarikan kesimpulan dilakukan berdasarkan tiap langkah dalam pembuatan program. Simpulan akhir ditentukan dengan berhasil tidaknya program dapat dijalankan sesuai dengan rancangan. Indikator keberhasilan didasarkan pada penerapan rancangan basis data, yaitu dengan membandingkan sebelum memakai rancangan basis data (manual) dengan sesudah memakai rancangan basis data.

DESAIN CRM

Gambar 3.2 Pilar CRM (Diambil dari : Taylor, 2006)

Konsep utama dalam CRM adalah memanajemeni hubungan perusahaan dengan pelanggannya sehingga tercipta nilai tambah (Value Creation) bagi pelanggannya. Sasarannya adalah membangun hubungan terus-menerus (berlanjut) dengan pelanggannya. Menurut rancangan ini, keunggulan kompetisi tidak semata-mata didasarkan atas kualitas produk,


(59)

atau harga, tetapi juga atas kemampuan perusahaan untuk membantu pelanggannya menciptakan dan mengembangkan nilai tambah untuk mereka.

Pilar kedua dalam CRM adalah melihat produk sebagi proses. Dalam konteks ini, perbedaan tradisional antara barang dan jasa tidak punya makna lagi. Produk atau jasa yang disampaikan kepada pelanggan untuk meningkatkan nilai tambah pelanggannya. Dengan demikian, diferensiasi sebagai dasar keunggulan bersaing, berubah menjadi diferensiasi proses, sehingga terbuka pula peluang tak terbatas untuk membangun hubungan kemitraan yang berlainan. Bahkan komoditipun dapat dibedakan di “diferensiasi” dengan mengubah proses hubungan antara penyedia jasa dan konsumen menjadi hubungan kemitraan.

Pilar ketiga dalam CRM adalah berkaitan dengan tanggung jawab penyedia jasa. Tidak cukup bagi suatu dengan semata-mata memuaskan kebutuhan pelanggannya saja. Tidak juga cukup hanya karena pelanggan sudah puas. Perusahaan dapat membangun hubungan kemitraan yang belih kuat hanya apabila perusahaan mengambil alih tanggung jawab untuk mengembangkan hubungan kemitraan, dan menawarkan peningkatan nilai tambah kepada pelanggannya agar pelanggan tetap loyal.

Secara umum, beberapa aktifitas utama dari konsep CRM adalah sebagai berikut:

a) Membangun Database Pelanggan Yang Kuat

Database pelanggan yang kuat merupakan kunci utama pelaksanaan CRM. Ada banyak alasan mengapa perusahaan perlu


(60)

membangun database pelanggan yang kuat. Gambar 3.3 menunjukkan interaksi pelanggan dengan perusahaan dengan berbagai macam media, yang dapat dijadikan sebagai media untuk membangun database pelanggan.

Gambar 3.3 Interaksi pelanggan (Diambil dari : Taylor, 2006)

b) Membuat Profil Dari Setiap Pelanggan

Langkah selanjutnya adalah membuat profil dari masing-masing pelanggan. Ini sebenarnya pengembangan lebih lanjut dari proses segmentasi konsumen yang sudah dilakukan perusahaan.

c) Analisis Profitabilitas Dari Tiap-Tiap Pelanggan

Dalam analisis profitabilitas, ada 2 hal yang dinilai dari masing-masing pelanggan. Pertama adalah penerimaan (revenue) yang dihasilkan dari masing-masing pelanggan, dan kedua adalah biaya (cost) yang harus dikeluarkan untuk melayani masing-masing pelanggan.


(61)

Dengan profil yang lebih jelas, perusahaan akan lebih mudah untuk melihat kebutuhan yang berbeda-beda dari setiap pelanggan. Informasi ini tentu saja akan memudahkan perusahaan untuk memberikan penawaran tentang produk dan layanan yang disesuaikan kebutuhan mereka.

