Hasil Belajar TEORI, KERANGKA PIKIR DAN HIPOTESIS

12

2.2 Hasil Belajar

Mengajar adalah proses membelajarkan siswa dalam kegiatan belajar siswa sehingga ada keinginan belajarnya, dengan demikian aktivitas siswa sangat diperlukan dalam kegiatan belajar mengajar sehingga siswa lah yang seharusnya banyak aktif, sebab siswa sebagai subjek didik adalah merencanakan dan siswa sendiri yang melaksanakan belajar. Aktivitas siswa yang dimaksud disini adalah aktivitas jasmaniyah maupun aktivitas mental. Aktivitas belajar siswa Copper, 2002: 73 dapat digolongkan dalam beberapa hal yaitu: 1. Aktivitas Vesual visual activities seperti membaca, menulis, melakukan esperimen dan demosntrasi. 2. Aktivitas Lisan oral activitas seperti bercerita, membaca sajak, tanya jawab, diskusi dan menyanyi. 3. Aktivitas Mendengarkan listening activities seperti mendengarkan penjelasan guru, ceramah dan pengarahan. 4. Aktivitas Gerak motor activities seperti senam, atletik menarik dan melukis. 5. Aktivitas Menulis writing activities seperti mengarang membuat makalah dan membuat surat. Setiap jenis aktivitas tersebut diatas memiliki kadar atau bobot yang berbeda bergantung pada segi mana tujuan mana yang akan di capai dalam kegiatan belajar. Siswa hendaknya memiliki kadar atau bobot yang lebih tinggi. 13 Stranley Hall sebagaimana dalam Uzer 2001, mengatakan bahwa anak didik merupakan subjek yang dalam pendidikan, dan anaklah bukan manusia dewasa kecil, dalam kehidupan disekolah sering terjadi anak didik itu masih diperlukan sebagai objek didik, yang seolah-olah dapat dibentuk sesuai keinginan pendidik yang di anggap mempunyai kemampuan yang sama. Oleh karena itu guru harus pandai menyuapi sekian anak pada waktu yang sama pada makanan pengetahuan yang telah diolah dan dimasak oleh guru itu sendiri, dalam hal ini anak tinggal menelannya tanpa proses bahwa makanannya itu pahit, manis ataupun sekalipun basi. Kondisi belajar mengajar yang efektif adalah minat dan perhatian siswa dalam belajar. Uzer 2001 mengemukakan bahwa “ minat ini besar sekali pengaruhya terhadfap belajar sebab dengan minat seseorang akan melakukan sesuatu yang diminatinya, sebaliknya tanpa minat seseorang tidak mungkin melakukan sesuatu”. Keterlibatan siswa dalam belajar erat kaitannya dengan sifat-sifat murid, baik yang bersifat kognitif seperti kecerdasan dan bakat. Maupun yang bersifat keaktifan, rasa percaya diri dan minatnya. Minat dalam arti motif adalah daya dalam diri seseorang yang mendorongnya untuk melakukan sesuatu, atau keadaan seseorang atau organisme yang menyebabkan kesiapannya untuk memakai serangkaian tingkah laku atau perbuatan. Sedangkan keaktifan adalah suatu proses untuk memakai serangkaian tingkah laku perbuatan. Sedangkan keaktifan adalah suatu proses untuk mengiatkan motif-motif menjadi perbuatan atau tingkah laku untuk memenuhi kebutuhan dan mecapai tujuan atau kesiapan dalam diri individu yang mendorong tingkah lakunya untuk berbuat sesuatu dalam mencapau tujuan tertentu. Tugas guru adalah membangkitkan keaktifan anak sehingga ada keinginannya untuk belajar. 14 Hasil belajar merupakan kemampuan yang diperoleh individu stelah proses belajar berlangsung, yang dapat memberikan perubahan tingkah laku baik pengetahuan,pemahaman, sikap dan keterampilan sehingga menjadi lebih baik dari sebelumya. Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia, 2001:18, hasil belajar adalah suatu penilaian akhir dari proses dan pengenalan yang telah dilakukan berulang-ulang. Dimyati, dkk 2009:18, hasil belajar merupakan hal yang dapat dipandang dari dua sisi yaitu sisi sisw dan sisi guru. Dari sisi siswa, hasil belajar merupakan tingkat perkembangan mental yang lebih baik di bandingkan saat sebelum belajar. Sedangkan dari sisi guru, hasil belajar merupakan saat terselesaikannya bahan pelajaran. Menurut Hamalik 2009: 33, hasil belajar adalah bila seseorang telah belajar akan terjadi perubahan tingkah laku pada orang terebut, misalnya dari tidak tahu menjadi tahu, dan dari tidak mengerti menjadi mengerti, berupa nilai yang diperoleh melalui tes. Berdasarkan teori Taksonomi Bloom hasil belajar dalam rangka studi melalui tiga kategori ranah antara lain kognitif, afektif, dan psikomotor, Perinciannya sebagai berikut:

