Tabel 4.9 Distribusi Responden Berdasarkan Kategori Tindakan di SMA Sutomo 2 Medan
No kategori Sikap Jumlah n
Presentase 1.
Baik -
- 2.
Sedang 60
75,9 3.
Kurang 19
24,1 Jumlah
79 100,0
Berdasarkan penelitian di atas dapat dikategorikan tindakan responden yang dikategorikan baik tidak ada, sedang dalam kategori sedang sebanyak 60 orang
75,9 dan kategori kurang sebanyak 19 orang 24,1.
4.2. Hasil Analisa Bivariat
analisa bivariat bertujuan untuk mengetahui ada atau tidak hubungan yang bermakna antara variabel independen pengetahuan dan sikap remaja putri
terhadap personal hygiene. Pengujian analisis bivariat dilakukan dengan menggunakan uji Chi Square. Alasan pemilihan analisis menggunakan uji
Chi Square, disebabkan variabel independennya kategorik dan variabel dependennya juga kategorik. Analisis ini dikatakan bermakna signifikan
bila hasil analisis menunjukkan adanya hubungan bermakna secara statistik antara variabel, yaitu dengan nilai p 0,05. Variabel yang dianalisis adalah
pengetahuan dan sikap responden seperti tertera pada tabel 4.10 berikut ini :
Universitas Sumatera Utara
Tabel 4.10 Hasil uji Chi Square Hubungan Variabel Independen Pengetahuan dan Sikap Personal Hygiene Terhadap Tindakan
Pencegahan Keputihan di SMA Sutomo 2 Medan Tahun 2015
Variabel Tindakan Responden Terhadap Pencegahan
Keputihan Total
P Baik
Sedang Kurang
n n
N n
0,00 Pengetahuan
Baik Sedang
Kurang 5
54 1
83,3 87,0
10,0 1
8 10
16,7 13,0
90,0 6
62 11
100 100
100 Sikap
0,00 Baik
Sedang Kurang
1 100
60 83,3
12 6
16,7 100
1 72
6 100
100 100
Berdasarkan tabel 4.10 diatas, hasil uji statistik Chi Square Pearson chi Square dilakukan untuk mengetahui hubungan pengetahuan personal hygiene
remaja putri terhadap pencegahan keputihan, diperoleh nilai p value = 0,000 p0,05. Hal ini menunjukkan secara statistik bahwa terdapat hubungan yang
bermakna antara pengetahuan remaja putri tentang personal hygiene terhadap tindakan pencegahan keputihan.
Berdasarkan tabel 4.10 diatas, hasil uji statistik Chi Square Pearson chi Square dilakukan untuk mengetahui hubungan sikap personal hygiene remaja
Universitas Sumatera Utara
putri terhadap pencegahan keputihan, diperoleh nilai p value = 0,000 p0,05. Hal ini menunjukkan secara statistik bahwa terdapat hubungan yang bermakna
antara sikap remaja putri tentang personal hygiene terhadap tindakan pencegahan keputihan.
Tabel 4.10 Hasil uji Chi Square Hubungan Variabel Independen Pengetahuan dan Sikap Personal Hygiene Terhadap Tindakan
Pencegahan Keputihan di SMA Sutomo 2 Medan Tahun 2015
Variabel Sikap Responden Terhadap personal hygiene
Total P
Baik Sedang
Kurang n
n N
n
0,00 Pengetahuan
Baik Sedang
Kurang 1
1,6 6
56 10
100 90,3
90,9 5
1 16,7
8,6 9,1
6 62
11 100
100 100
Berdasarkan tabel 4.11 diatas, hasil uji statistik Chi Square Pearson chi Square dilakukan untuk mengetahui hubungan pengetahuan personal hygiene
remaja putri terhadap sikap personal hygiene remaja putri, diperoleh nilai p value = 0,000 p0,05. Hal ini menunjukkan secara statistik bahwa terdapat hubungan
yang bermakna antara pengetahuan remaja putri tentang personal hygiene terhadap sikap personal hygiene remaja putri.
Universitas Sumatera Utara
72
BAB V PEMBAHASAN
5.1. Karakteristik Responden
Karakteristik responden yang menjadi subjek dalam penelitian ini merupakan remaja putri, siswa kelas X, XII dan XII dari SMA Sutomo 2 Medan.
Dimana jumlah yang diteliti adalah 79 orang, seperti pada tabel 4.2 bahwa kelompok umur responden adalah umur 16 tahun 43,0, umur 17 tahun 32,9
dan umur 18 tahun 24,1. Selain itu sumber informasi yang palig banyak diterima responden yaitu dari media eletronik sebesar 32,9.
5.2. Pengetahuan Tentang Personal Hygiene
5.2.1. Pengetahuan Remaja Putri Tentang Keputihan