3.5 DFD

Sebelum membuat program database, terlebih dahulu dilakukan pembuatan Data Flow Diagram (DFD) . Diagram aliran data (Data Flow Diagram atau DFD) adalah teknik yang digunakan untuk menjelaskan aliran informasi/transformasi data yang bergerak dari pemasukan data hingga keluar data (structured Analysis and Design). DFD sering digunakan untuk menggambarkan suatu sistem yang telah ada atau sistem baru yang akan dikembangkan secara logika tanpa mempertimbangkan lingkungan fisik dimana data tersebut mengalir. Terdapat 2 bentuk DFD, yaitu physical data flow dan logical data flow. Physical data flow lebih tepat digunakan untuk menggambarkan sistem yang ada (sistem yang lama). Logical data flow diagram lebih tepat digunakan untuk menggambarkan sistem yang akan diusulkan (sistem yang baru).

3.5.1 Context Diagram

Data flow Diagram yang pertama kali digambar adalah level teratas dan diagram ini disebut dengan context diagram. Terdapat 2 entitas


(62)

utama dalam sistem in, yaitu: Admin. Untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada gambar berikut ini:

cek status

laporan cekout data cekout laporan checkin Data checkin

konfirmasi login Login

1

Sistem Hotel

+ admin

Gambar 3.4 context diagram

DFD level 0 untuk overview diagram atau diagram yang lebih terinci berdasarkan proses di bagian level teratas atau context diagram. DFD level 0 merupakan pengembangan dan penjelasan secara terinci dan jelas dari diagram konteks. Pada DFD level 0 akan terdapat beberapa proses yang terhubung dengan satu atau beberapa entitas dan data store. DFD level 0 merupakan hasil compose atau penguraian atau penggabungan dari konteks diagram yang telah dibuat.


(63)

Berikut ini adalah data flow diagram level 0 : pencarian data cek status laporan cekout data cekout laporan checkin Data checkin data checkout data checkin data admin konfirmasi login Login admin admin admin admin admin admin 1 Proses login data admin tabel checkin 2 proses cek in

+ 3 proses cek out + tabel checkout admin admin


(64)

Proses chek in data status data checkin laporan checkin Data checkin cek status admin admin tabel checkin admin 1 cek status 2 proses cekin

Proses Check out

data cekin pencarian data laporan cekout data checkout data cekout admin admin tabel checkout admin tabel cekin 1 cari data 2 proses cekout


(65)

4.1 Studi Kelayakan

Hotel Ris Kediri berdiri sejak tahun 1963, lokasi Hotel Ris Kediri dapat ditempuh sekitar lima menit dari alun-alun kota, Tepatnya di jalan Raden Patah 25 , yang terletak di tengah pusat kota Kediri.

Hotel Ris Kediri dengan tarif hotel kelas melati, memilik pelayanan yang tidak kalah dengan hotel berbintang. Sehingga diharapkan tamu hotel dapat merasa nyaman ketika singgah di Hotel Ris Kediri.

Beberapa tempat yang terdapat di sekitar Hotel Ris Kediri adalah sebagai berikut :

1. Dekat Pusat pertokoan terlengkap di kota kediri 2. Bersebelahan dengan stasiun kota kediri

3. Alun-alun kota kediri

4. Pusat jajanan oleh-oleh kas kediri 5. Dekat dengan Kediri Mall.

Hotel Ris Kediri memberikan pelayanan pengolahan data untuk informasi pengunjung dan pengelolaan sistem perhotelan.

4.2 Rancangan Pendahuluan

Tahap rancangan pendahuluan menentukan ruang lingkup proyek atau sistem yang ditangani, yang selanjutnya dijabarkan dalam bentuk diagram alir


(66)

dan konteks (Kadir, 1999:40). Diagram alir adalah sebuah proses pembentuk siklus yang digunakan untuk mempermudah dalam perancangan sistem basis data.

Pembuatan basis data sistem administrasi data hotel dilakukan dengan pembuatan Data Flow Diagram (DFD). DFD merupakan alat untuk mendokumentasikan proses dalam suatu sistem yang menekankan fungsi pada sistem, cara menggunakan informasi yang tersimpan serta pemindahan informasi antar fungsi dalam sistem.

Gambar 4.1 DFD Konteks Sistem Administrasi Data Hotel

(Diambil dari : Kadir 1999:40)

Diagram diatas memperlihatkan bahwa sistem berinteraksi dengan empat terminal, yaitu bagian front desk hotel, sistem pengolahan data, tamu hotel serta pencari informasi. Tanda panah menunjukkan masukan dan keluaran sistem.


