Opini Responden Tentang Jam Tayang Acara Good Morning Opini Responden Tentang Joke-joke Dalam Acara Good Morning

1. Skor tertinggi diperoleh dari banyaknya pertanyaan dikalikan dengan skor jawaban tertinggi responden, yaitu 6 x 4 = 24 2. Skor terendah diperoleh dari banyaknya pertanyaan dikalikan dengan skor jawaban terendah responden, yaitu 6 x 1 = 6 Maka perhitungan interval skornya adalah sebagai berikut : Range = Skor tertinggi - Skor terendah Jenjang yang diinginkan = 24 – 6 3 = 18 3 = 6 Jadi penentuan kategorinya adalah sebagai berikut : 1. Opini negatif = 6 – 11 2. Opini netral = 12 – 17 3. Opini positif = 18 – 24 Dengan demikian jika dimasukkan ke dalam tabel frekuensi dapat dilihat seperti tabel-tabel di bawah ini :

4.3.1 Opini Responden Tentang Jam Tayang Acara Good Morning

Adapun jawaban responden mengenai pernyataan tersebut, dapat dilihat pada tabel 4.9 di bawah ini: Tabel 4.9 Opini Responden Tentang Jam Tayang Acara Good Morning No. Keterangan Jumlah 1. Sangat Setuju 4 4 2. Setuju 89 89 3. Tidak Setuju 7 7 4. Sangat Tidak Setuju Total 100 100 Sumber : Lampiran 4 Berdasarkan tabel di atas, sebanyak 93 atau 93 responden menyatakan bahwa waktu penyiaran acara Good Morning kurang tepat karena waktu tersebut berbenturan dengan aktivitas dan rutinitas sehari-hari. Bagi yang berprofesi sebagai tenaga pendidik maupun karyawan pada jam tersebut sudah mulai bekerja sehingga tidak bisa menonton acara Good Morning. Mereka juga menyatakan jika acara Good Morning ditayangkan 1 jam lebih awal, acara tersebut akan bisa ditonton sambil bersiap-siap ke kantor dan menikmati sarapan pagi. Sedangkan 7 atau 7 responden menyatakan bahwa waktu penyiaran acara Good Morning sudah tepat dikarenakan waktu penyiaran sesuai dengan arti nama program acaranya yaitu selamat pagi sehingga harus disiarkan pada pagi hari, selain itu acara tersebut bisa dilihat dinikmati di mobil dalam perjalanan menuju tempat kerja.

4.3.2 Opini Responden Tentang Joke-joke Dalam Acara Good Morning

Joke-joke dalam acara Good Morning kurang layakkurang tepat untuk audiencenya karena tidak sesuai dengan P3 dan SPS BAB V Pasal 8 tentang Penghormatan Terhadap Norma Kesopanan dan Kesusilaan, yang berbunyi: “Lembaga penyiaran harus berhati-hati agar tidak merugikan dan menimbulkan efek negatif terhadap keberagaman khalayak baik dalam agama, suku, budaya, usia, gender danatau latar belakang ekonomi, serta P3 dan SPS Bagian Ketiga tentang Kata-kata Kasar dan Makian, yang berbunyi: “Program siaran dilarang menggunakan kata-kata kasar dan makian baik diungkapkan secara verbal maupun non-verbal yang mempunyai kecenderungan menghinamerendahkan martabat manusia, memiliki makna jorokmesumcabulvulgar, serta menghina agama dan Tuhan. Adapun frekuensi jawaban responden mengenai pernyataan ini, dapat dilihat pada tabel 4.10. Tabel 4.10 Opini Responden Tentang Joke-joke Dalam Acara Good Morning No. Keterangan Jumlah 1. Sangat Setuju 2. Setuju 56 56 3. Tidak Setuju 44 44 4. Sangat Tidak Setuju Total 100 100 Sumber : Lampiran 4 Berdasarkan tabel di atas, sebanyak 56 atau 56 responden menyatakan bahwa acara Good Morning berisi joke-joke yang kurang layakkurang tepat untuk audiencenya. Sisanya sebanyak 44 atau 44 responden menyatakan bahwa joke-joke yang ada dalam acara Good Morning masih layak. Bagi responden yang menyatakan bahwa acara Good Morning berisi joke-joke yang kurang layak, beralasan bahwa acara Good Morning bukanlah acara komedi sementara itu joke-joke yang ditampilkan tidak lucu malah terkesan ngawur seperti gurauan yang pernah dilontarkan presenter Good Morning pada seorang penelfon: “Ternyata sekarang banyak juga manusia brengsek macam Anda ya”. Bagi responden yang menyatakan bahwa joke-joke dalam acara Good Morning masih layak beralasan bahwa joke-joke tersebut wajar untuk menghibur para penontonnya. Dapat ditarik kesimpulan bahwa sebagian besar responden yaitu sebanyak 56 responden atau 56 berpendapat Good Morning melakukan pelanggaran terhadap P3 dan SPS karena berisi joke-joke yang kurang layakkurang tepat untuk audiencenya, sedangkan sisanya sebanyak 44 responden atau 44 berpendapat bahwa Good Morning tidak melakukan pelanggaran terhadap P3 dan SPS karena berisi joke-joke yang sifatnya menghibur para audiencenya.

4.3.3 Opini Responden Tentang Bahasa yang Digunakan Presenter