Mengidentifikasi Tujuan MDS Tahap – tahap MDS

12 dimensions atau disebut juga perceived dimensions Hair,dkk, 1998. Misalnya, perusahaan X memproduksi produk hair dryer dalam dua jenis warna merah dan biru. Apabila seorang pembeli memilih untuk membeli hair dryer berwarna merah, ia memberikan penilaian dalam dimensi obyektif. Sedangkan bila pembeli itu memilih produk dari perusahaan X tersebut karena produk – produk dari perusahaan X dinilai lebih berkualitas, lebih tahan lama daripada produk – produk yang dikeluarkan perusahaan lain, maka pembeli tersebut memberi penilaian dalam dimensi subjektif. Dengan kata lain, dimensi obyektif adalah penilaian – penilaian akan bentuk fisik, sedangkan dimensi subjektif adalah penilaian akan kualitas.

2. Tahap – tahap MDS

a. Mengidentifikasi Tujuan MDS

MDS paling tepat digunakan untuk mencari tahu dimensi – dimensi yang tak diketahui yang mempengaruhi tingkah laku seseorang dan mencati tahu penilaian subjek terhadap perbandingan objek-objek ketika dasar perbandingan tidak diketahui atau tidak didefinisikan. Untuk mencapai tujuan tersebut, langkah – langkah yang perlu diambil adalah : 1 Mengidentifikasi semua obyek yang relevan yang ingin dievaluasi. Peneliti harus memastikan bahwa data yang digunakan adalah data – data yang relevan dan dapat 13 dibandingkan. Jika data yang digunakan tidak relevan dan tidak dapat dibandingkan maka peneliti memaksa menyimpulkan dimensi, baik pada obyek – obyek yang dapat dibandingkan maupun yang tidak dapat dibandingkan. 2 Memilih antara similarity atau preferences data. Baik similarity maupun preferences data dapat digunakan untuk mengembangkan perceptual map, namun kedua data tersebut memiliki interpretasi yang berbeda, sehingga peneliti harus memilih salah satu dari jenis data tersebut. Dalam similarity data, tidak ada istilah baik – buruk karena similarity data menggambarkan kemiripan – kemiripan suatu obyek. Istilah baik – buruk digunakan dalam preferences data karena preferences data menggambarkan obyek – obyek mana yang lebih dipilih subjek 3 Memilih akan menggunakan aggregate atau disaggregate analysis. Terdapat dua jenis analisis yang dapat dipertimbangkan, yaitu aggregate atau disaggregate analysis. Disaggregate analysis dilakukan dengan mengumpulkan persepsi subjek terhadap stimulus dan membuat output dari representasi kedekatan stimulus dalam t-dimensional space, sedangkan aggregate analysis dilakukan dengan menghitung rata-rata penilaian dari seluruh subjek dan mendapat satu penyelesaian untuk satu kelompok yang terdiri dari subjek-subjek secara 14 keseluruhan. Untuk memilih analisis aggregate atau disaggregate, harus didasarkan pada studi objektif. Aggregate analysis digunakan bila fokus penelitian adalah untuk mengetahui keseluruhan evaluasi obyek dan dimensi – dimensi dalam evaluasi – evaluasi tersebut. Dissagregate analysis digunakan apabila tujuan penelitian adalah untuk mengatahui variasi antara individu – individu.

b. Menentukan Desain MDS