(67)

4.3 Perancangan Basis Data Membuat Database

Untuk membuat database dari Visual Basic digunakan VisData dengan format Microsoft Access langkah-langkahnya sebagai berikut :

 Dari jendela Visual Basic pilih menu Add-Ins kemudian pilih Visual Data Manager (VisData).

Gambar 4.4. VisData

 Pilih menu File, Lalu New kumudian pilih Microsoft Access,

dan pilih Version 7.0 MDB

Gambar 4.5. Membuat Database Microsoft Access

 Selanjutnya akan ditampilkan kotak dialog Select Microsoft

Access Data to Create. Pilihlah folder atau direktori pada kotak Save in untuk menyimpan database yang akan dibuat, lalu


(68)

Gambar 4.6. Menu Select Microsoft Access Database to Create  Tekan Save

 Selanjutnya membuat tabel, langkah-langkahnya adalah

sebagai berikut :

(1)Klik kanan pada jendela Database (Database Windows),

kemudian dari tampilan menu yang tampak pilih New Table.

Gambar 4.7. Membuat Tabel

Dari tabel VisData ketikkan nama tabelnya pada kotak


(69)

Gambar 4.8. Tabel Struktur

Klik tombol Add Field untuk membuat field baru dan buat field sebagai berikut :

Tabel 4.1. Tabel Pegawai

(2)Kemudian klik Build the Table untuk menyimpan struktur tabel yang telah dibuat.


(70)

 Selanjutnya dengan langkah yang sama dibuat tabel pegawai,

tabel data tamu, tabel check in, tabel check out, tabel kamar dan tabel biaya


(71)

5.1 Tahap Pengkodean

Pada tahap pengkodean ini yang dilakukan adalah pengembangan aplikasi dengan pemprograman visual disertai dengan penulisan kode program (listing program).

5.2 Tahap Pengujian Program

Pada tahap pengujian program ini adalah dengan menguji mengenai adanya kesalahan–kesalahan dalam pembuatan program. Kesalahan-kesalahan yang terjadi dalam pengujian program adalah sebagai berikut:

1) Kesalahan Bahasa (Language Error)

Kesalahan bahasa adalah kesalahan dalam penulisan kode program yang tidak sesuai dengan kriteria dari bahasa program yang dipakai.

2) Kesalahan Proses

Kesalahan yang muncul ketika proses eksekusi program dilakukan. Kesalahan ini mengakibatkan program akan berhenti sebelum selesai pada saatnya karena program tidak menemukan objek yang sedang dijalankan.


(72)

3) Kesalahan Logika

Kesalahan logika dalam pembuatan program aplikasi sangat sulit untuk ditemukan. Program akan tetap memproses dan didapatkan hasilnya, namun hasilnya tidak sesuai dengan yang diharapkan.

5.3 Hasil Pemrograman

Dari pembuatan program sistem komputerisasi pada Hotel Ris Kediri dengan Microsoft Visual Basic untuk pengolahan data pegawai dan tamu hotel diperoleh hasil sebagai berikut :

1. Form Menu Login

Tampilan form menu utama awal menjalankan program database pada Hotel Ris Kediri adalah sebagai berikut :


(73)

Pada form menu login terdapat beberapa menu pilihan yaitu informasi umum dan login untuk administrator. Menu ini hanya dapat digunakan untuk memasuki program aplikasi yang dibuat. Untuk menginput atau mengedit data terlebih dahulu masuk menu administrator dan isikan user name dan password kemudian login.

2. Menu Utama

Menu Utama ditujukan untuk form utama jalannya akses, menu ini digunakan untuk measuk menuju data-data lain yang berhubungan. Masing-masing dari menu menampilkan proses dari masing masing data.

Gambar 5.2 tampilan menu utama a. Menu Status room

Menu status room seperti gambar 5.3 digunakan untuk pencarian informasi seperti jenis kamar dan fasilitasnya. Menu ini juga menunjukkan apakah kamar yang dicari tersebut apakah


(74)

kosong ataukah isi. Langkah-langkah pencarian data adalah sebagai berikut :

1. Tulis kriteria yang akan dicari dan klik cari mak akan muncul di semua texbox.

2. Pilih check untuk criteria pencarian agar semua textbox aktif dan dapat diganti isinya.

3. Setelah check box diisi, maka tekan tombol cari dan kemudian hasil pencarian baik isi maupun kosong dapat dilihat pada form.


