Lingkungan mahasiswa X Karakteristik pribadi mahasiswa X Pelayanan Akademik X Teknik Penentuan Sampel Teknik Pengumpulan Data

22

BAB III METODE PENELITIAN

3.1. Definisi Operasional dan Teknik Pengukuran Variabel

3.1.1. Definisi Operasional

Variabel yang digunakan dalam penelitian ini terdiri atas 4 emapat variabel bebas X yaitu lingkungan mahasiswa X 1 karakteristik pribadi mahasiwa.X 2 pelayanan akademik X 3 dan pelayanan administrasi X 4 , dan satu variabel terikat Y yaitu Herregistrasi Adapun definisi operasional dari masang – masing variabel tersebut, yaitu sebagai berikut :

1. Variabel bebas X

a. Lingkungan mahasiswa X

1 Lingkungan mahasiswa adalah merupakan kondisi yang ada di sekitar mahasiswa, yang di duga dapat mempengaruhi mahasiswa untuk melanjutkan atau tidak studi yang dilakukan.

b. Karakteristik pribadi mahasiswa X

2 Karakteristik pribadi mahasiswa adalah merupakan ciri yang melekat pada diri mahasiswa, yang meliputi jenis kelamin, umur, tingkat atau jenis pendidikan terakhir, dan penghasilan.

c. Pelayanan Akademik X

3 Pelayanan Akademik adalah merupakan pelayanan yang diberikan oleh institusi pendidikan kepada mahasiswa 23

c. Pelayanan administrasi X

4 Pelayanan Administrasi adalah merupakan pelayanan yang diberikan oleh institusi pendidikan kepada mahasiswa menyangkut bidang, pembiayaan, penyediaan berkas, kecepatan informasi yang diterima, professionalisme pegawai dan lain sebagainya.

2. Variabel Terikat Y

Herregistrasi Herregistrasi adalah merupakan tingkat registrasi ulang dan tingkat keaktifan mahasiswa dalam suatu kurun waktu tertentu yang sesuai dengan terminologi status kemahasiswaaan.

3.1.2. Pengukuran Variabel

Adapun pengukuran variabel yang digunakan dalam penelitian ini adalah sebagai berikut :

1. Lingkungan mahasiswa X

1 Skala pengukuran untuk variabel ini yang digunakan adalah skala interval, sedangkan teknik pengukurannya menggunakan semantik differensial yang mempunyai skala 5 poin, dengan pola sebagai berikut: 1 2 3 4 5 Jawaban dengan nilai 1 sampai 2 untuk menunjukkan tingkat Lingkungan disekitar mahasiswa jelek, sedangkan nilai 3 untuk Jelek Baik 24 menunjukkan tingkat Lingkungan disekitar mahasiswa cukup, dan jawaban dengan nilai 4 sampai 5 untuk menunjukkan tingkat Lingkungan disekitar mahasiswa baik. Variabel ini diukur dengan menggunakan instrumen yang merupakan pengembangan dan modifikasi dari instrumen yang diadopsi dari Isfarudi 1994 dengan 3 tiga item pernyataan.

2. Karakteristik pribadi mahasiswa X

2 Skala pengukuran untuk variabel ini yang digunakan adalah skala interval, sedangkan teknik pengukurannya menggunakan semantik differensial yang mempunyai skala 5 poin, dengan pola sebagai berikut: 1 2 3 4 5 Jawaban dengan nilai 1 sampai 2 untuk menunjukkan tingkat Karakteristik pribadi yang dimiliki oleh mahasiswa jelek, sedangkan nilai 3 untuk menunjukkan tingkat Karakteristik pribadi yang dimiliki oleh mahasiswa cukup, dan jawaban dengan nilai 4 sampai 5 untuk menunjukkan tingkat Karakteristik pribadi yang dimiliki oleh mahasiswa baik. Variabel ini diukur dengan menggunakan instrumen yang merupakan pengembangan dan modifikasi dari instrumen yang diadopsi dari Isfarudi 1994 dengan 3 tiga item pernyataan. Jelek Baik 25

3. Pelayanan akademik X

3 Skala pengukuran untuk variabel ini yang digunakan adalah skala interval, sedangkan teknik pengukurannya menggunakan semantik differensial yang mempunyai skala 5 poin, dengan pola sebagai berikut: 1 2 3 4 5 Jawaban dengan nilai 1 sampai 2 untuk menunjukkan tingkat Pelayanan akademik yang diberikan adalah jelek, sedangkan nilai 3 untuk menunjukkan tingkat Pelayanan akademik yang diberikan adalah cukup, dan jawaban dengan nilai 4 sampai 5 untuk menunjukkan tingkat Pelayanan akademik yang diberikan adalah baik. Variabel ini diukur dengan menggunakan instrumen yang merupakan pengembangan dan modifikasi dari instrumen yang diadopsi dari Isfarudi 1994 dengan 4 empat item pernyataan. Jelek Baik

4. Pelayanan administrasi X

4 Skala pengukuran untuk variabel ini yang digunakan adalah skala interval, sedangkan teknik pengukurannya menggunakan semantik differensial yang mempunyai skala 5 poin, dengan pola sebagai berikut: 1 2 3 4 5 Jawaban dengan nilai 1 sampai 2 untuk menunjukkan tingkat Pelayanan administrasi yang diberikan adalah jelek, sedangkan nilai 3 Jelek Baik 26 untuk menunjukkan tingkat Pelayanan administrasi yang diberikan adalah cukup, dan jawaban dengan nilai 4 sampai 5 untuk menunjukkan tingkat Pelayanan administrasi yang diberikan adalah baik. Variabel ini diukur dengan menggunakan instrumen yang merupakan pengembangan dan modifikasi dari instrumen yang diadopsi dari Isfarudi 1994 dengan 4 empat item pernyataan.

5. Herregistrasi Y

Skala pengukuran untuk variabel ini yang digunakan adalah skala interval, sedangkan teknik pengukurannya menggunakan semantik differensial yang mempunyai skala 5 poin, dengan pola sebagai berikut: 1 2 3 4 5 Jawaban dengan nilai 1 sampai 2 untuk menunjukkan tingkat Herregistrasi yang dilakukan oleh mahasiswa adalah rendah, sedangkan nilai 3 untuk menunjukkan tingkat Herregistrasi yang dilakukan oleh mahasiswa adalah cukup, dan jawaban dengan nilai 4 sampai 5 untuk menunjukkan tingkat Herregistrasi yang dilakukan oleh mahasiswa adalah tinggi. Variabel ini diukur dengan menggunakan instrumen yang merupakan pengembangan dan modifikasi dari instrumen yang diadopsi dari Isfarudi 1994 dengan 2 dua item pernyataan. Rendah Tinggi 27

3.2. Teknik Penentuan Sampel

3.2.1. Populasi

Populasi adalah himpunan individu, unit, elemen, yang memiliki ciri atau karakteristik yang sama Sugiyono, 2006 : 55, Dari pengertian tersebut maka populasi yang akan digunakan adalah Mahasiswa Fakultas Ekonomi Jurusan Akuntansi UPN “Veteran“ Jawa Timur, Angkatan 2006 – 2008 yang tidak melakukan herregistrasi, tercatat 200 mahasiswa

3.2.2. Sampel

Sampel adalah bagian dari jumlah dan karakteristik yang dimiliki oleh populasi tersebut Sugiyono, 2006 : 56. Teknik pengambilan sampel merupakan bagian dalam melaksanakan suatu penelitian, untuk itu teknik pengambilan sampel yang digunakan adalah probability sampling penarikan sampel secara acak dengan metode yang digunakan adalah sampel random sampling yaitu setiap populasi mempunyai peluang yang sama untuk ditarik sebagai sampel Sumarsono, 2004 : 46. Untuk mengetahui jumlah responden yang akan dijadikan sampel digunakan rumus slovin, yaitu sebagai berikut : n = 2 1 Ne N  Umar, 2002 : 74 Dimana : n = Ukuran sampel N = Ukuran populasi e = Persen kelonggaran ketidaktelitian karena kesalahan pengambilan sample yang masih dapat ditolelir atau diinginkan e = 10. 28 Cara Perhitungan : n = 2 1 , . 200 1 200  n = 66,67 = 67 Mahasiswa Berdasarkan dari perhitungan di atas, maka jumlah anggota sampel yang digunakan dalam penelitian ini berjumlah 67 Mahasiswa.

3.3. Teknik Pengumpulan Data

3.3.1. Jenis dan Sumber Data

Jenis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah Data primer yaitu merupakan sumber data yang diperoleh secara langsung dari sumber asli pihak pertama Ikhsan dan Ishak, 2005 : 109. Sedangkan sumber data berasal dari jawaban kuisioner yang disebar pada 67 Mahasiswa Fakultas Ekonomi Jurusan Akuntansi UPN “Veteran“ Jawa Timur, Angkatan 2006 – 2008 yang tidak melakukan herregistrasi.

3.3.2. Metode Pengumpulan Data

Teknik pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian, ini yaitu meliputi : 1 Kuesioner Yaitu teknik pengumpulan data dengan cara pembagian lembar pertanyaan yang harus diisi oleh responden guna melengkapi data Nazir, 2005 : 203. 2 Observasi Yaitu teknik pengumpulan data dengan cara mengadakan penelitian langsung pada obyek yang diteliti.Nazir, 2005 : 212. 29

3.4. Uji Kualitas Data