Pedoman Teknis Pengembangan Irigasi Bertekanan TA. 2010
7
I I . I NDI KATOR KI NERJA
Beberapa indikator kinerja yang dipergunakan sebagai ukuran untuk menilai kinerja kegiatan percontohan irigasi
sprinklertetes ini adalah sebagai berikut :
A. Keluaran
Output
Keluaran dari kegiatan ini adalah terbangunnya percontohan irigasi bertekanan sejumlah 26 unit di 11
propinsi 21 kabupaten.
B. Hasil
Outcome
Hasil dari kegiatan ini adalah: 1. Berfungsinya dimanfaatkannya percontohan irigasi
bertekanan sejumlah 26 unit di 11 propinsi 21 kabupaten
2. Meningkatnya rasa memiliki dan rasa tanggung jawab petani dalam percontohan irigasi bertekanan.
C. Manfaat
Benefit
:
Manfaat dari kegiatan ini adalah dikenalnya teknologi irigasi bertekanan oleh masyarakat.
D. Dampak
I mpact
:
Dampak dari kegiatan ini adalah meningkatnya pendapatan usaha tani pada sentra produksi pertanian.
Pedoman Teknis Pengembangan Irigasi Bertekanan TA. 2010
8
I I I . PELAKSANAAN
Beberapa hal yang perlu mendapatkan perhatian dalam
pelaksanaan pengembangan irigasi bertekanan adalah: a
Organisasi b Lokasi, c SID dan Penyusunan RUKKRAB, d Pelaksanaan Pengadaan Bahan dan Peralatan, e Konstruksi,
f Partisipasi petani Pengawasan dan g Pembiayaan.
A. Organisasi
Dalam rangka pelaksanaan kegiatan pengembangan irigasi bertekanan, Kuasa Pengguna Anggaran Pejabat
Pembuat Komitmen membentuk Tim Pelaksana yang terdiri dari Tim Teknis dan Koordinator Lapangan.
Pembentukan Stuktur organisasi Tim Teknis dan Koordinator Lapangan disesuaikan dengan struktur
organisasi Dinas Pertanian yang menangani kegiatan pengembangan irigasi bertekanan.
Penunjukan petugas pelaksana selaku Tim Teknis dan Koordinator Lapangan kegiatan pengembangan irigasi
bertekanan harus mempertimbangkan kompetensi personil dalam melaksanakan kegiatan yang akan
diemban. Penunjukan personil didasarkan pada kriteria sebagai berikut :
Pedoman Teknis Pengembangan Irigasi Bertekanan TA. 2010
9 1. Petugas Tim Teknis pengembangan irigasi bertekanan
harus memahami aspek teknis pengembangan irigasi bertekanan dan administrasi bantuan modal dan
bantuan sosial. 2. Petugas Koordinator Lapangan pada kegiatan
pengembangan irigasi bertekanan harus menguasai teknis kegiatan pengembangan irigasi bertekanan dan
pengadministrasian Bantuan modal dan bantuan sosial.
B. Pemilihan Penentuan Petani dan Lokasi