(75)

b. Tampilan Menu Check In

Gambar 5.4 Tampilan Menu Check In

Menu check seperti gambar 5.4 digunakan untuk memasukkan data dari tamu hotel yang menginap. Pada form ini terkoneksi dengan beberapa form yaitu check out serta edit.

c. Tampilan Menu Check Out


(76)

Menu check out seperti gambar 5.5 digunakan untukmelakukan upload data tamu hotel yang pergi meninggalkan hotel.Pada form ini terkoneksi dengan beberapa form yaitu check in, room status serta edit.

d. Tampilan Displai Data pada report

Display data pada report seperti gambar 5.6 adalah data Hotel yang berisi data check in, data check out dan data reservasi. Misalnya data check out meliputi no, nama tamu, alamat tamu, tanggal masuk, tanggal keluar, jenis kamar dan total pembayaran.


(77)

e. Tampilan Displai Data pada room status

Display data pada room status seperti gambar 5.7 merupakan data kamar dan pengunjung yang menginap meliputi nama, alamat, kamar, dan total menginap.


(78)

f. Login Admin

Login admin seperti gambar 5.8 digunakan memasuki sirkulasi pendataan yang dilakukan oleh account.

Gambar 5.8 Login Admin

5.4 Hasil Pengujian Program dan Pembahasan

Program database ini menggunakan program Microsoft Visual Basic

dengan bahasa basic sebagai bahasa dalam pembuatan program aplikasi database ini. Program dibuat untuk membuat sistem informasi mengenai data-data yang ada pada Hotel Ris Kediri khususnya tamu hotel dan informasi kamar hotel. Tentunya program database ini mempunyai kelebihan dan kekurangan.

Program database ini memiliki keunggulan dibandingkan dengan pengolahan secara manual yang selama ini masih digunakan pada Hotel Ris


(79)

Kediri. Keunggulan program database ini antara lain dalam pencarian data yang lebih praktis dan efisien tanpa harus mencari satu persatu data-data yang ada atau file-file yang ada pada komputer. Program ini juga dilengkapi dengan cetak data. Program ini juga mempunyai kelebihan dalam hal keamanan data yaitu data yang telah tersimpan tidak dapat diubah, ditambah atau dihapus karena untuk masuk ke menu input dan menu edit harus memasukaan nama dan password terlebih dahulu. Pada sistem aplikasi ini juga mempunyai kelebihan, program ini selalu berada pada di atas sistem operasi, sehingga pada saat program dijalankan, maka komputer yang digunakan tidak dapat digunakan untuk bermain-main sehingga dapat membatasi pegawai dalam kinerja komputer yang digunakan.

Program aplikasi database ini juga masih memiliki kekurangan yaitu, mengenai menu program yang masih kurang lengkap. Diantaranya adalah data gaji pegawai dikarenakan penulis belum bisa mendapatkan karena data dirahasiakan. Penulis hanya mendapatkan data kamar dan total pembayaran.


(80)

6.1 Simpulan

Dari hasil pembahasan, simpulan yang dapat diambil adalalah tahap kelima yaitu tahap uji coba yang merupakan tahap akhir dalam perancangan basis data yang meliputi pengkodean program, cara kerja program, hasil proses kerja program, pengujian program sehingga dihasilkan basis data pegawai, data check in, check out serta data kamar di Hotel Ris kediri.

Maka simpulan akhir yang didapat adalah Cara kerja program dimulai dari tampilan awal yaitu form awal, untuk membuka program terlebih dahulu memasukkan password. Sistem sharing port yang dibuat memudahkan manager hotel melihat komputer yang digunakan, dengan memanfaatkan

message not send memudahkan pengiriman pesan peringatan bagi yang tidak berkepentingan.

6.2 Saran

1. Manajemen data tamu hotel, informasi kamar hotel serta data karyawan merupakan bagian penting manajemen perhotelan, jadi diharapkan suatu perusahaan perhotelan sudah menggunakan teknologi komputer dan memanfaatkan komputer untuk memudahkan basis data sistem administrasi data hotel.


