4.2. Pembahasan
4.2.1. Isolasi Bakteri dari Tanah Tempat Pembuangan Sampah Akhir
Dari proses isolasi bakteri dari tanah tempat pembuangan akhir, ditemukan 4 spesies bakteri yang berbeda warna, tipe koloni dan elevasi. Ke empat bakteri tersebut diberi
nama Spesies 1 Sp 1, Spesies 2 Sp 2, Spesies 3 Sp 3 dan Spesies 4 Sp 4. Hal ini dikarenakan tidak dapat diketahui nama spesifik bakteri tersebut dengan pengamatan
terhadap wujud nya saja. Ke empat spesies bakteri tersebut termasuk kedalam jenis bakteri mesofil sehingga dikembangbiakkan pada suhu 30-31
o
C.
4.2.2. Pembuatan Pupuk Organik Cair dari Limbah Sayur Pasar Pagi dengan Menggunakan Bakteri yang Di Isolasi dari Tanah Tempat Pembuangan
Sampah Akhir
Dari hasil uji potensial keempat spesies bakteri hasil isolasi, ditemukan bahwa bakteri sp3 paling potensial dalam mendegradasi karbohidrat, protein dan lemak. Sehingga bakteri
sp3 yang digunakan sebagai starter dalam pembuatan pupuk organik cair. Pada tabel 4.2, menunjukkan bahwa pembuatan pupuk organik cair dengan
menggunakan starter bakteri lebih efektif dibandingkan dengan pembuatan pupuk organik cair tanpa menggunakan starter bakteri. Pembuatan pupuk organik cair dengan
menggunakan starter bakteri sudah memberikan hasil yang optimal dalam waktu 1 minggu, dengan volume pupuk 1,495 L dari 1,5 kg limbah sayur. Sedangkan pembuatan
pupuk organik cair tanpa menggunakan starter bakteri membutuhkan waktu 3 minggu untuk mendapatkan hasil yang optimal, yaitu dengan volume pupuk 1,163 L dari 1,5 kg
limbah sayur. Bakteri merupakan mikroorganisme yang berperan penting dalam penguraian bahan-
bahan organik menjadi senyawa-senyawa yang lebih sederhana, dimana senyawa- senyawa tersebut merupakan unsur yang dibutuhkan tanaman untuk proses
pertumbuhannya. Penggunaan starter bakteri dalam pembuatan pupuk organik cair mempercepat proses penguraian limbah sayur sehingga dapat memberikan hasil yang
Universitas Sumatera Utara
optimal hanya dalam waktu 1 minggu, sedangkan pembuatan pupuk organik cair tanpa menggunakan starter bakteri kurang efektif karena membutuhkan waktu yang relatif lama
untuk mendapatkan hasil yang optimal.
4.2.3. Analisa Kadar C-Organik, Nitrogen, Posfor dan Kalium dari Pupuk Organik Cair