Uji Kualitas Data Teknik Analisis dan Uji Hipotesis

29

3.4. Uji Kualitas Data

3.4.1. Uji Validitas Data

Menurut Riduwan 2004 : 109 menjelaskan bahwa validitas adalah ukuran yang menunjukkan tingkat keandalan atau kesahihan suatu alat ukur. Suatu kuesioner dikatakan valid jika pertanyaan pada kuesioner mampu untuk mengungkapkan sesuatu yang akan diukur oleh kuesioner tersebut Ghozali, 2007 : 135 Dasar analisis yang digunakan yaitu jika nilai r hitung r tabel dan nilai r positif, maka butir atau item pertanyaan tersebut adalah valid Ghozali, 2007 : 135

3.4.2. Uji Reliabilitas

Menurut Riduwan 2004 : 128 reliabilitas digunakan untuk mengetahui apakah jawaban yang diberikan responden dapat dipercaya atau dapat diandalkan. Suatu kuesioner dikatakan reliabel atau handal jika jawaban seseorang terhadap pernyataan adalah konsisten atau stabil dari waktu ke waktu Ghozali, 2007 : 132. Dasar analisis yang digunakan yaitu jika nilai Cronbach Alpha 0,60, maka butir atau item pertanyaan tersebut adalah reliabel Ghozali, 2007 : 133

3.4.3. Uji Normalitas

Merupakan pengujian yang digunakan untuk menguji apakah dari variabel – variabel yang digunakan dalam model regresi berdistribusi 30 normal atau tidak. Untuk mengetahui apakah data tersebut berdistribusi normal, dapat diuji dengan metode Kolmogorov Smirnov Sumarsono, 2004 : 40. Dasar analisis yang digunakan apakah suatu data mengikuti sebaran normal atau tidak adalah : 1. Bila nilai signifikasi nilai probabilitasnya lebih kecil dari 5 maka distribusi adalah tidak normal. 2. Bila nilai signifikasi nilai probabilitasnya lebih besar dari 5 maka distribusinya adalah normal. Sumarsono, 2004 : 43.

3.5. Asumsi Klasik

Persamaan regresi linier berganda harus bersifat BLUE Best Linier Unbiased Estimator, artinya pengambilan keputusan melalui uji regrasi ini tidak bias Sesuai dengan tujuan Untuk mengambil keputusan BLUE, maka harus dipenuhi diantaranya tiga asumsi klasik yang tidak boleh dilanggar oleh persamaan tersebut Gujarati, 1999 : 153. Apabila salah satu dari ketiga asumsi dasar tersebut dilanggar, maka persamaan regresi yang regresi yang diperoleh tidak lagi bersifat BLUE, sehingga pengambilan keputusan melalui uji F dan uji t menjadi bias

1. Autokorelasi

Uji Autokorelasi bertujuan untuk menguji apakah dalam suatu model regresi linier ada korelasi antara korelasi pengganggu pada periode t dengan kesalahan pada periode t-1 sebelumnya. Gujarati, 1999 : 128 31 Salah satu cara untuk mendeteksi ada atau tidaknya autokorelasi dengan cara uji Durbin-Watson DW test, dengan ketentuan, yaitu sebagai berikut : Santoso, 2001 : 218 a. Angka D-W di bawah - 2, hal ini berarti ada Autokolerasi positif. b. Angka D-W diantara -2 sampai +2, hal ini berarti tidak ada Autokolerasi.

2. Multikolineritas

Multikoliner adalah terjadinya hubungan linier antar variabel bebas dalam persamaan regresi linier berganda. Uji Multikolinieritas ini bertujuan untuk menguji apakah dalam persamaan regresi ditemukan adanya korelasi antar variabel bebas. Salah satu cara untuk mengetahui adanya multikoliniaritas adalah dengan melihat nilai VIF Variance Inflation Factor. Dasar analisis yang digunakan yaitu jika nilai VIF Variance Inflation Factor 10, maka hal ini berarti dalam persamaan regresi tidak ditemukan adanya korelasi antar variabel bebas atau bebas Multikolinieritas Ghozali, 2007 : 57-59

3. Heteroskedastisitas

Uji Heteroskedastisitas bertujuan untuk menguji apakah dalam model regresi terjadi ketidaksamaan variance dari residual satu pengamatan ke pengamatan lainnya. Salah satu cara untuk mendeteksi ada atau tidak adanya heteroskedastisitas adalah dengan uji korelasi rank spearman 32 Dasar analisis yang digunakan menurut Ghozali 2007: 77 yaitu sebagai berikut 1. Apabila nilai signifikan hitung sig tingkat signifikan α = 0,05 maka H diterima berarti tidak terjadi heteroskedastisitas. 2. Apabila nilai signifikan hitung sig tingkat signifikan α = 0,05 maka H ditolak berarti terjadi heteroskedastisitas.

