pantyliner harus diganti 1 kali 6 jam untuk menghindari timbulnya bakteri. Maka dapat diketahui bahwa responden belum memahami secara mendalam tentang
pemakaian pembalut dan pantyliner yang tidak baik akan mengakibatkan keputihan. Pemakaian pembalut dan pantyliner jika tidak diganti akan memicu
timbulnya bakteri.
5.3.3. Sikap Remaja Putri Dalam Pengunaan Cairan Antiseptic vagina
Sikap merupakan reaksi atau respon yang masih tertutup dari seseorang terhadap stimulus atau objek. Pembersih vagina adalah cairan yang digunakan
dalam proses pembersihan vagina. Dari penelitian diatas diketahui responden yang menyatakan setuju bahwa cairan antiseptic boleh dipakai setiap hari
sebanyak 60,8. Ini sejalan dengan penelitian Triyani 2012 gambaran tindakan pemakaian pembersih vagina dengan kejadian keputihan di SMAN 5 Medan, dari
72 responden 53,3 responden memakai cairan pembersih vagina setiap hari. Pada saat membersihkan alat kelamin, tidak perlu dibersihkan dengan
cairan pembersih atau cairan lain dan douche karena cairan tersebut akan semakin merangsang bakteri yang menyebabkan infeksi. Apabila menggunakan sabun,
sebaiknya gunakan sabun yang lunak dengan PH 3,5, misalnya sabun bayi yang biasanya ber-PH netral. Setelah memakai sabun hendaklah dibasuh dengan air
sampai bersih sampai tidak ada lagi sisa sabun yang tertinggal, sebab bila masih ada sisa sabun yang tertinggal dapat menimbulkan penyakit. Setelah dibasuh,
tetapi jangan digosok-gosok. Dengan menjaga kebersihan genetalia dapat memberikan kesegaran pada tubuh dan memperlancar peredaran darah
sibagaring, 2010.
Universitas Sumatera Utara
Dari hal ini dapat diketahui bahwa responden kurang informasi tentang bahaya penggunaan cairan antiseptic setiap hari dapat menyebabkan timbulnya
bakteri yang dapat mengakibatkan terjadinya infeksi dan keputihan.
5.3.4. Sikap Remaja Putri Tentang Manfaat Mencukur Bulu Vagina Untuk pencegahan keputihan
Sikap merupakan reaksi atau respon yang masih tertutup dari seseorang terhadap stimulus atau objek. Dari penelitian diatas diketahui sikap responden
terhadap pernyataan Mencukur bulu kemaluan pada daerah vagina sangat penting untuk menghindari bakteri sebanyak 81,0 menyatakan tidak setuju. Hal ini
nsejalan dengan penelitian widya 2011 gambaran prilaku mengenai organ genitalia eksterna sebanyak dari 39 responden terdapat 43,3 menyakatan sikap
negatif. Membiasakan diri mencukur rambut sekitar daerah kemaluan untuk
menghindari tumbuhnya bakteri yang menyebabkan gatal pada daerah genetalia. Rambut yang tumbuh disekitar daerak kewanitaan pun perlu diperhatikan. Jangan
mencabut rambut tersebut. Lubang ini akan menjadi jalan masuk bakteri, kuman dan jamur, yang dikhawatir kan dapat menimbulkan iritasi dan keputihan. Rambut
didaerah kewanitaan dapat merangsang pertumbuhan bakteri Sibagaring, 2010. Dari hal ini dapat diketahui bahwa responden belum memahami tentang
perawatan vagina. Mereka kurang informasi dari orang tua, mungkin mereka malu untuk menanyakan bagian dari daerah sensitif, seperti vagina. Sehingga mereka
Universitas Sumatera Utara
tidak memahami manfaat dari mencukur bulu vagina, ini akan berpengaruh terhadap tindakan mereka yang tidak mengerti merawat vagina agar tetap bersih.
5.3.5. Kategori Sikap Responden Tentang Personal Hygiene