14
keseluruhan. Untuk memilih analisis aggregate atau disaggregate, harus didasarkan pada studi objektif. Aggregate
analysis digunakan bila fokus penelitian adalah untuk mengetahui keseluruhan evaluasi obyek dan dimensi – dimensi dalam evaluasi
– evaluasi tersebut. Dissagregate analysis digunakan apabila tujuan penelitian adalah untuk mengatahui variasi antara individu
– individu.
b. Menentukan Desain MDS
Sebelum melakukan penelitian, peneliti harus memilih pendekatan dan obyek – obyek atau stimulus – stimulus untuk
penelitian, memilih metric atau nonmetric dan menentukan metode pengumpulan data.
1 Memilih Pendekatan
Decompositional Attribute – Free atau Compositional Attribute – Based. Dalam decompositional
approach, pengukuran dilakukan meliputi semua kesan dan penilaian subjek terhadap objek-objek kemudian mencoba untuk
mendapatkan posisi-posisi berjarak dalam ruang multidimensional yang merefleksikan persepsi-persepsi subjek
tersebut. Compositional approach adalah pendekatan alternatif dengan menentukan atribut terlebih dahulu kemudian meminta
subjek melakukan penilaian berdasarkan atribut yang telah ditentukan tersebut
15
2 Memilih
Metric atau Nonmetric methods. Metric methods
digunakan pada data – data input berupa data interval atau rasio, sedangkan nonmetric digunakan apabila data input berupa data
ordinal atau nominal.
3 Mengumpulkan
similarity atau preferences data. Dalam
mengumpulkan data similarity, peneliti mengumpulkan data yang paling mirip sampai data yang paling tidak mirip. Ada tiga cara
yang dapat dilakukan, yaitu a
Melalui perbandingan-perbandingan dari pasangan-pasangan objek yang sudah ditentukan peneliti
b Melalui perbandingan-perbandingan dari pasangan-pasangan
objek yang ditentukan sendiri oleh subjek subjek bebas membuat pasangan-pasangan
c Menggunakan atribut tertentu untuk digunakan sebagai dasar
dalam subjek melakukan penilaian Data preferences dikumpulkan dengan meminta subjek untuk
menentukan mana yang lebih dipilih. Ada dua cara yang dapat dilakukan, pertama, dengan direct ranking yang meminta subjek
membuat tingkatan dari obyek yang paling dipilih hingga yang paling tidak dipilih. Cara kedua adalah dengan paired
comparisons. Dalam paired comparisons, subjek diberi pilihan kemungkinan pasangan – pasangan kemudian diminta untuk
menentukan pasangan mana yang paling dipilih.
16
c. Memasukkan respon pada
perceptual map
Setelah mendapatkan semua penilaian subjek terhadap obyek – obyek, selanjutnya penilaian subjek tersebut dimasukkan dalam
perceptual map. Perceptual map juga dikenal sebagai spatial map.
d. Menentukan dimensi