5.2.2 Jarak Persalinan
Proporsi ibu bersalin dengan seksio sesarea di Rumah Sakit Santa Elisabeth Medan Tahun 2013-2014 berdasarkan jarak persalinandapat dilihat pada
gambar dibawah ini.
Gambar 5.6 Diagram Pie Proporsi Ibu Bersalin Dengan Seksio Sesarea Berdasarkan Jarak Persalinan di Rumah Sakit Santa
Elisabeth Medan Tahun 2013-2014 Pada gambar 5.6 diatas dapat dilihat bahwa proporsi ibu bersalin dengan
seksio sesarea berdasarkan jarak persalinan terbesar dengan kategori 2 tahun 80,5 dan jarak persalinan terkecil ada pada kategori 2 tahun 19,5.
Ibu yang melahirkan bayi dengan seksio sesarea dengan jarak pendek pada kehamilan sebelumnya akan memberikan dampak yang buruk terhadap kondisi
kesehatan ibu dan bayi. Hal ini disebabkan karena bentuk dan fungsi organ reproduksi belum kembali dengan sempurna sehingga sangat dianjurkan untuk
tidak hamil kembali dibawah 2 tahun karena mempunyai resiko tinggi untuk terjadinya robekan rahim Manuaba,1998.
80,5 19,5
=2 Tahun 2 Tahun
Universitas Sumatera Utara
Jarak kehamilan yang berhubungan dengan jarak persalinan yang terlalu jauh berhubungan dengan bertambahnya umur ibu. Hal ini akan terjadi proses
degeneratif melemahnya kekuatan fungsi – fungsi otot uterus dan otot panggul yang sangat berpengaruh pada proses persalinan apabila terjadi kehamilan lagi.
kontraksi otot- otot uterus dan panggul yang lemah menyebabkan kekuatan his power pada proses persalinan tidak adekuat, sehingga banyak terjadi partus tak
maju Sastrawinata,2004. Hasil penelitian ini sesuai dengan hasil penelitian Siregar S tahun 2013 di
Rumah Sakit Umum Daerah Pirngadi Medan Tahun 2011-2012 bahwa proporsi bersalin dengan seksio sesarea dengan jarak persalinan 2 tahun 55,17.
Universitas Sumatera Utara
5.2.3 Riwayat Penyakit
Proporsi ibu bersalin dengan seksio sesarea di Rumah Sakit Santa Elisabeth Medan Tahun 2013-2014 berdasarkan riwayat penyakit dapat dilihat
pada gambar dibawah ini.
Gambar 5.7 Diagram Pie Proporsi Ibu Bersalin Dengan Seksio Sesarea Berdasarkan Riwayat Penyakit di Rumah Sakit Santa
Elisabeth Medan Tahun 2013-2014 Pada gambar 5.7 diatas dapat dilihat bahwa proporsi ibu bersalin dengan
seksio sesarea berdasarkan riwayat penyakit terbesar yaitu ibu yang tidak memiliki riwayat penyakit 89,6 dan proporsi terkecil adalah ibu yang memiliki
riwayat penyakit 10,4. Ibu yang memiliki riwayat penyakit berjumlah 8 orang, dimana 5 orang
memiliki riwayat penyakit hipertensi,1 orang riwayat penyakit hipertensi dan mioma uteri, 1 orang riwayat penyakit jantung, dan 1 orang penyakit infeksi
menular condiloma acuminata. Berbagai macam penyakit yang dapat menyertai ibu pada saat kehamilan
atau terdapat riwayat penyakit sebelumnya yang dapat mempengaruhi kehamilan 89,6
10,4
Tidak Ada Ada
Universitas Sumatera Utara
dan persalinan. Perlu diperhatikan karena penyakit tersebut dapat membahayakan keselamatan ibu dan anak pada saat persalinan. Seperti, Penyakit hipertensi pada
kehamilan yang disertai proteinuria dan oedema sehingga terjadi preeklamsia yang menyebabkan terputusnya pasokan oksigen dan zat gizi pada janin
Judi,2002. Kehamilan dengan penyakit jantung dapat mempengaruhi pertumbuhan
dan perkembangan janin dalam rahim, pertambahan denyut jantung dapat menguras cadangan kekuatan jantung sehingga terjadi payah jantung yang di
jumpai pada waktu in partu, saat laktasi karena kekuatan jantung diperlukan untuk membentuk ASI Manuaba,2010. Kehamilan dengan penyakit infeksi seperti
condiloma acuminata yang dapat menghambat jalan lahir sebab terjadi penularan infeksi dari ibu ke janin dengan cara kontak langsung. Mioma uteri dapat
mempengaruhi kehamilan yang menyebabkan inersia atau atonia uteri, hambatan pada persalinan, kesulitan pelepasan plasenta Manuaba,2003.
Hasil penelitian ini sesuai dengan penelitian Siregar S tahun 2013 di Rumah Sakit Umum Daerah Pirngadi Medan Tahun 2011-2012bahwa proporsi
ibu bersalin dengan seksio sesareatertinggi pada ibu yang tidak memiliki riwayat penyakit 75,86.
Universitas Sumatera Utara
5.2.4 Riwayat Kehamilan