Tempat dan Waktu Penelitian Bahan Penelitian Alat Penelitian Metodelogi Penelitian

BAB III METODE PENELITIAN

A. Tempat dan Waktu Penelitian

Penelitian dilakukan pada bulan Juli-Oktober 2014 di Laboratorium Mikrobiologi, Teknologi Pengolahan Pangan, Analisa Pangan, Biokimia, Program Studi Teknologi Pangan Fakultas Industri Universitas Pembangunan Nasional “Veteran” Jawa Timur. Laboratorium Uji Teknologi Pangan dan Hasil Pertanian Universitas Gadjah Mada.

B. Bahan Penelitian

Bahan yang diperlukan adalah kultur Xanthomonas campestris yang digunakan untuk penelitian ini diperoleh dari Fakultas Pertanian Universitas Brawijaya Malang, ampas tahu yang diperoleh dari pabrik tahu “Tiga Berlian”, gula dan urea yang diperoleh di Labotarium Mikrobiologi Program Studi Teknologi Pangan Fakultas Industri Universitas Pembangunan Nasional “Veteran” Jawa Timur, isopropil alkohol yang diperoleh dari toko kimia “Brataco”. Bahan–bahan untuk analisis kimia antara lain aquades, alkohol, reagensia Nelson, reagensia Arsenomolybdat serta kertas saring.

C. Alat Penelitian

Alat–alat yang digunakan untuk pembuatan gum xanthan adalah blender, timbangan, ayakan 80 mesh, pompa aerasi, autoklaf, cabinet dryer, inkubator, sentrifius, gelas ukur, beker glas, pipet, pengaduk dan tabung reaksi. Peralatan untuk analisis adalah desikator, neraca analitik, furnace, kurs, visikometer Ostwald, tensile strength, pengaduk, pipet volume, erlenmeyer, oven, gelas ukur, tabung reaksi, dan botol timbang.