(81)

2. Sistem administrasi data perhotelan yang semakin lama semakin banyak dan komplek, membuat sistem administrasi seperti ini harus selalu di update setiap waktu sesuai dengan perkembangan.


(82)

2. Anonim. 2007. Sistem Manajemen Hotel, Hotel Pro 2007

3. http://www.simsoft.info Costumer Reltionship Manajemen Penulis Lucas, Henry C. Diakses tanggal 23 maret 2007) jam 21.30

4. Kadir, A. 1999. konsep dan tuntunan praktis basis. Yogyakarta: Andi offset 5. Kruglinski, D. 1986. Database Management System. California: Osborus

MC Grow Hill

6. Kurniawan, T. 2003. Tip trik Unik Visual Basic. Jakarta: PT Elex Media Kompetindo

7. Marlinda, L. 2004. Sistem Basis Data. Yogyakarta: CV Andi Offset 8. Pandia, H. 2002. Visual Basic Tingkat Lanjut. Yogyakarta: Andi Offset


(83)

Lampiran 1


(84)

Lampiran 2

Source Code

Menu Login Option Explicit

Private X, y As Integer

Private Sub CmdKeluar_Click() Timer1.Enabled = True

End Sub

Private Sub Command3_Click() X = 1500

y = y + 1 For y = 1 To X If y = X Then simpan Login.Hide Form4.Show End If

With ProgressBar1 .Min = 0

.Max = X .Value = y End With Next End Sub

Private Sub Command4_Click()

If TxtUser.Text = "" Or TxtPassword.Text = "" Then MsgBox "Periksa Data Anda!", 0, "Konfirmasi" Else

Data1.RecordSource = "select * from TabUser WHERE Nama like '" & TxtUser & "'"


(85)

If Data1.Recordset.EOF Then

MsgBox "ID " & TxtNama & " Belum Terdaftar ", 0, "Peringatan" Data1.RecordSource = "select * from TabUser"

Data1.Refresh TxtUser.SetFocus Else

Data2.RecordSource = "select * from TabUser WHERE Password like '" & TxtPassword & "'"

Data2.Refresh

If Data2.Recordset.EOF Then

MsgBox "Password Salah ", 0, "Peringatan" Data2.RecordSource = "select * from TabUser" Data2.Refresh

TxtPassword.SetFocus Else

Timer3.Enabled = True End If

End If End If End Sub

Private Sub Form_Activate() TxtNama.Text = ""

TxtNama.SetFocus TxtNama.SetFocus

ShockwaveFlash1.Movie = App.Path & ("\konfigurasi\index.swf") End Sub

Private Sub Form_Load() Timer1.Enabled = False Timer2.Enabled = False Timer3.Enabled = False

Data1.DatabaseName = App.Path & ("\DATA.mdb") Data1.RecordSource = "TabUser"

Data1.RecordsetType = 1

Data2.DatabaseName = App.Path & ("\DATA.mdb") Data2.RecordSource = "TabUser"

Data2.RecordsetType = 1


(86)

Data3.RecordSource = "TabPengunjung" Data3.EOFAction = 2

Data3.RecordsetType = 0

Skin1.LoadSkin App.Path + "\skins\galaxy.skn" Skin1.ApplySkin hWnd

End Sub

Private Sub Timer1_Timer() X = 25

y = y + 1 If y > X Then End

Timer1.Enabled = False Exit Sub

End If

With ProgressBar1 .Min = 0

.Max = X .Value = y End With End Sub

Private Sub Timer2_Timer() Time

End Sub

Private Sub Timer3_Timer() time2

End Sub

Sub Time() X = 25 y = y + 1 If y > X Then simpan Login.Hide Form4.Show

Timer2.Enabled = False Exit Sub

End If

With ProgressBar1 .Min = 0

.Max = X .Value = y


(87)

End With End Sub Sub time2() X = 25 y = y + 1 If y > X Then

form12.Show Unload Me

Timer3.Enabled = False Exit Sub

End If

With ProgressBar1 .Min = 0

.Max = X .Value = y End With End Sub

Private Sub TxtNama_KeyPress(KeyAscii As Integer) If KeyAscii = 13 Then

Timer2.Enabled = True Call Time

End If End Sub

Private Sub TxtPassword_KeyPress(KeyAscii As Integer) If KeyAscii = 13 Then

If TxtUser.Text = "" Or TxtPassword.Text = "" Then MsgBox "Periksa Data Anda!", 0, "Konfirmasi" TxtUser.SetFocus

