Pembelajaran Kooperatif Tipe Numbered Head Together NHT

7. Sikap apatis kurang 8. Pemahaman lebih mendalam 9. Motivasi lebih mendalam 10. Hasil belajar lebih baik Melalui pembelajaran kooperatif diharapkan siswa lebih aktif dalam mendiskusi- kan konsep tentang pelajaran mereka. Siswa yang bekerja dalam situasi pembelajaran kooperatif didorong untuk bekerjasama pada tugas bersama untuk mencapai suatu penghargaan bersama. Satu aspek penting pembelajaran koope- ratif adalah disamping membantu tingkah laku kooperatif adalah hubungan yang lebih baik diantara siswa, juga secara bersama membantu siswa dalam pelajaran akademis mereka.

B. Pembelajaran Kooperatif Tipe Numbered Head Together NHT

Dalam penerapannya pembelajaran kooperatif memiliki beberapa teknik pembe- lajaran, salah satunya adalah teknik NHT. Model ini dikembangkan oleh Spencer Kagan Lie, 2003. Teknik ini memberi kesempatan kepada siswa untuk saling membagikan ide-ide dan menimbang jawaban yang paling tepat. Selain itu, teknik ini juga mendorong siswa untuk meningkatkan kerjasama mereka. Teknik ini bisa digunakan dalam semua mata pelajaran dan untuk semua tingkatan usia anak didik. Teknik ini melibatkan lebih banyak siswa dalam menelaah materi yang ter- cakup dalam suatu pelajaran untuk mengecek pemahaman mereka terhadap isi pelajaran tersebut. Sebagai ganti, guru mengajukan pertanyaan atau tugas kepada seluruh kelas. Dalam teknik NHT, guru menggunakan empat struktur langkah utama yaitu: 1. Penomoran Guru mengelompokkan siswa ke dalam kelompok atau tim yang beranggo-takan empat hingga lima orang dan memberi mereka nomor sehingga setiap siswa dalam kelompok memiliki nomor yang berbeda. 2. Pengajuan Pertanyaan Guru mengajukan pertanyaan atau memberikan tugas dan masing- masing kelompok mengerjakannya. 3. Berfikir Bersama Setiap anggota kelompok mendiskusikan jawaban yang benar dan memastikan tiap anggota kelompok dapat mengerjakannyamengetahui jawabannya. 4. Pemberian Jawaban Guru memanggil satu nomor tertentu dan para siswa dari tiap kelompok dengan nomor yang sama mengangkat tangan dan menyampaikan jawab- an kepada seluruh kelas secara bergiliran. Setelah semua siswa dari tiap kelompok memberikan jawabannya dan saling menanggapi, guru kemudian menuntun siswa untuk menarik kesimpulan tentang materi pembelajaran yang telah dipelajari Lie, 2003. C. Belajar Belajar merupakan suatu perubahan tingkah laku sebagai hasil interaksi dengan lingkungan dalam memenuhi kebutuhan hidup. Kegiatan belajar adalah simbol kegiatan yang dirancang oleh pendidik agar siswa dapat memperoleh sejumlah pengalaman belajar. Belajar adalah suatu bentuk pertumbuhan atau perubahan dalam diri seseorang yang dinyatakan dalam cara-cara bertingkah laku berkat pengetahuan dan latihan. Disini guru harus mengantarkan siswanya untuk mem- peroleh dan menghasilkan perubahan tingkah laku tersebut Hamalik, 2001. Menurut pendapat di atas, peroses pembelajaran akan menghasilkan perubahan tingkah laku siswa yang dibentuk oleh seorang guru melalui berbagai latihan. Belajar adalah suatu proses usaha yang dilakukan seseorang untuk memperoleh suatu perubahan tingkah laku yang baru secara keseluruhan sebagai hasil pengalamannya sendiri sebagai hasil interaksi dengan lingkungannya Slameto, 2003. Menurut kedua pengertian di atas, maka belajar adalah suatu proses yang meng- ubah tingkah laku melalui pengalaman-pengalaman yang terjadi pada lingkungan sekitarnya sehingga menghasilkan sesuatu yang lebih baik dari sebelumnya. Pengalaman adalah sumber pengetahuan dan keterampilan yang bersifat pendidik- an. Pengalaman pendidikan bersifat kontinu, interaktif, dan dapat membantu in- tegrasi pribadi siswa. Pendidikan adalah suatu proses atau kegiatan yang bertujuan untuk menghasilkan tingkah laku manusia. Menurut Mc. Donald dalam Hamalik, 2001 berpendapat bahwa 1 Pendidikan bertujuan mengembangkan atau mengubah tingkah laku siswa. 2 Kegiatan pengajaran adalah suatu pengorganisasian lingkungan. Pen- didikan adalah suatu proses sosialisasi, dimana siswa dipersiapkan sesuai dengan norma-norma masyarakat tempat dimana ia hidup. 3 Siswa dipandang sebagai suatu organisme yang hidup. Dalam diri siswa terdapat banyak potensi-potensi yang siap untuk berkembang, dalam hal ini siswa memiliki kebutuhan, minat, tujuan, aktivitas, in- telegensi, dan emosi. Belajar adalah modifikasi atau mempertegas kelakuan melalui pengalaman. Menurut pengertian ini, belajar merupakan suatu proses, suatu kegiatan, dan bukan merupakan suatu hasil atau tujuan. Belajar bukanlah suatu tujuan tetapi merupakan suatu proses untuk mencapai tujuan, jadi belajar merupakan langkah- langkah atau prosedur yang ditempuh.