a. Ranah Kognitif

Dokumen yang terkait

UPAYA MENINGKATKAN KETERAMPILAN GERAK DASAR BACK EXTENTION DENGAN PENGGUNAAN MEDIA PADA SISWA KELAS X-D DI SMA NEGERI 1 TERBANGGI BESAR LAMPUNG TENGAH TAHUN PELAJARAN 2011/2012

0 10 48

PENINGKATAN KETERAMPILAN GERAK DASAR KAYANG DENGAN MENGGUNAKAN ALAT BANTU PEMBELAJARAN PADA SISWA KELAS VI SD NEGERI 1 SUKARAME TAHUN PELAJARAN 2011/2012

0 11 47

UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA PADA PELAJARAN IPS DENGAN MENGGUNAKAN MEDIA GAMBAR PETA KELAS VI DI SEKOLAH DASAR NEGERI 1 WAY DADI SUKARAME BANDAR LAMPUNG TAHUN PELAJARAN 2011/2012

0 5 49

PENINGKATAN PRESTASI BELAJAR TEMATIK MENGGUNAKAN MEDIA GAMBAR PADA SISWA KELAS II SDN 2 GULAK-GALIK หกฟห BANDAR LAMPUNG TAHUN PELAJARAN 2011/2012

0 8 45

UPAYA PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPS MENGGUNAKAN MEDIA GAMBAR PADA SISWA KELAS IV SD NEGERI 2 WAY KANDIS BANDAR LAMPUNG TAHUN PELAJARAN 2011/2012

0 11 15

UPAYA MENINGKATKANAKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA DENGAN MENGGUNAKAN MEDIA GAMBAR PADA SISWA KELAS II SD NEGERI 1 PURWODADI TAHUN PELAJARAN 2011/2012

0 5 45

PENINGKATAN KEMAMPUAN MENULIS PUISI MELALUI PEMANFAATAN MEDIA GAMBAR PADA SISWA KELAS V SD NEGERI 2 SUKARAME BANDAR LAMPUNG TAHUN PELAJARAN 2011/2012

2 12 61

PENGGUNAAN MEDIA PEMBELAJARAN KARTU ANGKA UNTUK MENINGKATKAN PRESTASI BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN TEMATIK DI KELAS 1 SEKOLAH DASAR NEGERI 3 PERUMNAS WAY HALIM BANDAR LAMPUNG

0 37 46

UPAYA MENINGKATKAN KEMAMPUAN GERAK DASAR MENGGIRING DENGAN ALAT BANTU DALAM PERMAINAN SEPAK BOLA PADA SISWA KELAS V SD NEGERI 1 WAY DADI KECAMATAN SUKARAME BANDAR LAMPUNG TAHUN PELAJARAN 2012/2013

1 14 52

PENINGKATAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR IPS DENGAN MENGGUNAKAN METODE DISKUSI PADA SISWA KELAS IV SEKOLAH DASAR NEGERI 2 PALAPA BANDAR LAMPUNG TAHUN PELAJARAN 2013/2014

0 11 63