Larutan Difenilamin C Larutan Indikator Phenolphtalein Larutan H Larutan Indikator Tashiro Larutan H Larutan NaOH 0,01 N Larutan HCl 0,1 N

3.3.5. Pembuatan Pereaksi dan Larutan Standart 3.3.5.1. Pembuatan pereaksi untuk penentuan C-organik

a. Larutan K

2 Cr 2 O 7 1 N Ditimbang secara kwantitatif kristal K 2 Cr 2 O 7 sebanyak 12,257 g, dimasukkan kedalam gelas piala 250 mL, dilarutkan dengan akuades secukupnya, dimasukkan kedalam labu takar 250 mL, diencerkan hingga garis tanda, dan dikocok sampai homogen.

b. Larutan FeSO

4 1N Ditimbang secara kwantitatif kristal FeSO 4 .7H 2 O sebanyak 69,505 g, dimasukkan kedalam gelas piala 250 mL, dilarutkan dengan akuades secukupnya, ditambahkan 37,5mL H 2 SO 4p secara perlahan-lahan, diaduk hingga larut, dimasukkan kedalam labu takar 250 mL, ditambahkan akuades hingga garis tanda, didinginkan dan dikocok sampai homogen.

c. Larutan Difenilamin C

6 H 5 2 NH 4 Ditimbang 0,5 g Kristal difenilamin, dilarutkan dengan 20 mL akuades dalam gelas piala 250 mL, ditambahkan dengan 100 mL H 2 SO 4p secara perlahan-lahan dengan merendam beaker glass dalam air es, dan diaduk hingga larut seluruhnya.

3.3.5.2. Pembuatan Pereaksi untuk Penentuan Nitrogen Metode Kjeldhal a. Larutan NaOH 40

Ditimbang sebanyak 40 g Kristal NaOH, dimasukkan kedalam gelas piala 250mL, kemudian dilarutkan dengan akuades, dimasukkan kedalam labu takar 100 mL, diencerkan hingga garis tanda dan dikocok sampai homogen. Universitas Sumatera Utara

b. Larutan Indikator Phenolphtalein

Ditimbang 0,5 g Phenolphtalein, dimasukkan kedalam labu takar 100 mL, diencerkan hingga garis tanda, dan dikocok sampai homogen.

c. Larutan H

3 BO 3 4 Ditimbang H 3 BO 3 sebanyak 4 g, dimasukkan kedalam gelas piala 250 mL, dilarutkan dengan akuades, dimasukkan kedalam labu takar 100 mL, diencerkan hingga garis tanda dan dikocok sampai homogen.

d. Larutan Indikator Tashiro

Sebanyak 2 bagian indikator metil biru 0,1 bv dan 1 bagian indikator metil merah 0,2 bv dalam etanol.

e. Larutan H

2 C 2 O 4 0,01 N Ditimbang kristal H 2 C 2 O 4 .2H 2 O secara kwantitatif sebanyak 0,63 g, dimasukkan kedalam gelas piala 250 mL, dilarutkan dengan akuades, dimasukkan kedalam labu takar 1000 mL, diencerkan hingga garis tanda, dan dikocok sampai homogen.

f. Larutan NaOH 0,01 N

Ditimbang kristal NaOH sebanyak 0,4 g, dimasukkan kedalam gelas piala 250mL, dilarutkan dengan akuades, dimasukkan ke dalam labu takar 1000 mL, diencerkan hingga garis tanda, dan dikocok sampai homogen. Universitas Sumatera Utara

g. Larutan HCl 0,1 N

Sebanyak 0,83 mL HCl 37 dipipet ke dalam labu takar 1000 mL, diencerkan hingga garis tanda dengan akuades, dan dikocok sampai homogen.

h. Standarisasi Larutan NaOH 0,01 N