Proaktif routing protocol atau table driven routing protocol Reaktif atau On-demand Routing Protocol

2.2.1. Proaktif routing protocol atau table driven routing protocol

Pada proactive routing protocoltable driven routing protocol, masing- masing node akan memiliki routing table yang lengkap dalam artian sebuah node akan mengetahui semua rute ke node lain yang berada dalam jaringan tersebut[3].Setiap node akan melakukan update routing table yang dimilikinya secara periodik sehingga perubahan topologi jaringan dapat diketahui setiap interval waktu tersebut. Setiap node diharuskan mempunyai satu atau lebih tabel untuk menyimpan informasi routing. Setiap node merespon perubahan dalam topologi jaringan dengan menjalarkan update informasi tabel routing ke seluruh node di jaringan untuk memastikan konsistensi routing[3]. Perbedaan-perbedaan antar protokol berbasis table driven terletak pada: struktur tabel routing yang digunakan dan metode bagaimana perubahan topologi jaringan disebarkan. Contoh table drivenrouting adalah DSDV Destination-Sequenced Distance-Vector, CGSR Clusterhead Gateway Switch Routing , danWRPWireless Routing Protocol.

2.2.2. Reaktif atau On-demand Routing Protocol

Pada pendekatan on-demand, routing hanya dibuat ketika node sumber membutuhkannya [3]. Saat node sumber membutuhkan routing ke node tujuan, node sumber melakukan proses route discovery dalam jaringan. Proses ini akan Gambar 1 Kerekteristik Protokol Routing dalam MANET[3] selesai jika rute telah ditemukan atau semua permutasi rute telah diperiksa. Setelah didapat rute, prosedur routing maintenance akan dilakukan hingga node sumber tidak menginginkan lagi atau node tujuan tidak bisa diakses lagi. Contoh on-demand routing adalah AODV Ad Hoc On-Demand Distance Vector, DSR Dynamic Source Routing , TORA Temporary Ordered Routing Algorithm, SSR Signal Stability Routing, dan ASR Associativity-Based Routing.

2.3. Ad hoc On-demand Distance Vector