d. Checksum 16 bit Berisi informasi pengecekan intergritas dari pesan UDP yang
dikirimkan header UDP dan pesan UDP.
2.7. Linux
Linux merupakan salah satu sistem operasi yang cukup popular saat ini terutama di kalangan para pecinta computer[6]. Linux bertindak berbilang tugas
multitasking, multi threading, dan operasinya seakan-akan unix. Linux mendukung banyak perangkat keras komputer, dan telah digunakan di berbagai
peralatan dari komputer pribadi, superkomputer dan sistem benam embedded system
, seperti telepon seluler Ponsel dan perekam video pribadi. Linux bersifat open source
karena memiliki lisensi yang bebas sehingga linux bisa di kembangkan sendiri. Hal itu menyebabkan banyaknya distro linux yang tersebar.
Kini Linux telah mendapat dukungan dari perusahaan besar seperti IBM dan Hewlett-Packard. Para pengamat teknologi informatika beranggapan kesuksesan
ini dikarenakan Linux tidak bergantung kepada vendor vendor independence, biaya operasional yang rendah, dan kompatibilitas yang tinggi.
2.7.1. Sejarah Linux Pada tahun 1983 Richard M. Stallman mendirikan proyek GNU dengan
tujuan mengadakan sebuah sistem operasi mirip UNIX dan kompatibel dengan POSIX[6]. Dua tahun kemudian ia mendirikan yayasan Free Software Foundation
FSF dan menciptakan GNU General Public License GPL sebagai pondasi hukum guna menjamin penyebaran software secara bebas. Atas dasar pondasi
hukum itu, Software GNU telah tersebar luas dan banyak pengembang relawan dapat memberikan kontribusinya. Dalam waktu singkat telah tersedia banyak
paket program dan jumlahnya terus meningkat. Pada awal 1990an pada prinsipnya telah tersedia cukup paket program
bebas GNU Software yang dapat digunakan sebagai komponen membangun
sebuah system operasi[6]. Untuk itu ternyata masih tertinggal Kernel Proyek GNU-Hurd yang merupakan jantung dari sebuah sistem operasi yang
pengembangannya masih terhambat. Microkernel yang dikembangkan untuk itu ternyata mengalami banyak hambatan, terutama dalam hal melibas kecoa bugs
dan sehubungan dengan arsitekturnya yang moderen tapi dianggap cukup ribet. Pada dasawarsa tahun 80an Universtas Berkeley juga mengembangkan
system operasi bebas dengan distribusi bernama Berkeley Software Distribution BSD[6]. Proyek pengembangan BSD ini menggunakan versi Unix edisi 4 dari
ATT sebagai rujukan. Karena sistem operasi BSD saat itu belum 100 halal dan masih mengandung Code asal ATTs Unix, maka di tahun 1990an terjadi
perselishan hukum antara ATT dan Universitas Berkeley, yang menurunkan stamina para pengembangnya dan secara drastis menghambat pengembangannya.
Dengan terhambatnya pengembangan BSD[6], maka pada awal tahun 1990an sebenarnya belum tersedia sistem operasi yang 100 bebas. Dan
perselisihan hokum dengan ATT membuat masa depan proyek BSD jadi tak menentu, sementara pengembangannya juga praktis dibekukan. Sementara itu,
proyek GNU lainnya tetap berjalan dan jumlah paket software yang dihasilkan terus meningkat.
Kernel Linux pada mulanya ditulis sebagai proyek hobi oleh pelajar
universitas Finland Linus Torvalds yang belajar di Universitas Helsinki, untuk
membuat kernel Minix yang gratis dan dapat diedit[6]. Minix adalah projek pelajaran menyerupai UNIX dibuat untuk mudah digunakan dan bukannya untuk
digunakan secara komersial. Versi 0.01 dikeluarkan ke Internet pada September 1991, Versi 0.02 pada 5 Oktober 1991.
Sejarah sistem operasi Linux berkaitan erat dengan proyek GNU, proyek program bebas freeware terkenal diketuai oleh Richard Stallman[6]. Proyek GNU
diawali pada tahun 1983 untuk membuat sistem operasi seperti Unix lengkap —
kompiler, utility aplikasi, utiliti pembuatan dan seterusnya — diciptakan
sepenuhnya dengan perangkat lunak bebas. Pada tahun 1991, pada saat versi pertama kerangka Linux ditulis, proyek GNU telah menghasilkan hampir semua
komponen sistem ini kecuali kernel. Torvalds dan pembuat kernel seperti Linux
menyesuaikan kernel mereka supaya dapat berfungsi dengan komponen GNU, dan seterusnya mengeluarkan Sistem operasi yang cukup berfungsi. Oleh karena
itu, Linux melengkapi ruang terakhir dalam rancangan GNU. Tux, seekor Pinguin, merupakan logo dan maskot bagi Linux[6]. Linux
adalah trademark SN: 1916230 yang dimiliki oleh Linus Torvalds. Linux terdaftar sebagai Program system operasi komputer bagi penggunaan komputer
dan operasi. Trademark ini didaftarkan setelah ada suatu kejadian di mana
seorang pemalsu bernama William R Della Croce Jr mulai mengirim surat kepada para distributor Linux dan megklaim trademark Linux adalah hakmiliknya serta
meminta royalti sebanyak 10 dari mereka. Para distributor Linux mulai mendorong agar trademark yang asli diberikan kepada Linus Torvalds. Pemberian
lisensi trademark Linux sekarang dibawah pengawasan Linux Mark Institute.
2.7.2. Ubuntu