3.6. Teknik Analisis dan Uji Hipotesis

3.6.1. Teknik Analisis

Teknik analisis yang digunakan dalam penelitian ini adalah regresi linier berganda dengan model persamaan regresi yang digunakan adalah sebagai berikut : Y = β + β 1 X 1 + β 2 X 2 + β 3 X 3 + β 4 X 4 + e Anonim, 2009: L-21 Keterangan : Y = Herregistrasi β = Konstanta X 1 = Lingkungan mahasiswa X 2 = Karakteristik pribadi mahasiswa X 3 = Pelayanan akademik X 4 = Pelayanan administrasi β 1…4 = Koefisien regresi e = Standart Error 33

3.6.2. Uji Hipotesis

3.6.2.1. Uji Kesesuaian Model

Uji F ini digunakan untuk mengetahui sesuai tidaknya model regresi yang dihasilkan guna melihat pengaruh dari faktor lingkungan mahasiswa, karakteristik pribadi mahasiwa, pelayanan akademik, dan pelayanan administrasi terhadap herregistrasi pada mahasiswa program studi akuntansi di UPN “Veteran” Jawa Timur. Hipotesis Statistik 1. H o : β 1 = 0, menunjukkan model regresi yang dihasilkan tidak cocok guna melihat pengaruh dari faktor lingkungan mahasiswa, karakteristik pribadi mahasiwa,. pelayanan akademik, dan pelayanan administrasi terhadap herregistrasi pada mahasiswa program studi akuntansi di UPN “Veteran” Jawa Timur. H 1 : β 1 ≠ 0, menunjukkan model regresi yang dihasilkan cocok guna melihat pengaruh dari faktor lingkungan mahasiswa, karakteristik pribadi mahasiwa,. pelayanan akademik, dan pelayanan administrasi terhadap herregistrasi pada mahasiswa program studi akuntansi di UPN “Veteran” Jawa Timur. 2. Tingkat signifikan yang digunakan adalah 0,05. 3. Kriteria keputusan i. Jika nilai probabilitas 0,05, maka H diterima dan H 1 ditolak yang berarti model regresi yang dihasilkan tidak cocok guna 34 melihat pengaruh dari faktor lingkungan mahasiswa, karakteristik pribadi mahasiwa, pelayanan akademik, dan pelayanan administrasi terhadap herregistrasi pada mahasiswa program studi akuntansi di UPN “Veteran” Jawa Timur. ii. Jika nilai probabilitas 0,05, maka H ditolak dan H 1 diterima yang berarti model regresi yang dihasilkan cocok guna melihat pengaruh dari faktor lingkungan mahasiswa, karakteristik pribadi mahasiwa, pelayanan akademik, dan pelayanan administrasi terhadap herregistrasi pada mahasiswa program studi akuntansi di UPN “Veteran” Jawa Timur.

3.6.2.2. Uji Parsial

Uji t ini digunakan untuk mengetahui dan membuktikan secara empiris pengaruh dari faktor lingkungan mahasiswa, karakteristik pribadi mahasiwa, pelayanan akademik, dan pelayanan administrasi secara parsial terhadap herregistrasi pada mahasiswa program studi akuntansi di UPN “Veteran” Jawa Timur. Hipotesis Statistik 1. H o : β 1 = 0, menunjukkan faktor lingkungan mahasiswa, karakteristik pribadi mahasiwa, pelayanan akademik, d pelayanan administrasi secara parsial tid berpengaruh terhadap herregistrasi pa mahasiswa program studi akuntansi an ak da di UPN “Veteran” Jawa Timur. 35 : β 1 ≠ eristik trasi secara parsial herregistrasi pada ansi di UPN pribadi pribadi mahasiwa, pelayanan akademik, dan pelayanan administrasi secara parsial mempengaruhi herregistrasi pada mahasiswa program studi akuntansi di UPN “Veteran” Jawa Timur. H 1 0, menunjukkan faktor lingkungan mahasiswa, karakt pribadi mahasiwa, pelayanan akademik, dan pelayanan adminis berpengaruh terhadap mahasiswa program studi akunt “Veteran” Jawa Timur. 2. Tingkat signifikan yang digunakan adalah 0,05. 3. Kriteria keputusan i. Jika nilai probabilitas 0,05, maka H diterima dan H 1 ditolak yang berarti faktor lingkungan mahasiswa, karakteristik mahasiwa, pelayanan akademik, dan pelayanan administrasi secara parsial tidak mempengaruhi herregistrasi pada mahasiswa program studi akuntansi di UPN “Veteran” Jawa Timur. ii. Jika nilai probabilitas 0,05, maka H ditolak dan H 1 diterima yang berarti faktor lingkungan mahasiswa, karakteristik 36

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

4.1. Deskripsi Obyek Penelitian

4.1.1. Sejarah Singkat Universitas Pembangunan Nasional “Veteran” Jawa

Timur Universitas Pembangunan “Veteran” Jawa Timur didirikan oleh para veteran pejuang kemerdekaan pada tanggal 5 Juli 1959. Pada awalnya merupakan perguruan tinggi kedinasan yang bernama Akademi Adminitrasi Perusahaan Veteran AAPV surabaya,dengan keputusan Menteri Urusan Veteran Dimobilisasi Nomor 133KPTS1996. Mulai tanggal 1 April 1966 oleh Departemen Pertahanan dan Keamanan disatukan dalam Perguruan Tinggi Pembangunan Nasional PTPN sebagai Perguruan Tinggi Kedinasan dan selanjutnya pada tanggal 30 Juni 1978 menjadi Universitas Pembangunan “Veteran” Jawa Timur. Berdasarkan surat keputusan Menteri Pertahanan dan Keamanan Nomor Kep011993 tanggal 27 Februari 1993 tentang perataan Universitas Pembangunan Nasional “Veteran” cabang Jawa Timur yang semula di awah Universitas Penbangunan Nasional “Veteran” Yogyakarta menjadi mandiri menjadi Universitas Pembangunan Nasional ”Veteran” Jawa Timur. Berdasarkan keputusan bersama Menteri Pendidikan dan Kebudayaan dan Menteri Pertahanan dan Keamanan Nomor 0307U1994 atau 10XI1994 tanggal 29 Nopember 1994 tentang peningkatan