Else

Data1.RecordSource = "select * from TabUser WHERE Nama like '" & TxtUser

& "'"

Data1.Refresh

If Data1.Recordset.EOF Then

MsgBox "ID " & TxtNama & " Belum Terdaftar ", 0, "Peringatan" Data1.RecordSource = "select * from TabUser"

Data1.Refresh TxtUser.SetFocus Else


(88)

TxtPassword & "'" Data2.Refresh

If Data2.Recordset.EOF Then

MsgBox "Password Salah ", 0, "Peringatan" Data2.RecordSource = "select * from TabUser" Data2.Refresh

TxtPassword.SetFocus Else

Timer3.Enabled = True End If

End If End If End If End Sub

Private Sub TxtUser_KeyPress(KeyAscii As Integer) If KeyAscii = 13 Then

TxtPassword.SetFocus End If

End Sub Sub simpan()

If TxtNama.Text = "" Then

MsgBox "Masukkan Nama Anda", vbInformation, "Perhatian" TxtNama.SetFocus

Else

With Data3.Recordset .AddNew

!Nama = TxtNama.Text '!No = Label1.Caption .Update

End With Data1.Refresh End If


(89)

Menu Informasi

Private Sub CCari_Click() If TxtNama.Text = "" Then

MsgBox "Periksa Data Anda!", 0, "Konfirmasi" Else

Data5.RecordSource = "select * from checkin WHERE Nama like '" & TxtNama

& "*'"


(1)

End Sub

Private Sub OKButton_Click() Text3.Text = "15"

Unload Me End Sub

Private Sub Text2_KeyPress(KeyAscii As Integer)

If KeyAscii = vbKeyReturn Then Command1_Click

KeyAscii = 0 End If End Sub

Display Komputer

Option Explicit Public dir As String Public dir2 As String

Private Sign(4096) As String Private pass(4096) As String Private prof(4096) As String


(2)

Dim stopit As Boolean

Private Sub Command1_Click() sendping

End Sub

Private Sub Command2_Click() stopping

End Sub

Private Sub Command3_Click() End

End Sub

Private Sub mabout_Click() ' Form2.Show vbModal End Sub

Private Sub Command4_Click() cariip


(3)

Private Sub Form_Load() Text2.Text = "192.168.1.101" End Sub

Private Sub Text2_Change() cariip

Text3.Text = Sign(0) & "." & pass(0) & "." & prof(0) & "." & "255" End Sub

Private Sub Text2_KeyPress(KeyAscii As Integer) If KeyAscii = 13 Then 'If the key pressed is ENTER sendping 'Call to procedure called "sendping" End If

If KeyAscii = 27 Then

stopping 'Call to "stopping" procedure End If

End Sub

Private Sub Timer1_Timer() If Not makeping(dir) Then Timer1.Enabled = False End If


(4)

End Sub

Private Sub sendping() Dim ass As Integer

If Trim(Text2) = "" Then

MsgBox "Masukkan ip atau host", vbCritical + vbOKOnly Exit Sub

End If 'Text1 = ""

stopit = True

For ass = CInt(prek(0)) To 255 MsgBox ass

dir = Sign(0) & "." & pass(0) & "." & prof(0) & "." & CStr(ass) List1.AddItem "Pinging " & dir & "..." & makeping(dir)

List1.Refresh Next ass

'Timer1.Enabled = True 'Activated the TIMER control End Sub

Private Sub stopping()

'Text1 = Text1 & vbCrLf & "Ping to " & dir & " has stopped" stopit = False


(5)

End Sub

Public Sub cariip() Dim sIn As String

Dim swords() As String Dim X As Long Dim data() As String Dim datapass() As String Dim dataprofil() As String

sIn = Text2.Text swords = Split(sIn)

ReDim Preserve swords(UBound(swords) - 1) sIn = ""

For X = LBound(swords) To UBound(swords) data = Split(swords(X), ".")

Sign(X) = data(0) pass(X) = data(1) prof(X) = data(2) prek(X) = data(3) Next X


(6)