kecil. Jika di bandingkan dengan rata-rata delay pada skenario 1, rata-rata delay pada skenario 2 lebih besar karena hop pada skenario 2 lebih banyak
dibandingkan hop pada skenario 1 yang mengakibatkan delay semakin besar.
4.1.5. Packet loss Skenario 1
Data rata-rata packet loss pada routing protocol AODV-UU dapat dilihat pada subab dibawah ini. Table 8 menunjukkan table rata-rata packet loss
berdasarkan ukuran file. Tabel 8 akan dibuat kedalam bentuk grafik agar memberikan penjelaskan lebih detail. Gambar 14 menunjukkan grafik rata-rata
pengukuran packet loss berdasarkan ukuran file. Table 8 Hasil penghitungan rata-rata packet loss pada jarak 15 meter dengan 3
buah laptop. File
KB 1000
1 10000
2 20000
2
Pada gambar 14 dapat dilihat bahwa pengiriman file 1MB rata rata packet loss
sebesar 1 dari total data terjadi. Hal ini berbeda pada pengiriman file 10MB dan 20MB yang memiliki packet loss sebesar 2. Bila dibandingkan secara
keseluruhan rata-rata packet loss ini tidak ditentukan oleh perbedaan file, melainkan dipengaruhi oleh
banyak sedikitnya hop yang dibutuhkan pada saat Gambar 14 Grafik pengaruh besar file dan jumlah koneksi terhadap rata- rata packet
loss pada routing AODV-UU.
pengiriman file dan antrian paket yang terjadi saat pengiriman file yang mengakibatkan terjadinya paket yang hilang. Ini berarti semakin sedikit hop yang
dibutuhkan dan antrian paket yang terjadi semakin sedikit maka akan sedikit terjadinya packet loss.
Rata-rata packet loss pada protokol AODV-UU ini bisa dikatakan sangat baik karena rata-rata packet loss dibawah 3. Hal ini bisa dilihat dari standar
packet loss versi Tiphon karena bernilai rata-rata packet loss dibawah 3.
4.1.6. Packet loss Skenario 2
Data rata-rata packet loss pada routing protocol AODV-UU dapat dilihat pada subab dibawah ini. Table 9 menunjukkan table rata-rata packet loss
berdasarkan ukuran file. Tabel 9 akan dibuat kedalam bentuk grafik agar memberikan penjelaskan lebih detail. Gambar 15 menunjukkan grafik rata-rata
pengukuran packet loss berdasarkan ukuran file. Tabel 9 Hasil penghitungan rata-rata packet loss pada jarak 15 meter dengan 4
buah laptop. File
KB 1000
4 10000
6 20000
7
Gambar 15 Grafik pengaruh besar file dan jumlah koneksi terhadap rata- rata packet loss
pada routing AODV-UU.
Pada gambar 15 dapat dilihat bahwa pengiriman file 1MB, memiliki rata- rata packet loss sebesar 4 . Hal ini berbeda pada pengiriman file 10MB yang
memiliki rata-rata packet loss 6 dan 20MB yang memiliki rata-rata packet loss sebesar 7. Bila dibandingkan secara keseluruhan rata-rata packet loss ini tidak
ditentukan dengan perbedaan file, melainkan dipengaruhi oleh banyak sedikitnya hop
yang dibutuhkan pada saat pengiriman file dan antrian paket yang terjadi saat pengiriman file yang mengakibatkan terjadinya paket yang hilang. Dengan
demikian semakin sedikit hop yang dibutuhkan pada saat pengiriman file dan antrian paket yang terjadi semakin sedikit maka akan sedikit terjadinya paket loss.
Rata-rata packet loss pada protokol AODV-UU ini bisa dikatakan baik karena rata-rata packet loss dibawah 15. Hal ini bisa dilihat dari standar packet
loss versi Tiphon. Jika di bandingkan dengan rata-rata paket loss pada skenario 1,
rata-rata packet loss pada skenario 2 lebih tinggi dikarenakan banyak hop dan antrian paket yang terjadi saat pengiriman file.
4.1.7. Jitter Skenario 1