D. Metodelogi Penelitian

1. Rancangan Percobaan Penelitian ini menggunakan Rancangan Acak Lengkap RAL yang disusun secara faktorial dengan dua faktorial dimana faktor pertama terdiri dari 3 level dan faktor kedua terdiri 3 level. Masing–masing level diulang Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber. sebanyak 3 kali. Selanjutnya dianalisa dengan menggunakan annova untuk mengetahui adanya perbedaan antar perlakuan. Faktor I : Konsentrasi gula A1 = 2 bv A2 = 3 bv A3 = 4 bv Faktor II : Konsentrasi kultur B1 = 5 vv B2 = 7 vv B3 = 9 vv B A B1 B2 B3 A1 A1B1 A1B2 A1B3 A2 A2B1 A2B2 A2B3 A3 A3B1 A3B2 A3B3 Dari kedua faktor tersebut diatas, maka akan didapat 9 kombinasi perlakuan yaitu : - A1B1 = Konsentrasi gula : konsentrasi kultur = 2 : 5 - A1B2 = Konsentrasi gula : konsentrasi kultur = 2 : 7 - A1B3 = Konsentrasi gula : konsentrasi kultur = 2 : 9 - A2B1 = Konsentrasi gula : konsentrasi kultur = 3 : 5 - A2B2 = Konsentrasi gula : konsentrasi kultur = 3 : 7 - A2B3 = Konsentrasi gula : konsentrasi kultur = 3 : 9 - A3B1 = Konsentrasi gula : konsentrasi kultur = 4 : 5 - A3B2 = Konsentrasi gula : konsentrasi kultur = 4 : 7 - A3B3 = Konsentrasi gula : konsentrasi kultur = 4 : 9 Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber. Menurut Gasperz 1994, model statistika untuk percobaan faktorial yang terdiri dari dua faktor yang menggunakan Rancangan Acak Lengkap adalah sebagai berikut : Y ijk = µ + α i + β i + αβ ij + € ijk Keterangan : Y ijk = Nilai pengamatan pada suatu percobaan ke – K yang memperoleh kombinasi perlakuan ij taraf ke –i dari faktor 1 ke –j dari faktor II. µ = Nilai tengah umum rata – rata yang sesungguhnya α i = Pengaruh perlakuan ke – i dari faktor I β j = Pengaruh perlakuan ke – i dari faktor II αβ ij = Pengaruh interaksi taraf ke-i faktor I dan taraf ke-j faktor II € ijk = Galat dari satuan percobaan ke-K yang memperoleh kombinasi perlakuan ke-ij. 2. Peubah Penelitian Peubah yang digunakan dalam penelitian ini : 1. Peubah Tetap  Berat ampas tahu kering = 2500 gr  HCL 0,2 N = 5000 ml  Urea = 1 bv 2. Peubah berubah  Konsentrasi kultur = 5 , 7 , 9 vv  Konsentrasi gula = 2 , 3 , 4 bv 3. Parameter yang diamati a. Analisa awal meliputi : 1. Total Xanthomonas campestris Fardiaz, 1992 2. Kadar glukosa ampas tahu Sprektofotometri, Metoda Nelson Somogyi b. Analisa untuk gum xanthan meliputi : 1. Rendemen Fischer, 1981 Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber. 2. Kadar air Sudarmadji dkk, 1996 3. Kadar abu Sudarmadji dkk, 1996 4. Viskositas Ostwald Winarti, 2013 5. Kekuatan gel Winarti, 2013 4. Prosedur Penelitian a Persiapan kultur Xanthomonas campestris Kultur murni yang didapat dari Fakultas Pertanian Universitas Brawijaya diperbanyak menjadi kultur stok dan disimpan pada suhu 4 o C. Setiap akan digunakan maka dibuat kultur kerja dengan cara menginokulasikan 9 ose kultur stok ke dalam 200 ml Nutrient Broth kemudian diinkubasi pada suhu 30 o C selama 24 jam lalu di bagi 5 15 ml, 7 21 ml, 9 27 ml sesuai perlakuan. b Persiapan Substrat Limbah padat ampas tahu kering ditimbang 2500 gr untuk sekali ulangan, kemudian dihidrolisis HCl 0,2 N sebanyak 5000 ml untuk sekali ulangan lalu diaduk. Sterilisasi dilakukan dalam autoklaf pada suhu 121 o C tekanan 1 atm selama 15 menit lalu disaring. c Pembuatan Gum Xanthan  Tahap persiapan dimulai dengan penimbangan bahan–bahan antara lain: substrat 300 ml, kultur Xanthomonas campestris 5 15 ml, 7 21 ml, 9 27 ml dan gula 2 6 gr, 3 9 gr, 4 12 gr serta urea 1 3 gr.  Fermentasi : difermentasikan selama 4 x 24 jam dengan aerasi.  Pasteurisasi : pemanasan mencapai titik didih sekitar 80 o C selama 15 menit.  Sentrifius : pemisahan supernatant dengan endapan selama 15 menit dengan kecepatan 1400 rpm.  Pengendapan : supernatant yang diperoleh ditambahkan isoprofil alkohol sebanyak 2x volume filtrat. Kemudian didiamkan 1 x 24 jam pada suhu 30 o C. Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.  Penyaringan : endapan kemudian disaring menggunakan kertas saring yang telah dikeringkan.  Pengeringan : endapan yang didapat dikeringan di kabinet drayer 1x24 jam.  Penggilingan : endapan yang sudah kering digiling dengan blender.  Pengayakan : pengayakan menggunakan ayakan 80 mesh. Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber. Gambar 8. Persiapan kultur Xanthomonas campestris Gambar 9. Persiapan substrat Nutrient Agar Stok Kultur 200 ml menginokulasikan 9 ose kultur stok di Nutrient Broth Inkubasi pada t = 30 o C, 24 jam Ampas tahu kering ditimbang 2500 gr Hidrolisis dengan 5000 ml HCL 0,2 N Sterilisasi di dalam autoklaf pada suhu 121 o C tekanan 1 atm selama 15 menit Di saring menggunakan kain saring Filtrat substrat Analisa :  Total Xanthomonas campestris Analisa :  Kadar Glukosa Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber. Fermentasi T = 30 o C, 4x24 jam Sentrifius 300 rpm, 15 menit  Konsentrasi kultur B1 =5 15 ml vv B2 = 7 21ml vv B3 = 9 27 ml vv Gum Xanthan Analisa :  Rendemen  Kadar air  Kadar abu  Viskositas  Kekuatan gel Pengeringan T = 70 o C, 1 x24 jam Pengayakan 80 mesh Penggilingan blender Penyaringan kertas saring Filtrat Substrat 300 ml  Urea 1  Penambahan gula A1 = 2 6 gr bv A2 = 3 9 gr bv A3 = 4 12 gr bv Pasteurisasi T = 80 o C, 15 menit Endapan Filtrat Pengendapan dengan isopropil alkohol 2x volume filtrat Gambar 10. Diagram alir proses pembuatan gum xanthan Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN