Pelayanan administrasi X Herregistrasi Y

25

3. Pelayanan akademik X

3 Skala pengukuran untuk variabel ini yang digunakan adalah skala interval, sedangkan teknik pengukurannya menggunakan semantik differensial yang mempunyai skala 5 poin, dengan pola sebagai berikut: 1 2 3 4 5 Jawaban dengan nilai 1 sampai 2 untuk menunjukkan tingkat Pelayanan akademik yang diberikan adalah jelek, sedangkan nilai 3 untuk menunjukkan tingkat Pelayanan akademik yang diberikan adalah cukup, dan jawaban dengan nilai 4 sampai 5 untuk menunjukkan tingkat Pelayanan akademik yang diberikan adalah baik. Variabel ini diukur dengan menggunakan instrumen yang merupakan pengembangan dan modifikasi dari instrumen yang diadopsi dari Isfarudi 1994 dengan 4 empat item pernyataan. Jelek Baik

4. Pelayanan administrasi X

4 Skala pengukuran untuk variabel ini yang digunakan adalah skala interval, sedangkan teknik pengukurannya menggunakan semantik differensial yang mempunyai skala 5 poin, dengan pola sebagai berikut: 1 2 3 4 5 Jawaban dengan nilai 1 sampai 2 untuk menunjukkan tingkat Pelayanan administrasi yang diberikan adalah jelek, sedangkan nilai 3 Jelek Baik 26 untuk menunjukkan tingkat Pelayanan administrasi yang diberikan adalah cukup, dan jawaban dengan nilai 4 sampai 5 untuk menunjukkan tingkat Pelayanan administrasi yang diberikan adalah baik. Variabel ini diukur dengan menggunakan instrumen yang merupakan pengembangan dan modifikasi dari instrumen yang diadopsi dari Isfarudi 1994 dengan 4 empat item pernyataan.

5. Herregistrasi Y

Skala pengukuran untuk variabel ini yang digunakan adalah skala interval, sedangkan teknik pengukurannya menggunakan semantik differensial yang mempunyai skala 5 poin, dengan pola sebagai berikut: 1 2 3 4 5 Jawaban dengan nilai 1 sampai 2 untuk menunjukkan tingkat Herregistrasi yang dilakukan oleh mahasiswa adalah rendah, sedangkan nilai 3 untuk menunjukkan tingkat Herregistrasi yang dilakukan oleh mahasiswa adalah cukup, dan jawaban dengan nilai 4 sampai 5 untuk menunjukkan tingkat Herregistrasi yang dilakukan oleh mahasiswa adalah tinggi. Variabel ini diukur dengan menggunakan instrumen yang merupakan pengembangan dan modifikasi dari instrumen yang diadopsi dari Isfarudi 1994 dengan 2 dua item pernyataan. Rendah Tinggi 27

3.2. Teknik Penentuan Sampel

3.2.1. Populasi

Populasi adalah himpunan individu, unit, elemen, yang memiliki ciri atau karakteristik yang sama Sugiyono, 2006 : 55, Dari pengertian tersebut maka populasi yang akan digunakan adalah Mahasiswa Fakultas Ekonomi Jurusan Akuntansi UPN “Veteran“ Jawa Timur, Angkatan 2006 – 2008 yang tidak melakukan herregistrasi, tercatat 200 mahasiswa

3.2.2. Sampel

Sampel adalah bagian dari jumlah dan karakteristik yang dimiliki oleh populasi tersebut Sugiyono, 2006 : 56. Teknik pengambilan sampel merupakan bagian dalam melaksanakan suatu penelitian, untuk itu teknik pengambilan sampel yang digunakan adalah probability sampling penarikan sampel secara acak dengan metode yang digunakan adalah sampel random sampling yaitu setiap populasi mempunyai peluang yang sama untuk ditarik sebagai sampel Sumarsono, 2004 : 46. Untuk mengetahui jumlah responden yang akan dijadikan sampel digunakan rumus slovin, yaitu sebagai berikut : n = 2 1 Ne N  Umar, 2002 : 74 Dimana : n = Ukuran sampel N = Ukuran populasi e = Persen kelonggaran ketidaktelitian karena kesalahan pengambilan sample yang masih dapat ditolelir atau diinginkan e = 10.