Pupuk Organik Cair Pupuk Cair Limbah Organik

Reduksi karbon organik secara anaerobik : CH 3 COOH CH 4 + CO 2 4CH 3 OH 3CH 4 + CO 2 + 2H 2 O C 6 H 12 O 6 3CH 3 COOH C 6 H 12 O 6 2CH 3 CH 2 OH + 2CO 2 Reduksi karbondioksida : 2CH 3 CH 2 OH + 2CO 2 2CH 3 COOH + CH 4 4H 2 + CO 2 CH 4 + 2H 2 O 4H 2 + 2CO 2 CH 3 COOH + 2H 2 O Reduksi oksidasi sempurna : CH 3 COOH + 2O 2 CO 2 + 2H 2 O 2H 2 + O 2 2H 2 O CH 4 + 2O 2 CO 2 + 2H 2 O M.Judoamidjojo,A.A.Darwis dan E.G. Said, 1992 Reaksi Aminasi : Protein senyawa asam amino kompleks + O 2 + amina R-NH 2 + H 2 O R-OH + NH 3 + energi Reaksi Amonifikasi : 2NH 3 + H 2 CO 3 NH 4 2 CO 3 2NH 4 + + CO 3 -2 Reaksi Nitrifikasi 2NH 4 + + 3O 2 NO 2 - + 2H 2 O + 4H + + Energi 2NO 2 - + O 2 2NO 3 - + Energi Sutedjo,2002.

2.5.1.2. Pupuk Organik Cair

Pupuk cair limbah organik pada dasarnya limbah dari bahan organik bisa dimanfaatkan menjadi pupuk, limbah cair banyak mengandung unsur hara N,P,K. Penggunaan pupuk cair dapat membantu memperbaiki struktur dan kualitas tanah.http:kamalhijau.blogspot.com Universitas Sumatera Utara Pupuk cair organik dalam aplikasi pemupukan lebih merata, sehingga tidak tedrjadi penumpukan konsentrasi pupuk di satu tempat. Pupuk ini 100 persen larut dan merata. Pupuk organik cair ini mempunyai kelebihan yaitu dapat secara cepat mengatasi defisiensi hara dan tidak bermasalah dalam pencucian hara, juga mampu menyediakan hara secara cepat Shamsuddin,1994.

2.5.1.3. Pupuk Cair Limbah Organik

Pada dasarnya limbah cair dari bahan organik bisa dimanfaatkan menjadi pupuk. Sama seperti limbah padat organik, limbah cair banyak mengandung unsur hara NPK dan bahan organik lainnya. Penggunaan pupuk dari limbah ini dapat membantu memperbaiki struktur dan kualitas tanah. Dari sebuah penelitian di Cina menunjukkan penggunaan limbah cair organik mampu meningkatkan produksi pertanian 11 lebih tinggi dibandingkan dengan menggunkan bahan organik lain. Bahkan di Cina penggunaan pupuk kimia sintetik untuk pupuk dasar mulai tergeser dengan keunggulan pupuk organik cair. Petani di Cina mencampurkan limbah organik cair dengan tanah di areal persawahannya dengan dosis 23 tonha setiap hari sebelum melakukan penanaman. Sedangkan penggunaan pupuk kimia hanya sebagai pupuk lanjutan yang aplikasinya dicampur dengan pupuk organik dengan perbandingan 1:1. Perbandingan ini mampu memperbaiki kondisi tanah dan meningkatkan hasilSukamto Hadisuwito, 2007. Universitas Sumatera Utara

BAB III METODE PENELITIAN

3.1. Alat

• Gelas ukur Pyrex • Gelas beaker Pyrex • Gelas Erlenmeyer Pyrex • Neraca kaki tiga Ohauss • Autoklaf Yamato SN210 • Oven Gallenkamp • Water bath Griffin • Tabung reaksi pyrex • Inkubator Fisher scientific • Hot plate Thermelyne • Labu takar Pyrex • Cawan petri pyrex • Pipet serelogi Pyrex • Pipet volumetric Pyrex • Vortex Fisons • Buret Pyrex • Spektrofotometric UV-Visibel Simadzu • Spektrofotometri Serapan Atom Shimadzu • Jarum ose • Hockey stick • Pipet man • Bola karet Universitas Sumatera Utara