Air Lindi TINJAUAN PUSTAKA

ditambah dengan penumpukan sampah yang baru yang pada waktu dilakukan pembongkaran dari truk atau kendaraan pengangkut sampah dapat menimbulkan dan menambah volume lindi terutama sampah yang berasal dari industry berkadar air tinggi dengan campuran bahan organik bersifat cair. Apabila air lindi tidak dikelola dengan baik akan berpengaruh terhadap kualitas air baik permukaan ataupun air tanahdi wilayah TPA dan sekitarnya. Pengaruh lindi yang dirasakan masyarakat adalah perubahan warna atau kekeruhan pada badan air ataupun keberadaan leachate yang mengandung zat organic dan bahan terlarut lainnya. Selanjutnya badan air akan masuk ke badan air tanah yang akhirnya akan menjadi keruh. Adanya bahan pencemar atau mineral di Badan air akan memacu pertumbuhan dan perkembangbiakan mikroorganisme yang merugikan kesehatan dan estetika. Hal ini akan berpengaruh pada siklus air yang menyebabkanb terjadinya pencemaran air. Pencemaran terjadi jika air hujan jatuh diatas permukaan sampah sehingga menambah volume air lindi, meresap dan turun melalui lapisan kedap air impermeable ke dalam badan air yang lebih rendah. Setelah lindi melalui tanah dan batuan pada kedalaman beberapa meter kontaminasi bakteriologis tidak lagi ditemui. Suspense yang terdapat dalam lindi dapat terbawa sampai kedalaman yang lebih jauh sehingga menyebabkan polusi air tanah.

3.4. Air Lindi

Masalah utama yang dijumpai dalam aplikasi penimbunanpengurugan sampah atau limbah padat lainnya ke dalam tanah adalah kemungkinan Universitas Sumatera Utara pencemaran air tanah oleh lindi, terutama di daerah yang curah hujan dan muka air tanahnya tinggi. Timbulan debit lindi serta kualitasnya yang keluar dari timbunan sampah sangat berfluktuasi karena bergantung pada curah hujan serta karakter sampah yang ditimbun. Kaitan antara banyaknya hujan dan timbulan lindi perlu ditentukan bila hendak merancang kapasitas penanganan lindi, demikian juga beban cemaran lindi yang akan digunakan dalam perancangan. Gambar 2.2. Kondisi air lindi di TPA Terjun Lindi adalah limbah cair yang timbul akibat masuknya air eksternal ke dalam timbunan sampah, melarutkan dan membilas materi-materi terlarut, termasuk juga materi organik hasil proses dekomposisi biologis Tchobanoglous, 1993. Lindi tersebut merupakan cairan yang terbentuk oleh adanya air hujan yang merembes ke dalam timbunan sampah dan adanya kandungan air tanah yang tinggi. Aliran yang merembes akan menimbulkan aliran yang membawa bermacam – macam zat yang ada dalam sampah seperti Nitrat, Nitrit, Metan Karbondioksida CO 2 , Sulfat, Sulfide, NH 3 , air dan mikroorganisme Damanhuri, 2008. Proses dekomposisi secara alamiah pada awalnya akan Universitas Sumatera Utara menghasilkan nitrit, CO2 dan air sedangkan pasokan supply oksigen yang dilepaskan oleh mikroorganisme anaerobic akan membentuk senyawa lain seperti sulfat, amoniak dan nitrogen. Kualitas dan kuantitas lindi bervariasi dan fluktuasinya tergantung pada curah hujan, komposisi karekteristik sampah, umur timbunan dan pola operasional TPA. Lindi sampah kota yang berumur di atas 10 tahunpun ternyata mempunyai BOD dan COD yang tetap relatif tinggi Damanhuri, 2008. kandungan karbon organik dinyatakan dalam COD yang terkandung melebihi baku mutu efluen limbah cair yang berlaku, yang menyiratkan bahwa penanganan lindi merupakan suatu keharusan bila akan dilepas ke lingkungan.

3.5. Neraca Air