D. Aktivitas Belajar

Dokumen yang terkait

PENINGKATAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR SISWA MELALUI MODEL COOPERATIVE LEARNING TIPE NUMBERED HEADS TOGETHER (NHT) PADA MATA PELAJARAN IPA KELAS V B SDN 06 METRO BARAT

1 10 49

UPAYA MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR SISWA MELALUI MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE JIGSAW PADA MATA PELAJARAN MATEMATIKA KELAS V SD NEGERI 5 METRO TIMUR TAHUN PELAJARAN 2011/2012

1 15 50

PENINGKATAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR MENGGUNAKAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE JIGSAW PADA MATA PELAJARAN MATEMATIKA SISWA KELAS V SD NEGERI 8 METRO SELATAN TAHUN PELAJARAN 2011/2012

0 6 47

PENINGKATAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR SISWA MELALUI MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE NUMBERED HEAD TOGETHER (NHT) MATA PELAJARAN MATEMATIKA PADA KELAS V SD NEGERI 3 CANDIMAS T.P 2011/2012

0 12 49

PENINGKATAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR SISWA MELALUI PELAKSANAAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE NUMBERED HEADS TOGETHER (NHT) MATA PELAJARAN MATEMATIKA PADA KELAS V SD NEGERI 3 KEMILING PERMAI BANDAR LAMPUNG TAHUN PELAJARAN 2013 / 2014

0 4 39

PENINGKATAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR SISWA MELALUI MODEL PEMBELAJARAN NUMBERED HEADS TOGETHER (NHT) PADA MATA PELAJARAN MATEMATIKA KELAS IV SD NEGERI 2 MARGODADI KECAMATAN AMBARAWA KABUPATEN PRINGSEWU TAHUN PELAJARAN 2012/2013

0 12 47

PENINGKATAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA MELALUI MODEL COOPERATIF LEARNING TIPE NUMBERED HEADS TOGETHER (NHT) PADA SISWA KELAS V SD NEGERI 1 SUKARAME DUA TELUK BETUNG BARAT BANDAR LAMPUNG

0 2 36

UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA MELALUI PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE NUMBERED HEAD TOGETHER (NHT) PADA MATERI POKOK EKOSISTEM

1 17 95

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE NUMBERED HEAD TOGETHER TERHADAP HASIL BELAJAR IPS PADA SISWA KELAS V SD NEGERI 3 LABUHAN RATU BANDARLAMPUNG TAHUN PELAJARAN 2014/2015

0 8 66

PENINGKATAN KEDISIPLINAN DAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA DENGAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE NUMBERED HEAD TOGETHER

0 0 8